kelas rangkap di sd tersebut dapat ditinjau dari alasan geografis, alasan demografis dan alasan
kurang guru alasan tersebut dapat didukungg dari penjelasan pada modul PDGK 4302 modul 1
halaman 1.6 dan 1.7 yang menjelaskan mengapa Pembelajaran kelas rangkap (PKR) diperlukan:
Pembelajaran kelas rangkap itu sendiri merupakan pembelajaran dimana seorang guru
mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, guru juga mengajar siswa dua atau lebih tingkat
kelas yang berbeda dan pembelajarannya dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
Pembelajaran kelas rangkap jika dilihat dari aspek pedagogisnya PKR lebih mendorong
kemandirian, dilihat dari aspek ekonomis PKR lebih efisien. Dengan PKR pemerintah bisa
mendirikan sekolah-sekolah kecil sampai daerah terpelosok sehingga anak-anak di indonesia
memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan sekolah dasar. Dilihat dari analisis yang
telah dilakukan pada SD sejahtea maka SD tersebut sangat memenuhii syarat dalam
menerapkan Pembelajaran kelas rangkap.
a. model pkr yang sesuai dalah 221, model ini paling ideal untuk diterapkan karena
pembelajaran kelas rangkapnya terdiri dari 2 kelas, jika dilihat dari jumlah siswanya tidak
terlampau banyak yaitu 20 orang, dengan model 221 memiliki prinsip keserempakan
terpenuhi tanpa Batasan fisik dan pembelajaran akan lebih efisien dari alasan-alasan
tersebut model 221 sangat sesuai untuk digunakan.
Model yang paling idela adalah model 221 karena bisa dilihat dari jumlah kelas yang
diajar yaitu kelas iv dan kelas v yang berarti PKR yang dilakukan terdiri dari dua kelas,
kemudian jika dilihat dari jumlah siswanya yang tidak terlalu banyak yaitu 20 maka akan
lebih cocok menggunakan model pembelajaran 221 dibandingkan dengan model 222,
selanjutnya model 221 memiliki prinsip keserempakan terpenuhi tanpa Batasan fisik maka
pembelajaran yang dilakukan akan lebih efisien dari alasan-alasan tersebut maka model 221
sangatlah ideal sesuai untuk digunakan.