Eksplorasi alternatif Analisis penentuan Analisis alternatif
No. Solusi yang relevan solusi solusi solusi 1 Berdasarkan Hasil Berdasarkan analisa dari Kajian Literatur: Berdasarkan hasil kajian literatur dan eksplorasi alternatif solusi Media pendidikan adalah analisis penentuan solusi wawancara, maka dan wawancara dapat peralatan fisik untuk pada masalah Sebanyak solusi terhadap masalah disimpulkan solusi yang membawakan atau 20% dari 55 siswa Sebanyak 20% dari relevan untuk menyampaikan memiliki minat dan 55 siswa memiliki menyelesaikan masalah pengajaran, mencakup motivasi belajar yang minat dan motivasi Sebanyak 20% dari 55 buku, film, video tape, rendah pada materi belajar yang rendah siswa memiliki minat dan sajian slide tape dan teori dan perhitungan pada materi teori dan motivasi belajar yang sebagainya, serta suara pada matapelajaran perhitungan pada rendah pada materi teori guru dan perilaku non Dasar-dasar Kejuruan matapelajaran Dasar- dan perhitungan pada verbal. TJKT kelas X pada dasar Kejuruan TJKT matapelajaran Dasar- materi Subnetting, kelas X pada materi dasar Kejuruan TJKT Media pendidikan adalah maka analisis alternatif Subnetting adalah kelas X pada materi perangkat “software” dan solusi yang di dapat Subnetting adalah: atau “hardware” yang adalah 1. Pemberian stimulus 1. Menggunakan media berfungsi sebagai alat 1. Menggunakan media pembelajaran yang belajar dan alat bantu pembelajaran yang Kajian Literatur: inovatif (Video, PPT, belajar. inovatif (Video, PPT, Pemberian stimulus Modul, Kuis Modul, Kuis yang dapat diberikan (Kahoot/Quizziz)) Sumber Kajian: (Kahoot/Quizziz)) oleh guru dalam 2. Menggunakan model Nasaruddin. 2018. Media Kekuatan: pembelajaran, yaitu: pembelajaran Problem dan alat Peraga Dalam a. Menstimulasi 1. Penggunaan variasi Based Learning Pembelajaran peserta didik metode mengajar, 3. Penggunaan alat bantu Matematika. Jurnal untuk lebih aktif materi, dan buku dalam pembelajaran. Pendidikan Matematika dalam penunjang; dan Ilmu Pengetahuan pembelajaran 2. Pemberian nilai; 3(2): 21-30 b. Peserta didik 3. Pemberian hukuman; dapat dan Kajian literatur: menganalisa 4. Pemberian pujian Model pembelajaran pengetahuan atau penghargaan Problem Based yang di dapat dari Learning dengan kuis yang Respon yang diberikan (pretes pendekatan saintifik ditunjukan siswa dalam dan postest) pembelajaran, yaitu: mampu meningkatkan 1. Respon perseptual; kemampuan HOTS dan Kelemahan: 2. Respon emosional; pemberian Assesment a. Membutuhkan dan HOTS kepada siswa waktu dalam 3. Respon behavioristik yang layak pakai menyiapkan dengan memenuhi media langkah-langkah b. Tidak adanya Sumber Kajian: berikut: fasilitas internet Fatmawati & Anjarsari, 1. Analisis KD dan IPK yang dapat di Putri. 2021. Stimulus 2. Stimulus yang gunakan oleh Guru dan Respon Siswa kontekstual dan siswa untuk Dalam Pembelajaran mengakses kuis menarik Bahasa Arab di Tingkat sehingga SMP. Volume 1, No.2, 3. Tujuan tes pelaksanaan kuis Halaman 13-24. 4. Validasi ahli dan menggunakan ujicoba produk akses dari Guru 5. Analisis dan revisi pengajar yaitu 2. Penggunaan TIK produk menampilkan untuk soal kuis dengan meningkatkan Sumber: user guru tersebut Literasi dan Dewanto, & dan di kerjakan Numerasi siswa, Septianggraini, dinda bergantian oleh yaitu: Memanfaatkan hasna. 2019. Penerapan peserta didik. teknologi untuk Model Pembelajaran pembelajaran 2. Menggunakan Problem Based model pembelajaran Kajian Literatur: Learning (Pbl) Problem Based Ada berbagai jenis TIK Menggunan Soal Learning yang dapat digunakan Higher Order Kekuatan: untuk meningkatkan Thingking Skill (Hots) 1. Peserta didik literasi membaca dan Untuk Meningkatkan dapat menulis yaitu televisi, Hasil Belajar Siswa mengeksplorasi internet, e-book, dan Kelas X Tpm 2 Pada secara mandiri audio book Matapelajaran Dptm Di dan berpikir kritis Smk Dharma Bahari dalam Sumber Jurnal: memecahkan Surabya. JPTM, 8(2), Warsihna, Jaka. 2016. masalah yang Meningkatkan Literasi 37-34 dihadapi Membaca dan Menulis 2. Peserta didik Dengan Teknologi lebih aktif dalam Informasi Dan pembelajaran dan Komunikasi (TIK). Vol. peran Guru 4, No. 2. sebagai fasilitator yaitu Wawancara dengan memfasilitasi ahli/Guru Matematika pembelajaran (Yaumil Arif, M.Pd yaitu Menggunakan Kelemahan: media bantu lain 1. Peserta didik belum mampu seperti kalkulator dan berpikir kritis dan HP untuk bereksplorasi memudahkan dalam menghitung menghadapi masalah. 2. Peserta didik 3. Penerapan HOTS belum mampu dalam belajar secara meningkatkan mandiri dan hasil belajar masih melibatkan siswa, dengan guru sepenuhnya sebagai menggunakan penggerak dan model pemberi pembelajaran informasi utama Problem Based dalam Leaning pembelajaran
Kajian Literatur: 3. Penggunaan alat
Dalam implementasi bantu dalam kurikulum 2013 pembelajaran ( HP, terdapat 3 model Kalkulator/IPcalc) pembelajaran yang Kekuatan: 1. Peserta didik diharapkan dapat terbantu dalam membantu perilaku mengakses saintifik, sosial serta informasi yang mengembangkan rasa dibutuhkan keingintahuan. Ketiga model tersebut dapat 2. Peserta didik digunakan dalam terbantu dalam penerapan model perhitungan baik pembelajaran HOTS. menggunakan kalkulator/IPcalc Model tersebut antara lain: Kelemahan: 1. Discovery 1. Keterbatasan Learning sarana prasarana 2. Problem Based 2. Ketergantungan Learning terhadap 3. Project Based kalkulator/Ipcalc Learning menyebabkan lemahnya Permendikbud No. 22 kemampuan Tahun 2016 tentang dalam berhitung Standart Proses yang dimiliki peserta didik