Anda di halaman 1dari 3

Adab Adab ketika di Kamar Mandi

1. Membaca doa
Sama seperti saat melakukan aktivitas lain, ke kamar mandi juga harus didahului dengan
bismillah dan membaca doa.

Dalam sebuah hadits yang berbunyi.

ِ ِ‫ث َو ْال َخبَائ‬


‫ث‬ ِ ُ‫ إِذَا دَ َخ َل ْال َخالَ َء قَا َل « اللَّ ُه َّم إِنِِّى أَعُوذُ بِكَ مِ نَ ْال ُخب‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫َكانَ النَّبِى‬

Artinya: "Rasulullah SAW ketika memasuki jamban, beliau ucapkan: Allahumma inni a'udzu
bika minal khubutsi wal khobaits (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki
dan setan perempuan)." (HR Bukhari dan Muslim).

"Membaca doa hendaknya saat di luar kamar mandi, jadi sebelum masuk,”
2. Masuk dengan kaki kiri
Nabi Muhammad SAW kerap diceritakan lebih senang mendahulukan kaki dan tangan kanan
dibandingkan kiri. Namun saat masuk kamar mandi, Rasulullah SAW mendahulukan kaki kiri
dibanding kanan.

‫ور ِه َوفِى شَأْنِ ِه ُك ِلِّ ِه‬ ُ ‫ يُ ْع ِجبُهُ الت َّ َيمنُ فِى تَنَع ِل ِه َوت ََرج ِل ِه َو‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫َكانَ النَّبِى‬
ِ ‫ط ُه‬

Artinya: "Nabi Muhammad SAW lebih suka mendahulukan yang kanan ketika memakai
sandal, menyisir rambut, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik)." (HR
Bukhari dan Muslim).

"Salah satu tempat yang dianggap tempat kotor adalah kamar mandi, maka dahulukan kaki
kiri ketika ingin memasukinya."
3. Tidak berlama-lama di kamar mandi
Sebaiknya tidak berlama-lama di dalam kamar mandi. Setelah hajatnya selesai segerakan
untuk keluar dari kamar mandi. Kamar mandi merupakan tempat jin bersemayam, karenanya
setelah selesai lekaslah keluar.
4. Menggunakan tangan kiri saat membersihkan kotoran
Saat berhubungan dengan kotoran baik itu buang air kecil atau besar, hendaknya gunakan
tangan kiri. Seperti dalam hadits dari Abu Qotadah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

َّ ‫ َو ِإذَا أَت َى ْال َخالَ َء فَالَ يَ َم‬، ِ‫اإلنَاء‬


‫ َولَ يَت َ َمسَّحْ ِبيَمِ ينِ ِه‬، ‫س ذَك ََرهُ ِبيَمِ ينِ ِه‬ ْ َّ‫ب أ َ َحدُ ُك ْم فَالَ يَتَنَف‬
ِ ‫س فِى‬ َ ‫ِإذَا ش َِر‬

"Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam bejana. Jika ia
buang hajat, janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia
beristinja' dengan tangan kanannya." (HR Bukhari dan Muslim).
5. Dianjurkan tidak menghadap atau membelakangi kiblat
Ketika buang air kecil atau buang air besar, hendaknya posisi jongkok tidak menghadap atau
membelakangi kiblat. Aturan ini telah dinyatakan Nabi Muhammad SAW dalam hadistnya
dari Abu Ayyub Al Anshori.

َ ِ‫شأ ْ َم فَ َو َج ْدنَا َم َراح‬


‫يض‬ َ ‫ قَا َل أَبُو أَي‬. » ‫ َولَك ِْن ش ِ َِّرقُوا أ َ ْو غ ِ َِّربُوا‬، ‫ط فَالَ ت َ ْست َ ْق ِبلُوا ْال ِق ْبلَةَ َولَ ت َ ْست َ ْد ِب ُروهَا‬
َّ ‫وب َف َق ِد ْمنَاال‬ َ ‫ِإذَا أَت َ ْيت ُ ُم ْالغَا ِئ‬
َ َّ ‫ف َونَ ْست َ ْغف ُِر‬
‫َللاَ تَعَالى‬ َ ْ
ُ ‫ فَنَ ْن َح ِر‬، ‫بُنِيَتْ قِبَ َل ال ِق ْبل ِة‬

"Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan
membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat." Abu Ayyub mengatakan,
"Dulu kami pernah tinggal di Syam. Kami mendapati jamban kami dibangun menghadap ke
arah kiblat. Kami pun mengubah arah tempat tersebut dan kami memohon ampun pada Allah
Adab Adab ketika di Kamar Mandi

Ta'ala." (HR Bukhari dan Muslim).

"Buat yang dirumahnya masih menghadap kiblat, lebih baik direnovasi, dan yang belum
membangun rumah perlu diperhatikan posisi jongkok saat buang hajat agar tidak menghadap
atau membelakangi kiblat
6. Tidak bernyanyi saat di kamar mandi
Dalam hadits dijelaskan, Rasulullah SAW pernah diberi salam saat buang hajat, namun Rasul
tidak menjawabnya.

َ َّ‫سلَّ َم فَلَ ْم يَ ُرد‬


‫علَيْه‬ َ َ‫ يَبُو ُل ف‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫َّللا‬ ُ ‫أ َ َّن َر ُجالً َم َّر َو َر‬
َّ ‫سو ُل‬

Artinya: "Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau
sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak
membalasnya." (HR Muslim).

"Dari hadits ini kita dapat kiasan, menjawab salam aja tidak boleh apalagi bernyanyi."
7. Menggunakan kain basahan
Anjuran memakai kain basahan sebab dimanapun kita berada tidak lepas dari pandangan dan
pengetahuan Allah SWT. Selain itu kamar mandi juga merupakan salah satu tempat
bersarangnya syaitan.

"Sesungguhnya syaitan dan kaumnya meihat kamu dengan keadaan yang kamu tidak dapat
melihat mereka (Al Araff 7:27)"

"Untuk itu disunnahkan bagi yang laki-laki masih pakai celana basahan, dan yang perempuan
masih pakai kembenan."
Namun jika hendak melepaskan seluruh pakaiannya hendaknya membaca doa tambahan.

ْ ‫بسْم هللا الَّذ‬


‫ي ََل إلهَ إَلَّ ه َُو‬

Bismillaahil ladzii laailaaha illaa huwa

Artinya: "Dengan nama Allah yang tiada tuhan selain Dia."

"Doa ini untuk melindungi dari pandangan-pandangan jin yang ada di kamar mandi, dan
berdoanya di dalam hati saja jika sudah di dalam kamar mandi."
8. Saat buang hajat menggunakan penutup kepala dan alas kaki.
"Ketika Rasulullah SAW buang air besar, Rasul tidak membuka kain kepala atau imamah
yang dipakai sehari-hari dan juga menggunakan alas kaki."

Seperti yang disebutkan dalam hadits yang berbunyi:

َ ْ‫َطى َرأ‬
ُ ‫سه‬ َّ ‫س حذَا َءهُ َوغ‬
َ ‫َّللا صلى هللا عليه وسلم إذَا دَ َخ َل ْال َخالَ َء لَب‬ ُ ‫َكانَ َر‬
َّ ‫سو ُل‬

Artinya: "Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk toilet, beliau memakai
sandal dan penutup kepala." (HR. Baihaqi)

Penutup kepala dalam hal ini bisa berarti peci atau kopiah, sedangkan sandal berfungsi untuk
menghindari najis yang ada di lantai kamar mandi saat buang hajat.
9. Keluar dengan kaki kanan
Adab Adab ketika di Kamar Mandi

Keluar kamar mandi hendaknya dahulukan kaki kanan. Seperti yang disebutkan dalam hadits
di atas, bahwa Rasulullah SAW lebih senang mendahulukan dengan kaki kanan ketika ingin
memulai sesuatu.
10. Membaca doa selesai dari kamar mandi
Ketika selesai dan kedua kaki sempurna berada di luar kamar mandi, dianjurkan membaca
doa keluar kamar mandi :

‫عنِّى اَْلَذَى َوا َ ْبقَى ف ْي َما يَ ْنفَعُن ْي‬


َ ‫َب‬ ْ ‫غ ْف َرانَكَ ْال َح ْمدُ هلل الَّذ‬
َ ‫ى ا َ ْذه‬ ُ

Ghufraanak(a) Alhamdulillahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa ‘aafaanii

Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan
kotoran dari badanku dan menetapkan sesuatu yang bermanfaat bagiku.”
11. Tidak membawa sesuatu yang bertuliskan asma Allah Swt. dan Nabi Muhammad saw
(tasbih,cincin, kitab, dan lain-lain).

Itulah 11 adab menggunakan kamar mandi yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada
umatnya, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai