Disusun Oleh :
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
OLEH :
NAMA : RAHMA WATI, A.Md. RMIK
NIP : 199505232020122022
NDH : 15
COACH MENTOR
Mengetahui/Menyetujui Oleh:
OLEH :
NAMA : RAHMA WATI, A.Md. RMIK
NIP : 199505232020122022
NDH : 15
COACH PENGUJI
Disahkan Oleh:
Puji syukur kepada Allah Subhanawata’ala Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
Aktualisisesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Serta tak lupa juga sholawat serta
Aktualisasi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat dinyatakan lulus dari Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II angkatan XVIII Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021. Proses
penyusunan ini tidak luput dari pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan,
motivasi serta doa yang selalu diberikan kepada penulis sehingga Laporan Aktualisasi ini
dapat diselesaikan. Laporan Aktualisasi ini, secara khusus penulis ingin menyampaikan
1. Ibu Hj. Tarbiyah, S.Pd., M.M., selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
2. Bapak Tri Hartati, S.E., M.Si., selaku Kepala Bidang PK Manajerial Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sumatera Selatan, yang telah
3. Ibu dr. Fauzia, M.Kes, selaku Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang.
4. Ibu Dr. Emy Deseri, M.Kes selaku coach yang telah memberikan dukungan, bimbingan,
dan saran.
5. Ibu dr. Hj. Erfiana Umar, M.Kes. MARS selaku Kepala Puskesmas Merdeka yang telah
7. Kedua orang tua, dan keluarga penulis yang selalu memberikan ukungan moral dan
Palembang, 2021
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
Rustiyanto dalam Etika Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (2009)
mengemukakan bahwa catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data
mengenai pasien mulai dari masa sebelum ia dilakukan, saat lahir, tumbuh menjadi
dewasa hingga akhir hidupnya. Kesinambungan data rekam merupakan satu hal
mutlak dipenuhi dalam menjaga nilai rekam medis yang baik untuk mendukung
rekam medis. Ketersediaan berkas rekam medis secara cepat dan tepat saat
pasien. Oleh sebab itu masalah penyimpanan berkas rekam medis merupakan hal
yang penting untuk diperhatikan, karena jika sistem penyimpanan berkas rekam
medis yang dipakai kurang baik, akan timbul masalah-masalah yang dapat
mengganggu ketersediaan berkas rekam medis secara cepat dan tepat. Salah satu
fasilitas yang digunakan di ruang penyimpanan berkas rekam medis adalah tracer
(Budi, 2011). Tracer (Outguide) adalah pengganti rekam medis yang akan
dikeluarkan dari penyimpanan untuk tujuan apapun, biasanya terbuat dari bahan
yang kuat dan berwarna (IFHIMA, 2012). Tracer digunakan sebagai pengganti
berkas rekam medis di rak filing untuk menelusur keberadaan rekam medis.
Penggunaan tracer sebagai kartu pelacak berkas rekam medis yang keluar dari rak
2
filing sangat perlu diterapkan, dengan desain tracer yang sesuai standar sebagai
petunjuk keluar berkas rekam medis, serta membuat Standar Prosedur Operasional
Menurut UU No. 36 tahun 2009, Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan
salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk dapat mewujudkan cita-cita
dengan bidangnya. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
kesehatan. Sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara tenaga kesehatan dapat
membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi ASN yang
berkompeten, profesional, berintegrasi dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi
yang diembannya.
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
tombak dalam hal pelayanan kesehatan yang dapat membantu mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal, salah satu program puskesmas adalah peningkatan usaha
kesehatan yang berkualitas puskesmas tidak terlepas dari masalah yang muncul
dalam hal pemberian pelayanan kesehatan. Sering kita dapati pasien tidak dilayani
tepat waktu atau tidak sesuai antrian yang disebabkan oleh beberapa faktor salah
dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
3
Sipil. Dari berbagai isu yang ada di Puskesmas Merdeka Kota Palembang, penulis
berkas rekam medis, pengelolaan adminitrasi rekam medis belum optimal, belum
pendaftaran terhadap penulisan berkas rekam medis dan kurangnya tanggung jawab
perawat terhadap isi kelengkapan berkas rekam medis. Berdasarkan isu yang ada
1. Tujuan Aktualisasi
a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar ASN 2021
Kota Palembang
b. Mengidentifikasi Nilai – Nilai Daar Profesi ASN dalam NKR dalam aktualisasi
(Habituasi)
kerja
2. Manfaat Aktualisasi
a. Bagi CPNS yaitu sebagai pedoman dalam mendeteksi isu strategis dan
mampu untuk mencari solusi dan inovasi bagi ASN di lingkungan kerjanya
4
secara cepat dan tepat dengan adanya penggunaan tracer sebagai alat
Peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam NKRI sebagai unsur
KELUAR” yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas,
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Puskesmas Merdeka berdiri pada tahun 1955 dan awalnya adalah sebuah
klinik kesehatan untuk melayani pekerja Belanda yang bekerja di Kantor Ledeng
(sekarang Kantor Walikota). Seiring kemerdekaan RI, klinik ini pun diperuntukkan
bagi masyarakat disekitarnya dengan sebutan “Klinik Musi”. Sejak tanggal 17 Juli
Ilir, Kelurahan 26 Ilir, dan Kelurahan Talang Semut dengan jumlah penduduk
23.763 jiwa.
6
berikut :
KELURAHAN
No Deskripsi Talang
19 Ilir 22 Ilir 26 Ilir Semut Jumlah
a. KK Gakin
b. KK Non Gakin
6 Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) 310 265 869 629 2073
Jumlah PAUD 1 0 4 2 7
a. Negeri 0 0 2 0 2
b. Swasta 1 0 2 3 6
7
a. Negeri 0 0 0 1 1
b. Swasta 0 0 1 3 4
a. Negeri 0 0 0 0 0
b. Swasta 0 0 0 2 2
a. Visi
b. Misi
3. Struktur Organisasi
4. Nilai-Nilai Organisasi
mempunyai tata nilai yang wajib di ikuti prosedurnya dalam kegiatan operasional
B. Deskripsi Isu
Whole of Goverment
5. Ketidaktepatan petugas Adanya petugas yang tidak Penulisan
pendaftaran terhadap menulis rekam medis pasien rekam medis
penulisan isi Rekam Medis dengan tepat, sehingga sering pasien harus
Pasien terjadi rekam medis yang tidak jelas sesuai
satu KK berada didalam nomor dengan
yang sama identitas dan
KK pasien
6. Kurangnya tanggung jawab Adanya perawat yang tidak Perawat dan
perawat terhadap isi mengisi kelengkapan anamnese dokter
kelengkapan Berkas Rekam pasien bertanggung
Medis jawab atas
kelengkapan
riwayat
penyakit
pasien
C. Analisis Isu
Growth (USG) adalah salah satu alat untuk menyusun prioritas isu yang harus
diselesaikan.
4: Mendesak/Berpengaruh/Berdampak 2: Tinggi
Berdasarkan penentuan kualitas Isu dengan alat analisis USG maka terlihat
ranking tertinggi yang merupakan isu final yang perlu dicarikan pemecahan
kegiatan yang ada didalam lingkup rekam medis, mulai dari pendaftaran pasien,
kembalinya lagi rekam medis kedalam rak filing. Salah satu kegiatan yang sering
kali menjadi kendala adalah missfile berkas rekam medis. Dimana petugas salah
pelayanan menjadi tidak efektif. Penggunaan tracer adalah salah satu cara untuk
Tracer adalah alat ganti saat berkas rekam medis keluar. Tracer
Penyimpanan
Belum adanya BRM tidak seusai
Belum tersedianya
penggunaan nomor urut
buku register BRM
tracer
Pengelolaan
Administrasi
Rekam Medis
Belum Optimal
Kurangnya
konsentrasi petugas Kesalahan
saat menyimpan petugas dalam BRM belum
BRM pemberian nomor dikembalikan dari
pasien RM ruang pemeriksaan
Man Supplier
Dalam merancang kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar atau indikator
dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi “ANEKA” yang menjadi acuan.
penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan indikator- indikator nilai yang
g. Menjaga Rahasia
h. Taat Pada Peraturan Perundang-
Undangan
4 Komitmen Mutu : a. Efektivitas : berhasil guna, dapat
Janji pada diri kita sendiri atau pada mencapai hasil sesuai dengan
orang lain yang tercermin dalam target. Sedangkan efektivitas
tindakan kita untuk menjaga mutu menunjukkan tingkat ketercapaian
kinerja pegawai. Bidang apapun yang target yang telah direncanakan, baik
menjadi tanggung jawab pegawai menyangkut jumlah maupun mutu
negeri sipil semua mesti dilaksanakan hasil kerja.
secara optimal agar dapat memberi
kepuasan kepada stakeholder. b. Efisiensi : berdaya guna, dapat
Komitmen mutu merupakan tindakan menjalankan tugas dan mencapai
untuk menghargai efektivitas, efisiensi, hasil tanpa menimbulkan
inovasi dan kinerja yang berorientasi keborosan. Sedangkan efisiensi
mutu dalam penyelenggaraan merupakan tingkat ketepatan
pemerintahan dan pelayanan publik realiasi penggunaan sumberdaya
dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga dapat
diketahui ada tidaknya pemborosan
sumber daya, penyalahgunaan
alokasi, penyimpangan prosedur
dan mekanisme yang ke luar alur.
1. Manajemen ASN
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini
dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Selain itu untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini
ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada
bangsa.
18
2. Pelayanan Publik
a. Kesederhanaan
dilaksanakan.
b. Kejelasan
publik;
c. Kepastian Waktu
telah ditentukan.
d. Akurasi
e. Keamanan
Proses dan produk pelayanan Publik memberikan rasa aman dan kepastian
hukum.
f. Tanggung jawab
19
h. Kemudahan Akses
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau
informatika.
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta
j. Kenyamanan.
nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi
3. Whole of Government
program, dan pelayanan publik. Oleh karena itu WoG dikenal sebagai
a. Koordinasi
b. Integrasi
c. Singkronisasi
tersebut.
d. Simplifikasi
biaya.
Kelompok : 1
NDH : 16
rekam medis
Puskesmas Merdeka
22
23
dan melibatkan
Pimpinan dalam telaah
rencana kegiatan
aktualisasi
Manajemen ASN
(Profesional)
Saya profesional
dalam telaah rencana
kegiatan aktualisasi
bersama pimpinan
terkait penggunaan
tracer
Pelayanan Publik
(Efisien dan
efiktifitas)
Saya membuat SOP
dengan efisien dan
efektif.
Whole of Goverment
(Partisipati)
Saya turut
berpartisipasi terkaitan
pembuatan SOP
penggunaan tracer.
4. Membuat Tracer 1. Menyiapkan Output : (Akuntabilitas : Pembuatan Tracer ini Kegiatan ini
Rekam Medis desain yang 1. Tersedianya Tracer Kejelasan) sesuai dengan Misi merupakan
sudah dirancang sebagai alat bantu Saya menyiapkan Puskesmas Merdeka penerapan dari
2. Meminta monitoring berkas desain tracer rekam yaitu, nilai organisasi
persetujuan rekam berkas rekam medis Misi : yaitu :
pimpinan medis (Nasionalisme : Meningkatkan Melayani
3. Mencetak Tracer 2. Foto kegiatan Amanah) profesionalitas, dengan
ketempat 3. Saya dapat dipercaya provider dan sepenuh hati
percetakan untuk menyelesaikan pemberdayaan dan
pembuatan tracer ini. mengutamakan
30
yang murah
Whole of Goverment
(Partisipasi)
Saya berpartsipasi
dalam pembuatan
tracer rekam medis.
5. Melakukan 1. Menyampaikan Output : (Akuntabilitas : Kegiatan sosialisasi Kegiatan ini
sosialisasi kepada gagasan yang 1. Tersosialisasikannya Tanggung Jawab) kepada petugas merupakan
petugas rekam ingin dilakukan. tentang penggunaan Saya akan melakukan rekam medis ini penerapan dari
medis tentang 2. Meminta tracer pada berkas sosialisasi dengan sesuai dengan visi nilai organisasi
penggunaan tracer dukungan rekam medis yang penyampaian yang Puskesmas Merdeka yaitu :
sesama petugas keluar. jelas dan bertanggung yaitu : Elok hati,
rekam medis. 2. Petugas rekam medis jawab. Visi : senyum, sapa
3. Meminta mengetahui kegunaan (Nasionalisme : terciptanya wilayah dan salam.
masukan/saran dari tracer Percaya Diri Gotong kerja puskesmas
yang dapat 3. Foto Kegiatan Royong) merdeka yang
menunjang Saya akan bertumpu pada
terlaksananya mencontohkan cara pelayanan prima dan
kegiatan yang pemakaian tracer pemberdayaan
akan kepada rekan kerja masyrakat
dilaksanakan. dan meminta Misi :
dukungan dari rekan Meningkatkan
kerja untuk bersama- kemitraan semua
sama dalam uji coba pihak, profesionalitas,
32
maupun petugas
penyimpanan
mengenai hasil
evaluasi.
38
H. Jadwal Kegiatan
No Kendala Antisipasi
tracer
kegiatan
dahulu
saat melakukan uji coba tracer untuk turut dalam uji coba tracer
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI (HABITUASI)
A. Laporan Kegiatan
isu :
2. Membuat Laporan desain Tracer rekam medis sebagai alat bantu monitoring
rekam medis.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan desain tracer kepada mentor sebelum
Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan peraturan pemakaian tracer sebagai alat
Kegiatan ini bertujuan untuk membuat wujud asli dari desain tracer untuk
digunakan pada family folder sebagai alat monitoring berkas rekam medis keluar.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak rekan kerja untuk mulai menggunakan
pengembalian berkas
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi missfile rekam medis serta menjadikan
B. Realisasi Kegiatan
Berikut ini adalah uraian hasil kegiatan aktualisasi selama proses habituasi yang
Kegiatan 1 Diskusi dan sosialisasi terkait kegiatan dengan mentor dan pegawai
di puskesmas Merdeka
Keterkaitan Akuntabilitas :
Memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan dan hasil yang
dengan mata
diharapkan.
pelatihan
Nasionalisme :
Menyampaikan rencana kegiatan yang akan di lakukan
Etika Publik :
Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama untuk
kesepakatan pelaksanaan kegiatan.
Komitmen Mutu :
Membangun komitmen dan kerja sama kolegial untuk
terselenggaranya kegiatan.
Anti Korupsi :
Mencatat semua pengarahan yang diberikan pimpinan.
Whole of Goverment :
Saya melakukan koordinasi bersama pimpinan terkait rencana
kegiatan aktualisasi.
Pelayanan Publik :
Berpartisipasi dan melibatkan Pimpinan dalam telaah rencana
kegiatan aktualisasi
Manajemen ASN :
Profesional dalam telaah rencana kegiatan aktualisasi bersama
42
pimpinan
Kontribusi Kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor dapat menanamkan
nilai orientasi misi setelah memahami tujuan kegiatan Puskesmas
kegiatan
Merdeka
terhadapan
capaian visi
dan misi
organisasi
nilai-nilai
organisasi
Kegiatan 2 Membuat Laporan desain Tracer rekam medis sebagai alat bantu
capaian visi
dan misi
45
organisasi
nilai-nilai OUT 12 cm
23 CM
8 cm
organisasi Slip Permintaan
13 cm
Output dan Dokumen Laporan tracer rekam medis
Desain Laporan tracer rekam medis :
Dokumentasi
TRACER
SISIPKAN SEBAGAI PENGGANTI REKAM MEDIS
20 CM
YANG KELUAR
PUSKESMAS MERDEKA
No. RM :
Nama :
Poli Tujuan :
Tgl Keluar :
rekam medis
Nasionalisme :
Melibatkan rekan kerja dalam pengecekan terkait SOP yang dibuat.
Etika Publik :
Teliti dalam pembuatan SOP terkait penggunaan tracer rekam
medis.
Komitmen Mutu:
Mengerjakan SOP dengan tepat berkaitan dengan penggunaan
tracer rekam medis.
Anti Korupsi :
Menyampaikan kepada pimpinan mengenai SOP yang telah dibuat.
Manajemen ASN :
Membuat SOP dengan profesionalitas karena kebutuhaan terkait
penggunaan tracer
Pelayanan Publik :
Membuat SOP dengan efisien dan efektif.
Whole of Goverment :
Berpartisipasi terkaitan pembuatan SOP penggunaan tracer.
capaian visi
dan misi
organisasi
penguatan
nilai-nilai
organisasi
Dokumentasi
48
terhadapan
capaian visi
dan misi
organisasi
nilai-nilai
51
organisasi
Output dan Tersedianya Tracer sebagai alat bantu monitoring berkas rekam
medis
Dokumentasi
penggunaan tracer
medis.
54
organisasi
penguatan
nilai-nilai
organisasi
dan misi
organisasi
penguatan
nilai-nilai
57
organisasi
Output dan - Terlaksananya pemakaian tracer rekam medis keluar dan masuk
- Dokumen rekam medis yang keluar terganti dengan tracer
Dokumentasi
dan misi
organisasi
penguatan
nilai-nilai
organisasi
Dokumentasi
publik, Komitmen mutu, Anti korupsi) dalam setiap kegiatan yang telah dirancang selama
masa off class terhitung sejak tanggal 29 Oktober 2021 – 4 Desember 2021.
mendapatkan saran dan masukan. Semua kegiatan habituasi ini diharapkan mampu
untuk mendukung visi dan misi serta memperkuat nilai organisasi yang terdapat di
Puskesmas Merdeka Kota Palembang. Adapun kegiatan habituasi dijelaskan pada tabel
berikut :
medis
3 Membuat Standar 1 s/d 4 100% - Draft SOP tracer Terlaksana
Operasional Desember rekam medi
Prosedur (SOP) 2021
penggunaan
tracer rekam
medis
4 Membuat Tracer 8 s/d 13 100 % - Tersedianya Terlaksana
Rekam Medis Desember tracer (Outguide)
2021 - Dokumentasi
5 Melakukan 15 s/d 18 100% - Tersosialisasinya Terlaksana
sosialisasi kepada November penggunaan
petugas rekam 2021 tracer pada
medis tentang berkas rekam
penggunaan medis yang
tracer keluar.
- Petugas rekam
medis
mengetahui
kegunaan dari
tracer
- Dokumentasi
A. Kesimpulan
Dari kegiatan aktualisasi ini, didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
B. Saran
Berdasarkan kegiatan aktualisasi ini, dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya disediakan mesin tracer yang berfungsi untuk mencetak permintaan
rekam medis keluar secara otomatis saat petugas pendaftaran selesai
mendaftarkan pasien, guna menciptakan pelayanan yang cepat dan akurat.
2. Diharapkan setiap peminjam berkas rekam medis selalu mengisi buku ekspedisi
peminjaman, sehingga jika berkas rekam medis tersebut dibutuhkan dan tidak
berada pada tempatnya petugas penyimpanan dapat mengetahui lewat buku
ekspedisi
3. Untuk kedepannya kedislipinan petugas, terkait rekam medis yang keluar dari rak
filing agar selalu mengganti rekam medis tersebut dengan tracer.
4. Pelaksanaan aktualisasi ini dinilai sangat penting sebagai wadah
pembentukan karakter ASN yang nantinya dipersiapkan menjadi pelayan
64
Budi, S. C.2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis Rumah. Yogyakarta: Quantum
Sinergis Media. 2015. Pentingnya Tracer Sebagai Kartu Pelacak Berkas Rekam
Medis Keluar Dari Rak Penyimpanan. Indonesian Jurnal Of Community
Engagement : Volume 1 Halaman :121-132.
Depkes RI. (1997). Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Di Rumah Sakit. Jakarta:
Dirjen Yanmed.
Rustiyanto, E. (2009). Etika Profesi Perekam Medis & Informasi Kesehatan. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Republik Indonesia. 2014. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, (Online), (Diakses dari: https://peraturan.bpk.go.id pada tanggal 11 Oktober
2021).
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.
Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai-Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Agenda 2 ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi): Modul Lembaga
Administrasi Negara, 2017, Agenda 3 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI.
(Managemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole Of Government): Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Nilai-Nilai Dasar PNS Edisi Revisi Februari tahun 2017, Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.