LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah Narulita NP
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah Narulita NP
33
4. Kelainan (pranatal) mengganggap
pada waktu anak lahir, pelajaran
neonatal, dan setelah matematika
kelahiran atau sulit.
prosnatal. 3. Karena jarang
5. Kurangnya berlatih soal-
pemahaman soal
pembelajaran di awal matematika.
(prasyarat). 4. Peserta didik
dilahirkan
dalam kondisi
orang tua yang
usianya sudah
tidak produktif
lagi.
5. Siswa masih
belum bisa
menghitung
pertambahan.
3 Penyebab rendahnya Akar penyebab Karena kondisi ekonomi
partisipasi orang tua masalah dari dan pendidikan orang
dalam kegiatan sekolah, rendahnya tua yang rendah
antara lain : partisipasi orang menyebabkan
1. Orang tua sibuk tua dalam kegiatan partisipasi orang dalam
bekerja. di sekolah: kegiatan sekolah masih
2. Orang tua merasa 1. Ekonomi orang rendah.
cuek, kurang peduli tua di
bahkan bersikap lingkungan
santai dengan kegiatan sekolah saya
anak di sekolah. adalah
menengah ke
bawah.
2. Orang tua di
lingkungan saya
banyak yang
punya anak
sehingga kurang
memperhatikan
perkembangan
anak satu
dengan anak
lainnya.
4 Penyebab belum Akar penyebab Karena sarana dan
maksimalnya masalah dari prasarana sekolah
pemanfaatan model belum kurang memadai serta
pembelajaran inovatif maksimalnya guru masih mengejar
berdasarkan karakteristik pemanfaatan model kurikulum da
dan materi yang pembelajaran kurangnya pelatihan
mendorong peserta didik inovatif terhadap guru
untuk menjadi lebih aktif, berdasarkan menyebabkan guru
antara lain : karakteristik dan belum maksimal dalam
1. Ketersedian sarana materi yang pemanfaatan model
dan prasaran sekolah. mendorong peserta pembelajaran inovatif.
34
2. Pembelajaran masih didik untuk
mengejar target menjadi lebih aktif:
kurikulum. 1. Sarana dan
3. Kurangnya pelatihan prasarana
terhadap guru. sekolah yang
masih kurang
memadai.
2. Guru jarang
menggunakan
pembelajaran
inovatif karena
mengejar target
kurikulum.
3. Kurangnya
pelatihan guru
tentang model
pembelajaran
inovatif.
5 Penyebab masih Akar penyebab dari Karena kurangnya
rendahnya kemampuan rendahnya kepercayaan diri peserta
peserta didik dalam kemampuan didik dalam menjawab
pengerjaan soal – soal peserta didik dalam soal HOTs, kurangnya
numerasi HOTS antara pengerjaan soal – memahami intruksi soal
lain : soal numerasi HOTs yang diberikan,
1. Rendahnya HOTS: hanya menghapal rumus
kemampuan 1. Peserta didik matematika
pemecahan masalah kurang menyebabkan
non rutin yang memahami rendahnya kemampuan
berkaitan dengan soal instruksi tugas peserta didik dalam
konteksual dari dari soal yang mengerjakan soal-soal
peserta didik. diberikan. numerasi HOTs.
2. Peserta didik terbiasa 2. Peserta didik
dengan rumus formal hanya
yang diberikan oleh menghapal
guru dalam rumus bukan
pembelajaran memahami soal.
matematika. 3. Peserta didik
3. Kurangnya mengalami
kepercayaan diri kendala seperti,
peserta didik dalam tidak
menjawab soal HOTs. mengetahui
atau lupa
dengan
rumusnya,
kurang
menguasai
materi yang
diujikan,
mengarang
jawaban, tidak
percaya diri
dengan
jawabannya dan
35
akhirnya
mencontoh
jawaban dari
temannya.
6 Penyebab guru masih Akar masalah dari Karena kurangnya
jarang memanfaatkan guru masih guru penguasaan teknologi,
teknologi dalam masih jarang sarana dan prasarana
pembelajaran, antara memanfaatkan yang kurang memadai
lain : teknologi dalam menyebabkan guru
1. Kurangnya pembelajaran: masih jarang
penguasaan teknologi 1. Guru kurang memanfaatkan teknoloi
dalam mengoperasikan mendapatkan dalam pembelajaran.
aplikasi pendukung pelatihan di
pembelajaran. sekolah.
2. Sarana dan prasarana 2. Kurangya
yang kurang memadai. pengadaan
3. Guru merasa ribet sarana dan
karena harus prasarana di
menyiapkan sekolah.
perlengkapan sebelum
pembelajaran di mulai.
36