Grading system adalah golongan dari Pekerja yang menunjukkan tingkatan Pekerja tsb dalam
perusahaan, yang tentunya penentuan golongan Pekerja tsb harus disesuaikan terlebih dahulu
pada kualifikasi dan kompetensi yang dimilikinya.
Berikut gambar di tahap posisi mana grading system tsb berada:
Pada gambar di atas nampak bahwa sebelum melakukan pemetaan terhadap Grading System,
kita harus melakukan Job Evaluation terlebih dahulu.
Definisi Job Evaluation adalah Suatu proses yang sistematik untuk menetapkan nilai relative dari
seluruh jabatan dalam suatu organisasi sebagai dasar untuk mendesain ComBen system yang
adil dan kompetitif. Fungsi job evaluation:
1. Untuk menetapkan factor penyeimbang dalam penyusunan struktur penggajian,
2. Untuk menetapkan tingkat penggajian yang kompetitif dengan perusahaan lain. Hal hal yang
diukur dalam job evaluation:
1. Bobot jabatan,
2. Nilai relative dari setiap jabatan,
3. Beban kerja setiap jabatan,
4. Peran dari setiap jabatan secara umum.
Dengan mengetahui bobot masing-masing Pekerja/Title Pekerja, akan memudahkan kita dalam
melakukan penilaianan terhadap grading system. Ada beberapa teori untuk pembuatan grading
system, antara lain:
Metode job evaluation yang paling sederhana, paling mudah dilakukan, dan paling murah
biayanya. Melalui metode ini jabatan jabatan diurutkan (rank) sesuai nilai kepentinganya bagi
perusahaan. Jabatan yang lebih dibutuhkan atau lebih kompleks ditempatkan di atas jabatan yang
kurang dibutuhkan atau lebih sederhana.
COMPENSABLE
Secretary Office IT Forklift Data
FACTORS
Boy Officer Driver Entry
Clerk
1. 2.40 1.40 3.00 1.80 0.80
Responsibilit
y
2. Skill 2.00 1.20 4.00 1.80 0.80
3. Mental 1.80 1.40 3.00 1.20 0.60
Effort
4. Physical 0.80 0.80 2.00 2.80 1.80
Effort
5. Work 0.60 0.60 0.60 1.80 0.60
Condtion
Total 7.60 5.40 12.60 9.40 4.60
4. Point Method
Adalah metode job evaluation yang paling banyak digunakan karena obyektifitas dan akuransinya
yang sangat tinggi. Dalam metode ini jabatan dinilai atas dasar factor factor yang dapat dinilai
dengan uang (compensable) dengan menggunakan point (angka). Factor factor yang dimaksud
antara lain adalah ketrampilan (skill), tanggungjawab (responsibility), upaya fisik dan mental, serta
kondisi kerja (working condition).
Keunggulan: Metode ini dianggap paling baik oleh karena penilaian atas dasar point jauh lebih
obyektif dan akurat disbanding metode evaluasi lainnya.
Kelemahan: Proses memakan waktu cukup lama.
5. Grouping Method
Pembagian Group dalam Grading system ini dikarenakan, selama ini menjadi perhatian lebih
hanya lebih fokus kepada Group Managerial saja. Sementara tim specialist yang menjadi suatu
kelebihan perusahaan dalam menjawab permasalah yang ada tidak masuk dalam perhatian
manajemen.
Akibat dari sistem ini, banyak tenaga ahli melakukan eksodus yang mengakibatkan bertambahnya
turn over employee dan kehilangan tenaga ahli. Yang bertahan dalam perusahaan, mereka
mencoba hijrah masuk ke group manajerial, yg menyebabkan kekurangan tenaga ahli. Harus ada
perlakuan khusus utk tenaga ahli seperti ini. Salah satunya adalah membuka krand grading
mereka yg lebih tinggi lagi.
Grading system ini juga dapat digunakan perusahaan dalam memicu group lain yaitu tim sales.
Untuk memotivasi mereka dalam meningkatkan pendapatan mereka dari insentif bukan dari basic
salary atau grading system. Dari semua group yang ada, tim Sales mereka merupakan grading
yang paling terendah.
Grading system juga mengeliminasi dari perlakukan kepangkatan berdasarkan senioritas. Dalam
grading system ini, utk tim Administasi merupakan ada pembatasan grading, tertinggi hanya
selevel supervisor. Pembatasan ini dikarenakan karena tim administrasi biasa, tdk membutuhkan
spesialist tertentu, atau jurusan kuliah tertentu. Pekerjaan ini sifat administrasi biasa, tdk
membutuhkan keahalian yg tinggi atau jurusan sekolah tertentu.