Makalah Abses Payudara (Selvi)
Makalah Abses Payudara (Selvi)
ABSES PAYUDARA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan IV
(Askeb Patologi)
Disusun Oleh :
SELVI CHINTIA POETRI
Kelas : III C
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.5 Penanganan.................................................................... 3
LAMPIRAN ........................................................................................... 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
tetapi tampak lebih penuh/bengkak berisi cairan. Bila payudara seperti ini,
medis yang cepat dan tepat. Mungkin perlu dilakukan tindakan insisi untuk
menyusui sementara waktu pada payudara sakit, dan setelah sembuh dapat
disusukan kembali. Jadi, bayi tetap bisa menyusui pada payudara yang sehat
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
sering terjadi pada pascapartum selama awal laktasi jika organisme berhasil
Gejala dan tanda yang sering ditimbulkan oleh abses payudara adalah
membengkak, dan nyeri tekan), keluar nanah/pus dari puting, teraba massa,
2
2.4 Patogenesis Abses Payudara
2.5 Penanganan
1. Pemanasan lokal
memompa
6. Kompres payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian.
antibiotik.
3
Namun jika sudah terjadi abses, perlu diberikan antibiotik intravena, aspirasi,
atau insisi dan jika perlu drainase. Setiap cairan aspirasi perlu dilakukan
4
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Istri Suami
Umur : 20 th : 24 th
B. ANAMNESA
1. Keluhan Utama
2. Riwayat kehamilan
Imunisasi TT : lengkap
5
3. Riwayat persalinan
C. PEMERIKSAAN FISIK
N : 85 x / menit T : 37,80 C
3. Keadaan fisik
a. Kepala
c. Mata
Konjungtiva : merah
d. Hidung
Simetris : ya
6
Polip : tidak ada
Lidah : bersih
f. Leher
g. Dada
Payudara
Simetris : tidak
Pembesaran : ada
kanan
h. Abdomen
7
Konsistensi : keras
i. Ekstremitas
4. Pemeriksaan kebidanan
Kontraksi : baik
November 2008
8
28 November 2008 dan pada tanggal 17 Desember 2008
N : 85 x / menit T : 37,8 0 C
Pembesaran : Ada
PLANNING
saat ini
penyembuhannya.
9
Ibu berjanji akan terus melanjutkan konsumsi obat-obatan yang telah
diberikan
- Memasang handuk dibawak kedua mamae (diatas paha) dan dibawah bahu
- Memberikan kompres menggunakan baby oil selama 2 menit pada putting susu
- Meletakkan ibu jari dan telunjuk pada dasar putting susu lalu ditarik kearah
- Memegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut dari pangkal
- Memijat putting susu hingga keluar cairan untuk memastikan saluran susu
tidak tersumbat.
4. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya agar tidak terjadi sumbatan
payudara kembali
Ibu berjanji akan rutin mengganti bh nya, membersihkan payudara sebelum dan
6. Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar agar ibu dan bayi merasa nyaman
10
- Menyusui secara bergantian antara payudara kiri dan kanan selama + 10 – 15
menit.
- Posisi ibu duduk dengan keadaan yang nyaman dan kaki jangan digantung dan
- Posisi telinga dan bahu bayi dalam satu garis lurus dan bayi menghadap kearah
payudara ibu
Ibu mengerti akan penjelasan yang diberikan dan berjanji akan mencoba
mempraktekannya
11
BAB IV
PEMBAHASAN
patologis pada Ny. T usia 22 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu dengan suspek abses
antara konsep teori dengan kenyataan di lapangan. Adapun hal ini penulis dapat
berikut:
A. Persalinan
1. Data Subjektif
telah pecah mengeluarkan PUS, hal ini tidak sesuai dengan pendapat
karena menyusui yang tidak kontinyu, sehingga sisa ASI terkumpul pada
daerah duktus. Hal ini dapat terjadi pada hari ke tiga setelah melahirkan.
Selain itu, penggunaan bra yang ketat serta keadaan puting susu yang tidak
12
Pada pemeriksaan anamnesis mengenai imunisasi TT, ibu
TT2 pada usia kehamilan 4 bulan. Hal ini sesuai menurut Saifuddin (2002)
yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan
1 bulan sekali sejak usia kehamilan 4 bulan, hal ini sesuai dengan teori
kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekati 800 mg.
Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan
13
lewat usus, urin dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan
2500 kalori akan menghasilkan sekitar 20–25 mg zat besi perhari. Selama
kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan menghasilkan zat
2. Data Objektif
pemeriksaan, pengamatan terhadap ibu atau bayi baru lahir (Depkes RI,
2004).
Dari data objektif didapat tekanan darah ibu 110/80 dengan suhu
37,80C, hal ini sesuai dengan pendapat Erman (2001) Tekanan darah yang
normal bagi ibu hamil adalah terkanan sistolik 120-140 mmHg dan
diastolik 80-90 mmHg. Kurang dari angka tersebut berarti Tekanan darah
kurang , dan kalau lebih dari angka tersebut berarti tekanan darah tinggi
atau hipertensi.
3. Analisa data
14
mengkilat walau tidak merah, dan ASI tidak keluar kemudian badan
payudara terasa berat, panas dan keras. Bila ASI dikeluarkan tidak ada
demam.
4. Penatalaksanaan
Meletakkan ibu jari dan telunjuk pada dasar putting susu lalu ditarik
dengan kedua tangan lalu urut dari pangkal payudara kearah putting susu
dengan handuk yang kering dan bersih, Menganjurkan ibu untuk tetap
Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar agar ibu dan bayi merasa
15
secara bergantian antara payudara kiri dan kanan selama + 10 – 15 menit,
Posisi ibu duduk dengan keadaan yang nyaman dan kaki jangan digantung
dan tangan serta badan ibu pun harus dalam keadaan nyaman, Putting susu
harus masuk seluruhnya kedalam mulut bayi, hidung bayi tidak tetutup
payudara ibu, posisi telinga dan bahu bayi dalam satu garis lurus dan bayi
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sekitar hari ketiga atau keempat sesudah ibu melahirkan, payudara sering
terasa lebih penuh, tegang, serta nyeri. Keadaan seperti itu disebut
dan pembuluh darah bening. Hal ini merupakan tanda bahwa ASI mulai
(makanan tambahan) pada bayi, hal ini justru berlanjut (makin parah).
sementara disisi lain ASI tidak disusukan ke bayi menyebabkan tidak terjadi
perangsangan pada puting susu. Hal ini mengakibatkan refleks oksitosin tidak
terjadi dan ASI tidak dikeluarkan. Jika hal ini terus berlangsung, ASI yang
berwarna hitam yang melingkari puting) lebih menonjol, puting menjadi lebih
datar dan susah dihisap oleh bayi ketika disusukan. Bila keadaan sudah sampai
seperti ini, kulit pada payudara akan nampak lebih merah mengkilat, terasa
17
Susukan bayi tanpa dijadwal (on demand/sesuka bayi)
kebutuhan bayi
payudara
18
DAFTAR PUSTAKA
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
(hlm: 109-110)
19
LAMPIRAN GAMBAR
20