Anda di halaman 1dari 34

TIPS MENASIHATI ANAK

AGAR MENANCAP DI HATI

Kak Erlan Iskandar


(Semoga Allah mengampuni dan merahmatinya)

Sabtu, 8 Al Muharram 1444 H ---- Program Deen Academy


Mari Belajar
Bersama Kami...

ْ ‫ت ِﺑَﻣﺎ ﻟَْم ﺗ ُِﺣ‬


‫ط ِﺑِﮫۦ‬ ُ ‫ث َﻏْﯾَر ﺑَِﻌﯾٍد ﻓَﻘَﺎَل أ ََﺣط‬
َ ‫ﻓََﻣَﻛ‬
َ ‫َوِﺟﺋْﺗ َُك ِﻣن‬
‫ﺳﺑَ ۭﺈ ٍ ِﺑﻧَﺑَﺈ ٍ ﯾَِﻘﯾٍن‬
"Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud),
lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu
yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa
kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting
yang diyakini.” (QS. An Naml : 22)
SENI BERINTERAKSI
DALAM MENDIDIK
SENI
PIJAKAN PENTING MEMAHAMKAN

01 02 03 04

SENTUH HATI SERBA SERBI


PIJAKAN PENTING

01
Kita Punya Kewajiban
Belajar Menjadi Pendidik
Mendidik Anak,
Harus Semangat Belajar Dari Sumber Yang Benar

‫ﻧﺣن ﻗوم أﻋّزﻧﺎ ﷲ ﺑﺎﻹﺳﻼم وﻣﮭﻣﺎ‬


‫ﻓﺎﻗد اﻟﺷﯾﺊ ﻻ ﯾﻌطﯾﮫ‬ ‫اﺑﺗﻐﯾﻧﺎ اﻟﻌزة ﻓﻲ ﻏﯾر اﻹﺳﻼم أذﻟﻧﺎ ﷲ‬
“Kita adalah kaum yang Allah
“Tak akan bisa memberi, muliakan dengan ISLAM, tatkala kita
jika tidak memiliki.” mencari kemuliaan bukan dari Islam
maka Allah akan hinakan kita”
(Umar Bin Khattab)
Siapkan Hati Perbaiki Hubungan
Yang Tulus Dengan Allah

‫ﻣﺎ ﺧرج ﻣن اﻟﻘﻠب‬ ‫ أﺻﻠﺢ ﷲ ﻣﺎ ﺑﯾﻧﮫ‬،‫ﻣن أﺻﻠﺢ ﻣﺎ ﺑﯾﻧﮫ وﺑﯾن ﷲ‬


‫ﻓدﺧل إﻟﻰ اﻟﻘﻠب‬ ‫وﺑﯾن اﻟﻧﺎس‬

“Siapa saja yang memperbaiki


“Sesuatu yang keluar dari hati, hubungannya antara dirinya dengan
maka akan masuk ke dalam hati.” Allah, maka Allah akan
memperbaiki hubungannya
dengan sesama manusia.”
Tablet mockup
SENTUH HATI
DAN SENTUH AKAL

Kaedah Berinteraksi Saat Mendidik


dan Menasehati Anak
SENTUH HATI

02
SENI MENDAPATKAN HATI

Ekspresikan Sentuhan Penuh Kasih


Rasa Cinta Kedekatan dan Sabar

Bercanda Pilih Waktu Peduli dan


Dengan Anak Yang Tepat Responsif
Ekspresikan Cinta

1) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengungkapkan rasa cinta kepada Mu’adz,

‫* إِﻧِّﻰ ﻷ ُِﺣﺑﱡَك‬
ِ ‫* إِﻧِّﻰ ﻷ ُِﺣﺑﱡَك َوا ﱠ‬
ِ ‫ﯾَﺎ ُﻣﻌَﺎذ ُ َوا ﱠ‬
“Wahai Mu’adz, demi Allah, sesungguhnya aku mencintaimu, sungguh aku mencintaimu.” (HR. Abu Dawud
No. 1522, Abu Thahir menilai saheh)

2) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah menyebut kalau beliau semisal ayah,

َ ُ ‫إِﻧﱠَﻣﺎ أ َﻧَﺎ ﻟَﻛُْم ﺑَِﻣْﻧِزﻟَِﺔ اْﻟَواِﻟِد أ‬


‫ﻋ ِﻠُّﻣﻛُْم‬
“Sesungguhnya hanyalah aku itu posisinya semisal ayah bagi kalian. Aku akan ajari kalian.”
(Shahihul Nasa’i, No.8, yang menilai saheh Syaikh Al Albani)
SENTUHAN
1) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang pundak Ibnu Umar,

‫ﺳِﺑﯾٍل‬ ٌ ‫ﺳﻠﱠَم ِﺑَﻣْﻧِﻛِﺑﻲ َﻓﻘَﺎَل ُﻛْن ِﻓﻲ اﻟد ﱡْﻧَﯾﺎ َﻛﺄ َﻧﱠَك َﻏِرﯾ‬
َ ‫ب أ َْو َﻋﺎِﺑُر‬ َ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﱠ*ُ َﻋَﻠْﯾِﮫ َو‬ ِ ‫ﻲ اﱠ*ُ َﻋْﻧُﮭَﻣﺎ َﻗﺎَل أ ََﺧذَ َرﺳُوُل ا ﱠ‬
َ * َ ‫ﺿ‬ ِ ‫عَ◌ْن َﻋْﺑِد ا ﱠ‬
ِ ‫* ْﺑِن ﻋَُﻣَر َر‬
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku,
lalu bersabda, ‘Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau seorang musafir.”
(HR. Bukhari, No. 6416)

2) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah menepuk dada ‘Ali,

‫ب‬
َ ‫ﺿَر‬َ ‫ﺿﺎِء َﻗﺎَل َﻓ‬ َ َ‫س ِﻟﻲ ِﻋْﻠٌم ِﺑَﻛِﺛﯾٍر ِﻣْن اْﻟﻘ‬ َ ‫ﺳِّن َوَﻟْﯾ‬
ّ ِ ‫ث اﻟ‬ُ ‫ت ﺗَْﺑَﻌﺛ ُِﻧﻲ َوأََﻧﺎ َرُﺟٌل َﺣِدﯾ‬ُ ‫ﺳﻠﱠَم إَِﻟﻰ اْﻟَﯾَﻣِن َﻓﻘ ُْﻠ‬َ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﱠ*ُ َﻋَﻠْﯾِﮫ َو‬َ *ِ ‫ﻟَﱠﻣﺎ َﺑَﻌﺛَِﻧﻲ َرﺳُوُل ا ﱠ‬
َ ‫ﺳﺎَﻧَك َوَﯾْﮭِدي َﻗْﻠَﺑَك َﻗﺎَل َﻓَﻣﺎ أ َْﻋَﯾﺎِﻧﻲ َﻗ‬
‫ﺿﺎٌء َﺑْﯾَن اﺛَْﻧْﯾِن‬ ُ ّ‫ﺳﯾ ُﺛَ ِﺑ‬
َ ‫ت ِﻟ‬ َ ‫* َﻋﱠز َوَﺟﱠل‬
َ ‫ب َﻓﺈِﱠن ا ﱠ‬ ْ ‫ﺳﻠﱠَم َوَﻗﺎَل اْذَھ‬َ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﱠ*ُ َﻋَﻠْﯾِﮫ َو‬َ *ِ ‫ﺻْدِري َرﺳُوُل ا ﱠ‬ َ
"Tatkala Rasul mengutusku ke Yaman, maka aku berkata: “Engkau mengutusku sementara saya masih muda.
Aku tak punya ilmu yang banyak memberi keadilan.” Lalu Nabi menepuk dadaku lantas berkata,
"Pergilah. Sesungguhnya Allah akan meneguhkan lisanmu dan memberi petunjuk pada hatimu."
(HR. Ahmad No. 1088, dinilai saheh oleh Syaikh Al Albani)
PENUH KASIH DAN SABAR
● Suatu kali Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyuruh Anas bin Malik. Namun
qadarullah Anas justru malah bermain bersama teman-temannya di pasar. Nabi tidak
marah dan dengan sabar mengingatkan Anas. Sambil tersenyum ia berkata,
‫ﯾﺎ أﻧﯾس ذھﺑت ﺣﯾث أﻣرﺗك؟‬
“Wahai Anas, apakah engkau sudah berangkat mengerjakan apa yang aku perintahkan
kepadamu?” (HR. Muslim No. 2310)

● Pernah pula Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat dinaiki punggungnya oleh
cucunya. Maka Nabi pun berkata,
َ ُ ‫ت أَْن أ‬
َ ‫ﻋِّﺟﻠَﮫُ َﺣﺗ ﱠﻰ ﯾَْﻘِﺿ‬
ُ‫ﻲ َﺣﺎَﺟﺗ َﮫ‬ ُ ‫َﻓَﻛِرْھ‬
“Aku enggan bangun dari sujud, sampai mereka puas menaiki punggungku.”
(HR. An Nasai No. 1093)
BERCANDA DENGAN ANAK

● Rasul bicara kepad anak perempuan kecil bernama Ummu Khalid dengan bahasa
Habasyah,
‫ﯾﺎ أّم ﺧﺎﻟد ھذا ﺳﻧﺎه‬
ً"Wahai Umma Khalid, kain ini bagus.”

● Nabi pernah bercanda dengan menyemburkan air ke wajah anak kecil. Mahmud
bin Ar Rabi‘ bercerita,
ُ ‫ﻋ ﻘﻠ‬
‫ت ﻣن اﻟﻧﺑﻲ ﻣﺟﺔ ﻣّﺟﮭﺎ ﻓﻲ وﺟﮭﻲ وأﻧﺎ اﺑن ﺧﻣس ﺳﻧﯾن ﻣن دﻟٍو‬
“Yang aku ingat dari Nabi adalah ketika ia menyemburkan air dari mulutnya ke
wajahku yang beliau ambil dari sebuah ember. Kala itu usiaku 5 tahun.”
(HR. Bukhari No. 77)
PILIH WAKTU YANG TEPAT
Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu bertutur,

‫ﻋﻠَْﯾﻧَﺎ‬ ‫ﺳﻠﱠَم ﯾَﺗ ََﺧﱠوﻟ ُﻧَﺎ ﺑِﺎْﻟَﻣْوِﻋَظِﺔ ﻓِﻲ اْﻷ َﯾﱠﺎِم َﻛَراَھَﺔ اﻟ ﱠ‬
َ ‫ﺳﺂَﻣِﺔ‬ َ ُ*‫ﺻﻠﱠﻰ اﱠ‬
َ ‫ﻋﻠَْﯾِﮫ َو‬ ‫َﻛﺎَن اﻟﻧﱠﺑِ ﱡ‬
َ ‫ﻲ‬
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memilah-milah hari yang tepat bagi kami untuk memberikan nasehat,
karena beliau khawatir akan rasa bosan yang bisa saja menghinggapi kami." (HR. Bukhari No. 68)

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berpesan,


“Ajarilah manusia saat mata mereka benar-benar tertuju padamu, hati mereka pun tertambat dan
mudah menerimamu. Jika hati mereka berpaling maka jangan dulu ajari mereka.”

“Yaitu tatkala pandangan mereka sudah saling menoleh, berpaling satu sama lain.
Bisa juga dilihat ketika mereka sudah mulai menguap. Pada kondisi semisal ini,
maka jangan dulu kau sampaikan pesan atau nasihatmu.” (Syarhus Sunnah, 1/313)
PEDULI DAN RESPONSIF
• Orangtua dan Pendidik harus peduli dan responsif. Jangan kalah
dengan gadget.

• Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Abu Umair menangis,


seketika itu pula Nabi menghiburnya...

َ ُ ‫ﺳﻠﱠَم ﯾ‬
‫ﺿﺎِﺣُﻛﮫ ُ َﻗﺎَل َﻓَرآه ُ َﺣِزﯾﻧًﺎ َﻓﻘَﺎَل َﯾﺎ أ ََﺑﺎ ﻋَُﻣْﯾٍر َﻣﺎ َﻓَﻌَل اﻟﻧﱡَﻐْﯾُر‬ َ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﱠ*ُ َﻋَﻠْﯾِﮫ َو‬ ‫طْﻠَﺣﺔَ اْﺑٌن ﯾ ُﻘَﺎُل ﻟَﮫ ُ أ َﺑ ُو ﻋَُﻣْﯾٍر َوَﻛﺎَن اﻟﻧﱠِﺑ ﱡ‬
َ ‫ﻲ‬ َ ‫َﻛﺎَن ِﻷ َِﺑﻲ‬

“Abu Thalhah dahulu memiliki seorang anak laki-laki yang dikenal dengan kunyah Abu ‘Umair. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam biasanya suka mengajaknya tertawa (bercanda). Suatu ketika, beliau melihatnya sedih. Beliau pun bertanya,
“Wahai Abu ‘Umair ada apa dengan si Nughair?”
(HR. Ahmad No. 12158. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menilai sanadnya saheh)
KARAKTER ANAK

● Katsrotul Harokah wa ‘Adamul Istiqror • Hubbul La’b wal Marah (Suka main dan
(Banyak bergerak dan tak bisa diam) bergembira)
● Syiddatut Taqliid (Imitater ulung) • Hubbut Tanaafus (Suka berlomba)
● Al ‘Inaad (Keras kepala dan menentang)
• At Tafkiir Al Khiyali (Berpikir dan
● ‘Adamut Tamyiz Baina Showab wal Berimajinasi)
Khottho‘ (Tak bisa membedakan mana
• ‘Al Mailu Li Iktisabil Mahaarot (Cenderung
benar dan salah) untuk eksplor keterampilan)
● Katsrotul As-ilah (Banyak bertanya)
• An Numuw Al Lughowi Sari’
● Daakirotun Haadatun Aaliyah (Ingatan (Perkembangan bahasa-nya cepat)
yang tajam)
• Al Mailu lil Fakki wat Tarkiib (Cenderung
● Hubbut Tasyjii’ (Suka aprsesiasi dan
untuk suka bongkar pasang sesuatu)
disemangati)
• Haddatul Infi’aalaat (Berpotensialnya
perasaan takut, marah dan cemburu)
SENI MEMAHAMKAN

03
SENI MEMAHAMKAN

Siapkan Manfaatkan Dialog dan


Konsentrasi Momen Tanya Jawab

Konten Relate Isyarat dan


Konten Variatif
dan Familiar Gambar
SIAPKAN KONSENTRASI
1) Menyapa nama secara berulang, Seperti yang Nabi katakan kepada
Mu’adz.

2) Mengucapkan perintah, “Dengarkanlah!”, Seperti yang Nabi ucapkan


kepada Khabbab.

3) Mengucapkan kalimat pembuka, “Aku akan mengajarimu”, Seperti


yang Nabi ucapkan kepada Ibnu Abbas.

4) Memancing rasa ingin tahu dan penasaran, Seperti yang Nabi


tuturkan kepada Khallad bin Raafi’ yang ketika itu masih buruk
kualitas tata cara salat-nya. “Ulangilah shalatmu, Sesungguhnya
kamu belum shalat.”
MANFAATKAN MOMEN
1) Ketika Nabi sedang melihat bulan bersama para sahabatnya.

َ َ ‫ﺳﺗ ََرْوَن َرﺑﱠﻛُْم َﻛَﻣﺎ ﺗ ََرْوَن َھذَا اْﻟﻘََﻣَر ﻻَ ﺗ‬


‫ﺿﺎﱡﻣْوَن ِﻓﻲ ُرْؤﯾَِﺗِﮫ‬ َ ‫ِإﻧﱠﻛُْم‬
“Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan. Kalian tidak
berdesakan melihatnya.” (HR. Bukhari No. 7434)

2) Ketika ada wanita tawanan perang sedang menyusui anaknya, di dekat Nabi dan para sahabat.

َ َ‫أَﺗ ََرْوَن َھِذِه اْﻟَﻣْرأَة‬


‫ُ أَْرَﺣُم ِﺑِﻌﺑَﺎِدِه ِﻣْن َھِذِه ِﺑَوﻟَِدَھﺎ‬H‫ ا َ ﱠ‬.... ‫طﺎِرَﺣﺔً َوﻟَدََھﺎ ِﻓﻲ اﻟﻧﱠﺎِر؟‬
"Apakah kalian mengira wanita ini akan melemparkan anaknya ke dalam api? Allah lebih penyayang
terhadap hambanya daripada wanita terhadap anaknya." (HR. Bukhari Muslim)

3) Ketika Nabi sedang bersama Ibnu Abbas di atas kendaraan.

Syaikh Aadil Alu Hamdan, “Pada umumnya, anak merasa senang di atas kendaraan. Nabi sangat
jeli memanfaatkan momen untuk mengajarkan agama kepada anak.“ (Al Ihtifal, hal. 19)
TANYA JAWAB
1) Nabi memberi soal tentang pohon yang mirip muslim,

َ ‫ﺷَﺟَرة ً َﻻ ﯾَْﺳﻘ ُطُ َوَرﻗ َُﮭﺎ َوِإﻧﱠَﮭﺎ َﻣﺛ َُل اْﻟُﻣْﺳِﻠِم ﻓََﺣ ِد ّﺛ ُوِﻧﻲ َﻣﺎ ِھ‬
‫ﻲ؟‬ ‫إﱠن ِﻣْن اﻟ ﱠ‬
َ ‫ﺷَﺟِر‬
“Sesungguhnya ada di antara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini
seperti seorang muslim, maka sebutkanlah kepadaku apa pohon tersebut?”
(HR. Bukhari No. 61)

2) Nabi bertanya kepada Mu’adz tentang hak Allah dan hak hamba.
Syaikh Sulaiman bin Abdullah menerangkan, “Melontarkan soal dengan
bertanya, akan menimbulkan pengaruh pada jiwa dan lebih memudahkan
pemahaman bagi murid yang diajar.... Inilah diantara keindahan metode
pendidikan dan pengajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

(Taisirul Azizil Hamid, hal. 64)


KONTEN RELATE
DAN FAMILIAR
1) Pakai pendekatan contoh benda atau aktivitas yang ada di sekitar
anak-anak kita.
ْ َ‫ﻰ ِﻣْﻧﮫ ُ ِﺑﻧَﺎﻗَﺗ َْﯾِن َﻛْوَﻣﺎَوْﯾِن ِﻓﻰ َﻏْﯾِر ِإﺛٍْم َوﻻَ ﻗ‬ ْ ِ ‫طَﺣﺎَن أَْو ِإَﻟﻰ اْﻟﻌَِﻘﯾ‬
ْ ُ ‫ب أَْن ﯾَْﻐد َُو ﻛُﱠل ﯾَْوٍم ِإَﻟﻰ ﺑ‬
‫أَﯾﱡﻛُْم ﯾ ُِﺣ ﱡ‬
‫طِﻊ َرِﺣٍم‬ َ ‫ق ﻓَﯾَﺄِﺗ‬
"Siapakah di antara kalian yang suka pergi setiap pagi ke Buthan atau 'Aqiq (nama lembah di Madinah, yang juga
menjadi pusat jual beli unta berkualitas tinggi) kemudian kembali dgn membawa DUA UNTA BESAR tanpa
melakukan dosa dan memutuskan silaturrahim?“ (HR. Muslim, No. 803)

2) Pakai bahasa yang mudah dicerna


Kata Ali Bin Abi Thalib,

‫ أﺗرﯾدون أن ﯾﻛذب ﷲ ورﺳوﻟﮫ‬، ‫ﺣ ِد ّﺛوا اﻟﻧﺎس ﺑﻣﺎ ﯾﻌرﻓون‬

“Sampaikanlah kepada manusia sesuai dengan kadar yang mereka ketahui.


Apakah kamu mau Allah dan Rasul-Nya didustakan?”
KONTEN
YANG VARIATIF

1) Pakai Perumpamaan

َ ‫ َوِإﱠﻣﺎ أَْن ﺗ َْﺑﺗ َﺎ‬، ‫ ﻓََﺣﺎِﻣُل اْﻟِﻣْﺳِك ِإﱠﻣﺎ أَْن ﯾ ُْﺣِذﯾََك‬، ‫ﺦ اْﻟِﻛﯾِر‬
‫ع‬ ْ
ِ ‫ﺳْوِء َﻛَﺣﺎِﻣِل اﻟِﻣْﺳِك َوﻧَﺎِﻓ‬ ‫ﺢ َواﻟ ﱠ‬ِ ‫ﺻﺎِﻟ‬‫َﻣﺛ َُل اْﻟَﺟِﻠﯾِس اﻟ ﱠ‬
‫ َوِإﱠﻣﺎ أَْن ﺗ َِﺟدَ ِرﯾًﺣﺎ َﺧِﺑﯾﺛ َﺔ‬، ‫ َوﻧَﺎِﻓُﺦ اْﻟِﻛﯾِر ِإﱠﻣﺎ أَْن ﯾ ُْﺣِرَق ِﺛﯾَﺎﺑََك‬، ً‫طِﯾّﺑَﺔ‬
َ ‫ َوِإﱠﻣﺎ أَْن ﺗ َِﺟدَ ِﻣْﻧﮫ ُ ِرﯾًﺣﺎ‬، ُ ‫ِﻣْﻧﮫ‬
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual
minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak,
engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan
kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari No. 5534 dan Muslim No. 2628)

2) Pakai Perbandingan
‫ﺳﺑﱠﺎﺑَِﺔ – ِﻓﻰ اْﻟﯾَِّم ﻓَْﻠﯾَْﻧظُْر ِﺑَم‬ ْ ‫ َﻣﺎ اﻟد ﱡْﻧﯾَﺎ ِﻓﻰ اﻵِﺧَرِة ِإﻻ ﱠ ِﻣﺛُْل َﻣﺎ ﯾَْﺟﻌَُل أََﺣد ُﻛُْم ِإ‬I
َ َ‫ﺻﺑَﻌَﮫ ُ َھِذِه – َوأ‬
‫ﺷﺎَر ﯾَْﺣﯾَﻰ ِﺑﺎﻟ ﱠ‬ ِ ‫َوا ﱠ‬
‫ﯾَْرِﺟُﻊ‬
“Demi Allâh, tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan seperti salah seorang dari kamu yang
mencelupkan jari tangannya ini –perawi bernama Yahya menunjuk jari telunjuk- ke lautan, lalu
hendaklah dia perhatikan apa yang didapat pada jari tangannya”. (HR Muslim No. 2858)
ISYARAT DAN GAMBAR
1) Pakai Isyarat

ْ ِ‫ َوﯾ ُِﺷﯾُر ِﺑﺈ‬،‫ﺳﺎَﻋﺔ ُ َﻛَﮭﺎﺗ َْﯾِن‬


‫ﺻﺑَﻌَْﯾِﮫ ﻓَﯾَُﻣد ﱡ ھَُﻣﺎ‬ ُ ْ‫ﺑ ُِﻌﺛ‬
‫ت أَﻧَﺎ َواﻟ ﱠ‬
“Jarak diutusnya aku dan hari Kiamat seperti dua (jari) ini.” Beliau memberikan isyarat dengan kedua jarinya
(jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkannya.” (HR. Muslim No. 7597)

2) Pakai Gambar
Nabi menggambar sebuah garis lurus, lalu kemudian di samping-sampingnya Nabi gambarkan
garis lainnya. Nabi terangkan garis lurus itulah jalan Allah. Sedangkan jalan-jalan yang banyak itulah
jalan dimana setan mengajak menuju jalan-jalan itu.

َ ‫ﺳﺑ َُل ﻓَﺗ َﻔَﱠرَق ِﺑﻛُْم َﻋْن‬


{‫ﺳِﺑﯾِﻠِﮫ‬ ِ ‫}َوأَﱠن َھذَا‬
‫ﺻَراِطﻲ ُﻣْﺳﺗ َِﻘﯾًﻣﺎ ﻓَﺎﺗ ﱠِﺑﻌ ُوه ُ َوﻻَﺗ َﺗ ﱠِﺑﻌ ُوا اﻟ ﱡ‬
(QS. Al An’am : 153)
SERBA-SERBI

04
SERBA-SERBI
BERINTERAKSI

SENI MERESPON SENI MENOLAK SENI MENGHADAPI


KETIKA DITANYA KEINGINAN ANAK YANG TIDAK
ANAK NURUT
ANAK
SENI KETIKA MERESPON
PERTANYAAN ANAK
PUJI DAN APRESIASI BALIK BERTANYA

# Nabi pernah memuji Mu’adz, # Nabi pernah menanggapi Arab


Abu Hurairah dan Arab Badui Badui yang bertanya soal kapan
yang bertanya kiamat

KONFIRMASI JAWAB ATAU AKUI

# Memastikan apakah # Jawab pertanyaan


benar pertanyaan yang anak. Terkadang lebihkan
dimaksudkan demikian. jawabannya. Jika tidak
Jangan sampai salah tahu, akui saja terus
sasaran. terang.
SENI KETIKA MENOLAK
PERMINTAAN ANAK
KUATKAN HUJJAH BERI SOLUSI

# Tak semua harus dituruti. Kuatkan # Nabi menolak keinginan Fathimah


argumentasi. Semisal Nabi menolak dan Ali. Lalu Nabi shallallahu
keinginan seorang pemuda yang ‘alaihi wa sallam ajarkan membaca
hendak berzina zikir sebelum tidur.
SENI KETIKA MENGHADAPI
ANAK YANG TIDAK MENGINDAHKAN
PERINTAH ORANGTUA
SABAR TEGUR DAN TEGAS

# Nabi sabar dan tidak marah, ketika # Nabi sangat marah kepad
Anas bin Malik, tidak menunaikan Abudzar yang masih nekat bertanya
segera perintah Nabi. tentang malam Lailatul Qodar,
padahal sudah Nabi ingatkan.
“Diantara nikmat teragung yang kita rasakan
adalah dengan diutusnya Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam untuk seluruh manusia.

Beliau mengajarkan hal-hal penting dalam


kehidupan kita, termasuk tentang seni
berinteraksi dalam mendidik anak. ”

—Kak Erlan Iskandar


MAROJI’ (REFERENSI)

Tarbiyatun Nabi Li Ash- An Nabiyyu Al Kariim Ar Rasul Al Mu’allim, Syaikh


habihi, Syaikh Khalid bin Mu’alliman, Syaikh Fadhl Abdul Fattah Abu Ghuddah
Abdullah Al Qurasyi Ilahi Zhahir
Kak Erlan
Iskandar, ST
- Ketua Yayasan Anak Muslim Ceria

- Alumni Ma’had Al Ilmi Yogyakarta

- Penulis Buku Anak di Penerbit Maktabah Al Faiz

- Pengampu Grup WA Parenting “Taklim Anak As Sunnah”

- Pengisi Kajian Anak di Yufid Tv

- Pembina dan Penasihat Mujahadah Parents Project

- Ketua BPH SDIT Ya Bunayya Jogja


CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Syukran!
@kak_erlaniskandar

Kak Erlan Bercerita

kakerlan.com

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai