Pemilihan Makanan Kelompok 1
Pemilihan Makanan Kelompok 1
Oleh Kelompok 1 :
Ananda Fatimmatuzzharoq (21034029001)
Annisa Putri Ningrum W. (21034029002)
Ayunda Fatma Sholikha (21034029004)
Dea Aulia Rahmawati (21034029006)
Fitria Afifatussholihah (21034029007)
Fizatul Kholifah (21034029008)
Indah Karunia K. (21034029010)
M. Alifian Satriana (21034029014)
Niza Maizaroh (21034029016)
Singgi Warasita Marshanda (21034029018)
Siti Nur Ilmia (21034029021)
Yunita Rislaulia (21034029024)
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 GIZI
INSTITUT ILMU KESEHATAN NAHDATUL ULAMA TUBAN
2022
KATA PENGANTAR
Penulis
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................II
DAFTAR ISI.............................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan .....................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................2
2.1 Pengertian Pemilihan Makanan
2.2 Efek umum rasa lapar pada makanan dan mood......................................2
2.3 Sensasi, ekspetasi dan mood terhadap pemilihan makanan.....................2
2.4 Efek negatif, comfort eating, dan pemilihan makanan.............................3
2.5 Diet menahan diri, emotional eating dan stress.......................................4
BAB III PENUTUP..................................................................................................5
3.1 Kesimpulan..............................................................................................5
3.2 Saran.........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................6
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Makalah ini diharapkan mampu menjelaskan mengenai Pemilihan Makanan.
2. Makalah ini diharapkan mampu memaparkan efek umum rasa lapar pada makanan
dan mood.
3. Makalah ini diharapkan mampu memaparkan sensasi, ekspetasi dan mood terhadap
pemilihan makanan.
4. Makalah ini diharapkan mampu memaparkan efek negatif, comfort eating, dan
pemilihan makanan.
5. Makalah ini diharapkan mampu memaparkan diet menahan diri, emotional eating
dan stress.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
2.4 Efek negatif, comfort eating, dan pemilihan makanan
Seseorang yang mengalami kegemukan mungkin saja makan secara berlebihan
karena merasa bingung menentukan antara gairah emosional dengan rasa lapar, atau
makan digunakan sebagai alternatif untuk menghadapi tekanan emosional yang
dimiliki (Schachter et al., 1968; Bruch,1974). Di tahun 1980an dan 1990an ditemukan
efek yang berbeda pada perilaku makan tergantung pada tingkatan untuk mengontrol
makanan (usaha sadar untuk membatasi asupan makanan; Heatherton et al., 1991).
Neurokimia juga berkontribusi untuk memunculkan dampak negatif dan emosional
dalam perilaku makan sehingga dapat dijadikan sebagai prediktor masalah perilaku
makan dan kontrol berat badan yang buruk (Waters et al., 2001; Chua et al., 2004;
Fulkerson et al., 2004).
3
2.5 Diet menahan diri, emotional eating dan stress
Setiap manusia pasti pernah merasakan stres didalam hidupnya. Stres merupakan
respon yang berasal dari dalam tubuh manusia terhadap suatu tekanan. Ketika terjadi
perbedaan antara harapan dan kenyataan kerap membuat stres. Namun, respon
terhadap suatu stimulus antara individu dapat berbeda. Beberapa individu akan
merespon stimulus ketika situasi tertentu dan menyebabkannya stres, namun ada juga
individu ketika dihadapkan pada situasi tertentu tidak menyebabkannya stres. Hal ini
dikarenakan individu memiliki kemampuan dalam menyikapi setiap situasi dengan
berbeda-beda karena pengalaman hidup yang dimiliki juga berbeda-beda.
Stres dapat menyebabkan kadar hormon kortisol meningkat (Larasati, 2016). Salah
satu bentuk mekanisme psikologis individu yang sedang mengalami stres akan
memilih coping yang sesuai untuk mengurangi stres yang dirasakannya. Penelitian
Potter dan Perry (Andarini, 2013) menyatakan bahwa salah satu coping stres yaitu
nutrisi. Nutrisi dapat diperoleh melalui makanan. Stres dapat diatasi dengan makan.
Sehingga ketika individu mengalami stres makanan dijadikan strategi untuk
menghilangkan stres, tidak memperhatikan makanan yang akan dimakannya, dan
makan secara berlebihan. Stres juga dapat terjadi ketika adanya tuntutan yang berasal
dari lingkungan memenuhi sumber daya individu yang dapat mengakibatkan proses
fisiologis, kognitif, dan perilaku. Seperti terjadinya perasaan cemas, peningkatan
jumlah merokok, penurunan tidur dan olahraga serta makan makanan yang kurang
sehat (Cohen, Janicki-Deverts, & Miller, 2007; Ng & Jeffery, 2003).
Mahasiswa kerap merasa cemas ketika terdapat tugas yang tengah mendekati
deadline, dihadapkan pada ujian yang materinya cukup sulit, dan ketika akan
melakukan key in yang nama-nama dosennya sudah diketahui sebelumnya. Seringkali
mahasiswa melewatkan waktu tidur untuk mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan
kuliah seperti mengerjakan tugas, belajar untuk kuis, dan mempelajari materi kuliah
untuk keesokkan harinya. Waktu yang dimiliki untuk olahraga pun terlewatkan.
Mahasiswa cenderung memilih untuk menyelesaikan hal-hal terkait akademis maupun
non akademis dibandingkan dengan olahraga. Stres juga mampu mempengaruhi untuk
makan makanan yang kurang sehat karena ketika stres dapat mengaktifkan sinyal di
otak untuk meningkatkan asupan makanan yang enak, makanan yang memiliki
kandungan lemak tinggi, makanan ringan, dan mengurangi asupan buah (Mikolajczyk,
El Ansari, & Maxwell, 2009). Sehingga, individu tidak makan makanan yang sehat.
Rasa takut dan rasa cemas yang dimilikinya dapat menyebabkan individu memiliki
perilaku makan yang didasari oleh respon emosi negatif. Kondisi psikologis individu
yang merasa takut dan cemas akan menyebabkan perilaku makan yang buruk. Seperti
ketika individu yang dihadapkan pada sejumlah tugas yang banyak dan sudah
mendekati waktu pengumpulan. Jika tugasnya belum selesai dikerjakan oleh individu,
pastilah individu tersebut mengalami stres.
4
Selain itu, ketika individu dihadapkan pada sebuah ujian. Apabila individu selama
proses pembelajaran belum mampu memahami materi dengan baik, dan individu
tersebut baru belajar ketika mendekati ujian, maka individu akan mengalami stres.
Individu akan merasa tertekan cenderung memiliki keinginan untuk makan makanan
yang tidak sehat. Hal ini sejalan dengan penelitian McGuire dan Beerman (Andarini,
2013) yang menyatakan bahwa ketika individu mengalami stres cenderung memilih
makanan yang manis dan memiliki kandungan lemak yang tinggi seperti es krim, kue-
kue manis, keripik, dan coklat. Individu akan merasa puas dan tenang karena makanan
yang dimakan mampu membuatnya merasa nyaman.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
aspek-aspek stres dengan perilaku makan. Stres akan mempengaruhi perilaku makan
individu. Oleh karena itu, stres berkaitan dengan perilaku makan pada mahasiswa.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemilihan makanan dapat mengubah mood dan mood dapat mengubah
pemilihan makanan dengan berbagai macam alasan. Ketika hubungan antara
pemilihan makanan dan mood konsisten dapat diprediksi kebiasaan yang
memungkinkan untuk terjadi hubungan tersebut dapat mengindikasikan bahwa efek
antara satu dan yang lainnya memiliki beberapa hasil yang memberikan
reinforcement.
3.2 Saran
Demikianlah pokok bahasan makalah mengenai pengaruh mood, emosi dan
pemilihan makanan yang dapat kami paparkan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kami dan dapat diterima oleh dosen pengampu. Karena
keterbatasan pengetahuan dan referensi, kami menyadari makalah ini belum cukup
baik. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun kami harapkan agar dapat
menyusun makalah lebih baik lagi pada makalah selanjutnya.
6
DAFTAR PUSTAKA
Karisma, Luh Made. (2017). Psikologi Nutrisi. Fakultas Kedokteran Udayana. Universitas
Udayana: Denpasar.