Anda di halaman 1dari 8

akhlak INTERAKSI LAKI-

LAKI DAN PEREMPUAN

Oleh: Istiatul Ma’rufah


Pembahasan akhlak interaksi laki-laki dan perempuan
meliputi beberapa hal berikut:
1. Kewajiban menjaga pandangan
2. Saat laki-laki boleh melihat wanita dan sebaliknya
3. Interaksi social di tempat terbuka
4. Hukum berjabat tangan
5. Interaksi di media social
Kewajiban Menjaga Pandangan
Dalil syar’i:

‫ظوا فُ ُرو َج ُه ْم‬ ُ َ‫ار ِه ْم َويَ ْحف‬


ِ ‫ص‬ َ ‫ضوا ِم ْن أ َ ْب‬ َ ‫قل ِل ْل ُمؤْ ِم ِن‬
ُّ ُ‫ين يَغ‬ ْ
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga
pandanganya,dan memelihara kemaluanya..”
‫ظ َن فُ ُرو َج ُه َّن‬ ْ َ‫ار ِه َّن َويَ ْحف‬
ِ ‫ص‬ َ ‫ضض َْن ِم ْن أ َ ْب‬ ِ ‫َوقُ ْل ِل ْل ُمؤْ ِمنَا‬
ُ ‫ت يَ ْغ‬
“Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka
menjaga pandanganya, dan memelihara kemaluannya...”

(QS. An-Nur[24]:30&31)
Saat Laki-laki Boleh Melihat Wanita Dan Sebaliknya
1. Saat meminang atau khitbah
2. Saat memerlukan pengobatan. (HR.Bukhari)
3. Tatapan hakim dan saksi pada persidangan. (ahkamul aurat
wannadzar,h.35)
4. Transaksi jual beli. (al-majmu’, 139)
5. Pada urusan untuk kemaslahatan. (HR. Bukhari)
Interaksi Social di Tempat Terbuka
1. Menghindari ikhtilat: bercampur baur laki-laki dan perempuan
tanpa batasan. Diperbolehkan ikhtilat, ketika terdapat suatu hajat
yang disyari’atkan serta tetap menjaga kaidah-kaidah syari’at. (al-
Mausu’ah al-Fiqhiyyah).
2. Tidak ber-khalwat. Yaitu berduaan saja dengan yang bukan
mahram. (HR. Bukhari-Muslim)
3. Hendaknya berjalan tidak berdampingan, namun beriringan
dengan posisi wanita di belakang laki-laki. (lihat tafsir QS.Al-
Qashas:25)
4. Tidak berlebihan saat memberi salam/menyapa, berbicara dan
menyampaikan keperluan.
5. Hendaknya wanita tidak melunakkan suaranya, mendayu dan
mendesah.(QS.Al-Ahzab[33]:32)
6. Menghindari hal-hal yang mengundang fitnah di masyarakat.
7. Saling menjaga diri agar tidak mendekati zina.
Hukum Berjabat Tangan
Jabat tangan dengan perempuan haram berdasarkan sabda Rasulullah SAW,
‘Aku tidak berjabat tangan dengan perempuan,’ (HR Al-Muwaththa’, At-
Tirmidzi, dan An-Nasa’i).
Tetapi mayoritas ulama selain madzhab Syafi’I membolehkan jabat tangan
dan sentuh tangan perempuan tua yang tidak bersyahwat karena tidak
khawatir fitnah.
Hanya saja Madzhab Hanbali memakruhkan jabat tangan dengan perempuan
dan melarang keras termasuk dengan mahram. Tetapi Madzhab Hanbali
membolehkan jabat tangan bagi seorang bapak dengan anaknya dan
membolehkan jabat tangan perempuan tua–maaf–buruk rupa. (Lihat Syekh
Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh).
Interaksi Di Media Social
Selain hal-hal yang telah kita bahas, beberapa hal berikut terkait interaksi
wanita dan laki-laki di media social dan HP perlu menjadi perhatian.
Yaitu:
1. Menghindari berbicara melalui telepon/HP tanpa keperluan untuk
kemaslahatan. Apalagi apabila tercipta suasana semacam
berduaan/khalwat.
2. Menghindari saling bertukar komentar di medsos yang tidak diperlukan.
3. Tidak saling bertukar foto pribadi.
4. Berlebihan dalam menyapa melalui medsos sehingga menimbulkan
fitnah
Media social hendaknya digunakan untuk hal-hal positif, dan tidak
menimbulkan fitnah antar lawan jenis, juga tidak menimbulkan fitnah di
masyarakat.
Perhatikan Selalu Surat al-Isra’ ayat 32

ً ‫َس ِب‬
ً‫ي‬ َ ‫شةً َو‬
َ ََ ‫َسا‬ ِ َ‫ان ف‬
َ ‫اح‬ ِ ‫َو ََل ت َ ْق َربُوا‬
َ ‫الزنَا ۖ ِإنَّهُ َك‬
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan
yang buruk“.

Anda mungkin juga menyukai