Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFERENCE (TOR)

KAJIAN FEASIBILITY STUDY


PELAYANAN LABORATORIUM GIZI

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM GIZI
TAHUN 2022
TERM OF REFERENCE (TOR)
KAJIAN FEASIBILITY STUDY
PELAYANAN LABORATORIUM GIZI

I. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Pergub Nomor 89 Tahun 2019, tanggal 16 Desember 2019 UPT


Laboratorium Gizi dibentuk dari UPT Akademi Gizi Surabaya sehingga merupakan
transformasi dari fungsi pendidikan menjadi fungsi layanan kepada masyarakat
dengan tujuan untuk memperkuat dukungan teknis dalam program
penangggulangan masalah gizi masyarakat di Jawa Timur.
Sampai saat ini permasalahan yang paling krusial di UPT Laboratorium Gizi
adalah (1) keberadaannya masih belum dikenal, (2) laboratorium Gizi merupakan
satu - satunya laboratorium di bidang gizi yang ada di Jawa Timur, sehingga
beberapa kegiatan masih masih belum fokus serta tumpang tindih dengan kegiatan
di instansi induk. (3) keterbatasan SDM dan (4) keterbatasan sarana prasarana yang
belum sesuai dengan kebutuhan pelayanan Laboratorium, karena semua masih
merupakan aset dari UPT Akademi Gizi Surabaya sebelumnya.
Selain permasalahan diatas, saat ini UPT Laboratorium Gizi sedang
mengajukan perubahan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) yang ada di Pergub
Nomor 89 tahun 2019. Adanya Perubahan TUPOKSI diharapakan kedepannya
semua bentuk kegiatan akan berjalan sesuai fungsi pendirian UPT Laboratorium
Gizi Daerah yaitu untuk melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan di
bidang pelayanan Laboratorium Gizi, pengembangan dan penjaminan mutu
pelayanan gizi, tugas ketatausahaan. Dengan adanya perubahan TUPOKSI tersebut
maka dipandang perlu untuk dilakukan kajian Feasibility Study atau studi
kelayakan pada UPT Laboratorium Gizi.
Menurut Suliyanto (2010) studi kelayakan merupakan penelitian yang
bertujuan untuk memutuskan apakah sebuah ide layak untuk dilaksanakan atau
tidak. Sebuah ide dinyatakan layak untuk dilaksanakan jika ide tersebut dapat
mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak (stake holder)
dibandingkan dampak negatif yang ditimbulkan. Studi kelayakan dapat
memperkecil kemungkinan adanya resiko kegagalan atau hambatan di masa
yang akan datang. Saat ini studi kelayakan menjadi tolak ukur yang sangat
berguna terutama dasar penilaian keberhasilan suatu rencana. Studi
kelayakan biasanya digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan.
Kasmir dan Jakfar (2007) menyatakan ada lima tujuan mengapa studi
kelayakan perlu dilakukan sebelum melakukan sebuah proyek atau usaha
dijalankan, yaitu:
1. Menghindari resiko kerugian
2. Mempermudah perencanaan
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan.
4. Mempermudah pengawasan
5. Memudahkan pengendalian
Dengan berbagai manfaat yang diperoleh dari suatu kajian Feasibility
Study atau studi kelayakan maka dengan kegiatan kajian ini dapat
dijadikan acuan untuk kemajuan UPT Laboratorium Gizi kedepannya.

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk memahami secara menyeluruh semua aspek, konsep dan
perencanaan sehingga hasil analisisnya dapat membantu mengidentifikasi
dan menilai peluang, ancaman yang ada, sumber daya yang dibutuhkan, dan
prospek keberhasilannya.
B. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tingkat kebutuhan masyarakat terhadap layanan di UPT
Laboratorium Gizi.
2. Sebagai dasar perencanaan untuk pengembangan layanan di UPT
Laboratorium Gizi
3. Sebagai sarana promosi layanan laboratorium Gizi
III. SASARAN
Sasaran pelaksanaan kegiatan kajian Feassibility Study pelayanan
Laboratorium Gizi adalah jajaran strukturul dan seluruh staff UPT Laboratorium
Gizi, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Timur, masyarakat umum
dan pihak swasta .

IV. ANGGARAN
Anggaran kegiatan kajian Feassibility Study pelayanan Laboratorium Gizi
berdasarkan DPA Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Nomor
DPA/A.1/02.0.00.0.00.001/2022, tanggal 1 Januari 2022.

V. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan kajian Feassibility Study pelayanan Laboratorium Gizi
adalah panitia yang disahkan dengan Surat Keputusan Kepala UPT Laboratorium
Gizi. Pelaksanaan Kajian ini akan didampingi oleh Tenaga Ahli Konsultan dari
pihak ketiga. Adapun susunan panitia pelaksanaan kegiatan kajian Feassibility
Study pelayanan Laboratorium Gizi adalah:

Penanggung Jawab : Kepala UPT Laboratorium Gizi

Steering Committee
Ketua : Kepala Seksi Pengembangan dan Penjaminan
Mutu
Anggota : Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kasie Pelayanan Laboratorium

Organizing Committee
Ketua : drg Merry Ristiana M
Sekretaris : Oktavia Rachmawati, AMd.Gz.
Anggota : Yuni Prabawani, S.TP, M.Kes.
Winarni Trihastuti, A.Md. S.Pd.
Hendra Tri Kusuma Wijaya, S.Gz
Rofiqi, SST.
Elkaen Satrio Gamal,STP

VI. WAKTU PELAKSANAAN


Pelaksanaan kegiatan kajian Feassibility Study pelayanan Laboratorium Gizi
dilaksanakan di akhir Triwulan I dan awal Triwulan 2 tahun anggaran 2022.
Rencana rincian kegiatan :
1. Persiapan : Menyusun TOR, SK Panitia pelaksana, koordinasi dengan
konsultan, koordinasi internal
2. Pelaksanaan : Proses pengumpulan data kajian ke berbagai saasaran
3. Laporan : Penyusunan Hasil Kajian dan Sosialisasi Hasil Kajian
VII. TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat pelaksanaan kegiatan kajian Feassibility Study pelayanan Laboratorium
Gizi di Surabaya.

VIII. OUTPUT/HASIL
Dokumen hasil Kajian Feassibility Study

IX. PENUTUP
Demikian TOR ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan kajian Feassibility
Study pelayanan Laboratorium Gizi.

Surabaya, 24 Januari 2022

Kasi Pengembangan dan Penjaminan Mutu Ketua Pelaksana


UPT Laboratorium Gizi

Budi Utomo, STP., M.Si. Drg Merry Ristiana M, MM


NIP. 19701118 199402 1 001 NIP. 19651252 199103 2 013

Mengetahui.
Kepala UPT Laboratorium Gizi

dr. Tries Anggraini, M.Kes.


NIP.19640620 199002 2 003

Anda mungkin juga menyukai