Anda di halaman 1dari 20

PENINGKATAN MUTU MADRASAH MELALUI PORGRAM

KEPENGAWASAN YANG PROFESIONAL

Oleh :

Sulastri, S.Pd.M.Pd
NIP. 198109182005012005

MAKALAH CALON PENGAWAS MADRASAH

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA


PROVINSI BANTEN

TAHUN 2021

1
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Sulastri, S.Pd.M.Pd
NIP : 198109182005012005
Pangkat/Gol. : Pembina / IVa
Jabatan : Guru Madya pada MTs Negeri `1 Serang
Unit Kerja : Kementerian Agama Kab. Serang
Dengan ini menyatakan, bahwa saya :
1. Bersedia menjadi Pengawas Madrasah di lingkungan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Prov. Banten
2. Mematuhi tata tertib Pengawas.
3. Siap ditempatkan dimana saja sesuai dengan petunjuk dan aturan yang
berlaku.

Pernyataan ini saya buat dan ditandatangani dengan sebenarnya, dalam keadaan
sadar, tanpa dipaksa oleh pihak lain, serta penuh tanggung jawab.
Apabila saya melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan pernyataan
di atas, saya bersedia dituntut dan diberi sanksi sesuai dengan undangundang / hukum
yang berlaku.
Serang, 2 Desember 2021
Yang Menyatakan

Sulastri, S.Pd.M.Pd
NIP. 198109182005012005

i
KATA PENGANTAR

Seperangkat kemampuan yang harus dimiliki dan dikuasai pengawas


madrasah untuk dapat melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya
merupakan standar kompetensi yang selanjutnya diuraikan kedalam enam dimensi
kompetensi yakni: (a) kompetensi kepribadian, (b) kompetensi supervisi manajerial,
(c) kompetensi supervisi akademik, (d) kompetensi evaluasi pendidikan, (e)
kompetensi penelitian dan pengembangan, dan (f) kompetensi sosial.
Implementasi standar kompetensi dan dimensi kompetensi pengawas
madrasah, antara lain penyusunan program kepengawasan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas dalam jangka waktu satu tahun pelajaran, sehingga disebut
program tahunan yang terdiri dari kegiatan penilaian, pembinaan, dan pemantauan
terutama menyangkut dimensi kompetensi; supervisi manajerial, supervisi akademik,
dan evaluasi pendidikan.
Kami sampaikan terima kasih kepada Kepala Madrasah dan dewan guru serta
staf TU MTs Negeri 1 Serang atas pengarahan dan pembinaannya serta bantuanyya,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan .
Dalam penyusunan makalah Peningkatan Mutu Madrasah Melalui Porgram
Kepengawasan Yang Profesional , kami telah memanfaatkan langkah kolaboratif
berbagai sumber daya secara optimal, namun demikian masih banyak kekurangan dan
kelemahan. Untuk itu kami memohon saran, masukan, serta kritik dari pihak terkait
sehingga program kepengawasan pada tahun mendatang bisa lebih disempurnakan.

Serang, 2 Desember 2021


Penulis
Sulastri, S.Pd.M.Pd

ii
DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN. ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR. ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI........................................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN. ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Masalah. ................................................................................................ 2

C. Visi, Misi, tujuan dan indikator kepengawasan. ................................... 3

BAB II RENCANA PROGRAM KEPENGAWASAN. .......................................8

A. Aspek-aspek dalam program kepengawasan. ....................................... .8

B. Strategi dan langkah-langkah pencapaian. ............................................ .8

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 13

iii
DAFTAR LAMPIRAN

2.1 Deskripsi kegiatan dan jadwal Kepengawasa.................................... 14

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengawas madrasah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi


sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi akademik dan
supervisi manajerial. Supervisi akademik terkait dengan tugas pembinaan guru dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Supervisi manajerial terkait dengan
tugas pembinaan kepala madrasah dan tenaga kependidikan lainnya dalam aspek
pengelolaan dan administrasi madrasah.
Ragam kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas
madrasah meliputi :
1. Pelaksanaan analisis kebutuhan pengembangan madrasah.
2. Penyusunan program kerja pengawasan madrasah.
3. Penilaian kinerja kepala madrasah, kinerja guru, dan kinerja tenaga
kependidikan lain (tenaga administrasi madrasah, tenaga perpustakaan,
tenaga kebersihan, dan tenaga keamanan).
4. Pembinaan kepala madrasah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya.
5. Pemantauan kegiatan madrasah serta sumber daya pendidikan yang
meliputi kepemimpinan, pengembangan sarana belajar, prasarana
pendidikan, biaya, dan lingkungan madrasah.
6. Pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pemantauan, dan pembinaan.
7. Evaluasi proses dan hasil pengawasan.
8. Penyusunan laporan hasil pengawasan.
9. Penyusunan rencana perbaikan mutu.
10. Tindak lanjut hasil pengawasan untuk pengawasan berikutnya.
Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan dalam suatu siklus secara periodik yang
merupakan rangkaian tugas kepengawasan.
Kegiatan pengawasan madrasah diawali dengan penyusunan program kerja
yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman
pada program kerja yang disusun, selanjutnya dilaksanakan kegiatan inti pengawasan
meliputi penilaian, pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem
pendidikan di madrasah binaan.
Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil penilaian,
pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari
masing-masing madrasah dan dari seluruh madrasah binaan. Berdasarkan hasil
analisis data yang telah terhimpun, disusun laporan hasil pengawasan yang
menggambarkan tingkat keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas
proses dan hasil pendidikan di madrasah binaan. Sebagai tahap akhir dari satu siklus
kegiatan pengawasan madrasah adalah menetapkan tindak lanjut untuk program
pengawasan tahun berikutnya. Tindak lanjut pengawasan ditetapkan berdasarkan
hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan pengawasan dalam satu
periode.

B. MASALAH
Adapun Masalah dalam Pengawasan meliputi sebagai berikut:
1. Mengingat instrumen penilaian kinerja baik manajerial maupun akademik
belum tersedia secara lengkap dan belum tersosialisasikan secara optimal,
masih banyak madrasah yang belum melaksanakan kegiatan supervisi atau
dengan menggunakan instrumen yang tepat;
2. Jumlah madrasah binaan setiap pengawas madrasah rata-rata berkisar antara
10 sampai dengan 15 madrasah;
3. Fasilitas penunjang mobilitas dan transportasi untuk pengawas madrasah
sangat minim, sehingga tupoksi pengawas kurang dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya;

2
4. Hasil penilaian secara umum cukup baik tetapi masih banyak yang belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
5. Karena fasilitas untuk pengawas sangat kurang maka frekuensi pembinaan
belum memenuhi target dan belum optimal;
6. Pembinaan secara kelompok (sistem kegiatan profesional) melalui
KKKS/KKG terkendala oleh program madrasah dan program KKM yang
kurang fleksibel sebagai akibat dari keterbatasan dana. Hal tersebut
berdampak terkendalanya pula aktivitas pengawas madrasah sebagai
fasilitator pada kegiatan tersebut;
7. Intensitas dan frekuensi pembinaan (sebagai dampak butir b), masih kurang,
sehingga berdampak terhadap pencapaian kualitas proses dan hasil
pembelajaran yang belum merata dan kurang maksimal.
8. Terbatasnya fasilitas yang diberikan terhadap pengawas madrasah
mengakibatkan kegiatan pemantauan kurang memenuhi target yang
diharapkan;
9. Data / rekaman hasil pemantauan belum dapat menggambarkan / mewakili
kondisi yang sebenarnya karena belum terlaksana inventarisasi data yang
lengkap dan akurat;
10. Informasi tentang berbagai data yang diperoleh kurang akurat dan kurang
valid, hal ini akan menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak tepat.

C. Visi, Misi, Tujuan dan Indikator Kepengawasan


1. Visi
Visi dari kepengawasan adalah: “Terwujudnya pengawas madrasah yang
cerdas, terampil, dan berbudaya dalam peningkatan mutu madrasah”
2. Misi
a. Mengembangkan sistem pendidikan dasar dan menengah yang
berwawasan mutu, keunggulan dan profesional yang berakar pada nilai-
nilai kebudayaan;

3
b. Pengembangan sistem dan model pendidikan luar madrasah, pemuda,
olahraga, dan usia dini yang adaftif, fleksibel, dan berorientasi masa
depan;
c. Mewujudkan SDM tenaga pendidikan yang profesioanl dalam upaya
pemberdayaan madrasah dan masyarakat;
d. Mewujudkan sarana dan prasarana sebagai sumber daya yang handal
untuk meningkatkan mutu pendidikan, pemerataan kesempatan, dan daya
tampung;
e. Mewujudkan pelayanan prima dalam urusan ketatausahaan dan rumah
tangga pendidikan

3. Tujuan
a. Mewujudkan kesiapan Pengawas madrasah dalam dalam menyusun
program semesteran;
b. Memberikan arah yang jelas bagi kegiatan pengawasan dalam rangka
pembinaan, penilaian, dan pemantauan madrasah;
c. Merancang dan mengelola waktu kegiatan pengawasan untuk mencapai
hasil yang diharapkan;
d. Meningkatkan pembinaan kepada madrasah baik aspek manajerial
maupun akademik;
e. Menetapkan acuan dalam penyusunan instrumen supervisi manajerial dan
akademik untuk dipergunakan secara menyeluruh di semua jenjang
pendidikan baik oleh pengawas maupun kepala madrasah;
f. Melaksanakan supervisi dengan menggunakan instrumen yang telah
dibakukan untuk semua madrasah/madrasah binaan;
g. Membina madrasah secara periodik dan terencana untuk mencapai standar
nasional pendidikan;
h. Membina secara khusus sesuai standar yang ditentukan terhadap
Madrasah Standar Nasional (SSN/RSKM), Pendidikan Berbasis

4
Keunggulan Lokal (PBKL) dan Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional
(RSBI);
i. Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Kerja Guru (KKG) dan KKPS
untuk meningkatkan profesional akademiknya melalui Lesson Study
secara terprogram;
j. Meningkatkan implementasi Kurikulum Madrasah dalam
rangka meningkatkan standar mutu lulusan;
k. Meningkatkan kinerja madrasah dalam meningkatkan sistem penjaminan
mutu pengelolaan dan proses pembelajaran.

4. Indikator Kepengawasan

Adapun Indikator Pengawasan Akademik sebagai berikut:

a. Indikator Kompetensi Lulusan : Madrasah menetapkan indikator

kompetensi dalam pengetahuan, keterampilan, sikap secara umum belum

spesifik dan terukur.

b. Indikator Standar Isi :

- Madrasah mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa

pada masa kini dan masa yang akan datang.

- Madrasah mengembangkan kurikulum dengan struktur memenuhi

kriteria minimal.

- Madrasah mengembangkan kurikulum kontekstual dengan dukungan

TIK yang menunjang keterampilann berpikir tingkat tinggi

c. Indikator Standar Proses:

- Madrasah memiiki dokumen perencanaan pembelajaran meliputi

5
seluruh mata pelajaran yang memenuhi standar

- Madrasah memantau kesesuaian dokumen RPP dengan standar.

- Madrasah memantau keterpenuhan RPP dengan perangkat penilaian

kemajuan belajar siswa dalam bentuk instrumen autentik dan tes..

d. Indikator Standar Penilaian :

- Madrasah mengembangkan kriteria minimal pemenuhan standar

penilaian

- Madrasah mengevaluasi ketersediaan data hasil dan keterpenuhan

standar penilaian

Sedangkan Indikator Pengawasan Manajerial sebagai berikut:

a. Indikator Standar Pengelolaan

- Madrasah memiliki pimpinan Madrasah visioner dan memprioritaskan

pengembangan mutu pembelajaran.

- Melaksanakan pemba-ngunan berbudaya dan perencanaan perubahan

madrasah

- Madrasah mengembangkan instrumen evaluasi keterlaksanaan dan

ketercapaian target program dengan prioritas menunjang efektivitas

pembelajaran.

- Madrasah melaksanakan evaluasi proses dan hasil.

b. Indikator Standar Sarana Prasarana

- Madrasah memiliki sejumlah indikator dan kriteria pengadaan,

6
pemeliharaan, dan pemberdayaan sarana-prasarana

- Madrasah mengelola administrasi sarana-prasarana sebagai bahan

evaluasi pemenuhan standar.

c. Indikator Standar Pembiayaan

- Madrasah memiliki anggaran tahunan untuk menunjang pemenuhan

standar.

- Madrasah mengalokasikan anggaran sesuai dengan rencana.

- Mengelola anggaran secara efektif dan akuntabel

7
BAB II

RENCANA PROGRAM PENGAWASAN

A. Aspek-Aspek Program Kepengawasan

Substansi yang dikembangkan dalam program pengawasan meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.
1. Identifikasi masalah yang dihadapi oleh madrasah binaan serta upaya
pemecahannya. Atas dasar masalahan tersebut, ditetapkan tujuan spesifik
kegiatan pengawasan yang sejalan dengan visi dan misi madrasah binaan.
Telah tertuang dalam masalah pengawasan.
2. Sasaran pengawasan yaitu komponen sistem pendidikan di madrasah yang
dianggap paling penting mendapatkan perhatian khusus berdasarkan hasil
pengawasan pada tahun sebelumnya serta hasil indentifikasi masalah yang
telah ditetapkan yaitu Kepala Madrasah (manajerial dan akademik);
Pendidik (guru kelas, guru mata pelajaran, guru muatan lokal dan pelatih
pengembangan diri) dalam pengawasan akademik; Tenaga Kependidikan
yang lain (tenaga administrasi madrasah, tenaga perpustakaan, tenaga
kebersihan, dan tenaga keamanan)
3. Deskripsi kegiatan meliputi jenis kegiatan, metode kerja/teknik yang akan
digunakan, serta langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pengawasan.
4. Jadwal/waktu pelaksanaan kegiatan, dapat disusun dalam format time
schedule tersendiri untuk madrasah binaan.

B. Strategi dan langkah-langkah pencapaian

1. Strategi dan lanngkah-langkah


a. Pertemuan pra-supervisi
b. Pelaksanaan supervisi
1) Monitoring input, proses, dan output
2) Wawancara
3) Studi dokumen
4) Penilaian

8
5) Penyusunan Rekomendasi
c. Evaluasi–Refleksi terhadap seluruh kegiatan supervisi manajerial melalui
kegiatan diskusi, brainstorming, kerja kelompok, dan presentasi.
d. Kegiatan tindaklanjut:
1) Pemantauan keterlaksanaan rekomendasi
2) Perbaikan lanjutan dengan menerapkan PDCA
3) Pembimbingan dan pelatihan dalam pengembangan keprofesian
berkelanjutan
4) Perbaikan Program
5) Pembinaan
e. Evaluasi dan pelaporan hasil supervisi manajerial dilakukan pada setiap akhir
bulan.

2. Skenario kegiatan :
a. Pertemuan Awal :
1) Membahas tujuan dan target pertemuan.
2) Membahas landasan teori dan legal tentang supervisi manajerial.
b. Petemuan Inti
1) Diskusi dalam kegiatan review program tahunan dan program khas tiap
Madrasah
2) Diskusi dalam kegiatan review penyusunan rencana pelaksanaan pengawasan
manajerial.
3) Simulasi pelaksanaan tugas manajerial dalam pengukuran kinerja.
4) Mengolah hasil pengukuran.
5) Menyusun persiapan refleksi hasil pengawasan manajerial.
6) Menyusun laporan.
c. Sumber daya
Pelaksanaan supervisi manajerial mengalokasikan sumber daya pembinaan:
1) Peraturan tentang standar

9
2) Model program tahunan
3) Model Rencana Pelaksanaan Tugas Supervisi Manajerial.
4) Model Instrumen
5) Materi pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
6) Model Pengolahan Hasil Pengukuran
7) Model Refleksi.
8) Alat/Media: Laptop, LCD; Wi-Fi (akses internet), dan Sumber belajar

3. Instrumen Penilaian Kinerja dan Pengolahan Hasil


Penilaian proses, meliputi: Evaluasi Diri Madrasah, Akreditasi, Penerapan
instumen pengukuran, Analisis dan evaluasi keberhasilan. Instrumen pengukuran

4. Rencana Tindak Lanjut


Hasil yang diperoleh dari program pengawasan dan pembinaan selanjutnya

digunakan sebagai dasar untuk rekomendasi kepada Madrasah dan bahan

laporan untuk kajian kebijakan Kankemenag.

10
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
1. Kegiatan kepengawasan yang dituangkan dalam program kepengawasan,
merupakan pedoman pelaksanakan tugas pengawas yang telah disesuaikan
dengan Permendiknas Nomor 12 tahun 2007, tentang Standar Kompetensi
Pengawas Madrasah/Madrasah.
2. Peningkatan mutu madrasah melalui program kepengawasan ini memuat
kegiatan yang bersifat umum sehingga untuk mengimplementasikannya
dalam pelaksanaan kegiatan kepengawasan oleh pengawas madrasah TK-
SD di madrasah binaannya masing-masing masih perlu dilengkapi dengan
instrumen-instrumen yang lebih operasional sesuai dengan jenis dan
karakteristik sasaran kepengawasan.
3. Rencana kegiatan pelaksanaan program yang tercantum pada matrik jadwal
kegiatan, dimungkinkan tidak sesuai dengan program Kementerian Agama
dan/atau program madrasah, sehingga masih perlu penyesuaian lebih lanjut.
4. pentinya konsistensi seluruh pengawas madrasah untuk melaksanakan
program kepengawasan yang telah tersusun dengan strategi pelaksanaan
kegiatan kepengawasan yang disesuaikan dengan jumlah madrasah binaan,
agar frekuensi dan intensitasnya dapat terlaksana secara optimal.

B. Saran-saran
1. Untuk melaksanakan penyususnan program kepengawasan diperlukan rapat
kerja yang diikuti secara aktif oleh seluruh pengawas
2. Ketua Pokjawas diharapkan dapat secara aktif, berkala, dan
berkesinambungan mengagendakan kegiatan rapat koordinasi untuk
mengetahui keterlaksanaan program tahunan oleh setiap pengawas, dan

11
mendiskusikan kendala-kendala yang mungkin terjadi di madrasah binaan
masing-masing.
3. Kementerian Agama hendaknya memfasilitasi kegiatan penyusunan program
kepengawasan dan selanjutnya melakukan evaluasi hasil pelaksanaan
program tersebut untuk bahan perencanaan tahun pelajaran berikutnya.
4. Program kepengawasan hendaknya dimasukkan ke dalam program induk
Kementerian Agama sehingga semua komponen berfungsi sesuai tupoksi
masing-masing, yang akhirnya pencapaian visi dan misi untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dapat dicapai.

Serang, 2 Desember 2021


Penulis

Sulastri, S.Pd.M.Pd
NIP. 198109182005012005

12
DAFTAR PUSTAKA

Azhari, Ahmad. 2008, Supervisi Rencana Program Pembelajaran, Jakarta: Depag.


Dharma, Surya. 2008, Peranan dan Fungsi Pengawas Madrasah/ Madrasah. Dalam
Jurnal Tenaga Kependidikan. Jakarta: Depdiknas.
Kementerian Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2007 Tentang Standar Pengawas
Madrasah/Madrasah. Jakarta.
Nana Sudjana. 2006. Standar Mutu Pengawas. Jakarta: Depdiknas.
____________. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Tita Lestari. 2009. Penyusunan Program, Pelaksanaan dan Pelaporan Hasil
Pengawasan. Materi ToT Calon Pengawas. Jakarta: Direktorat Tenaga
Kependidikan, Ditjen PMPTK, Departemen Pendidikan Nasional.

13
2.1 Lampiran Deskripsi dan jadwal Kegiatan Kepengawasan
Semester Ganjil Semester Genap

September

Nopember
Desember
Kegiatan

Oktobeer

Pebruari
o

Agustus

Januari

Maret
April

Juni
Mei
Juli
a. Supervisi Manajerial
1. Workshop Evaluasi Hasil
Pengawasan dan penyusunan
program Pokjawas Kab. Serang
2. Supervisi PPDB

3. Supervisi program RKAM, dan


RKM (Mengacu pada hasil EDM)
4. Supervisi pengembangan
kurikulum (analisis konteks,
perbaikan dokumen kurikulum
agar sesuai panduan penyusunan)
dan perencanaan pembelajaran

5. Supervisi pembinaan pendidik dan


tenaga kependidikan

6. Supervisi pembinaan siswa

7. Evaluasi Diri Madrasah/Akreditasi

b. Supervisi Akademik
8. Supervisi rencana pembelajaran
(RPP, penetapan KKM, Analisis
konteks, Kalender Pendidikan,
Pembagaian tugas mengajar)
9. Supervisi tindakan penjaminan
mutu implementasi program untuk

14
Semester Ganjil Semester Genap

September

Nopember
Desember
Kegiatan

Oktobeer

Pebruari
o

Agustus

Januari

Maret
April

Juni
Mei
Juli
pemenuhan 8 SNP (melaksanakan
pemantauan, rapat rutin, perbaikan
proses dan hasil, dan pembinaan).
10. Supervisi proses pembelajaran

11. Superivisi penilaian

12. Supervisi Remedial dan Pengayaan

13. Pendampingan penerapan


kurikulum 2013
c. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
14. Penilaian kinerja pendidik

15. Penilaian kinerja tenaga


kependidikan
16. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)

17. Pembinaan Guru

d. Evaluasi dan Pelaporan


18. Pengembangan Profesi (PTS/ Karya
Ilmiah, Karya inovatif, Best
Practice)..
19. Ealuasi Diri Pengawas

20. Merumuskan laporan dan


menyusun Rekomendasi

15

Anda mungkin juga menyukai