Anda di halaman 1dari 4

F2 JAMBAN SEHAT

Menurut teori Blum’s, salah satu faktor yng mempengaruhi derajat kesehatan seorang
individu adalah lingkungan. Jamban keluarga merupakan salah satu aspek masalah Kesehatan
masyarakat yang berkaitan dengan lingkungan yang perlu diperhatikan. Penanganan masalah
terkait dengan jamban keluarga di masyarakat tidak mudah karena berkaitan erat dengan status
ekonomi, kebudayaan, sosial dan pendidikan.
Jamban sehat adalah jamban yang memenuhi kriteria bangunan dan persyaratan
kesehatan. Kriteria bangunan terdiri dari:
- Bangunan atas jamban berfungsi untuk melindungi pengguna dari gangguan cuaca dan
gangguan lainnya.
- Lubang pembuangan kotoran berbentuk leher angsa (atau minimal tertutup).
- Lantai jamban terbuat dari bahan kedap air, tidak licin, dan memiliki saluran pembuangan air
bekas ke sistem pembuangan air limbah (SPAL).
- Bangunan bawah dapat berupa tangki septik dan cubluk.
Kriteria kesehatan terdiri dari:
- Tidak mengakibatkan terjadinya penyebaran bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia akibat
pembuangan kotoran manusia.
- Mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan penyakit pada pemakai dan lingkungan
sekitarnya.
Akibat dari cakupan jamban sehat di masyarakat yang masih kurang di masyarakat
menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan kasus berbasis lingkungan. Penyakit-
penyakit yang berkaitan dengan lingkungan menyumbangkan > 80% dari penyakit yang diderita
terutama pada bayi dan balita. Akses jamban sehat di kota Medan hanya mencapai 64,19%
berdasarkan data dari Kemenkes. Hal tersebut mengindikasikan bahwa betapa pentingnya
edukasi terkait jamban sehat bagi masyarakat. Berdasarkan uraian diatas, intervensi mengenai
sanitasi lingkungan diperlukan untuk dilakukan.
PERMASALAHAN

Pengetahuan masyarakat akan jambat sehat masih kurang. Selain itu, masih banyak masyarakat
kota Medan yg belum memiliki jamban sehat dan menggunakan sungai serta kebun sebagai
tempat BAB. Faktor perekonomian, sosial, budaya, dan pengetahuan dari sebagian warga
mayarakat juga mempengaruhi kondisi jamban sehat.
PERENCANAAN
Metode diskusi dipilih untuk melakukan intervensi yang dilaksanakan dalam upaya
memberikan pemahaman kepada warga masyarakat Sukaramai II mengenai pentingnya jamban
sehat. Target diskusi adalah warga Sukaramai II.

PELAKSANAAN
Diskusi Jamban Sehat dilaksanakan pada hari Senin, 17 Mei 2021 di tempat tinggal warga
Sukaramai II. Kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00-10.30 WIB. Kegiatan diskusi ini
dilaksanakan dalam rumah warga.
Poin-poin penting mengenai Jamban Sehat yang disampaikan antara lain adalah:
a. Pengertian jamban sehat
b. Jenis-jenis jamban sehat
c. Siapa saja yang diharapkan menggunakan jamban sehat
d. Penjelasan mengenai manfaat penggunaan jamban sehat
e. Syarat-syarat jamban sehat
f. Cara memelihara jamban sehat
g. Cara memiliki dan menggunakan jamban sehat

MONITORING DAN EVALUASI


Diskusi dilakukan agar lebih akrab dan memudahkan pendengar untuk memahami materi.
Respons cukup baik yang ditunjukkan dengan memperhatikan, memberi tanggapan, dan
mengajukan pertanyaan.
Meskipun dampak diskusi belum dapat diketahui pada saat itu juga, tetapi diharapkan
agar diskusi mengenai jamban sehat pada khususnya ini mampu memberikan dampak positif
bagi masyarakat Selapajang Jaya.

F2 AIR BERSIH
Latar Belakang
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan secara
berkelanjutan. Penggunaan air bersih sangat penting untuk komsumsi rumah tangga, kebutuhan
industri dan tempat umum. Penggunaan air bersh merupakan salah satu indicator perilaku hidup
bersih dan sehat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010, air minum yang memenuhi
persyaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif. Parameter fisik berarti jernih tidak
keruh, tidak berwarna dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya pada kesehatan, tawar,
tidak berbau, suhu normal dan nilai kandungan Total Dissolve Solid atau disingkat TDS (zat
padat) tidak melebihi 1000 untuk air bersih dan 100 untuk air minum. Sedangkan parameter
kimia yaitu pH mencapai 6 hingga 8, kandungan besi kurang dari 0,1 mg, tingkat kesadahan
dalam air dipastikan tidak melebihi 500 mg/l, tidak ada pencemaran nitrat/nitrit dan timbal.
Parameter mikrobiologi memastikan bahwa air tidak terkontaminasi E coli dan coliform lain.
Secara radioaktif, kadar gross alpha activity tidak boleh melebihi 0,1 becquerel per liter (Bq/l)
dan kadar gross beta activity tidak boleh melebihi 1 Bq/l.
Menjaga kualitas air berperan dalam pencegahan water borne disease.
Berdasarkan data WHO pada tahun 2017, diare merupakan penyebab kematian utama pada
balita. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi diare yang terdiagnosis sebanyak 8%,
dengan prevalensi pada bayi lebih tinggi yaitu 10.6% dan 12.8% untuk usia 1-4 tahun.
Berdasarkan data Kemenkes tahun 2019 secara nasional persentase rumah tangga dengan akses
air minum layak sebesar 73,65%. Melihat pentingnya peran air bersih dalam meningkatkan
derajat kesehatan seseorang, maka akan dilakukan penyuluhan/diskusi mengenai air bersih
terhadap warga Selapajang Jaya saat kegiatan PIS-PK dilaksanakan.

Permasalahan
Beberapa masyarakat yang masih kurang memahami pentingnya air bersih. Banyak warga yang
masih menggunakan air yang tidak layak untuk kegiatan rumah tangga sehingga berperan dalam
menimbulkan penyakit. Rendahnya tingkat perekonomian dan edukasi dari sebagian warga
mayarakat juga mempengaruhi kondisi penggunaan air tidak bersih.

PERENCANAAN
Metode penyuluhan serta diskusi dipilih untuk melakukan intervensi yang dilaksanakan
dalam upaya memberikan pemahaman kepada warga masyarakat Sei Rengas II mengenai air
bersih. Intervensi dilakukan di pemukiman keluarga sembari melihat kondisi di masyarakat
agar dapat mencari solusi bersama dan terbaik untuk diimplementasikan di masyarakat.

Pelaksanaan
Penyuluhan dan diskusi mengenai air bersih dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Juni 2021 di
tempat tinggal warga Sei Rengas II. Kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00-10.30 WIB. Kegiatan
dilaksanakan di Posyandu.
Poin-poin penting mengenai Air Bersih yang disampaikan antara lain adalah:
1. Pengertian air bersih
2. Syarat air bersih
3. Pentingnya menggunakan air bersih
4. Sumber air bersih

EVALUASI
Penyuluhan/diskusi dilakukan agar lebih akrab dan memudahkan pendengar untuk
memahami materi. Respons cukup baik yang ditunjukkan dengan memperhatikan, memberi
tanggapan, dan mengajukan pertanyaan. Meskipun dampak diskusi belum dapat diketahui
pada saat itu juga, tetapi diharapkan agar diskusi mengenai air bersih mampu memberikan
dampak positif bagi masyarakat Sei Rengas II.

F1. COVID-19
COVID-19 merupakan

Anda mungkin juga menyukai