Informasi Umum
Nama Penyusun : Martogi Bangun Sianturi, S.Pd.
Institusi : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun : 2022
Jenjang Sekolah : SMA
Alokasi Waktu : 34 JP ( 34 x 45 menit)
2. Tujuan Pembelajaran
Fase CP :F
Elemen CP
Pertemuan ke-1
11.13. Menjelaskan 1. Menjelaskan konsep gerak harmonik serta jenis-jenis
konsep gerak Pemahaman gerak harmonik.
harmonik Sains Pertemuan ke-2
sederhana dan 1. Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran
melakukan dalam kehidupan sehari-hari.
percobaan terkait
faktor-faktor yang
Melakukan percobaan getaran harmonis sederhana pada
mempengaruhi Keterampilan
ayunan sederhana dan atau getaran pegas berikut
periode getaran Proses
presentasi serta makna fisisnya
Pertemuan ke-3
1. Menurunkan persamaan periode dan frekuensi,
simpangan, kecepatan dan percepatan pada gerak
11.14. harmonik
Memformulasikan Pemahaman Pertemuan ke-4
persamaan gerak Sains 2. Menerapkan persamaan gerak harmonik untuk
harmonis dan memecahkan masalah dalam menghitung
persamaan simpangan, kecepatan, percepatan, periode, dan
gelombang frekuensi pada gerak harmonik
berjalan serta
membandingkan Pertemuan ke-5
besaran fisisnya. 1.Mempersiapkan percobaan Melde.
Keterampilan
3. Melakukan percobaan Melde untuk menemukan
Proses
hubungan cepat rambat gelombang dan tegangan tali
secara berkelompok
2
4. Membuat laporan tertulis hasil praktikum dan
mempresentasikannya
Pertemuan ke-6
1. Menyebutkan jenis-jenis gelombang
2. Menjelaskan istilah-istilah pada gelombang
transversal dan longitudinal
3. Menentukan besaran-besaran pada gelombang
transversal dan longitudinal
Pertemuan ke-7
1. Memahami gelombang berjalan dan gelombang
stasioner melalui pengamatan
2. Demonstrasi menggunakan slinki/ tayangan
video/animasi
Pertemuan ke-8
1. Menentukan persamaan gelombang berjalan
11.15. 2. Menentukan persamaan gelombang stasioner
Mengklasifikasikan Pemahaman Pertemuan ke-9
jenis-jenis Sains 1. Menganalisis besaran fisis gelombang berjalan dalam
gelombang dan kasus nyata.
menguraikan 2. Menganalisis besaran fisis gelombang stasioner dalam
karakteristiknya kasus nyata
Pertemuan ke-10
2. Menjelaskan karakteristik gelombang mekanik dan
elektromagnetik.
3. Menentukan frekuensi gelombang elektromagnerik
Pertemuan ke-11
1. Menjelaskan sifat gelombang tentang refleksi
2. Menjelaskan sifat gelombang tentang refraksi
3. Menjelaskan sifat gelombang tentang difraksi
4. Menjelaskan sifat gelombang tentang interferensi
Keterampilan Pertemuan ke-12
Proses 1. Demonstrasi tangki riak
11.16. Pertemuan ke-13
Menganalisia 1. Menjelaskan sifat dan karakteristik gelombang bunyi
bentuk dan 2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
besaran fisis cepat rambat gelombang bunyi
gelombang bunyi 3. Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan
Pemahaman gelombang bunyi
dalam keseharian,
Sains
menerapkan Pertemuan ke-14
gelombang 1. Mendeskripsikan fenomena efek doppler dalam
stasioner pada kehidupan sehari-hari
sumber bunyi, dan 2. Menganalisis efek doppler pada gelombang bunyi
merancang 3. Menyelesaika persoalan yang berkaitan resonansi
3
percobaan dan efek doppler
penerapan konsep Pertemuan ke-15
dan prinsip 1. Menyelidiki jenis gelombang pada pipa organa
gelombang bunyi 2. Menganalisis besaran-besaran yang berpengaruh
dalam kehidupan pada dawai dan pipa organa
sehari-hari. 3. Menentukan frekuensi nada-nada pada dawai dan
pipa organa
Pertemuan ke-16
1. Menjelaskan intensitas bunyi dan taraf bunyi dengan
benar
2. Menganalisis persoalan yang berkaitan dengan
intensitas dan taraf intensitas bunyi
Pertemuan 17
Tes
4
memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut :
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Bernalar kritis
Mandiri
4. Pemahaman Bermakna
Melalui kegiatan eksperimen, simulasi, dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan konsep gerak harmonik
sederhana dan melakukan percobaan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi periode getaran,
memformulasikan persamaan gerak harmonis dan persamaan gelombang berjalan serta membandingkan
besaran fisisnya, mengklasifikasikan jenis-jenis gelombang dan menguraikan karakteristiknya, menganalisis
bentuk dan besaran fisis gelombang bunyi dalam keseharian, menerapkan gelombang stasioner pada sumber
bunyi, dan merancang percobaan penerapan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Sarana dan Prasarana
(disesuaikan dengan moda pembelajaran dan keadaan sekolah)
Untuk moda PJJ daring dan PJJ luring
● Dibutuhkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan :
1) Laptop/notebook/pc/handphone, dan alat sejenisnya,
2) Jaringan internet yang baik dan kuota internet yang cukup,
● Pembelajaran ditunjang dengan lingkungan belajar yang tidak bising bagi peserta didik
Untuk moda PJJ Luring dengan keterbatasan fasilitas
● Dibutuhkan sarana untuk mencetak LKPD : komputer, printer, mesin fotokopi, kertas, tinta printer, dan
lain-lain. Jika tersedia buku cetak di perpustakaan, peserta dapat meminjam buku cetak dari perpustakaan
sekolah.
● Pembelajaran ditunjang dengan lingkungan belajar yang tidak bising bagi peserta didik
6. Target Siswa
Perangkat ajar ini dirancang untuk :
√ Peserta didik regular/tipikal
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik berpencapaian tinggi
Peserta didik dengan ketunaan
7. Jumlah Siswa
Pembelajaran ini dirancang untuk kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 30 – 35 orang.
8. Ketersediaan materi
Ya Tida Keterangan
k
√ Pengayaan untuk peserta didik CIBI
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit
√
memahami konsep
5
9. Moda Pembelajaran
√ Tatap muka
PJJ Daring
PJJ Luring
Paduan tatap muka dan PJJ (blended learning)
* Pilihan moda pembelajaran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan aktivitas pembelajarannya dapat dimodifikasi menyesuaikan moda
pembelajaran
Pembelajaran Jarak Jauh : Pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa secara langsung (tatap
(PJJ) Dalam Jaringan maya) melalui jaringan internet dengan menggunakan platform
misalnya zoom atau Google Classroom (google meet).
Pembelajaran Jarak Jauh : Kegiatan pembelajarannya tidak dilakukan secara langsung antara
(PJJ) Luar Jaringan guru dan peserta didik, misalnya berupa pemberian materi oleh guru
menggunakan aplikasi kemudian peserta didik membaca materi dan
memahami materi secara mandiri.
Pembelajaran Tatap : Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta
Muka (PTM) didik dengan pendidik.
12. Asesmen
1) Pemahaman Sains : Asesmen formatif (individu)
● Peserta didik menjelaskan konsep gerak harmonik sederhana
6
●Peserta didik melakukan percobaan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi periode getaran
●Peserta didik memformulasikan persamaan gerak harmonis dan persamaan gelombang berjalan serta
membandingkan besaran fisisnya
● Peserta didik mengklasifikasikan jenis-jenis gelombang dan menguraikan karakteristiknya
● Peserta didik menganalisis bentuk dan besaran fisis gelombang bunyi dalam keseharian
● Peserta didik menerapkan gelombang stasioner pada sumber bunyi,
2) Keterampilan Proses : percobaan, performa presentasi, portofolio
Pembukaan
7
memberikan deskripsi dan pertanyaan kehidupan sehari-hari.
pemantik terkait gerak harmonis
dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
8
Penutup
Pembukaan
Kegiatan Inti
9
kelompok 6-7 siswa) ● Peserta didik menerima LKPD
● Guru Membagikan LKPD 2 dan dan memahami langkah-langkah
menjelaskan langkah-langkah diskusi diskusi
untuk dikerjakan secara berkelompok ● Peserta didik melakukan diskusi
● Guru Membimbing peserta didik sesuai langkah-langkah dalam
melakukan diskusi berdasarkan LKPD dan menuliskan hasil
langkah-langkah di LKPD eksperimen dalam LKPD
● Guru meminta peserta didik ● Peserta didik mempresentasikan
mempresentasikan hasil diskusi hasil diskusi dan menanggapi
pertanyaan dari kelompok lain
Penutup
3) Penutup
● Peserta didik mendapatkan informasi materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
● Peserta didik mengisi refleksi yang diberikan oleh guru. Alternatif format refleksi
dapat berupa google docs, google slide, google form, dan aplikasi sejenisnya.
10
Pertemuan ke-3 (2 x 45 menit)
Materi : Persamaan Periode dan Frekuensi, Simpangan, Kecepatan dan Percepatan pada Gerak Harmonik
Pembukaan
11
apa?
Guru menggali konsepsi awal
siswa dengan menunjukkan
animasi macromedia flash
analogi gerak pegas maupun
bandul pada gerak melingkar
yang pada akhirnya
menimbulkan garfik sinusoidal
kemudian mengajukan beberapa
pertanyaan : “Berdasarkan
animasi yang diperlihatkan,
mengapa getaran pada pegas dan
bandul memiliki grafik
simpangan yang sama?”
Kegiatan Inti
Diskusi
Penutup
12
Pertemuan ke-4 (2 x 45 menit)
Materi : Aplikasi persamaan gerak harmonik untuk memecahkan masalah dalam menghitung simpangan,
kecepatan, percepatan, periode, dan frekuensi pada gerak harmonik
Pembukaan
Pertanyaan pemantik :
a. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi periode getaran pada bandul sederhana
dan pegas?
b. Bagaimana formulasi periode getaran pada bandul dan pegas?
13
Kegiatan Inti
Penutup
14
Pertemuan ke-5 (2 x 45 menit)
Materi : Percobaan Melde
Pembukaan
Kegiatan Inti
15
dilaksanakan.
Penutup
16
Pertemuan ke-6 (2 x 45 menit)
Materi : Jenis-jenis Gelombang, istilah-istilah pada gelombang transversal dan longitudinal, serta
besaran-besaran pada gelombang transversal dan longitudinal
Pembukaan
Kegiatan Inti
17
melakukan eksperimen berdasarkan LKPD dan menuliskan hasil
langkah-langkah di LKPD. eksperimen dalam LKPD
Penutup
18
Pertemuan ke-7 (2 x 45 menit)
Materi : Gelombang stasioner dan gelombang berjalan
Pembukaan
Kegiatan Inti
19
2. Menganalisis masalah 1. Peserta didik menetapkan
a. Pendidik dan peserta didik rumusan masalah bersama
menetapkan rumusan masalah dengan guru
yang disepakati bersama. 2. Peserta didik menganalisis
b. Pendidik membimbing peserta masalah
didik untuk menganalisis
masalah.
3. Merumuskan hipotesis
a. Pendidik membagi peserta didik 1. Peserta didik duduk sesuai
menjadi 4 kelompok berdasarkan dengan anggota kelompoknya
absen. masing-masing.
b. Pendidik membagikan LKPD 2. Peserta didik membaca petunjuk
tentan gelombang berjalan pengisian LKPD yang diberikan
kepada masingmasing kelompok. guru.
c. Pendidik memberi waktu kepada 3. Peserta didik melakukan
peserta didik untuk melakukan percobaan sesuai dengan
percobaan. langkah-langkah percobaan pada
d. Pendidik mengarahkan peserta LKPD.
didik secara berkelompok agar 4. Masing-masing kelompok
memberi jawaban sementara mempresentasikan hasil diskusi
berkaitan dengan permasalahan dan percobaan yang telah
yang sedang dikaji. dilakukan.
e. Pendidik meminta masing-
masing kelompok memberikan
hipotesis sesuai dengan rumusan
masalah.
4. Mengumpulkan data
a. Pendidik menyuruh peserta didik
secara berkelompok mencari
informasi sesuai dengan
pertanyaan yang ada pada LKPD.
b. Pendidik meminta peserta didik
secara berkelompok mengolah
informasi yang diajukan sesuai
dengan permasalahan yang ada
pada LKPD.
5. Pengujian hipotesis
Pendidik menyuruh masing-masing
kelompok mempersentasikan hasil
pembuktikan hipotesis LKPD.
20
6. Merumuskan rekomendasi
pemecahan masalah
a. Pendidik meminta peserta didik
merumuskan penyelesaian
masalah berdasarkan pengujian
hipotesis.
b. Pendidik menyuruh masing-
masing kelompok menanggapi
hasil hipotesis kelompok lain.
c. Pendidik meminta peserta didik
untuk merumuskan kesimpulan
pemecahan masalah pada pokok
bahasan dari hasil diskusi.
Penutup
21
Pertemuan ke-8 (2 x 45 menit)
Materi : persamaan gelombang berjalan dan persamaan gelombang stasioner
Pembukaan
Kegiatan Inti
22
Penutup
23
Pertemuan ke-9 (2 x 45 menit)
Materi : Besaran fisis gelombang berjalan dan stasioner dalam kasus nyata
Pembukaan
Kegiatan Inti
Guru memberikan Lembar Kerja siswa Peserta didik mengerjakan LKS 20 menit
yang berisi latihan soal
Penutup
24
● Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengisi lembar refleksi
● Guru mengucapkan salam penutup
25
Pertemuan ke-10 (2 x 45 menit)
Materi : Karakteristik gelombang
Pembukaan
Kegiatan Inti
26
2. Menganalisis masalah Secara berkelompok, peserta
a. Pendidik dan peserta didik didik mempresentasikan hasil
menetapkan rumusan masalah pekerjaan kelompoknya
yang disepakati bersama. ● Peserta didik lain yang tidak
b. Pendidik membimbing peserta presentasi memberi tanggapan
didik untuk menganalisis atau bertanya setelah presentasi
masalah. dilaksanakan.
3. Merumuskan hipotesis
a. Pendidik membagi peserta didik
menjadi 6-7 kelompok
berdasarkan absen.
b. Pendidik membagikan LKPD
kepada masing-masing
kelompok.
c. Pendidik memberi waktu kepada
peserta didik untuk melakukan
percobaan.
d. Pendidik mengarahkan peserta
didik secara berkelompok agar
memberi jawaban sementara
berkaitan dengan permasalahan
yang sedang dikaji.
e. Pendidik meminta masing-
masing kelompok memberikan
hipotesis sesuai dengan rumusan
masalah.
4. Mengumpulkan data
a. Pendidik menyuruh peserta didik
secara berkelompok mencari
informasi sesuai dengan
pertanyaan yang ada pada
LKPD. b. Pendidik meminta
peserta didik secara
berkelompok mengolah
informasi yang diajukan sesuai
dengan permasalahan yang ada
pada LKPD. 5. Pengujian
hipotesis Pendidik menyuruh
masing-masing kelompok
mempersentasikan hasil
pembuktikan hipotesis LKPD. 6.
Merumuskan rekomendasi
pemecahan masalah a. Pendidik
27
meminta peserta didik
merumuskan penyelesaian
masalah berdasarkan pengujian
hipotesis.
b. Pendidik menyuruh masing-
masing kelompok menanggapi
hasil hipotesis kelompok lain.
c. Pendidik meminta peserta didik
untuk merumuskan kesimpulan
pemecahan masalah pada pokok
bahasan dari hasil diskusi.
Penutup
28
Pertemuan ke-11 (2 x 45 menit)
Materi : Sifat-sifat Gelombang
Pembukaan
Kegiatan Inti
29
mempresentasikan hasil eksperimen dan didik mempresentasikan hasil
Diskusi pekerjaan kelompoknya
Peserta didik lain yang tidak
presentasi memberi tanggapan
atau bertanya setelah presentasi
dilaksanakan.
Penutup
30
Pertemuan ke-12 (2 x 45 menit)
Materi : Percobaan tangki riak
Pembukaan
Kegiatan Inti
Penutup
31
pertemuan berikutnya akan dilakukan
praktikum sehingga peserta didik
perlu menyiapkan beberapa peralatan
praktikum
● Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengisi lembar refleksi
● Guru mengucapkan salam penutup
32
Pertemuan ke-13 (2 x 45 menit)
Materi : Gelombang bunyi
33
Memberikan demonstrasi
Memperharikan
tentang salah satu sifat
denganseksama
gelombang bunyi 75
demonstrasi yang
(identifikasi bunyi menit
diberikan oleh guru
handphone yang ditutup
(Mengamati)
dan tidak ditutup oleh toples)
Meminta peserta didik Menanyakan
untuk menanyakan hal-hal faktor yang
yang menyebabkan
belum dipahami terkait
Deskripsi Kegiatan Aspek Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta Didik Nasionalism Waktu
e
demonstrasi yang fenomena pada
telahdilakukan demonstrasi
(Menanya)
34
Masalah)
Memberi umpan balik Memperhatikan
terhadap diskusi yang telah denganseksama
dilakukan penjeasan dari
guru
Penutup Pemberian Refleksi 5 menit
Mengingatkan kembali
bahwa pada pembelajaran
hari ini peserta didik telah Cinta tanah
mengembangkan sikap air,
Memperhatikan
cinta tanah air, kerjasama, kerjasama,
dengan seksama
dan toleransi, serta dan toleransi
penjelasan guru
mengasah kemampuan
kognitif untuk
menganalisis karakteristik
gelombang bunyi
Membantu peserta didik
untuk memberikan Menyimpulkan
kesimpulan atas pembelajaran hari
pembelajaran yang ini
diperoleh
hari ini
Mempimpin doa untuk
mengakhiri pelajaran Membaca doa bersama
dan
memberi salam
35
Pertemuan Ke-14 (2 x 45 menit)
Materi : Efek Doppler
36
Mengatur peserta didik agar Duduk secara
duduk secara berkelompok berkelompok
Menampilkan video atau Memperharikan
animasi tentang Efek denganseksama
Doppler video yang
ditampilkan oleh
guru 75
(Mengamati) menit
Meminta peserta didik Menanyakan hal-hal
untuk menanyakan hal-hal yang belum
yang belum dipahami diketahui tentang
terkait video tayangan video
yang telah ditayangkan (Menanya)
Fase 3 (Membimbing Penyeidikan)
Membantu peserta didik Menyelesaikan
untuk menyelesaikan LKPD LKPD yang Kerjasama
terkait Efek Doppler secara diberikan oleh guru dan toleransi
Berkelompok secara
Deskripsi Kegiatan Aspek Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta Didik Nasionalism Waktu
e
berkelompok
(Mengeksplorasi)
Membimbing peserta Menganalisis
didik untuk persamaanefek Kerjasama
menyelesaikan Doppler dalam dan toleransi
permasalahan yang menyelesaikan
diberikanpada LKPD permasalahan fisika
(mengasosiasi)
Fase 4 (Mengembangkan dan Mempresentasikan Hasil
Penyelidikan)
Guru meminta perwakilan Mempresentasikan
kelompok untuk hasilpenyelidikan
mempresentasikan hasil yang telah dilakukan
kerja kelompok yang telah dan menyimak Toleransi
dilakukan dengan seksama
presentasi yang
dilakukan oleh teman
(Mengomunikasikan)
Fase 5 (Evaluasi Proses Pemecahan
Masalah)
37
Memberi umpan balik Memperhatikan dengan
terhadap diskusi yang telah seksama penjeasan
dilakukan dariguru
Penutup Pemberian Refleksi 5 menit
Mengingatkan kembali
bahwa pada pembelajaran
hari ini peserta didik telah
mengembangkan sikap Cinta tanah
Memperhatikan air, kerjsama,
cinta tanah air, kerjasama,
dengan seksama dan toleransi
dan toleransi, serta
penjelasan guru
mengasah kemampuan
kognitif untuk
menganalisis fenomena
efek
Doppler
Membantu peserta didik
untuk memberikan Menyimpulkan
kesimpulan atas pembelajaran hari
pembelajaran yang ini
diperoleh
hari ini
Mempimpin doa untuk
mengakhiri pelajaran Membaca doa bersama
dan memberi salam
38
Pertemuan Ke-15 (2 x 45 menit)
39
Guru memberikan
pertanyaan“pernahkah
Memberikan
kalian bermain gitar atau Toleransi
jawabanatas
melihat orang lain
pertanyaan yang
bermain gitar atau
diberikan oleh guru
gendang? bagaimana agar
dihasilkan
nada yang berbeda-beda?”
Inti Fase 2 (Mengorganisasi untuk Belajar)
Mengatur peserta didik agar Duduk secara
duduk secara berkelompok berkelompok
Meminta salah satu peserta Memperharikan
didik untuk demonstrasi yang
mendemonstrasikansalah dilakukan oleh
satu permainan alat musik teman
(gitar atau gendang) (Mengamati)
Meminta peserta didik Menanyakan hal-hal 75
untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui menit
yang belum dipahami tentang demonstrasi
terkait demonstrasi yang yang telah
telah diperlihatkan
diperlihatkan (Menanya)
Fase 3 (Membimbing Penyeidikan)
Membantu peserta didik Menyelesaikan
untuk menyelesaikan LKPD LKPD yang Kerjasama
terkait dawai dan pipa diberikan oleh guru dan toleransi
organa secara berkelompok
(Mengeksplorasi)
Deskripsi Kegiatan Aspek Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta Didik Nasionalism Waktu
e
Membimbing peserta Menganalisis
didik untuk persamaanpada dawai
menyelesaikan dan pipa organa Kerjasama
permasalahan yang dalam menyelesaikan dan toleransi
diberikanpada LKPD permasalahan fisika
(mengasosiasi)
Fase 4 (Mengembangkan dan Mempresentasikan Hasil
Penyelidikan)
40
Guru meminta perwakilan Mempresentasikan
kelompok untuk hasilpenyelidikan
mempresentasikan hasil yang telah dilakukan
kerja kelompok yang telah dan menyimak Toleransi
dilakukan dengan seksama
presentasi yang
dilakukan oleh teman
(Mengomunikasikan
)
Fase 5 (Evaluasi Proses Pemecahan
Masalah)
Memberi umpan balik Memperhatikan dengan
terhadap diskusi yang telah seksama penjeasan
dilakukan dariguru
Penutup Pemberian Refleksi 5 menit
Mengingatkan kembali
bahwa pada pembelajaran
hari ini peserta didik telah Cinta tanah
mengembangkan sikap air, toleransi,
Memperhatikan
cinta tanah air, kerjasama, dan
dengan seksama
dan toleransi, serta kerjasama
penjelasan guru
mengasah kemampuan
kognitif untuk
menganalisis besaran-
besaran
terkait dawai dan pipa organa
Membantu peserta didik
untuk memberikan Menyimpulkan
kesimpulan atas pembelajaran hari
pembelajaran yang ini
diperoleh
hari ini
Mempimpin doa untuk
mengakhiri pelajaran Membaca doa bersama
dan
memberi salam
41
Pertemuan Ke-16 (2 x 45 menit)
42
Memperlihatkan video Memperhatikan
atau animasi terkait video yang
intensitas dantaraf ditayangkan dengan
intensitas bunyi seksama
(Mengamati)
Meminta peserta didik Menanyakan hal-hal
untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui
yang belum dipahami tentang video yang
terkait video yang telah telah yang 75
yang ditayangkan ditayangkan menit
(Menanya)
Fase 3 (Membimbing Penyelidikan)
Membantu peserta didik Menyelesaikan
untuk menyelesaikan LKPD LKPD yang Kerjasama
intensitas bunyi dan taraf diberikan oleh guru dan toleransi
intensitas bunyi secara berkelompok
(Mengeksplorasi)
Membimbing peserta Menganalisis
didik untuk persamaan intensitas Kerjasama
menyelesaikan bunyi dan taraf dan toleransi
permasalahan yang intensitas bunyi
diberikan dalam menyelesaikan
pada LKPD
43
Deskripsi Kegiatan Aspek Alokasi
Kegiatan
Guru Peserta Didik Nasionalism Waktu
e
permasalahan fisika
(mengasosiasi)
Fase 4 (Mengembangkan dan Mempresentasikan Hasil
Penyelidikan)
Guru meminta perwakilan Mempresentasikan
kelompok untuk hasilpenyelidikan
mempresentasikan hasil yang telah dilakukan
kerja kelompok yang telah dan menyimak Toleransi
dilakukan dengan seksama
presentasi yang
dilakukan oleh teman
(Mengomunikasikan)
Fase 5 (Evaluasi Proses Pemecahan
Masalah)
Memberi umpan balik Memperhatikan dengan
terhadap diskusi yang telah seksama penjeasan
dilakukan dariguru
Penutup Pemberian Refleksi 5 menit
Mengingatkan kembali
bahwa pada pembelajaran
hari ini peserta didik telah
mengembangkan sikap Cinta tanah
cinta tanah air, kerjasama, Memperhatikan air, toleransi,
dan toleransi, serta dengan seksama dan
mengasah kemampuan penjelasan guru kerjasama
kognitif untuk
menganalisis besaran-
besaranterkait intensitas
dan taraf
intensitas bunyi
Membantu peserta didik
untuk memberikan Menyimpulkan
kesimpulan atas pembelajaran hari
pembelajaran yang ini
diperoleh
hari ini
Mempimpin doa untuk
mengakhiri pelajaran Membaca doa bersama
dan
memberi salam
1
15. Refleksi Guru
Lembar Refleksi Guru
No. Refleksi Penjelasan
2) Kendala yang
dihadapi selama
kegiatan
pembelajaran
3) Catatan perbaikan
untuk mengatasi
kendala pada
kegiatan
pembelajaran
berikutnya
6) Catatan lainnya
2
Pertemuan ke-17 : Tes
Contoh soal :
1. Jika ayunan sederhana bergetar sebanyak 60 kali dalam waktu 15 sekon, maka
Frekuensi dan Periode ayunan adalah.....
A. 4 Hz dan 0,5 sekon
B. 4 Hz dan 0,25 sekon
C. 3 Hz dan 1/4 sekon
D. 3 Hz dan 0,5 sekon
2. Sebuah gelombang panjangnya 0,75 meter dan cepat rambatnya 150 m/s. Maka
frekuensinya sebesar.....
A. 200 Hz
B. 400 Hz
C. 250 Hz
D. 600 Hz
3. Suatu sumber getar memiliki frekuensi 300 Hz. Gelombangnya merambat dalam zat
cair dengan kecepatan 1500 m/s. Maka panjang gelombangnya sebesar.....
A. 25 m
B. 20 m
C. 15 m
D. 5 m
4. Jika frekuensi suatu getaran 440 Hz dan panjang gelombangnya 75 cm. Maka
kecepatan gelombang tersebut adalah.....
A. 250 m/s
B. 325 m/s
C. 330 m/s
D. 230 m/s
5. Sebuah sumber bergetar menghasilkan frekuensi 40kHz. Panjang gelombang bunyi
tersebut jika cepat rambatnya 1500 m/s adalah.....
A. 0,02 m
B. 0,04 m
C. 0,20 m
D. 0,40 m
Kunci Jawaban :
1. B
2. A
3. D
4. C
5. B
3
2) Aspek Keterampilan Proses
Rubrik Penilaian Presentasi
Kriteria Penilaian
Indikator
No. Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Penilaian
(1 poin) (2 poin) (3 poin) (4 poin)
1 Sistematika Materi Materi Materi Materi presentasi
Presentasi presentasi presentasi presentasi diajukan secara
diajukan secara diajukan secara diajukan secara runtut dan sistematis
tidak runtut dan kurang runtut runtut tetapi
tidak sistematis dan tidak kurang
sistematis sistematis
2 Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
bahasa bahasa yang bahasa yang bahasa yang Menggunakan bahasa
baik, kurang baik, kurang baik, baku, yang baik, baku dan
baku, dan tidak baku, dan tetapi kurang terstruktur
terstruktur terstruktur terstruktur
3 Kejelasan Artikulasi Artikulasi jelas, suara
Artikulasi jelas, Artikulasi
menyampai kurang jelas, terdengar, tidak
suara terdengar, kurang jelas,
kan suara tidak bertele-tele
tetapi bertele- suara terdengar,
terdengar,
tele tidak bertele-tele
bertele-tele
4 Komunikati lebih banyak
lebih banyak
f lebih banyak menatap audiens saat
menatap audiens
Membaca menatap catatan menjelaskan dari
saat
catatan saat pada catatan, dan
menjelaskan
sepanjang menjelaskan menggunakan gestur
dari pada
menjelaskan dari pada yang membuat
catatan, tanpa
audiens audiens
ada gestur tubuh
memperhatikan
5 Kebenaran
Konsep Menjelaskan 1 Menjelaskan 2 Menjelaskan 3
Menjelaskan seluruh
dari 4 konsep dari 4 konsep dari 4 konsep
konsep esensial
esensial dengan esensial dengan esensial dengan
dengan benar
benar benar benar
4
Rubrik Laporan Praktikum
Deskripsi Skala
3 2 1
5
16. Refleksi Peserta Didik
6
17. Lembar Kerja Peserta Didik
Terlampir
Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk SMA/MA
Twelfth Edition. US : Pearson Education, Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga
Inc.
Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk Buku sumber lainnya yang mudah diakses
SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit oleh peserta didik
Erlangga
19. Materi
Terlampir
7
21. Daftar Pustaka
Giancolli, D. C. (2008). Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, 4th Edition.
US : Pearson Education, Inc.
Halliday, D., Resnick, R., Walker, J. (2004). Fundamentals of Physics 7th Edition. New York :
John Wiley & Sons Inc.
Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Twelfth Edition. US : Pearson Education, Inc.
Lasmi, N. K. (2020). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sang, D., Jones, G., Chadha, G., & Woodside, R. (2010). Cambridge International AS and A
Level Coursebook. Second Edition Physics. UK : Cambridge University Press.
Tipler, P. A. (2001). Fisika Jilid 2. Alih Bahasa : Bambang Soegijono. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
22. Glosarium
gelombang berjalan = gelombang yang memiliki amplitudo tetap
gelombang elektromagnetik = gelombang hasil perpaduan medan listrik dan medan magnet, tidak
membutuhkan medium untuk merambat
gelombang longitudinal = gelombang yang memiliki arah rambah yang sejajar dengan arah getarnya
gelombang stasioner = gelombang yang memiliki amplitudo berbeda di tempat berbeda dan tampak
tidak berubah di tempat yang sama
gelombang transversal = gelombang yang memiliki arah rambah yang tegak lurus dengan arah getarny
8
Lampiran
Pertemuan ke-1
1. Menjelaskan konsep gerak harmonik serta jenis-jenis gerak harmonik.
Pertemuan ke-2
1. Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari.
2. Melakukan percobaan getaran harmonis sederhana pada ayunan sederhana dan atau
getaran pegas berikut presentasi serta makna fisisnya
Pertemuan ke-3
1. Menurunkan persamaan periode dan frekuensi, simpangan, kecepatan dan percepatan
pada gerak harmonik
Pertemuan ke-4
Menerapkan persamaan gerak harmonik untuk memecahkan masalah dalam menghitung
simpangan, kecepatan, percepatan, periode, dan frekuensi pada gerak harmonik
Pertemuan ke-5
1. Mempersiapkan percobaan Melde.
2. Melakukan percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat gelombang dan
tegangan tali secara berkelompok
3. Membuat laporan tertulis hasil praktikum dan mempresentasikannya
Pertemuan ke-6
1. Menyebutkan jenis-jenis gelombang
2. Menjelaskan istilah-istilah pada gelombang transversal dan longitudinal
3. Menentukan besaran-besaran pada gelombang transversal dan longitudinal
Pertemuan ke-7
1. Memahami gelombang berjalan dan gelombang stasioner melalui pengamatan
2. Demonstrasi menggunakan slinki/ tayangan video/animasi
Pertemuan ke-8
1. Menentukan persamaan gelombang berjalan
2. Menentukan persamaan gelombang stasioner
Pertemuan ke-9
1. Menganalisis besaran fisis gelombang berjalan dalam kasus nyata.
2. Menganalisis besaran fisis gelombang stasioner dalam kasus nyata
Pertemuan ke-10
1. Menjelaskan karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik.
2. Menentukan frekuensi gelombang elektromagnerik
Pertemuan ke-11
1. Menjelaskan sifat gelombang tentang refleksi
2. Menjelaskan sifat gelombang tentang refraksi
3. Menjelaskan sifat gelombang tentang difraksi
4. Menjelaskan sifat gelombang tentang interferensi
Pertemuan ke-12
1. Demonstrasi tangki riak
9
Pertemuan ke-13
1. Menjelaskan sifat dan karakteristik gelombang bunyi
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat gelombang bunyi
3. Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan gelombang bunyi
Pertemuan ke-14
1. Mendeskripsikan fenomena efek doppler dalam kehidupan sehari-hari
2. Menganalisis efek doppler pada gelombang bunyi
3. Menyelesaika persoalan yang berkaitan resonansi dan efek doppler
Pertemuan ke-15
1. Menyelidiki jenis gelombang pada pipa organa
2. Menganalisis besaran-besaran yang berpengaruh pada dawai dan pipa organa
3. Menentukan frekuensi nada-nada pada dawai dan pipa organa
Pertemuan ke-16
1. Menjelaskan intensitas bunyi dan taraf bunyi dengan benar
2. Menganalisis persoalan yang berkaitan dengan intensitas dan taraf intensitas bunyi
3. Menganalisis pemanfaatan bunyi dalam bidang teknologi
Pertemuan 17
Tes
10
PERTEMUAN KE-1
Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan konsep gerak harmonik serta jenis-jenis gerak harmonik.
PENDAHULUAN :
Kita melihat berbagai jenis gerakan setiap hari. Misalnya, gerakan jarum
jam, gerakan roda mobil, dll. Pernahkah Anda memperhatikan bahwa
jenis gerakan ini terus berulang? Nah, gerak tersebut bersifat periodik,
dan salah satu jenis gerak periodik tersebut adalah gerak
harmonik sederhana. Tapi, apa itu gerak periodik dan gerak
harmonik sederhana? Yuk kita simak penjelasan berikut ini.
11
A. GERAK PERIODIK DAN OSILASI
Gerak periodik adalah gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama.
Sekarang, kita perlu mengetahui apa itu gerak periodik, sebelum memahami gerak
harmonik sederhana. Kita melihat banyak contoh gerak periodik dalam kehidupan kita
sehari-hari. Misalnya gerak jarum jam adalah gerak periodik, goyangan buaian, berayun di
ayunan, gerak daun-daun pohon ke sana kemari karena tertiup angin, dan sebagainya.
Dalam contoh-contoh ini, partikel benda melakukan rangkaian gerakan yang sama
berulang kali dalam gerakan periodik, dan osilasi adalah salah satu rangkaian gerakan
tersebut. Gerak Harmonik Sederhana adalah contoh yang bagus dari gerak osilasi.
B. GERAK HARMONIK SEDERHANA
Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik
setimbangnya. Pada gerak harmonik sederhana, benda mengalami percepatan dengan arah
menuju titik setimbang. Percepatan yang terjadi pada gerak harmonik sederhana
ditimbulkan karena adanya gaya pulih. Kecepatan benda pada titik setimbang bernilai
maksimum. Contoh gerak harmonik sederhana adalah gerakan bolak-balik bandul, dan
gerakan bolak-balik sistem massa-pegas
C. JENIS-JENIS GERAK HARMONIK SEDERHANA
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya
2. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.
Beberapa Contoh Gerak Harmonik Sederhana
a) Gerak harmonik pada bandul
b) Gerak harmonik pada pegas
12
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1
Kelompok :
1. …............................
2. …............................
3. …............................
4. …............................
5. …………………….
A. Judul
Getaran Harmonis Sederhana
B. Tujuan
- Memahami konsep getaran harmonis sederhana.
- Memahami konsep gaya pemulih.
- Merumuskan persamaan gerak harmonik sederhana
C. Alat da Bahan
1. Laptop
2. LCD Projector
3. Tali
4. Bandul
D. Langkah kegiatan
1. Bagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
2. Siapkan alat dan bahas yang akan digunakan untuk demonstrasi
3. Gantungkan bandul pada tali.
4. Pegang ujung tali yang tidak ditali dengan bandul.
5. Tarik bandul sampai menyimpang cukup jauh.
6. Lepaskan bandulnya dan amati yang terjadi pada bandul.
7. Isi titik pada analisa di bawah ini
13
E. Analisis data :
1. Saat bandul ditarik berarti teman kalian memberikan …………. (gaya/daya) pada bandul. Yang
akibatnya bandul akan mempunyai simpangan karena berubah dari kondisi setimbang (awal).
2. Kemudian pada saat bandul dilepaskan maka bandul akan bergerak dengan arah yang
……………. (berlawanan/searah) dengan gaya awal yang diberikan.
3. Hal itulah yang disebut sebagai gaya pemulih.
4. Amati lebih lanjut, maka akan didapati gerak bandul ……………. (berputar/bolak-balik) di sekitar
titik setimbang. Gerakan bandul tersebut sering dikatakan sebagai gerakan harmonik sederhana.
5. Untuk mengetahui persamaan getaran harmonis bisa menggunakan persamaan pada gerak
melingkar beraturan.
6. Maka besarnya simpangan 𝑦 = ⋯
F. Kesimpulan :
1. Gaya pemulih adalah
……..............................................................................................
2. Gerak harmonik sederhana adalah ……....................................................................
3. Persaman dari simpangan, kecepatan, dan percepatan dalam gerak harmonik sederhana yaitu
a. Simpangan (y) = ………………………………………..
b. Kecepatan (v) =…………………………………………..
14
Pertemuan ke-2
Tujuan Pembelajaran :
1. Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari.
2. Melakukan percobaan getaran harmonis sederhana pada ayunan sederhana dan atau getaran pegas berikut
presentasi serta makna fisisnya
15
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : XI / 2
Materi Pokok : Gerak Harmonik Sederhana
Sub Materi Pokok : Hubungan Gaya dan Getaran dalam kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu : 45 menit
Kelompok :
1. …….........................
2. …….........................
3. …….........................
4. …….........................
5. …………………….
6. …………………….
7. …………………….
A. Judul
Getaran Harmonis Sederhana
B. Tujuan
- Menentukan pengaruh amplitudo bandul terhadap periode bandul
- Menjelaskan gaya pemulih pada getaran harmonis sederhana pada bandul
-
C. Alat dan Bahan
Tali (40 cm)
Statif
Beban (50 gram)
Stopwatch
Busur derajat
Mistar
D. Langkah-Langkah Percobaan
1. Rangkailah percobaan seperti gambar berikut.
16
2. Lakukan pengukuran periode untuk 3 kali variasi amplitudo berbeda. (Massa bandul dan
panjang tali dibuat sama)
3. Variasikan amplitudonya, yaitu 15º, 20º, dan 25º
4. Gunakan busur derajat setiap kali menentukan besar amplitudo bandul.
5. Ukur periode bandul untuk 20 kali ayunan penuh menggunakan stopwatch.
6. Lakukan 3 kali pengukuran untuk setiap amplitudo bandul, kemudian dirata-rata masing-
masing pengukurannya.
No Amplitudo T1 T2 T3 Trata-rata
1
2
3
E. Diskusi
1. Berdasarkan pengamatan anda, urutkan periode bandul dari yang terkecil sampai yang terbesar
sesuai dengan amplitudo bandul.
No Amplitudo Periode
1
2
3
2. Amati hasil perolehan periode masing-masing amplitudo bandul. Berdasarkan nilai periode
tersebut, tentukan masing-masing nilai frekuensinya.
17
3. Kemanakah arah gaya pemulih pada getaran ayunan bandul? Gambarkan gaya-gaya yang
bekerja pada getaran tersebut.
4. Berapakah besar gaya pemulih yang bekerja pada bandul untuk masing-masing amplitudo
bandul ? (gunakan g=9,8 m/s2)
(Tinjau kembali persamaan untuk menentukan besarnya gaya pemulih pada bandul)
8. Apa yang dapat kalian simpulkan berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan?
18
Pertemuan ke-3
Tujuan Pembelajaran :
Menurunkan persamaan periode dan frekuensi, simpangan, kecepatan dan
percepatan pada gerak harmonik
PENDAHULUAN
Amatilah benda benda disekitar anda, adakah ketika berbunyi benda itu
begetar? Diskusikan dengan teman anda dimana sumber getar itu berasal?
Apakah kalian pernah melihat gerakan pada bandul? gerakan yang kalian
amati tersebut tergolong ke dalam gerak harmonik sederhana. Ini adalah
gerakan bolak- balik di sekitar titik keseimbangannya. Kalau kalian
perhatikan, bandul memiliki titik kesetimbangan di tengah, karena
walaupun kecepatannya menurun, bandul akan tetap bergerak di sekitar titik
kesetimbangan tersebut.
Dalam gerak harmonik sederhana, resultan gayanya memiliki arah yang selalu sama, yaitu
19
menuju titik kesetimbangan. Gaya ini disebut dengan gaya pemulih. Besar gaya pemulih
berbanding lurus dengan posisi benda terhadap titik kesetimbangan.
Beberapa karakteristik gerak ini diantaranya adalah dapat dinyatakan dengan grafik posisi
partikel sebagai fungsi waktu berupa sinus atau kosinus. Gerak ini juga dapat ditinjau dari
persamaan simpangan, persamaan kecepatan, persamaan kecepatan, dan persamaan energi gerak
yang dimaksud.
a. Periode menyatakan waktu selama terjadi satu kali getaran. Sehingga, nilai
periode sama dengan perbandingan antara waktu (t) per banyaknya getaran (n).
Nilai periode berkebalikan dengan frekuensi. Satuan periode dinyatakan dalam
sekon. Selain itu, nilai periode juga dapat dihitung dari panjang tali dan besar
gravitasi di mana tempat bandul diayun. Persamaan periode pada ayunan bandul
sederhana diberikan seperti berikut :
Perhatikan bahwa persamaan nilai periode dipengaruhi oleh besar nilai panjang tali
(ℓ) dan percepatan gravitasi (g). Nilai ℓ berada dalam akar sebagai pembilang.
Semakin besar nilai ℓ akan membuat nilai di dalam akar menjadi besar pula.
Kondisi tersebut akan membuat nilai periode otomatis menjadi besar pula. Kondisi
sebaliknya akan membuat nilai periode menjadi semakin kecil.
Sedangkan nilai percepatan gravitasi (g) pada persamaan berada di dalam akar
sebagai penyebut. Semakin besar nilai g akan membuat nilai di dalam akar menjadi
semakin kecil. Hal ini akan membuat nilai periode menjadi semakin kecil. Kondisi
sebaliknya akan membuat nilai periode semakin besar
20
Kesimpulan:
1. Semakin panjang tali yang digunakan: nilai periode (T) semakin besar
2. Semakin pendek tali yang digunakan: nilai periode (T) semakin kecil
3. Gaya gravitasi semakin besar: nilai periode (T) semakin kecil
4. Gaya gravitasi semakin kecil: nilai periode (T) semakin besar
Pengertian frekuensi pada ayunan bandul adalah banyaknya getaran dalam satu sekon. Sehingga, nilai
frekuensi sama dengan perbandingan antara banyaknya getaran (n) per lamanya waktu bergetar (t).
Sama seperti pada periode, nilai frekuensi berbanding terbalik dengan periode. Satuan frekuensi
dinyatakan dalam Hertz (Hz). Rumus frekuensi pada ayunan bandul sederhana dinyatakan seperti
persamaan berikut.
Nilai percepatan gravitasi (g) pada persamaan berada di dalam akar sebagai
pembilang. Semakin besar nilai g akan membuat nilai di dalam akar menjadi
semakin besar. Hal ini akan membuat nilai frekuensi juga menjadi semakin besar.
Kondisi sebaliknya akan membuat nilai frekuensi semakin besar.
Kesimpulan:
21
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 3
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : XI / 2
Materi Pokok : Gerak Harmonik Sederhana
Sub Materi Pokok : Persamaan Gerak Harmonis Sederhana
Alokasi Waktu : 45 menit
Kelompok :
1. …….........................
2. …….........................
3. …….........................
4. …….........................
5. …………………….
6. …………………….
7. …………………….
TUJUAN :
1. Merumuskan persamaan simpangan gerak harmonik
2. Merumuskan persamaan kecepatan gerak harmonik
3. Merumuskan persamaan percepatan gerak harmonik
Perhatikan animasi dan gambar analogi gerak harmonik pada gerak melinhlar dan selesaikan
permasalahan yang ada !
1. Berdasarkan animasi dan gambar yang ditampilkan oleh gurumu :
a. Proyeksikan vektor posisi benda di titik P terhadap sumbu x dan y! Selanjutnya berdasarkan
proyeksi tersebut diperoleh persamaan simpangan :
Y =………………………………………………………………………………………
b. Gambarkan vektor kecepatan benda di titik P, proyeksikan terhadap sumbu x dan y!
Selanjutnya berdasarkan proyeksi tersebut diperoleh persamaan kecepatan :
Vy =………………………………………………………………………………………
22
c. Gambarkan vektor percepatan benda di titik P, proyeksikan terhadap sumbu x dan y !
Selanjutnya berdasarkan proyeksi tersebut diperoleh persamaan percepatan :
ay =………………………………………………………………………………………
d. Berdasarkan persamaan simpangan pada pertanyaan (a), turunkan persamaan vy dan ay dengan
menggunakan diferensial terhadap t. bandingkan dengan persamaan yang didapatkan pada
pertanyaan (b) dan (c) kemudian buatlah kesimpulan.
…………………………………………………………………………………………..………
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
2. Dengan menggunakan persamaan kecepatan Vy, tentukan besar energi kinetik pada gerak harmonik!
…………………………………………………………………………………………..
3. Dengan menggunakan persamaan simpangan, tentukan besar energi potensial pada gerak harmonik!
…………………………………………………………………………………………..
4. Berdasarkan persamaan yang didapatkan pada pertanyaan 2 dan 3, tentukan persamaan energi
mekanik!
…………………………………………………………………………………………..
5. Berdasarkan persamaan yang didapatkan pada pertanyaan no.4, tentukan hubungan energi kinetik
dengan besar simpangan getaran.
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
23
Pertemuan ke-4
Tujuan Pembelajaran :
Menerapkan persamaan gerak harmonik untuk memecahkan masalah dalam menghitung simpangan,
kecepatan, percepatan, periode, dan frekuensi pada gerak harmonik
Y = A sin 𝛚t
Dengan 𝛚 = 2𝜋 = 2𝜋𝑓
𝑇
Sehingga
Y = A sin 2πf.t
Dengan
a. Jika saat t = 0, benda berada pada titik seimbang (y=0), Ɵ0 = 0Maka y (t)
= A sin 𝛚 t
24
b. Saat t=0, benda
𝜋
berada diatas titik setimbang
𝜋
(simpangan maksimum) maka
Y = A, Ɵ0 = , y(t) = A sin (𝛚t + ) = A cos 𝛚t
2 2
25
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 4
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : XI / 2
Materi Pokok : Gerak Harmonik Sederhana
Sub Materi Pokok : Aplikasi Gerak Harmonis Sederhana
Alokasi Waktu : 45 menit
Kelompok :
1. …….........................
2. …….........................
3. …….........................
4. …….........................
5. …………………….
6. …………………….
7. …………………….
A. TUJUAN :
Menentukan percepatan gravitasi melalui bandul sederhana
B. ALAT DAN BAHAN :
1) Dasar statif 1 buah 7) Bola bandul 1 set
2) Kaki statif 1 buah 8) Tali nylon Secukupnya
3) Batang Statif 250mm 2 buah 9) Bearing pin 1 buah
4) Batang statif 500 mm 1 buah 10) Pita meteran 1 buah
5) Bosshead, universal 1 buah 11) Stopwatch 1 buah
6) Busur derajat 1 buah 12) Spidol warna 1 buah
C. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN :
1. Susun alat dan bahan sesuai gambar di bawah.
26
2. Pasang bosshead universal pada ujung atas batang statif dan pasang bearing pin ke bosshead
3. Gantung bola bandul pada seutas tali yang panjangnya kira-kira 1m dan buat 7 tanda titik
simpul pada tali dengan jarak antar 2 tanda simpul sebesar 10 cm. Jarak titik simpul pertama
diukur dari pusat massa beban.
4. Ikatkan tali pada bearing pin sedemikian rupa sehingga tanda simpul ketujuh tepat di pusat
lubang bearing pin. Panjang bandul adalah 70 cm.
5. Beri simpangan pada bandul sebesar 5o-10o dari titik kesetimbangannya, kemudian lepaskan
beban, amati sampai bandul berosilasi secara harmonik. Hitung waktu dengan stopwatch
dimulai dari bandul berosilasi harmonik sampai 20 osilasi dan catat t pada tabel pengamatan.
6. Hitung periodenya dan catat dalam tabel pengamatan.
7. Ulangi langkah 1-6 dengan panjang bandul yang berbeda dan catat dalam tabel pengamatan.
27
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
b. Tentukan frekuensi getaran bandul sederhana tersebut
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
c. Bagaimana besar percepatan gravitasi yang anda peroleh dari hasil percobaan jika
dibandingkan dengan besar percepatan gravitasi dari studi literatur.
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
d. Berapa besar (dalam %) perbedaan nilai percepatan gravitasi yang didapatkan dalam
percobaan ini dengan nilai percepatan gravitasi dari studi literatur.
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
e. Sebutkan beberapa sumber penyebab kesalahan pada data pengukuran yang didapatkan.
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
E. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
28
Pertemuan ke-5
1. Mempersiapkan percobaan Melde.
2. Melakukan percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat gelombang dan tegangan
tali secara berkelompok
3. Membuat laporan tertulis hasil praktikum dan mempresentasikannya
HUKUM MELDE
Hukum Melde mempelajari tentang besaran-besaran yang mempengaruhi cepat rambat gelombang
transversal pada tali. Melalui percobaannya, Melde menemukan bahwa cepat rambat gelombang pada
dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar massa persatuan
panjang dawai.Secara sederhana, untuk menentukan gelombang pada tali tersebut.Para ilmuwan
sebelumnya (Franz Melde) menggunakan salah satu ujung tangkai garpu tala yang diikatkan erat-erat
pada sehelai kawat halus lagi kuat.kawat halus tersebut ditumpu pada sebuah katrol dan ujung kawat
diberi beban, misalnya sebesar g gram. Garpu tala digetarkan dengan elektromagnet secara terus menerus,
hingga amplitudo yang ditimbulkan oleh garpu tala konstan
Namun pada percobaan kali ini, kita menggunakan media yang lain, yakni dengan menggunakan
vibrator listrik, seutas tali dengan salah satu ujungnya diikat pada vibrator di A, sedangkan pada ujung
yang lain dipentalkan pada sebuah katrol dan diberi beban yang bermassa M. besar tegangan tali adalah
besar gaya berat dari massa beban yang digantungkan. Jika vibrator digetarkan listrik dengan frekuensi f,
maka energy gelombang melalui akan bergerak dari A ke B, energi gelombang ini menyebabkan tali
menjadi bergelombang.Pantulan gelombang oleh simpul di B menyebabkan adanya gelombang yang
arahnya berlawanan dengan gelombang datang dari sumber (titik A).perpaduan (interferensi) gelombang
datang dan gelombang pantul ini menghasilkan gelombang stasioner. Satu gelombang terbentuk jika
terdapat tiga simpul atau dua perut. Jika frekuensi penggetar dapat diketahui dan panjang gelombang
dapat dihitung maka cepat rambat gelombang pada tali dapat ditentukan.
Percobaan yang dilakukan oleh Franz Melde ini merupakan percobaan untuk melihat terbentuknya
gelombang stasioner atau dapat juga disebut dengan gelombang berdiri. Gelombang berdiri adalah suatu
pola osilasi dengan suatu bentuk stasioner yang tercipta dari superposisi dua gelombang identic yang
merambat dengan ara yang berlawanan.Kita dapat menganalisis situasi seperti itu dengan memperhatikan
fungsi-fungsi gelombang untuk dua gelombang sinusoidal tranversal yang memiliki amplitude, frekuensi,
dan panjang gelombang yang sama, tetapi merambat dalam arah yang berlawanan dalam medium yang
sama :
29
y1 = A sin (kx-ωt) , y2 = A sin (kx+ωt) . . . . . . . . . . . . . .(1)
dimana y1 adalah gelombang yang merambat dalam arah +x dan y2 adalah gelombang yang
merambat dalam arah –x. dengan mejumlahkan kedua fungsi ini, kita peroleh fungsi gelombang resultan
y:
ketika kita menggunakan identitas trigonometri sin (a±b) = sin(a) cos(b) ± cos (a) sin(b),
persamaan ini menjadi :
Selain itu dengan menggunakan persamaan 9.1 kecepatan rambat gelombang dapat dihitung.
Cepat rambat gelombang pada tali dapat ditentukan dengan persamaan: [4]
𝐹
𝑣 = √𝜇 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (4)
Dan,
v = λf . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5)
Dengan :
30
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 5
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : XI / 2
Materi Pokok : Gerak Harmonik Sederhana
Sub Materi Pokok : Percobaan Melde
Alokasi Waktu : 45 menit
Kelompok :
1. …….........................
2. …….........................
3. …….........................
4. …….........................
5. …………………….
6. …………………….
7. …………………….
1. TUJUAN :
1. Untuk dapat menentukan cepat rambat gelombang pada dawai/tali.
2. Untuk dapat menentukan panjang gelombang pada dawai/tali.
C. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN :
31
1. Menghitung massa tali dengan menimbang vibra O’hauss yang ada pada neraca O’Hauss dan
melihat hasil pengukurannya yaitu sebesar 0,35 gram.
2. Menimbang massa tali, lalu diperoleh sebesar 0,58 gram.
3. Menjumlahkan nilai vibra O’hauss dan massa tali, kemudian memperoleh hasil sebesar 0,93 gram
atau 0,00093 kilogram.
4. Mengukur panjang tali dengan penggaris kemudian mencatatnya.
5. Memasang tali pada vibrator dan katrol yang telah disiapkan sebelumnya.
6. Menghubungkan kabel penghubung pada adaptor AC dengan Vibrator.
7. Menambahkan beban pada ujung tali yang berada pada katrol (yang menggantung dimeja).
8. Menghidupkan adaptor AC dan vibrator sambil menggeser vibrator hingga menunjukkan adanya
gelombang terbesar pada tali.
9. Mengukur panjang gelombang yang terdapat pada tali.
10. Menambahkan beban sedikit demi sedikit dan mencatat hasil datanya.
D. Tabel Pengamatan
Panjang tali : 2 meter
Massa Tali : Kilogram
32
Pertemuan ke-6
1. Menyebutkan jenis-jenis gelombang
2. Menjelaskan istilah-istilah pada gelombang transversal dan longitudinal
3. Menentukan besaran-besaran pada gelombang transversal dan longitudinal
I. JENIS-JENIS GELOMBANG
Berdasarkan arah getar dan arah rambatnya dikenal :
(1) Gelombang Tranversal, yaitu gelombang yang arah getar dan arah rambatnya saling
tegak lurus
(2) Gelombang Longitudinal, yaitu gelombnag yang arah getar dan arah rambatnya
berimpit.
merambat.
(2) Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang tak membutuhkan media untuk
merambat.
33
dengan, g, R,T : lihat Gas dan Termodinamika M :
massa satu mol gas
g = Cp/Cv = konstanta Laplace
34
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 6
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : XI / 2
Materi Pokok : Gerak Harmonik Sederhana
Sub Materi Pokok : Gelombang Longitudinal
Alokasi Waktu : 45 menit
Kelompok :
1. …….........................
2. …….........................
3. …….........................
4. …….........................
5. …………………….
6. …………………….
7. …………………….
A. TUJUAN :
1. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat dan menjelaskanpengertian gelombang longitudinal
dengan benar.
2. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat menyebutkan bagianbagian gelombang longitudinal
dengan benar.
3. Diberikan data-data panjang gelombang dan kecepatan gelombang, maka peserta didik dapat
menentukukan frekuensi gelombang dengan benar
4. Diberikan data-data jarak rapatan dan regangan, maka peserta didik dapat menentukan cepat
rambat gelombang longitudinal dengan benar.
5. Melalui kegiatan simulasi, peserta didik dapat menyebutkan contoh gelombang longitudinal dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
6.
B. ALAT DAN BAHAN :
1. Laptop
2. Infocus
3. Macromedia flash
35
C. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Menyalakan computer dengan menekan tombol power.
2. Membuka file simulasi macromedia flash player yang telah disediakan, sehingga muncul
tampilan seperti gambar berikut!
D. HASIL PENGAMATAN
NO Panjang Frekuensi Cepat Rambat Arah Arah getar
Gelombang (m) (Hz) Gelombang (m/s) Rambat
3 0,5
1
0,6
4
2 0,8
5
E. ANALISIS
36
Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian peroleh :
1. Jelaskan pengertian gelombang longitudinal!
…………………………………………………………………………………………..………
…………………………………………………………………………………..
2. Sebutkan bagian-bagian dari gelombang longitudinal
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
3. Sebutkam 4 besaran pada gelombang longitudinal
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
4. Sebutkan 2 contoh penerapan gelombang longitudinal dalam kehidupan sehari-hari
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
F. KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
37
Pertemuan 7 :
Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami gelombang berjalan dan gelombang stasioner melalui pengamatan
2. Demonstrasi menggunakan slinki/ tayangan video/animasi
Pertemuan 8 :
Tujuan Pembelajaran :
1. Menentukan persamaan gelombang berjalan
2. Menentukan persamaan gelombang stasioner
Pertemuan ke-9
Tujuan Pembelajaran :
1. Menganalisis besaran fisis gelombang berjalan dalam kasus nyata.
2. Menganalisis besaran fisis gelombang stasioner dalam kasus nyata
f = frekuensi
l = panjang gelombang
v = cepat rambat gelombang yo =
simpangan titik O
yp = simpangan titik P
Catatan:
38
Jika titik O telah bergetar selama t, maka titik P telah bergetar selama tp dengan :
Jika jika di titik O persamaan gelombangnya adalah yo = Ao sin wt , maka titik P yang
berjarak xp bergetar dengan persamaan :
yp = A sin wt
= A sin w ( t + xp / v ) untuk gelombang tak teredam, A = A o
39
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 7
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : XI / 2
Materi Pokok : Getaran dan Gelombang
Sub Materi Pokok : Gelombang berjalan
Alokasi Waktu : 45 menit
Kelompok :
1. …….........................
2. …….........................
3. …….........................
4. …….........................
5. …………………….
6. …………………….
7. …………………….
A. TUJUAN :
Untuk memahami contoh gelombang berjalan
B. ALAT DAN BAHAN :
1. Tali
2. Tongkat kayu/tiang
C. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN :
1. Ikat salah satu ujung tali pada tongkat kayu / tiang
2. Memegang salah satu ujung tali
3. Menggerakkan salah satu ujung tali ke arah tertentu
4. Amati apa yang terjadi terhadap tali
D. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi pada tali saat digerakkan ?
2. Buatlah gambar gelombang hasil pengamatan mu !
3. Tentukan besaran-besaran apa saja diperoleh dari hasil pengamatan mu!
E. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
40
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 8
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : XI / 2
Materi Pokok : Getaran dan Gelombang
Sub Materi Pokok : Gelombang stasioner
Alokasi Waktu : 45 menit
Kelompok :
1. …….........................
2. …….........................
3. …….........................
4. …….........................
5. …………………….
6. …………………….
7. …………………….
A. TUJUAN :
1. Melakukan percobaan sederhana untuk menunjukkan peristiwa gelombang stasioner ujung
terikat.
2. Menganalisis persamaan simpangan gelombang stasioner pada ujung tali terikat.
3. Menentukan letak simpul dan perut pada gelombang stasioner ujung terikat.
C. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN :
1. Siapkan alat-alat yang akan digunakan dalam percobaan
2. Ikat salah satu ujung tali tersebut pada statif
3. Getarkan tali secara transversal dalam arah mendatar. Lihatlah bagaimana tali tersebut
bergetar, dan cobalah gambarkan gerakan tali tersebut. Kalau belum bisa menggambarkan
ulangi percobaan tersebut.
4. Isilah lembar pertanyaan berikut dengan berdiskusi dengan kelompok masing-masing.
41
D. HASIL PENGAMATAN
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
E. DISKUSI
1. Apa yang terjadi pada rambatan tali ketika digetarkan dari arah getaran tersebut menumbuk
ujung tali atau statif.
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Bagaimana karakteristik gelombang pada tali mula-mula yang merambat dan gelombang hasil
pantulan setelah menumbuk ikatan tali.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. Persamaan gelombang datang
Y = ……………………………………………………………………………………
4. Persamaan gelombang pantul
Y=…………………………………………………………………………………….
5. Jumlah persamaan kedua gelombang tersebut.
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
42
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : XI / 2
Materi Pokok : Getaran dan Gelombang
Sub Materi Pokok : Besaran fisis
Alokasi Waktu : 20 menit
Nama :
Kelas :
1. Seutas tali dengan satu ujung bebas dan ujung lain digetarkan terus-menerus dengan frekuensi 10
Hz. Cepat rambat gelombang pada tali 50 m/s. Akibat interferensi gelombang datang dan pantul,
terjadi pola perut dan simpul. Letak titik simpul pertama diukur dari ujung bebas adalah…
2. Titik A dipengaruhi 2 gerak harmonik (I) dan (II) yang arahnya sama-sama vertikal. Saat gerak (I)
menyimpangkan A sejauh 4 cm ke atas, gerak (II) menyimpangkan A sejauh 6 cm ke bawah. Pada
saat itu simpangan A menjadi….
3. Tali PQ panjangnya 2,4 m, ujung Q diikat dan ujung P digetarkan dengan f = 4 Hz, amplitudo 2,5
cm, dan v = 3 m/s. Titik x berada sejauh 2 meter dari P. Saat P digetarkan selama 1 sekon,
simpangan titik x adalah….
43
Pertemuan ke-10
1. Menjelaskan karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik.
2. Menentukan frekuensi gelombang elektromagnerik
1. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya memerlukan medium
(zat perantara) . Artinya jika tidak ada medium, maka gelombang tidak akan terjadi. Contohnya adalah
Gelombang Bunyi yang zat perantaranya udara, jadi jika tidak ada udara bunyi tidak akan terdengar.
2. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya tidak
memerlukan medium (zat perantara). Artinya gelombang ini bisa merambat dalam keadaan bagaimanapun
tanpa memerlukan medium. Contohnya adalah gelombang cahaya yang terus ada dan tidak memerlukan
zat perantara.
Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya, Gelombang dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Gelombang Transversal
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Bentuk Getarannya berupa lembah dan bukit (dapat dilihat pada gambar di bawah).
Gelombang Transversal
44
Cepat rambat gelombang transversal dalam seutas senar (kawat atau tali)
adalah sebanding dengan akar kuadrat gaya tegangan senar (𝑣 ∝ √𝐹) dan
berbanding terbalik dengan akar kuadrat massa per panjang senar
1
(𝑣 =∝ 𝑚
𝑑𝑎𝑛 𝑣 ∝ 1/√𝜇)
√𝑙
Gelombang Longitudinal
45
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 10
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : XI / 2
Materi Pokok : Getaran dan Gelombang
Sub Materi Pokok : Karakteristik Gelombang
Alokasi Waktu : 45 menit
Kelompok :
1. …….........................
2. …….........................
3. …….........................
4. …….........................
5. …………………….
6. …………………….
7. …………………….
A. TUJUAN :
Untuk membuktikan gelombang mekanik dapat merambatkan bunyi melalui zat padat.
B. ALAT DAN BAHAN:
1. Kaleng bekas 2 buah
2. Benang bangunan/ tali 10 meter
3. Paku / jarum
4. Palu
C. LANGKAH PERCOBAAN :
46
7. Apakah kamu bisa mendengarkan apa yang disampaikan temanmu?
D. DISKUSI
1. Tulislah perbedaan hasil percakapan yang dilakukan dengan telepon bertali.
……………………………………………………………………………………….....………
……………………………………………………………………………….....
……………………………………………………………………………………….....
2. Mengapa kamu bisa mendengar apa yang dikatakan temanmu melalui percakapan dengan
telepon bertali?
……………………………………………………………………………………….....
……………………………………………………………………………………….....
……………………………………………………………………………………….....
E. KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………….....
……………………………………………………………………………………….....
……………………………………………………………………………………….....
47
Pertemuan ke-11
1. Menjelaskan sifat gelombang tentang refleksi
2. Menjelaskan sifat gelombang tentang refraksi
3. Menjelaskan sifat gelombang tentang difraksi
4. Menjelaskan sifat gelombang tentang interferensi
Pertemuan ke-12
Demonstrasi tangki riak
3. SIFAT-SIFAT GELOMBANG
1 Dipantulkan (Refleksi)
Dalam pemantulan gelombang berlaku hukum pemantulan gelombang, yaitu :
Besar sudut datangnya gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.
Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
Pemantulan Gelombang
2. Dibiaskan (refraksi)
Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena melalui medium yang
berbeda kerapatannya.
Pembiasan Gelombang
48
Persamaan umum yang berlaku untuk pembiasan gelombang adalah
sin 𝑖 𝑣1
= =𝑛
sin 𝑟 𝑣2
𝑛2
𝑛=
𝑛1
Keterangan
i = sudut datang
r = sudut bias
n = indeks bias medium 2 relatif terhadap medium 1
d. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Difraksi gelombang adalah pembelokkan/penyebaran gelombang jika gelombang tersebut melalui celah.
Geja difraksi akan semakin tampak jelas apabila celah yang dilewati semakin sempit.
Difraksi Gelombang
49
e. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium.
Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau ruang hampa.
Medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang tersebut disebut medium nondispersi.
Polarisasi Gelombang
50
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 11
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : XI / 2
Materi Pokok : Getaran dan Gelombang
Sub Materi Pokok : Sifat-sifat Gelombang
Alokasi Waktu : 45 menit
Kelompok :
1. …….........................
2. …….........................
3. …….........................
4. …….........................
5. …………………….
6. …………………….
7. …………………….
A. TUJUAN :
1. Siswa dapat mengetahui sifat-sifat gelombang
2. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran fisika
3. Untuk membuktikan adanya sifat dasar gelombang air yaitu pemantulan, pembiasan, difraksi
dan interferensi
B. ALAT DAN BAHAN :
Catu daya / power suply : 2 buah
Motor penggetar : 1 buah
Lampu 12 V (AC) : 1 buah
Penghambat “L” kecil : 2 buah
Penghambat “L” besar : 1 buah
Penghambat setengah lingkaran : 1 buah
Stroboskop : 1 buah
Kaca / cermin datar : 1 buah
Model tangki Riak : 1 buah
C. LANGKAH PERCOBAAN :
1. Pasanglah tangki riak seperti pada gambar berikut ini. Kemudian isi dengan air kira-kira setinggi
1 cm dan hidupkanlah lampu.
51
2. Sentuhlah penggaris A pada permukaan air, sehingga tampak gelombang-gelombang. Amati pola
apakah yang tampak pada kertas putih !
3. Penghalang B diganti dengan kepingan kaca setebal kurang dari 5mm.
4. Sentuhlah penggaris A pada permukaan air, sehingga tampak gelombang-gelombang. Amati pola
yang tampak pada kertas putih.
5. Gantilah keping kaca dengan penghalang bercelah T.
6. Sentuhlah penggaris pada permukaan air, sehingga tampak gelombang-gelombang. Amati pola
yang tampak pada kertas putih!
7. Penggaris kita ganti dengan bola penghantar S1 dan S2. Sentuhkan S1 dan S2 pada permukaan air
secara bersamaan terus menerus, sehingga tampak gelombang. Amati pola yang tampak pada
kertas putih.
D. DISKUSI
1. Ketika potongan kertas kecil diletakkan di atas permukaan air dan kemudian permukaan air
disentuh dengan ujung pensil atau sisi penggaris. Bagaimanakah gerak potongan kertas tersebut
ketika gelombang melewatinya?
2. Bagaimanakah arah perambatan gelombang terhadap gerak potongan kertas tadi?
3. Dari pernyataan di atas, gelombang apakah yang merambat di permukaan air?
52
Pertemuan ke-13
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan sifat dan karakteristik gelombang bunyi
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat gelombang bunyi
3. Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan gelombang bunyi
PENDAHULUAN
udah sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
telah dikaruniai alat pendengar (telinga) sehingga dapat mendengar alunan bunyi
musik yang merdu. Bagaimana sesungguhnya bunyi dapat terdengar? Bagaimana
suara musik dapat sampai di telinga kita? Bagaimana pula jika suara itu terlalu
keras? Marilah kita pelajari uraian tentang bunyi berikut ini sehingga dapat
memberikan manfaat dalam kehidupan kita.
53
1. Gelombang Bunyi
Bunyi merupakan getaran di dalam medium elastis pada frekuensi dan intensitas yang
dapat didengar oleh telinga manusia. Bunyi termasuk gelombang mekanik, karena dalam
perambatannya bunyi memerlukan medium perantara, yaitu udara. Ada tiga syarat agar terjadi
bunyi. Syarat yang dimaksud yaitu ada sumber bunyi, medium, dan pendengar. Bunyi
dihasilkan oleh benda yang bergetar, getaran itu merambat melalui medium menuju pendengar.
Sama seperti gelombang lainnya, sumber gelombang bunyi merupakan benda yang bergetar.
Energi dipindahkan dari sumber dalam bentuk gelombang bunyi. Selanjutnya, bunyi dideteksi
oleh telinga. Oleh otak, bunyi diterjemahkan, dan kita bisa memberikan respon. Misalnya,
ketika kita mendengarkan suara lagu dari radio, kita meresponnya dengan ikut bernyanyi, atau
sekadar menggoyangkan kaki.
Gelombang bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara karena dalam
ruang udara tidak ada partikel-partikel udara. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat
cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau
udara.
2. Desah, Nada, Kekuatan Bunyi, dan Warna Bunyi
Jika kamu berada di sebuah pawai kebudayaan atau di tempat-tempat keramaian
lainnya, kamu dapat mendengar suara-suara orang yang sedang berbicara. Tidak semua suara
orang berbicara dapat kamu dengar, ada yang jelas dan ada yang tidak. Suara orang bicara
yang dekat dengan kamu mungkin dapat kamu dengar dengan jelas tetapi tidak yang letaknya
jauh darimu. Semua suara di keramaian bersatu menjadi suara gemuruh, meskipun kamu
berkonsentrasi berusaha mendengar suara-suara itu, kamu tetap tidak dapat melakukannya.
Di keramaian, setiap bunyi yang
mempunyai frekuensi berbeda berkumpul
sehingga menimbulkan bunyi yang tak teratur
sehingga kamu akan sulit mengidentifikasi
suara di keramaian tersebut. Bunyi yang
berasal dari keramaian adalah bunyi yang
mempunyai frekuensi tak beraturan. Bunyi
yang mempunyai frekuensi tak teratur disebut
sebagai desah. Gambar 1. Pawai Budaya
54
Pernahkah kamu melihat seorang pakkacaping Gandarang Bulo memainkan
kacaping? Kacapaing atau kecapi merupakan salah satu contoh sumber bunyi. Setiap senar
pada kacapaing mempunyai ukuran yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan
sebuah bunyi yang teratur. Bunyi yang mempunyai frekuensi tertentu disebut nada. Jika dua
buah garpu tala yang berbeda frekuensinya digetarkan, ternyata garputala yang mempunyai
frekuensi lebih besar akan menghasilkan nada yang lebih tinggi. Sebaliknya, garputala yang
frekuensinya lebih rendah akan menghasilkan bunyi rendah. Frekuensi sebuah sumber bunyi
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya bunyi.
Sekarang, apakah kekuatan bunyi itu? Bunyi ada yang kuat dan ada yang lemah. Jika
bunyi yang kamu dengar sangat keras dan melebihi ambang bunyi yang dapat diterima
manusia, bunyi ini dapat merusak telingamu. Untuk mengetahui kekuatan bunyi, lakukan
kegiatan kecil berikut. Petiklah senar gitar sehingga keluar bunyi. Kemudian, pada senar yang
sama, petik kembali senar tersebut dengan simpangan yang agak besar. Apa yang terjadi? Senar
yang dipetik dengan simpangan besar akan berbunyi lebih kuat daripada dipetik dengan
simpangan kecil. Dalam hal ini, simpangan yang kamu berikan pada senar merupakan
amplitudo. Semakin besar amplitudo, semakin kuat bunyi dan sebaliknya. Jadi kekuatan bunyi
ditentukan oleh besarnya amplitudo bunyi tersebut.
Di dalam suatu keramaian, kamu pasti mendengar
berbagai macam bunyi. Ada suara laki-laki, perempuan, anak-
anak, dan sebagainya. Telingamu mampu membedakan bunyi-
bunyi tersebut. Ketika sebuah gitar dan organ memainkan lagu
yang sama, kamu masih dapat membedakan suara kedua alat
musik tersebut. Meskipun kedua alat musik tersebut
mempunyai frekuensi yang sama, tetapi bunyi yang dihasilkan
oleh kedua sumber bunyi tersebut bersifat unik. Keunikan
setiap bunyi dengan bunyi lainnya meskipun mempunyai
Gambar 2. Pakkacaping]
frekuensi yang sama disebut sebagai warna bunyi.
55
Dapatkah kamu menyebutkan contoh lain yang menunjukkan bahwa bunyi memiliki warna yang
berbeda meskipun frekuensinya sama.
3. Frekuensi Bunyi
Setiap makhluk hidup mempunyai ambang pendengaran yang berbeda-beda. Pendengaran
manusia dan hewan tentu akan berbeda. Ada bunyi yang dapat didengar manusia, tetapi tidak oleh hewan
dan sebaliknya. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu
ultrasonik, audiosonik, dan infrasonik.
a) Bunyi yang mempunyai frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Bunyi ini hanya dapat
didengar oleh lumba-lumba dan kelelawar. Kelelawar menggunakan frekuensi ini sebagai navigasi
ketika terbang di kegelapan. Kelelawar dapat menemukan jalan atau mangsanya dengan cara
mengeluarkan bunyi ultrasonik. Bunyi ini akan dipantulkan oleh benda-benda di sekelilingnya,
kemudian pantulan bunyi ini dapat ditangkap kembali sehingga kelelawar dapat mengetahui jarak
dirinya dengan benda-benda di sekitarnya. Bunyi ultrasonik dapat dimanfaatkan manusia untuk
mengukur kedalaman laut dan pemeriksaan USG (ultrasonografi).
Bunyi yang mempunyai frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz disebut audiosonik. Selang frekuensi bunyi
ini dapat didengar manusia. Akan tetapi, kepekaan pendengaran manusia semakin tua semakin menurun,
sehingga pada usia lanjut tidak semua bunyi yang berada di rentang frekuensi ini dapat didengar.
56
2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
57
LKPD-13
Karakteristik Gelombang Bunyi
6. Berdasarkan hasil studi literatur, bagaimana cepat rambat gelombang bunyi pada
berbagaimedium? Apa saja faktor yang memengaruhi cepat rambat bunyi?
7. Tentukan frekuensi dan periode gelombang bunyi jika panjang gelombang 10 meter
dancepat rambat bunyi 350 m/s!
58
8. Seorang anak mendengar bunyi guntur 1/16 menit setelah terjadinya kilat. Jika cepat
rambat bunyi di udara adalah 340 m/s, maka hitunglah jarak tempat terjadinya guntur
dengan anak tersebut!
59
Pertemuan ke-14
Tujuan Pembelajaran :
1. Mendeskripsikan fenomena efek doppler dalam kehidupan sehari-hari
2. Menganalisis efek doppler pada gelombang bunyi
3. Menyelesaika persoalan yang berkaitan resonansi dan efek doppler
60
Jika sumber bunyi diam terhadap pengamat yang juga diam, frekuensi yang terdengar oleh
pengamat sama dengan frekuensi yang di pancarkan oleh sumber bunyi. Frekuensi yang terdengar oleh
pengamat akan berbeda jika ada gerak relatif antara sumber bunyi dan pengamat.
Untuk kasus sumber bunyi bergerak dan pengamat diam, frekuensi yang terdengar oleh pengamat
dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Sumber Bunyi Bergerak Mendekat dan Pengamat Diam
Vs Vp = 0
Fs fp
𝑉
𝑓𝑝 = 𝑓𝑠
𝑉 − 𝑉𝑠
Dengan
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
fp = frekuensi yang didengar oleh pengamat (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
fs fp
𝑉
𝑓𝑝 = 𝑓𝑠
𝑉 + 𝑉𝑠
Dengan
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
fp = frekuensi yang didengar oleh pengamat (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (340 m/s)
vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
61
LKPD-14 Efek Doppler
Orientasi Masalah
Diko menghadiri acara pertunjukan tari tradisional di sebuah gedung sebagai salah satu bentuk
kecintaannya terhadap kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Di dalam aula, Diko memilih
untuk duduk di baris paling depan. Di tengah pertunjukan sedang berlangsung, Ia harus
meninggalkan ruangan karena ingin mengangkat telepon dari temannya. Saat itu ia berpikir
mengapa bunyi dari alat musik pertunjukan tradisional yang didengarkan saat berada di baris
paling depan berbeda dengan bunyi yang ia dengarkan saat berjalan menuju pintu keluar?
1. Tujuan
Kognitif : Menganalisis frekuensi pendengar pada fenomena efek Doppler
Afektif : Mengembangkan sikap nasionalisme dalam bentuk cinta tanah
air,toleransi, dan kerjasama
2. Alat dan Bahan : Lembar Kerja dan media simulasi
Membimbing Penyelidikan
1. Bukalah file simulasi efek doppler yang telah diberikan sehingga akan muncul tampilan
seperti gambar berikut
62
b
c
e d
f
Keterangan Gambar:
a. Panel tempat mengisi variabel kontrol dan variabel manipulasi (input variabel)
b. Tombol navigasi untuk menjalankan, menghentikan, dan memulai kembali simulasi
c. Panel tempat variabel respon (output variabel)
d. Pengamat pertama (diam)
e. Pengamat kedua (pengendara motor 1) yang bergerak mendekati sumber bunyi
f. Sumber bunyi (gandrang bulo) yang begerak dengan kecepatan tertentu
g. Pengamat ketiga (pengendara motor 2) yang bergerak menjauhi sumber bunyi
63
Mengembangkan dan Mempresentasikan Hasil Penyelidikan
64
Jawablah pertanyaan berikut! Jawaban dituliskan setelah setiap anggota kelompok
mengutarakan pendapatnya masing-masing!
1. Tentukan variabel kontrol, variabel manipulasi, dan variabel respon berdasarkan
simulasiyang telah dilakukan!
65
Pertemuan 15
1. Pipa Organa
Seruling dan terompet merupakan contoh sumber bunyi
berupa kolom udara. Sumber bunyi yang menggunakan kolom
udara sebagai sumber getarnya disebut juga pipa organa. Pipa
organa dibedakan menjadi dua, yaitu pipa organa terbuka dan
Gambar 5. Suling Bambu
pipa organa tertutup
a. Pipa Organa Terbuka
Sebuah pipa organa jika ditiup juga akan menghasilkan frekuensi nada dengan pola-pola
gelombang yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
1) Nada dasar
Jika sepanjang pipa organa terbentuk ½
gelombang, maka nada yang dihasilkan
disebut nada dasar. ℓ = ½ λ0 atau λ0 = 2ℓ
bila frekuensi nada dasar dilambangkan f0
maka besarnya :
2) Nada atas 1
Jika sepanjang pipa organa terbentuk 1gelombang, maka nada yang dihasilkandisebut
nada atas 1. ℓ = λ1 atau λ1 = ℓ bila frekuensi nada atas 1 dilambangkan f0 maka besarnya
Berdasarkan uraian di atas, untuk pola gelombang pada pipa organa terbuka berlaku
hubungan sebagai berikut,
1
ℓ = (𝑛 + 1) 𝜆
2
1) Nada dasar
Jika sepanjang pipa organa terbentuk
1/4 gelombang, maka nada yang
dihasilkan disebut nada dasar. ℓ = ¼ λ0
atau λ0 = 4ℓ bila frekuensi nada dasar
dilambangkan f0 maka besarnya :
𝑣 𝑣
𝑓0 = =
𝜆0 4ℓ
2) Nada atas 1
Jika sepanjang pipa organa terbentuk ¾
gelombang, maka nada yang dihasilkan
disebut nada atas 1. ℓ = ¾ λ1 atau λ1=
4/3 ℓ bila frekuensi nada dasar
Gambar 7. Pola Gelombang Pada Pipa dilambangkan f1 maka besarnya :
Organa Tertutup
𝑣 𝑣 𝑣
𝑓1 = =4
𝜆 = 3( )
1 4ℓ
3ℓ
3) Nada atas 2
Jika sepanjang pipa organa terbentuk 5/4 gelombang, maka nada yang dihasilkan
disebut nada atas 2. ℓ = 5/4 λ2 atau λ = 4/5 ℓ bila frekuensi nada dasar dilambangkan f2
maka besarnya:
𝑣 𝑣 𝑣
𝑓2 = =4
𝜆 = 5( )
2 4ℓ
5ℓ
4) Nada atas 3
Jika sepanjang pipa organa terbentuk 7/4 gelombang, maka nada yang dihasilkan
disebut nada atas 3. ℓ = 7/4 λ3 atau λ3 = 4/7ℓ bila frekuensi nada atas 3 dilambangkan
f3 maka besarnya:
𝑣 𝑣 𝑣
𝑓3 = = = 7( )
𝜆3 4 4ℓ
ℓ
67
7
68
LKPD-15
Dawai dan Pipa Organa
Orientasi Masalah
Seorang pemain gendang dankacaping pada pertunjukan tari Gandrang Bulo melakukan gladi
sebelum acara berlangsung. Karena alat musik yang biasa digunakan dalam pertunjukan
tersebut belum tersedia, maka mereka menggunakan alat musik lain yang mirip dengan yang
biasa mereka gunakan. Penabuh gendang menggunakangendang biasa yang memiliki panjang
yang berbeda dengan gendang bulo dan pakkacaping mengunakan kecapai yang memiliki
panang dawai yang berbeda dengan kacaping pada umumnya. Saat itulah mereka merasakan
ada perbedaan bunyi yang dihasilkan oleh kedua jenis alat musik tersebut. Berdasarkan kajian
fisika, apa saja perbedaan-perbedaan tersebut?
1. Tujuan
Kognitif : Menganalisis frekuensi nada-nada pada dawai dan pipa organa
Afektif : Mengembangkan sikap nasionalisme dalam bentuk cinta tanah
air,toleransi, dan kerjasama
2. Alat dan Bahan : Lembar Kerja dan media simulasi
Membimbing Penyelidikan
69
c
a b
Keterangan Gambar:
a. Panel tempat mengisi variabel manipulasi (input variabel)
b. Tombol navigasi untuk menjalankan, menghentikan, dan memulai kembali simulasi
c. Panel tempat varibael respon (output variabel)
2. Masukkan nilai panjang dawai pada bagian a
3. Jalankan simulasi dengan menekan tombol play pada bagian b
4. Amati bunyi yang dihasilkan oleh kacaping dan hitunglah frekuensi nada dasar, nada
ataspertama, nada atas kedua, dan nada atas ketiga.
5. bandingkan hasil yang kamu peroleh dengan nilai yang muncul pada bagain c
6. Ulangi langkah 2 sampai 5 dengan mengubah nilai panjang dawai pada bagain a.
Geserlahpanel pada bagian a untuk mengubah-ubah nilai panjang dawai
7. Tuliskan hasil pengamatan dan perhitungan pada tabel yang telah
disediakanKegiatan 2.
1. Bukalah file simulasi pipa organa (gendang) yang telah diberikan sehingga muncul
tampilan seperti gambar berikut
70
Keterangan Gambar:
a. Panel tempat mengisi variabel manipulasi (input variabel)
b. Tombol navigasi untuk menjalankan, menghentikan, dan memulai kembali simulasi
c. Panel tempat varibael respon (output variabel)
d. Pemukul gendang ketika simulasi dijalankan
Tabel 2. Hasil Pengamatan dan Perhitungan Fekuensi Nada-Nada Pada Gendang Bulo
71
Jawablah pertanyaan berikut! Jawaban dituliskan setelah setiap anggota kelompok
mengutarakan pendapatnya masing-masing!
1. Tentukan variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol berdasarkan simulasi
yangtelah dilakukan di atas!
2. Diskusikan fenomena yang Anda temukan bersama dengan teman kelompok Anda,
kemudian berikan penjelasan untuk setiap fenomena yang teramati!
Setelah mengetahui konsep fenomena dawai dan pipa organa, selesaikanlah permasalahan
berikut!
1. Sebuah suling bambu dengan panjang 180 cm menghasilkan nada harmonik
berurutandengan frekuensi 300 Hz dan 375 Hz. Hitunglah frekuensi nada dasarnya!
Jawab:
72
2. Frekuensi nada dasar sebuah dawai sepanjang L adalah 120 Hz. Jika dawai
diperpendekmenjadi ¼ L maka hitunglah frekuensi nada dasarnya!
Jawab:
3. Cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s. Jika sebuah pipa organa tertutup ditiup
menghasilkan nada atas ke-3 dengan tinggi kolom udara sebesar 70 cm, hitunglah
frekuensinya!
Jawab:
73
Pertemuan 16
1. Intensitas Bunyi
Gelombang merupakan rambatan energi getaran. Jika ada gelombang tali berarti
energinya dirambatkan melalui tali tersebut. Bagaimana dengan bunyi? Bunyi dirambatkan dari
sumber ke pendengar melalui udara. Yang menarik bahwa bunyi disebarkan dari sumber ke
segala arah. Jika seseorang berdiri berjarak R dari sumber akan mendengar bunyi maka bunyi
itu telah tersebar membentuk luasan bola dengan jari-jari R. Berarti energi yang diterima
pendengar itu tidak lagi sebesar sumbernya. Sehingga yang dapat diukur adalah energi yang
terpancarkan tiap satu satuan waktu tiap satu satuan luas yang dinamakan dengan intensitas
bunyi. Sedangkan kalian tentu sudah mengenal bahwa besarnya energi yang dipancarkan tiap
satu satuan waktu dinamakan dengan daya. Berarti intensitas bunyi sama dengan daya
persatuan luas.
P
I
A
dengan :
I = intensitas bunyi (watt/m2)
P = daya bunyi (watt)
A = luasan yang dilalui bunyi (m2)
A = 4πR2 (untuk bunyi yang menyebar ke segala arah
Daya gelombang adalah energi yang dirambatkan gelombang tiap detik. Daya dinyatakan
dengan persamaan
𝑃 = 2𝜋2𝑓2𝐴2𝜇. 𝑣
dengan:
P = daya gelombang (watt)
f = fekuensi (Hz)
A = amplitudo (m)
𝜇 = massa per satuan panjang medium (kg/m)
𝑣 = cepat rambat gelombang (m/s)
2. Taraf Intensitas Bunyi
Kalian tentu pernah mendengar bunyi dalam ruangan yang bising. Tingkat kebisingan
74
inilah yang dinamakan dengan taraf intensitas. Taraf intensitas didefinisikan sebagai sepuluh
kali logaritma perbandingan intensitas dengan intensitas ambang pendengaran.
I
TI 10 log
I0
Dengan :
TI = Taraf intensitas (dB)
I = intensitas (watt/m2)
I0 = intensitas ambang pendengar (10-12 watt/m2)
Dari persamaan diatas dapat dikembangkan untuk menentukan taraf intensitas dari
kelipatan intensitasnya. Misalnya ada n buah sumber bunyi yang terdengar bersamaan, maka
In = n.I dan taraf intensitasnya TIn memenuhi persamaan berikut.
nI I
TIn 10 log = 10 log 10 log nI 0
I0
Dengan menggunakan sifat logaritma yang sama dapat ditentukan taraf intensitas oleh
R2
kelipatan jarak k . Nilainya seperti persamaan berikut.
2 1
R1
75
LKPD-16
Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
1. Sebuah sumber bunyi memiliki taraf intesitas 60 dB. Ketika 100 sumber bunyi yang sama
berbunyi secara serentak, hitunglah taraf intensitas yang dihasilkan!
Jawab:
2. Sebuah bom molotov meletus pada jarak 20 meter dari seorang anak. Jika anak
tersebut mendengar bunyi ledakan dengan taraf intensitas sebesar 120 dB, tentukan
besar taraf intensitas yang didengar seorang anak lain yang berada pada jarak 180 m
dari anak pertama!
Jawab:
3. Sebuah pabrik memiliki 100 mesin yang identik. Jika sebuah mesin memiliki taraf
intensitas bunyi sebesar 70 dB, tentukan nilai taraf intensitas bunyi yang terdengar jika
semua mesin di pabrik tersebut dinyalakan bersamaan!
Jawab:
4. Sumber bunyi mempunyai intensitas bunyi sebesar 10-8 Watt/m2. Jika Intensitas
ambangpendengaran Io = 10-12 W/m2, hitunglah besar taraf intensitas bunyi tersebut!
Jawab:
76
5. Intensitas bunyi sebuah mesin jahit yang sedang bekerja adalah 10-9 watt/m2. Jika
intensitas ambang bunyi adalah 10-12 Watt/m2, maka hitunglah taraf intensitas
bunyi dari 10 mesin jahit yang sedang bekerja bersama-sama!
Jawab:
6. Jika taraf intensitas bunyi dari sebuah mesin jet adalah 110 dB, maka hitunglah
intensitasbunyi mesin tersebut!
Jawab:
7. Taraf intensitas satu ekor lebah yang berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi
dengung masing-masing lebah tersebut dianggap identik dan intensitas ambang
pendengaran manusia 10−12 Wm−2, maka hitunglah intensitas bunyi dengung 1000
lebah!
Jawab:
77
Mengetahui Percut Sei Tuan , November 2022
Kepala SMAN 1 Percut Sei Tuan Guru Mata Pelajaran
78