Anda di halaman 1dari 43

PSIKOSIS:

SKIZOFRENIA,
GANGGUAN WAHAM,
PSIKOTIK AKUT, DAN
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF

FK UMP 2020
MEIDIAN SARI
§ Gangguan psikotik adalah kelompok gangguan
mental yang menyebabkan terjadi nya pemikiran
dan persepsi yang tidak normal
§ Ditandai dengan terganggunya realita à uji daya
nilai terganggu (Reality Testing Ability terganggu)
§ Ciri utamanya mengalami gangguan isi pikir berupa
waham (delusi) dan gangguan persepsi (halusinasi,
ilusi, depersonalisasi, derealisasi)
Etiologi1 : Model diatesis stres
• Seseorang yang rentan (diatesis) terkena stresor
lebih mudah.
• Genetik : kromosom X 1, 3, 5, 11 dihubungkan
dengan COMT (catechol-O-Methyl Transferase)
dalam encoding dopamin.
• Lingkungan emosional yang tidak stabil, stresor
sosial, diskriminasi, sosial ekonomi rendah
(down ward drift hipotesis) à Skizofrenia >>
FAKTOR GENETIK
• Terdapat beberapa riwayat bahwa faktor genetik
cukup mempengaruhi timbulnya penyakit
skizofrenia.
• Kecenderungan seseorang menderita skizofrenia
berhubungan dengan kedekatan hubungan
keluarga (>> pada derajat pertama dan kedua)
• Kembar monozigot à 4-5 x dizigot
• 9 linkage sites: 1q, 5q, 6p, 6q, 8p, 10p,
13q, 15q dan 22q
Population Prevalence
General population 1%
Non-twin sibling of schizophrenia patient 8%
Child with one parent with schizophrenia 12%
Dizygotic twin of schizophrenia patient 12%
Child of two parents with schizophrenia 40%
Monozygotic twin of schizophrenia patient 47%
FAKTOR GENETIK

Genetik
Faktor
rentan SKIZOFRENIA
lingkungan
skizofrenia

Faktor biologi dan psikososialà mencegah /


menyebabkan skizofrenia pada individu yang rentan
secara genetik
Etiologi2 : Faktor neurobiologis (1)
• PET (positron emission tomography) à aktivitas
lobus frontal <<
• Gejala positif; peningkatan aliran darah di daerah
temporomedial
• Gejala disorganisasi; peningkatan aliran darah
daerah korteks singulat dan striatum
• Halusinasi; perubahan aliran darah regio
hipokampus, parahipokampus, amigdala.
Etiologi2 : Faktor neurobiologis (2)
• Halusinasi kronik; peningkatan aliran darah di daerah
lobus temporal lateral kiri.
• Waham; peningkatan aliran darah daerah lobus
temporal medial kiri dan penurunan aliran darah daerah
korteks singulat posterior dan lobus temporal lateral kiri.
• Gangguan penilaian realita; aliran darah daerah korteks
prefrontal lateral kiri, striatum ventral, girus temporalis
superior, dan regio parahipokampus.
• Disorganisasi verbal; menurunnya aktivitas daerah
korteks frontal inferior, singulat, temporal superior kiri.
Etiologi2 : Faktor neurobiologis (3)
• MRI à pelebaran daerah ventrikular III dan lateral,
terutama bila gejala negatif menonjol; implikasi
perubahan daerah periventrikular limbik striata,
mengecilnya ukuran dari lobus frontal dan
temporal.
• EEG à hilangnya aktivitas gamma band;
melemahnya integrasi jaringan saraf di otak.
• Teori neurotransmitter; hipotesis Dopamin,
Serotonin (5HT), Glutamat dan NMDA, GABA,
Norepineprine, Peptida/Neurotensin. Hipotesis
Dopamin (D1-D5) à gejala positif.
FAKTOR BIOKIMIA
• Hipotesis Dopamin: Terlalu >> aktivitas dopamin
1.Potensi berbagai obat antipsikotik terkait dengan
kerja sebagai reseptor antagonis Dopamin tipe 2.
2.Obat-obatan yang meningkatkan aktivitas
dopaminergik seperti kokain dan amfetaminà
psikotomimetik
Tanda dan gejala skizofrenia
Hal yang harus diperhatikan :
• Tidak ada tanda dan gejala patognomis pada
skizofrenia.
• Diagnosa didasarkan pada perbandingan dengan
kelainan psikotik lainnya
• Dokter harus mempertimbangkan level pendidikan,
kemampuan intelektual, unsur kebudayaan.
• Dua macam cara diagnosis à DSM IV dan ICD-10
Kriteria Diagnostik
Skizofrenia Menurut
DSM-IV-TR
• Dua (atau lebih) dibawah ini, tiap poin menunjukkan bagian
bermakna selama waktu periode 1 (satu) bulan (atau
kurang bila terapinya sukses) :

1. Waham.
2. Halusinasi.
3. Bicara kacau (contoh : sering keluar dari alur atau
inkoheren).
4. Perilaku kacau atau katatonik.
5. Gejala negatif, seperti afek datar, alogia (tidak mau
bicara), tidak ada minat (avolition).
• Terdapatnya halusinasi atau waham tidak penting untuk
diagnosis skizofrenia.
• Pasien didiagnosis skizofrenia bila menunjukkan 2 (dua)
gejala dari daftar gejala no.3-5 pada kriteria (A) diatas.
• Kriteria (B) memerlukan adanya fungsi yang terganggu
meskipun tidak deteriorasi,yang terjadi selama fase aktif
penyakit.
• Gejala harus menetap minimal 6 (enam) bulan,dan diagnosis
gangguan skizoafektif atau gangguan mood tidak ada.
Catatan : Hanya satu gejala dari kriteria (A) diperlukan bila
wahamnya bizare atau halusinasinya mengandung suara-suara
yang mengomentari perilaku atau pikiran seseorang, atau dua
atau lebih suara-suara berbicara satu sama lain.
B. Disfungsi Sosial atau Pekerjaan
• Untuk bagian waktu yang bermakna sejak onset
gangguan, satu atau lebih area mayor fungsional
seperti pekerjaan, hubungan interpersonal, atau
perawatan diri ditandai dengan pencapaian dibawah
level sebelum onset (atau onsetnya ketika masa
kanak-kanak atau remaja, kegagalan pencapaian level
interpersonal, akademik atau pekerjaan yang
diharapkan).
D. Eksklusi Gangguan Mood dan Skizoafektif

• Gangguan skizoafektif dan gangguan mood dengan


gambaran psikotik sudah disingkirkan karena :
1.Tidak ada depresi mayor, manik, atau episode
campuran terjadi secara bersamaan dengan gejala
fase aktif; atau
2.Bila episode mood terjadi selama gejala fase aktif,
durasi total singkat berhubungan dengan durasi
periode aktif dan residual.
F. Hubungan dengan Gangguan
Perkembangan Pervasif

Bila terdapat riwayat gangguan autistik atau gangguan


perkembangan pervasif lainnya, diagnosis tambahan
skizofrenia dibuat hanya bila waham atau halusinasinya
menonjol, juga terjadi minimal 1 (satu) bulan (atau
kurang bila terapi sukses).
Kriteria Diagnosis menurut DSM-IV-TR

Tipe Paranoid :
• Preokupasi dengan satu atau lebih waham atau sering
terdapat halusinasi auditorik.
• Tidak ada yang menonjol dari: bicara kacau, perilaku
kacau atau katatonik, afek datar atau tidak serasi.
Tipe Disorganized = Hebefrenik
A. Semuanya menonjol:
1. bicara kacau.
2. perilaku kacau.
3. afek datar atau tidak serasi.

B. Tidak memenuhi kriteria katatonik


Tipe Katatonik
Minimal 2 (dua) dari :
• Imobilitas motorik dibuktikan dengan katalepsi (termasuk waxy
flexibility) atau stupor.
• Aktivitas motorik yang berlebihan (tampak tanpa tujuan dan tidak
dipengaruhi oleh stimulus eksternal).
• Negativisme yang ekstrim (tampak pertahanan tanpa tujuan
terhadap semua
• instruksi atau mempertahankan postur kaku melawan usaha
menggerakannya) atau mutisme.
• Keanehan pergerakan volunter dibuktikan dengan sikap tubuh
tertentu / posturing (asumsi postur volunter tidak serasi atau
bizare), pergerakan stereotipik, mannerisme yang menonjol, atau
menyeringai yang menonjol.
• Ekolalia atau ekopraksia.
Tipe Residual
• Tidak terdapat waham, halusinasi, bicara kacau,
dan perilaku kacau atau katatonik yang
menonjol.
• Terdapat bukti lanjutan dari gangguan yang
ditandai dengan adanya gejala negatif, atau dua
atau lebih gejala yang terdapat pada Kriteria (A)
untuk skizofrenia sebagai bentuk yang
lemah(seperti kepercayaan yang aneh,
pengalaman persepsi yang tidak biasa).
Kriteria Diagnostik ICD-10
Lama waktu pengamatan à minimal 1
bulan
Psikopatologi yang dapat ditemukan
a. “thought echo”, “tought insertion atau
withdrawal”, dan “tought broadcasting”
b. Waham dikendalikan, waham dipengaruhi, atau
pasifitas
c. Halusinasi yang terus-menerus berkomentar
atau mendiskusikan pasien di antara mereka
sendiri
d. Waham-waham menetap yang tidak sesuai
dengan budayanya
e. Gejala-gejala negatif
- Pasien dengan episode depresi atau manik tetap dapat
memenuhi kriteria skizofrenia, jika kriteria untuk
skizofrenina ditegakkan terlebih dahulu sebelum onset
dari episode mood
- Perjalanan Skizofrenia à terus-menerus, episodik dgn
kemunduran progresif atau defisit stabil, episodik
berulang, remisi komplit atau inkomplit
- Periode pengamatan kurang dari 1 tahun
- Tidak ada penyakit otak
- Tidak ada intoksikasi atau withdrawl obat
Skizofrenia Paranoid (F20.0)
- Gejala yang menonjol à waham
kejar yang berhubungan dengan
halusinasi auditorik
- Gejala yang tidak menonjol à bicara
terdisorganisasi, afek datar atau
tidak sesuai, perilaku
terdisorganisasi atau katatonik
Skizofrenia Hebefrenik (F20.1)
- Gejala yang menonjol à Gangguan afek
- Mood yang dangkal dan inappropriate
- Halusinasi, waham ada tidak menonjol
- Kekacauan pembicaraan (inkoheren)
- Perilaku yang tidak bertanggungjawab
- Adanya kecenderungan isolasi sosial
- Prognosis buruk à gejala negatif, afek datar,
hilang kemauan
- Terjadi pada remaja atau dewasa muda.
Skizofrenia Katatonik (F20.2)
• Gejala motorik yang menonjol
à hiperkinesia/stupor,
kepatuhan
otomatis/negativisme
Skizofrenia Tak Terinci (F20.3)

- Atypical skizofrenia
- Memenuhi kriteria Skizofrenia tetapi
tidak memenuhi salah satu subtipe
F20.0-F20.2
Depresi Pasca Skizofrenia (F20.4)
- Adanya episode depresi akibat skizofrenia yang diderita
- Beberapa gejala skizofrenia ada tapi tidak mendominasi
- Bila gejala skizofrenia tidak ada lagi à Episode depresi
(F32.-)
- Bila gejala skizofrenia menonjol à subtipe skizofrenia
yang sesuai (F20.0-F20.3)
Skizofrenia Residual (F20.5)
- Ada riwayat satu episode psikotik yang jelas
di masa lalu dan memenuhi diagnosa
skizofrenia namun tidak lagi menunjukan
gejala-gejala psikotik
- Pasien menunjukan gejala-gejala negatif,
residual, atau keduanya
- Kronis atau merupakan transisi menuju remisi
sempurna
Skizofrenia Residual (F20.5)
• Gejala negatif yang menonjol à
perlambatan psikomotor, aktivitas
menurun,afek tumpul, sikap pasif, tdk
inisiatif, kemiskinan kuantitas atau isi
pembicaraan, komunikasi non verbal yang
buruk seperti dalam ekspresi muka,
kontak mata, modulasi suara, posisi
tubuh, perawatan diri dan kinerja sosial
yang buruk.
Skizofrenia Simpleks (F20.6)
• Adanya perubahan perilaku yang bermakna à
kehilangan minat yang mencolok, tidak berbuat
sesuatu, tanpa tujuan hidup, penarikan diri secara
sosial
• Gejala negatif dari skizofrenia residual tanpa
didahului gejala klinik psikotik
Skizofrenia Lainnya (F20.8)
- Cenesthopathic skizofrenia
- Schizophreniform

Skizofrenia tidak spesifik (F20.9)


Prognosis Baik
1. Late onset
2. Onset akut
3. Faktor pencetus yang jelas
4. Riwayat premorbid baik dalam sosial, seksual
dan pekerjaan
5. Dijumpai simptom depresi
6. Menikah
7. Riwayat keluarga dengan gangguan mood
8. Sistem support yang baik
9. Gambaran klinis à simptom positif
Prognosis Buruk
1. Onset usia muda
2. Onset perlahan dan tidak jelas
3. Tidak ada faktor pencetus
4. Riwayat premorbid jelek
5. Perilaku menarik diri atau autistik
6. Belum menikah atau telah bercerai
7. Riwayat keluarga skizofrenia
8. Sistem support yang buruk
9. Gambaran klinis adalah simptom negatif
10. Riwayat trauma perinatal
11. Tidak ada remisi selama 3 tahun terapi
12. Sering kambuh
13. Riwayat skizorenia sebelumnya
Gangguan Waham
• Waham-waham (kejaran, hipokondrik, atau waham
kebesaran à beraneka ragam), merupakan satu-
satunya ciri khas klinis atau gejala yang paling
mencolok
• Waham tersebut sudah harus ada paling sedikit 3
bulan dan bersifat khas pribadi (personal) dan bukan
subkultural
• Dapat ditemui gejala depresi atau episode depresi
yang intermiten, namun waham harus menetap saat
tidak terdapat gangguan mood
• Tidak ada bukti terdapatnya penyakit otak, tidak boleh
terdapat halusinasi atau hanya kadang-kadang saja,
dan tidak ada riwayat skizofrenia
Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
• Onset yang akut (dalam masa 2 minggu) sebagai
ciri khas yang menentukan semua kelompok
• Adanya sindrom yang khas
• Adanya stress akut yang terkait
• Termasuk:
Ø Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala
skizofrenia
Ø Gangguan psikotik polimorfik akut dengan
gejala skizofrenia
Ø Gangguan psikotik lir-skizofrenia akut
Gangguan Skizoafektif (F25)
• Gangguan skizoafektif à gangguan yang
bersifat episodik dengan gejala afektif dan
skizofrenik yang sama dan menonjol
secara bersamaan ada dalam episode
yang sama menonjol dan secara
bersamaan ada dalam episode yang sama
dari penyakit itu atau setidaknya dalam
beberapa hari yang satu sesudah yang lain
Gangguan Skizoafektif (F25)
• Gangguan skizoafektif tipe manik
• Gangguan skizoafektif tipe depresif
• Gangguan skizoafektif tipe campuran
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai