Anda di halaman 1dari 2

Resume Tema-tema Filsafat Islam

Asnindo Ma’rifatul Muttaqin


11170331000006

Filsafat dan Sains

Dewasa ini kita melihat bahwa filsafat dan sains sudah terpisah begitu lama, yang
mengakibatkan ekstensi sains yang ada sekarang ini melupakan peranan filsafat sebagai cikal
bakal munculnya sains. Hal ini beriringan dengan pernyaaan Agus Comte yang mengatakan
ciri perkembangan pemikiran modern yaitu positfisme, dimana metafisika, mitos,agama dan
filsafat tidak merupakan diskursus ilmu pengetahuan karena hal-hal tersebut tidak bisa bisa di
verifikasi melaui alat indra dan struktur logis matematis menurutnya. Tetapi dalam diskursus
pemikiran filsafat Islam filsafat tidak bisa diceraikan dengan sains karena filsafat merupakan
induk dari sains, bagimana bisa seseorang memikirkan suatu ilmu pengetahuan dan sains
tanpa mereka berfilsafat.

Dalam perkembangan nya di barat objek pengetahuan yaitu yang berhubungan dengan fisik,
karena segala sesuatu yang fisik dapat di identifaksi melaui panca indra dan menurutnya
dapat di verifukasi. Tetapi dalam dunia islam yang ada dan dapat di identifikasi bukan hanya
selalu yang fisik namun sesuatu yang bersifat metafisik juga dapat di identifikasi melainkan
dengan metode yang berbeda, karena panca indra yang dimiliki manusia sangat terbatas ada
dimensi lain yang lebih tinggi lagi diluar batas kemampuan indra manusia. Seperti ungkapan
mulasadra mengenai yang ada hanya satu namun garadasinya yang membedakannya.

Dalam dunia barat juga menganggap bahwa alam ini merupakan realitas, jadi segala hal
mengenai ala mini merupakan ilmu pengetahuan yang dapat di pelajari dan di temukan
hasilnya. Hal ini berbanding terbalik dengan perkembangan pemikiran Islam, dalam dunia
islam alam beserta fenomenanya merupakan sebuah tanda atau ayat untu menumukan
kekuatan atau realitas sesungguhnya di balik itu semua. Menurut Muhammad Iqbal alam
merupakan kreatifitas tuhan dalam mencipta, mempelajari alam semesta sama saja
mempelajari cara tuhan berkreasi dalam mencipta segala sesuatu, itu akan indah jika kita
mendalaminya dengan baik.

Dalam dunia barat semakin kita mendalami sains akan berujung menyingkirkan tuhan itu
disebabkan barat berangkat dari antropologi, yang beranggapan kemampuan manusialah yang
paling baik kembali lagi karena yang dianggapnya nyata merupakan sesuatu yang fisik yang
dapat dirasakan oleh panca indra. Dan islam berbeda, dalam Islam justru semakan
mendekatkan diri kepada Tuhan, karena dalam dunia islam dibalik yang ada pasti ada yang
maha ada, dibalik yang sempurna ada yang maha sempurna.

Dalam reaktualisasinya islam mengembangakan teori-teorinya dengan tiga tema besar yaitu
metafisika, matematika dan fisika.

Metafisika:

1. ontologi yaitu sebagai ilmu tentang wujud sebagai wujud, kadang-kadang ini disebut
ilmu metafisika
2. teologis yaitu kajian ontologis yang berkenaan dengan sebab pertama yang basanya
disebut dengan tuhan, dalam artian ilmu ini bisa disebut ilmu tentang tuhan
3. kosmologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang kosmos (alam Semesta) yang basanya
diidentifikasikan sebagai segala sesuatu selain tuhan
4. antropologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang manusia atau filsafat manusia baik
manusia secara fisik maupun metafisika.

Matematika

1. aritmatika yaitu cabang dari ilmu matetamika yang berkaitan dengan hitungan atau
dalam istilah lain dalam Bahasa arab yaitu ilmu Hisab.
2. Geometri yaitu ilmu ukur benda bentuk dan ilmu ukur ruang.
3. Aljabar yaitu cabang ilmu aritmatika yaitu mengukur sesuatu yang belum diketahui
melaui data yang berhubungan dengan logis
4. Astronomi yaitu ilmu yang mempelajari tentang Gerakan bintang dan planet.

Fisika

1. Botani yaitu ilmu tentang tumbuhan


2. Zoologi uaitu ilmu tentang hewan
3. Anatomi yaitu ilmu tentang manusia dari aspek tubuh
4. Kedokteran yaitu ilmu tentang kesehatan tubuh manusia
5. Psikologis yaitu ilmu yang mempelajari jiwa manusia.

Anda mungkin juga menyukai