Anda di halaman 1dari 4

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1 Penggunaan media pembelajaran yang Solusi yang relevan untuk menyelesaikan Guru memilih metode Problem Langkah-langkah solusi yang
tepat telah terbukti mampu meningkatkan masalah minat belajar rendah siswa pada Based Learning untuk relevan :
minat belajar peserta didik, untuk itu pembelajaran materi Penerimaan bahan meningkatkan Minat belajar
para guru dituntut menggunakan yaitu : beberapa peserta didik rendah pada
1. Peserta didik mengerjakan soal pre
test melalui elearning SMK BPN.
serta mengembangkan media 1. Model pembelajaran Project Mata Pelajaran Manajemen
pembelajaran yang menarik, kreatif dan Based Learning dan Problem Produksi Obat Materi Penerimaan 2. Peserta didik menyimak penjelasan
inovatif dengan memanfaatkan teknologi Based Learning (PBL) Bahan. dari guru tentang Penerimaan Bahan
informasi (Utami, 2022). 2. Metode diskusi, tanya jawab, Problem Based Learning dianggap 3. Peserta didik diminta untuk
penugasan, presentasi sesuai dengan Materi Penerimaan menonton video tentang Cara
Bahan karena PBL bersifat student Penerimaan Bahan yang baik
3. Media berbasis TIK berupa
Bahan ajar inovatif dan (powerpoint, video) dan pre test
centered, dan cocok untuk
dan benar yang ditampilkan
interaktif berbasis konstektual kelompok- kelompok kecil.
dan post test melalui e-learning oleh guru
dipakai untuk membangkitkan SMK BPN 4. Peserta didik melakukan tanya
Kelebihan model PBL
minat belajar siswa (Wildayani, jawab tentang Penerimaan
1. Dapat menarik minat
2022). Bahan
peserta didik
Hasil Wawancara dengan 2. Peserta didik dilatih untuk 5. Peserta didik menyimak
memiliki kemampuan penjelasan dari guru mengenai
Pengawas SMK, Drs. H. Usep memecahkan masalah dalam kegiatan diskusi yang akan
Saepudin, MM keadaan nyata
Untuk mencapai pembelajran yang
dilakukan untuk menganalisis
3. Mempunyai kemampuan masalah tersebut
inovatif, harus Guru memiliki motivasi membangun pengetahuannya
dan sikap ingin berubah untuk sendiri melalui aktivitas
6. Peserta didik dibagi dalam
mendapatkan sesuatu yang baru, karena belajar beberapa kelompok untuk
inti dari pengertian inovasi itu sendiri melakukan diskusi menganalisis
adalah guru harus memiliki sikap kreatif. 4. Pembelajaran berfokus pada
masalah mengenai permasalahan yang
Contoh model pembelajaran
5. Terjadi aktivitas ilmiah disajikan dalam LKPD
inovatif yaitu : PBL (Problem
6. Peserta didik terbiasa 7. Peserta didik membetuk
Based Learning), Discoveri-Inquiri menggunakan sumber-sumber kelompok, tiap kelompok terdiri
learning, Blended Learning, dll. pengetahuan, baik dari dari 4-5 peserta dan
perpustakaan, internet,
Hasil Wawancara dengan Rekan menganalisis LKPD yang telah
wawancara, dan observasi,
Guru apt. Dra. Titin Martini 7. Peserta didik memiliki
disajikan oleh guru.
Guru dapat melaksanakan kemampuan menilai kemajuan 8. Peserta didik berkolaborasi dan
pembelajaran inovatif dengan belajarnya sendiri berkomunikasi untuk bertukar
menggunakan model-model 8. Peserta didik memiliki pendapat, argumentasi, dan ide
kemampuan untuk melakukan terhadap jawaban yang telah
pembelajaran yang membuat siswa presentasi hasil pekerjaan didapatkan secara mandiri dan
aktif misalnya Discovery mereka, didiskusikan dalam kelompok.
Learning, Problem Based 9. Kesulitan belajar peserta didik 9.
Peserta didik menyampaikan
Learning, atau Project Based secara individual dapat diatasi hasil diskusinya melalui
Learning. Dibuat modul dengan melalui kerja kelompok presentasi.
model-model tersebut, kemudian 10. Dapat memecahkan masalah 10. Peserta didik bersama guru
siswa difasilitasi supaya aktif dan secara kelompok
menganalisis dan mengevaluasi
menggali potensi sendiri. Kekurangan model PBL jawaban/pendapat temannya
1. Pembelajaran berbasis terhadap pemecahan masalah
masalah (PBM) tidak dapat yang telah dilakukan
diterapkan untuk setiap materi 11. Peserta didik mengerjakan soal
pelajaran evaluasi/post test melalui elearning
2. Dalam suatu kelas yang SMK BPN.
memiliki tingkat keragaman 12. Peserta didik dan guru berdoa
peserta didik yang tinggi akan bersama, Guru dan peserta didik
terjadi kesulitan dalam
pembagian tugas.
saling memberi dan menjawab
salam penutup

Pembelajaran yang mampu Solusi yang relevan untuk menyelesaikan Guru memilih metode Problem Langkah-langkah solusi yang
melatih siswa berpikir tinggi masalah rendahnya siswa berfikir tingkat Based Learning untuk relevan :
tinggi pada pembelajaran materi Produk meningkatkan kemampuan berfikir
adalah pembelajaran yang berbasis Ruahan yaitu : kritis pada Mata Pelajaran
1. Peserta didik mengerjakan soal pre test
pemecahan masalah. Untuk dapat 1. Model pembelajaran Problem Manajemen Produksi Obat Materi melalui elearning SMK BPN.
memecahkan suatu masalah, Based Learning (PBL) Penerimaan Bahan. 2. Peserta didik menyimak penjelasan
seseorang memerlukan dari guru tentang Penerimaan Bahan
2. Metode diskusi, tanya jawab,
pengetahuan dan kemampuan- penugasan, presentasi Problem Based Learning dianggap 3. Peserta didik diminta untuk
kemampuan yang ada kaitannya 3. Media berbasis TIK berupa
cocok untuk materi Produk Ruahan menonton video tentang Cara
karena PBL siswa dapat Penerimaan Bahan yang baik
dengan masalah tersebut (Harefa, (powerpoint, video) dan pre test mengembangkan keterampilan
2020). dan post test melalui e-learning memecahkan masalah siswa.
dan benar yang ditampilkan
SMK BPN oleh guru
4. Peserta didik melakukan tanya
Upaya pengembangan keterampilan jawab tentang Penerimaan
berpikir kritis yang paling baik yang Bahan
dapat dilakukan yaitu dengan mengaitkan
materi pembelajaran dengan pengalaman
5. Peserta didik menyimak
nyata peserta didik di lingkungan sehari- penjelasan dari guru mengenai
hari (Susilawati, 2020). kegiatan diskusi yang akan
dilakukan untuk menganalisis
masalah tersebut
Hasil Wawancara dengan 6. Peserta didik dibagi dalam
Pengawas SMK, Drs. H. Usep beberapa kelompok untuk
Saepudin, MM melakukan diskusi menganalisis
Untuk membiasakan anak berfikir mengenai permasalahan yang
kritis, berfikir analisis harus disajikan dalam LKPD
dibiasakan melaksanakan 7. Peserta didik membetuk
pembelajaran berbasis projek yang kelompok, tiap kelompok terdiri
nyata. dari 4-5 peserta dan
menganalisis LKPD yang telah
Hasil Wawancara dengan
disajikan oleh guru.
Kepala Sekolah apt. H. Pian S.
8. Peserta didik berkolaborasi dan
Nurochman, S.Si., M.Pd berkomunikasi untuk bertukar
Agar siswa mulai berfikir, maka pendapat, argumentasi, dan ide
siswa harus terbiasa untuk berfikir terhadap jawaban yang telah
kritis dan menganalisis, dengan didapatkan secara mandiri dan
cara : didiskusikan dalam kelompok.
• Perbanyak sesi diskusi saat 9. Peserta didik menyampaikan
KBM di kelas hasil diskusinya melalui
• Ajak siswa untuk presentasi.
mendengarkan secara aktif 10. Peserta didik bersama guru
• Biasakan melakukan riset menganalisis dan mengevaluasi
terhadap sebuah fakta jawaban/pendapat temannya
• Tanamkan pola pikir terhadap pemecahan masalah
beberapa langkah ke depan yang telah dilakukan
• Tanamkan pola pikir 11. Peserta didik mengerjakan soal
evaluasi/post test melalui elearning
“Jangan takut gagal”
• Siswa biasakan dengan SMK BPN.
Mempertimbangkan segala 12. Peserta didik dan guru berdoa
kemungkinan bersama, Guru dan peserta didik
• Peningkatan kemampuan saling memberi dan menjawab
literasi siswa salam penutup

Hasil Wawancara dengan Rekan


Guru apt. Dra. Titin Martin
Membangun siswa berfikir kritis, guru
jangan tergoda untuk langsung memberi
materi dengan metode ceramah. Siswa
diberi kesempatan sesering mungkin
menggali informasi dan mengolahnya
sendiri untuk menjawab pertanyaan
pemantik atau permasalahan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai