Anda di halaman 1dari 12

Aspek Penilaian Pokok Bahasan

Elemen
No Prosedur Klinis
Kompetensi
K S A
Menetapkan 1. Perangkat skrining gizi Dietisien mampu Dietisien dapat disiplin Prosedur kerja skrining gizi Pengetahuan yang diperlukan :
metode diinventaris berdasarkan memahami teori perangkat dalam mengikuti prosedur disepakati oleh peserta 1. Teori perangkat skrining gizi
skrining gizi referensi skrining gizi dan penetapan skrining gizi, sosialisasi sesuai kebijakan dan penggunaannya
2. Menentukan perangkat penggunaannya teliti dalam melakukan institusi
1 telaah perangkat skrininhg
skrining sesuai kebutuhan
gizi dan cermat dalam
institusi dan kondisi mendokumentasikan hasil
pasien/klien uji coba
Melakukan 1. Menyiapkan formulir Dietisien mampu Dietisien dapat disiplin Ketepatan menyimpulkan Pengetahuan yang diperlukan :
pengumpulan pengumpulan data sesuai mempersiapkan alat yang dalam menjaga etika hasil interpretasi asesmen 1. Tentang proses asuhan gizi
data riwayat prosedur diperlukan sesuai berkomunikasi dengan data riwayat klien 2. Tentang asesmen gizi
klien terkait 2. Mengumpulkan data riwayat kebutuhan dan mampu klien, empati terhadap berdasarkan pedoman
melakukan pengumpulan, kondisi pasien, dan PAGT dan IDNT Reference
gizi. klien sesuai dengan kondisi
verifikasi dan identifikasi keingintahuan terhadap Manual
klien terkait kemungkinan terkait resiko masalah gizi informasi terkait gizi yang
masalah gizi berdasarkan riwayat klien ada pada klien
3. Menyimpulkan hasil
interpretasi data asesmen
riwayat klien berdasarkan
2 Pedoman Proses Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT) Kemenkes
2014 dan International
Dietetic and Nutrition
Terminology (IDNT)
Reference Manual
4. Menyimpulkan kemungkinan
indicator penyebab masalah
dan tanda/gejala berdasarkan
data riwayat klien
1. Posisi pasien/klien disiapkan Dietisien mampu Dietesien dapat disiplin Penterjemahan hasil Pengetahuan yang diperlukan :
3 Melakukan mempersiapkan alat yang dalam mengikuti prosedur pengukuran antropometri 1. Metode pengukuran
sesuai dengan metode
pengukuran diperlukan sesuai pengukuran antropometri ke dalam status gizi dan berbagai kondisi klien
pengukuran yang ditetapkan
2. Pengukuran antropometri kebutuhan dan mampu dan teliti dalam membaca hasil analisis status gizi 2. Penilaian status gizi
antropometri melakukan pengukuran hasil pengukuran disimpulkan kemungkinan berdasarkan antropometri
dilaksanakan sesuai prosedur
dan menilai antropometri antropometri serta adanya masalah, etiologi 3. Proses asesmen gizi
3. Hasil pengukuran dicatat
serta responsible dan memiliki dan tanda/gejala terkait gizi 4. Proses penelusuran
sesuai format
menginterpret otoritas terhadap standar diagnosis gizi
asikan hasil antropometri yang
pengukuran digunakan
antropometri
Mengumpulk 1. Data biokimia diidentifikasi Dietesien mampu : Dieteisien dapat : Ketepatan menyimpulkan Pengetahuan yang diperlukan
an dan sesuai dengan kondisi klien a. Mempersiapkan alat a. Disiplin dalam hasil analisa data biokimia, adalah :
melakukan 2. Standar rujukan dipilih sesuai yang diperlukan sesuai mengikuti prosedur tes dan prosedur medis 1. Proses asuhan gizi
interpretasi dengan kondisi klien kebutuhan dan asesmen data biokimia terkait gizi disimpulkan terstandar
b. Mampu b. Memiliki integritas kemungkinan adanya 2. Proses Asesmen Gizi
data 3. Data biokimia, tes dan prosedur
menginterpretasi data dalam menjaga masalah, etiologi, dan 3. Metabolisme zat gizi
biokimia, tes medis dikumpulkan dan dicatat
biokimia terkait gizi informasi data hasil tanda/gejala terkait gizi 4. Patofisiologi penyakit
dan prosedur sesuai format yang telah ditentukan
c. Mendokumentasikan pemeriksaan biokimia
medis terkait berdasarkan PAGT didokumen
hasil klien
gizi medic
c. Teliti dalam
4 4. Perbandingan data biokimia, menganalisis hasil
tes dan prosedur medis terkait pemeriksaan biokimia
gizi dianalisis berdasarkan terkait gizi
standar rujukan atau indicator
yang digunakan
5. Hasil analisa data biokimia, tes dan
prosedur medis terkait gizi
disimpulkan kemungkinan adanya
masalah etiologi dan tanda/gejala
terkait gizi
Melakukan 1. Formulir, peralatan dan metode Dietisien dapat : Dietesien dapat : Hasil analisa data fisik Pengetahuan yang diperlukan
Asesmen, asesmen data fisik disiapkan 1. Mempersiapkan 1. Disiplin dalam terkait gizi disimpulkan adalah :
pengumpulan sesuai kebutuhan alat yang mengikuti prosedur kemungkinan adanya 1. Proses Asesmen Gizi
dan 2. Indicator fisik ditetapkan sesuai diperlukan sesuai asesmen pemeriksaan masalah, etiologi dan 2. Metabolisme zat gizi
kebutuhan fisik terkait gizi tanda/gejala terkait gizi 3. Patofisiologi penyakit
menginterpret dengan kondisi klien
2. Keterampilan 2. Memiliki integritas
asi data fisik 3. Pemeriksaan fisik dilakukan melakukan dalam menjaga
pasien/klien sesuai kondisi pasien/klien pemeriksaan fisik informasi data hasil
terkait gizi 4. Hasil pemeriksaan dan/atau data terkait gizi pemeriksaan fisik
5 fisik dicatat sesuai format PAGT 3. Keterampilan terkait gizi pada klien
5. Perbandingan data fisik menginterpretasi 3. Teliti dalam
pasien/klien disimpulkan data fisik terkait menganalisis hasil
berdasarkan standar rujukan atau gizi pemeriksaan fisik
indicator yang digunakan terkait gizi
6. Hasil analisa data fisik terkait
gizi disimpulkan kemungkinan,
etiologi, tanda/gejala terkait gizi
Melakukan 1. Formulir dan peralatan data Dietisien dapat : Dietisien dapat : Ketepatan menyimpulkan Pengetahuan yang diperlukan :
asesmen data riwayat gizi dan makanan 1. Mempersiapkan 1. Disiplin dalam hasil analisa data riwayat 1. Teori asesmen gizi
riwayat gizi disiapkan sesuai kebutuhan perangkat yang mengikuti prosedur gizi dan makanan khususnya riwayat gizi dan
dan makanan 2. Data riwayat gizi dan makanan diperlukan sesuai asesmen data riwayat pasien/klien kemungkinan makanan
kebutuhan gizi dan makanan adanya masalah, etiologi, 2. Indicator riwayat gizi dan
pasien dikumpulkan sesuai prosedur
2. Melakukan 2. Memiliki integritas dan tanda/gejala terkait gizi makanan sesuai kondisi
3. Data riwayat gizi dan makanan pengumpulan data dalam menjaga penyakit pasien/klien
dicatat sesuai format PAGT riwayat gizi dan informasi data riwayat 3. Teori tentang interaksi obat
4. Kebutuhan gizi dihitung sesuai makanan sesuai gizi dan makanan pada dan makanan
6 kondisi klien metodenya klien 4. Teori tentang perubahan
5. Perbandingan data riwayat gizi 3. Mendokumentasikan 3. Teliti dalam wawancara perilaku makan
dan makanan disimpulkan hasil guna menyimpulkan 5. Teori gizi dan dietetik
berdasarkan standar rujukan atau data riwayat gizi dan
indicator yang digunakan makanan pada klien
6. Kemungkinan masalah, etiologi
dan tanda/gejala disimpulkan
berdasarkan data riwayat gizi dan
makanan
Mengidentifi 1. Masalah gizi dari data riwayat Dietisien mampu : Dietisien dapat : Pengidentifikasian Pengetahuan yang diperlukan :
kasi pasien, data antropometri, data 1. Mempersiapkan alat 1. Disiplin dalam kemungkinan masalah, 1. Proses asuhan gizi
Problem/Mas biokimia, tes, prosedur yang diperlukan sesuai menentukan masalah, etiologi, tanda dan gejala terstandar
alah gizi, pemeriksaan medis, data kebutuhan penyebab dan dari data asesmen gizi 2. Teori factor yang
2. Melakukan analisa tanda/gejala mengacu pada IDNT berkontribusi terhadap
Etiology/Pen pemeriksaan fisik/klinis, dan data
masalah gizi, etiologi, 2. Teliti dalam masalah gizi
yebab, serta riwayat gizi dan makanan dan tanda/gejala mengidentifikasi 3. Medical nutrition therapy
sign and diidentifikasi sesuai kebutuhan masalah gizi masalah, penyebab, dan pada kelainan/masalah
symptom/Tan 2. Data riwayat pasien, data riwayat 3. Menyatakan diagnosis tanda/gejala gastrointestinal, endokrin,
da dan gejala gizi dan makanan, data jantung dan pembuluh
antropometri, data biokimia/tes darah, ginjal, paru, hati,
7 prosedur medis dan data saraf, bedah, anak, human
pemeriksaan fisik/klinis sebagai immunodeficiency virus,
etiologi masalah gizi kanker, luka bakar, penyakit
diidentifikasi sesuai prosedur kritis malnutrisi
3. Data riwayat pasien, data riwayat
gizi dan makanan, data
antropometri, data biokimia/tes
prosedur medis dan data
pemeriksaan fisik/klinis sebagai
tanda dan gejala masalah gizi
diidentifikasi sesuai prosedur
Menentukan 1. Masalah gizi yang menjadi Dietisien mampu : Dietesien dapat : Menetapkan diagnosis gizi Pengetahuan yang diperlukan :
prioritas prioritas ditentukan sesuai 1. Melakukan analisa 1. Teliti menentukan sesuai dengan standar 1. Teori proses menetapkan
masalah gizi, dengan prosedur masalah gizi, etiologi, prioritas masalah, terminology gizi IDNT diagnose gizi
penyebab, 2. Penyebab dari masalah gizi yang dan tanda/gejala penyebab dan 2. Teori proses asuhan gizi
masalah gizi tanda/gejala masalah terstandar
dan menunjukkan akar masalah gizi
2. Menyatakan diagnose gizi 3. Terminology diagnosis gizi
tanda/gejala ditetapkan sesuai dengan gizi 2. Berfikir kritis dalam
masalah gizi prosedur menentukan nama/label
dan 3. Tanda/gejala dari masalah gizi diagnose gizi
8 menetapkan ditetapkan sesuai dengan
nama/label prosedur
diagnosis gizi 4. Diagnosis gizi ditetapkan sesuai
dengan standar terminology gizi
IDNT
5. Diagnosis gizi ditulis sesuai
format PES (Problem, Etiology,
Sign/symptom)
Menyusun 1. Rumusan diagnosis gizi Dietisien mampu Dietisien dapat berpikir Pemilihan tujuan dan Pengetahuan yang diperlukan :
perencanaan diinventaris sesuai IDNT atau menetapkan strategi kritis dalam menentukan strategi intervensi gizi 1. Proses asuhan gizi
intervensi PAGT intervensi gizi berdasarkan tujuan dan strategi berdasarkan diagnosis gizi terstandar
gizi 2. Tujuan intervensi gizi ditetapkan etiologi pada diagnosis gizi perencanaan intervensi gizi pasien/klien dan prosedur 2. Medical nutrition therapy
yang berlaku di institusi pada kelainan/masalah
sesuai dengan masalah gizi pada
gastrointestinal, endokrin,
diagnosis gizi jantung dan pembuluh
3. Strategi intervensi gizi dipilih darah, ginjal, paru, hati,
berdasarkan etiologi/penyebab saraf, bedah, anak, human
9 masalah atau tanda dan gejala immunodeficiency virus,
pada diagnose gizi kanker, luka bakar, penyakit
4. Pilihan dan tujuan strategi kritis malnutrisi
intervensi gizi dicatat sesuai
format PAGT
Menyususn 1. Data penyusunan preskripsi diet Dietisien mampu : Dietisien dapat : Penetapan preskripsi diet Pengetahuan yang diperlukan :
dan pasien/klien diidentifikasi sesuai 1. Mempersiapkan alat 1. Berpikir mandiri dan sesuai ketentuan dalam 1. Proses asuhan gizi
menetapkan kebutuhan dan tujuan intervensi yang diperlukan sesuai bertanggung jawab IDNT dan medical nutrition terstandar
preskripsi gizi kebutuhan dalam penentuan therapy secara lengkap dan 2. Teori proses intervensi gizi
2. Menghitung kebutuhan preskripsi diet benar 3. Medical nutrition therapy
diet 2. Pedoman penyusunan preskripsi
gizi pada kelainan/masalah
diet dipahami dengan baik dan 3. Menentukan jenis diet, gastrointestinal, endokrin,
preskripsi diet disiapkan bentuk makanan, jantung dan pembuluh
3. Kebutuhan energy dan zat gizi frekuensi dan rute darah, ginjal, paru, hati,
(mikro, makro dan cairan) pemberian makan saraf, bedah, anak, human
10 dihitung sesuai dengan sesuai diagnosis gizi immunodeficiency virus,
persyaratan diet dan kondisi serta penyakit kanker, luka bakar, penyakit
pasien/klien pasien/klien dengan kritis malnutrisi
4. Jenis diet, bentuk makanan, tepat
frekuensi, dan rute pemberian
makanan ditentukan sesuai
penatalaksanaan diet dan kondisi
pasien/klien
5. Preskripsi diet ditetapkan secara
lengkap dan benar
Menyiapkan 1. Identitas pasien/klien, jenis diet, Dietisien mampu : Dietisien dapat : Ketepatan memastikan Pengetahuan yang diperlukan :
pemesanan bentuk makanan, waktu 1. Melakukan komunikasi 1. Percaya diri dalam intervensi pemberian 1. Proses asuhan gizi
makanan pemberiian dicatat dalam bentuk yang efektif mengkomunikasikan makanan utama dan terstandar
utama dan formulir pemesanan makanan 2. Mendokumentasikan implementasi intervensi makanan selingan 2. Medical nutrition therapy
asuhan gizi pemberian makanan pelaksanaannya sesuai pada berbagai kondisi
makanan sesuai prosedur
utama dan makanan preskripsi diet dengan penyakit termasuk
selingan 2. Makanan utama dan makanan selingan akurat, lengkap, spesifik malnutrisi
selingan dimodifikasi sesuai 2. Tanggung jawab, dalam penentuan 3. Sistem penyelenggaraan
dengan kondisi dan kebutuhan memiliki otoritas dan pemesanan makanan utama makanan
11 pasien disusun dalam bentuk bersedia mengambil dan makanan selingan 4. Gizi kuliner
preskripsi diet resiko terhadap sesuai dengan teori yang
3. Pemesanan makanan sesuai implementasi intervensi mendasarinya
preskripsi diet dijelaskan kepada pemberian makanan
penyaji makanan atau prasmusaji utama dan selingan

Mengimplem 1. Tujuan dan materi edukasi gizi Dietisien mampu : Dietisien dapat berempati Pemberian pemahaman Pengetahuan yang diperlukan :
entasikan aplikasi dijelaskan dan 1. Menentukan diagnosis dan komunikatif dalam pada pasien tentang edukasi 1. Proses asuhan gizi
intervensi sampaikan kepada pasien/klien gizi dan mengarah pada melaksanakan proses gizi aplikasi sesuai terstandar
gizi pada dan/atau keluarganya kebutuhan edukasi edukasi gizi mulai dari kebutuhan dan kondisi 2. Pengetahuan tentang dietetic
pasien/klien menggali data asesmen pasien/klien dan atau 3. Medical nutrition therapy
strategi 2. Pemahaman pasien dan keluarga
2. Melakukan edukasi gizi, menetapkan diagnosis keluarganya pada kelainan/masalah
edukasi gizi dicatat sesuai tujuan intervensi sesuai diagnosis gizi gizi, melaksanakan edukasi gastrointestinal, endokrin,
meliputi metode dan gizi sampai dengan jantung dan pembuluh
media edukasi mengedukasi kegiatan darah, ginjal, paru, hati,
12
3. Terampil dalam monitoring dan edukasi saraf, bedah, anak, human
berkomunikasi immunodeficiency virus,
kanker, luka bakar, penyakit
kritis malnutrisi
4. Edukasi gizi dan media gizi
5. Psikologis pasien
Melakukan 1. Perubahan pemahaman dan Dietisien mampu : Dietisien teliti dan Menetapkan dan Pengetahuan yang diperlukan :
monitoring kepatuhan pasien/klien terhadap 1. Mempersiapkan alat konsisten dalam monitoring perkembangan 1. Proses asuhan gizi
perkembangan intervensi gizi diidentifikasi yang diperlukan sesuai menetapkan dan mengukur indicator gizi dan outcome terstandar
indicator gizi sesuai format kebutuhan indicator dan outcome asuhan gizi 2. Proses monitoring dan
dan outcome 2. Menetapkan dan asuhan gizi evaluasi gizi
2. Asupan makan diukur sesuai
asuhan gizi mengukur indicator gizi
prosedur dan outcome asuhan
13 3. Hasil pemeriksaan biokimia, fisik gizi yang sesuai dengan
dan antropometri terbaru diagnosis gizi yang
diidentifikasi sesuai prosedur ditetapkan dan
intervensi gizi
diimplementasikan
3. Mendokumentasikan
hasil monitoring
Mengevaluasi 1. Data indicator gizi yang Dietisien mampu : Dietisien teliti dan berfikir Ketepatan menganalisis dan Pengetahuan yang diperlukan :
pencapaian dimonitor dibandingkan dengan 1. Mempersiapkan alat kritis dalam mengevaluasi menginterpretasi 1. Proses asuhan gizi
indicator gizi tujuan intervensi gizi atau standar yang diperlukan sesuai hasil pencapaian indicator pencapaian indicator dan terstandar
dan outcome rujukan kebutuhan dan outcome asuhan gizi outcome asuhan gizi serta 2. Proses asesmen gizi
2. Melakukan pengukuran rumusan rencana tindak 3. Proses monitoring dan
asuhan gizi 2. Dampak/outcome intervensi gizi
dan interpretasi hasil lanjut evaluasi gizi
terhadap kesehatan pasien/klien monitoring gizi 4. Proses perjalanan penyakit
secara menyeluruh disimpulkan 3. Mengevaluasi hasil 5. Proses perubahan prilaku
dan dievaluasi monitoring gizi
3. Dampak/outcome asuhan gizi
14
yang tidak sesuai dikaji ulang
4. Data reasesmen dikumpulkan
dan dianalisis berdasarkan
pembanding yang berlaku
5. Prioritas masalah/diagnose gizi
ditentukan dan diintervensi
sesuai prosedur yang berlaku
6. Rumusan tindak lanjut asuhan
gizi disusun sesuai ketentuan
Menyelia 1. Peralatan dan perlengkapan Dietisien mampu : Dietisien dapat : Penilaian dan evaluasi Pengetahuan yang diperlukan :
penyimpanan ruang penyimpanan diidentifikasi 1. Mengontrol suhu 1. Bertanggung jawab terhadap mutu bahan 1. Tentang penyelenggaraan
dan distribusi dan disiapkan sesuai standar ruang/alat dalam menyediakan makanan/diet khusus pada makanan institusi
bahan penyimpanan bahan makanan penyimpanan bahan macam, jumlah dan proses penyimpanan 2. Tentang ilmu bahan
makanan dengan tepat kualitas bahan makanan makanan
makanan/diet 2. System penyimpanan bahan
2. Melaksanakan untuk kebutuhan 3. Tentang pengawasan mutu
khusus makanan/diet khusus penyimpanan bahan melalui penyimpanan makanan
diidentifikasi berdasarkan aturan makanan dengan tepat bahan makanan yang 4. Tentang cara penyimpanan
yang berlaku dan aman baik dan benar sesuai bahan makanan benar dan
3. System distribusi bahan standar penyimpanan aman
makanan/diet khusus yang berlaku
diidentifikasi berdasarkan aturan
yang berlaku
15
4. Bahan makanan/diet khusus
disimpan sesuai ketentuan yang
berlaku (suhu, waktu dan tempat)
5. Bahan makanan/diet khusus
didistribusikan berdasarkan
berdasarkan kebutuhan (jumlah
paisen, jenis diet, dan kelas
perawatan)
6. Kegiatan penyimpanan dan
distribusi bahan makanan/diet
khusus dievaluasi dan hasilnya
dilaporkan sesuai prosedur
Menyelia 1. Persiapan bahan makanan Dietisien menguasai : Dietisien dapat : Teknik persiapan dan Pengetahuan yang diperlukan :
persiapan dan dilakukan oleh petugas gudang 1. Teknik mengolah 1. Teliti dalam pengolahan makanan sesuai 1. Tentang standar makanan,
pengolahan diidentifikasi sesuai prosedur makanan pengontrolan standar tata cara mengolah standar porsi, standar resep,
makanan/diet keamanan pangan 2. Menggunakan standar porsi dan teknik makanan yang baik dan standar bumbu
resep mengolah makanan benar berdasarkan standar 2. Tentang kulinari
khusus 2. Pengolahan makanan dilakukan
3. Menilai keamanan yang baik dan benar keamanan pangan yang 3. Tentang kemanan pangan
oleh tenaga pemasak pangan 2. Bertanggung jawab telah ditetapkan 4. Tentang sanitasi dan
diidentifikasi sesuai kebutuhan, 4. Evaluasi uji cita rasa dalam menyediakan hygiene
standar porsi dan standar resep makanan berkualitas 5. Uji cita rasa
dan standar keamanan pangan baik sesuai dengan
3. Penyimpanan makanan matang standar pengolahan
diidentifikasi sesuai prosedur yang telah ditetapkan
16
4. Kemanan penyimpanan makanan
dinilai sesuai dengan standar
keamanan pangan
5. Sampel makanan diawasi sesuai
prosedur
6. Cita rasa makanan dinilai sesuai
organoleptic
7. Hasil monitoring dan evaluasi
pengolahan makanan
didokumentasikan dan ditindak
lanjuti sesuai prosedur
Menyelia 1. Data jumlah pasien/klien yang Dietisien mampu menyelia Sikap yang diperlukan ; Penilaian dan evaluasi Pengetahuan yang diperlukan :
proses dilayani, diidentifikasi sesuai distribusi makanan 1. Tanggung jawab proses distribusi 1. Manajemen
distribusi permintaan makanan terhadap jenis diet dan makanan/diet khusus sesuai penyelenggaraan
makanan/diet 2. Persiapan distribusi makanan standar porsi makanan dengan prosedur, dan makanan/catering care
yang didistribusikan standar keamanan pangan 2. Keamanan pangan
khusus diidentifikasi sesuai menu yang
2. Teliti dalam mengecek 3. kuliner
direncanakan ketepatan jenis diet dan
3. Peralatan makan, diidentifikasi standar porsi makanan
sesuai prosedur dan keamanan yang diidistribusikan
17 makanan
4. System distribusi makanan
ditetapkan dan diverifikasi, serta
dievaluasi sesuai prosedur
5. Hasil evaluasi distribusi makanan
didokumentasikan sesuai
prosedur untuk ditindak lanjuti

Menyelia 1. perangkat standar hygiene Dietisien mampu : Dietisien dapat : Hasil evaluasi higienen Pengetahuan yang diperlukan :
hygiene penjamah makanan diidentifikasi 1. Mencuci tangan sesuai 1. Berkomitmen dalam penjamah makanan sesuai 1. Keamanan pangan
penjamah berdasarkan standar keamanan standar WHO penerapan personal dengan aspek keamanan 2. Menyelia hygiene penjamah
pangan 2. Mendokumentasikan hygiene sesuai pangan makanan
hasil pengawasan peraturan yang berlaku
2. rencana kegiatan pengawasan
3. Mengevaluasi hasil 2. Tegas dalam
hygiene penjamah makanan pengawasan mengingatkan
disusun sesuai prosedur penggunaan alat
3. pengawasan personal hygiene pelindung diri,
18 dinilai terhadap kesesuaian pengawasan aplikasi
standar hygiene penjamah hygiene personal yang
4. evaluasi hygiene penjamah benar
makanan dievaluasi sesuai 3. Bertanggung jawab
prosedur dalam menyiapkan
5. Hasil evaluasi hygiene penjamah sarana/fasilitas dan
makanan didokumentasikan penerapan hygiene
penjamah makanan
sesuai prosedur untuk ditindak
lanjuti
Mengawasi 1. Pengawasan dan evaluasi sanitasi Dietisien mampu : Dietisien dapat : Hasil evaluasi sanitasi Pengetahuan yang diperlukan :
dan pada peralatan dan lingkungan 1. Menyelia hygiene 1. Disiplin dalam peralatan dan lingkungan 1. Keamanan pangan
mengevaluasi kerja dilaksanakan sesuai standar penjamah makanan penggunaan peralatan kerja sesuai dengan aspek
sanitasi pada keamanan pangan 2. Mendokumentasikan kerja sesuai dengan kemananan pangan
hasil penilaian ketentuan yang berlaku
peralatan dan 2. Hasil evaluasi sanitasi pada
3. Mengevaluasi hasil 2. Berkomitmen dalam
lingkungan peralatan dan lingkungan kerja penilaian menerapkan sanitasi
kerja didokumentasikan sesuai peralatan dan
prosedur untuk ditindak lanjuti lingkungan kerja
19
3. Tegas dalam penilaian
sesuai persyaratan
keamanan dan
keselamatan kerja
terkait sanitasi
peralatan dan
lingkungan kerja

Anda mungkin juga menyukai