Anda di halaman 1dari 13

ISU-ISU DALAM PERILAKU ORGANISASI

Disusun oleh :
Putri Paula Riani Wijaya (2020310026)

KELAS AKUNTANSI A

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANJARMASIN

2021

i
KATA PENGANTAR

Salam sejahtera untuk kita semua, dengan ini kami mengucapkan syukur sebesar – besarnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Isu-Isu
Dalam Perilaku Organisasi” ini tepat pada waktunya .

Makalah ini ditujukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bp. Saifhul Anuar
Syahdan dalam mata kuliah Perilaku Organisasi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi pihak – pihak lainnya.

Makalah ini dapat saya selesaikan dalam waktu singkat jadi saya menyadari masih banyak
kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan agar dapat mengembangkan penulisan di karya ilmiah
berikutnya.

Banjarmasin, 22 Desember 2021

ii
Penyusun, Putri Paula Riani Wijaya

iii
DAFTAR ISI

ISU-ISU DALAM PERILAKU ORGANISASI..............................................................................i


KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI.......................................................................................................................3
A. Pengertian Diskriminasi........................................................................................................3
BAB III............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
A. Dampak dari Diskriminasi....................................................................................................4
B. Jenis-Jenis Diskriminasi.......................................................................................................4
C. Penyebab Diskriminasi.........................................................................................................5
BAB IV............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perilaku manusia dalam kelompok adalah awal dari perilaku organisasi, oleh karena itu
persoalan-persoalan manusia senantiasa terus berkembang dan semakin rumityang berdampak
kepada rumitnya perilaku dalam organisasi.
Di sisi lain, organisasi sendiri terus berkembang sejalandengan berkembangnya
keadaan.Pada hakekatnya, perilaku organisasi berkembangberdasarkan ilmu perilaku itu sendiri.
Kemudian berkembang pesat dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusiadalam suatu
organisasi.
Masyarakat kita adalah masyarakat organisasi, sejak dilahirkan manusia sudah berada
dilingkungan organisasi (keluarga), kemudian tumbuh dan berkembang dalam lingkungan
organisasi yang lebih luas dan kompleks. Hal ini berarti pula bahwa manusia dilahirkan,
dididik,dan menghabiskan waktu dalam organisasi. Yang dimaksuddengan menghabiskan waktu
adalah bekerja, di mana pun iaberada akan terlibat dalam organisasi, bahkan bekerja
untukorganisasi

Dengan demikian, manusia dan organisasi sudahmenyatu dalam kehidupan sehari-hari.


Kedua unsur utama iniakan terus berinteraksi, kemudian melahirkan bidang kajiankhusus, yang
dinamakan perilaku organisasi.

Namun dalam sebuah organisasi selalu terdapat isu yang melingkupi , yang mempengaruhi
kerja individu dalam sebuah organisasi, yaitu diskriminasi. Oleh sebab itu, berdasarkan hal
tersebut, berikut ini adalah pembahasan mengenai diskriminasi dalam sebuah organisasi

B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Diskriminasi?
2. Apa Saja Efek Yang Ditimbulkan Oleh Diskriminasi?
3. Hal-hal apa saja yang termasuk dalam Diskriminasi?
4. Apa solusi untuk Diskriminasi yang terjadi dalam organisasi?

1
C. Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui arti diskriminasi, hal-hal apa saja yang
akan terjadi jika seseorang mengalami diskriminasi, dan apa solusi dari terjadinya
diskriminasi.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Diskriminasi
Pengertian komunikasi menurut para ahli :

1. Menurut Fulthoni, et.al, pengertian diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil dan
tidak seimbang yang dilakukan untuk membedakan perorangan, atau kelompok,
berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti
berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial.
2. Menurut Shadily dalam Reslawati (2007), Diskriminasi didefinisikan sebagai sebuah
perbedaan yang merugikan bagi kelompok atau golongan yang terdiskriminasi.
3. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pengertian diskriminasi adalah sebuah
perilaku dan tindakan yang dilakukan berdasarkan perbedaan dalam kategorisasi yang
dibuat oleh alam atau masyarakat, yang tidak ada hubungannya dengan kemampuan
individu atau jasanya.

Diskriminasi adalah tindakan yang mencerminkan ketidakadilan terhadap


individu atau kelompok tertentu yang disebabkan oleh adanya karakteristik khusus yang
dimiliki oleh individu atau kelompok tersebut. Ada beberapa faktor penyebab
diskriminasi yang tentunya didasarkan adanya suatu perbedaan.

Ketika seseorang diperlakukan berbeda atau secara tidak adil karena adanya karakteristik suku,
antargolongan, jenis kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau
karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.

3
BAB III

PEMBAHASAN

A. Dampak dari Diskriminasi


Diskriminasi sendiri dapat menimbulkan efek negatif bagi orang-orang yang terdampak
diskriminasi, yaitu:

1. Memicu munculnya sektarianisme


2. Memunculkan permusuhan antar kelompok
3. Mengundang masalah sosial yang baru yang dapat memancing konflik horizontal di
tengah masyarakat.
4. Menciptakan penindasan dan otoritarianisme
5. Apabila sikap diskriminasi ini sangat dominan, maka kemudian keadilan sulit untuk
ditegakan, sebab suatu kelompok di dalam pengambilan keputusan itu hanya
didasarkan pada pertimbangan yang subyektif.
6. Dikap diskriminasi dapat atau bisa menghancurkan sendi-sendi kehidupan sosial,
yang menimbulkan pada perpecahan.
7. Dengan adanya diskriminasi masalah akan menjadi berlarut-larut sertra tidak
menutup kemungkinan akan memunculkan masalah baru

B. Jenis-Jenis Diskriminasi
1. Rasisme, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rasisme atau rasialisme
merupakan paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul. Ras lain
diluar rasnya sendiri dipandang sebagai ras yang rendah. Selain itu, contoh
lainnya adalah menutup peluang kerja bagi ras tertentu sehingga tidak ada
kesetaraan dijenis pekerjaan tersebut.
2. Seksisme merupakan tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh laki-laki terhadap
perempuan. Dalam hal ini, kecerdasan dan kekuatan fisik laki-laki dianggap lebih
tinggi daripada perempuan. Contoh tindakan seksisme adalah anggapan bahwa

4
perempuan tidak memerlukan pendidikan yang tinggi. Karena peran perempuan
dibatasi hanya pada ranah domestik, seperti memasak, mencuci, membersihkan
rumah, mengurus anak, dan lain-lain.

C. Penyebab Diskriminasi
1. Mekanisme Pertahanan Psikologi

Di dalam diri kita ini juga terdapat suatu mekanismepertahanan psikologi atau
projection yang mana individu tersebut kemudian memindahkan suatu karakteristik yang
tidak disukai yang ada di dalam dirinya itu kepada orang lain.

2. Perasaan Kecewa

Diskriminasi ini juga bisa terjadi disebabkan karna adanya kekecewaan di dalam
dirinya. Kekecewaan ini lah yangkemudian dilampiaskan kepada individu/kelompok
yang dianggapnya sebagai ‘kambing hitam’ rasa kecewanya.

3. Adanya Sejarah

Diskriminasi terhadap negara atau pun ras tertentu bisa atau dapat terjadi
disebabkan karna adanya sejarah masa lalu yang tidak menyenangkan berhubungan
dengan negara atau juga ras tersebut.

4. Perasaan Tidak Selamat dan Rendah Diri

Terdapat banyak orang yang merasa terancam (insecure) serta rendah diri lalu
setelah itu berusaha untuk menenangkan dirinya itu dengan cara merendahkan orang lain.
Hal ini kemudian akan menimbulkan perlakukan diskriminasi.

5. Persaingan dan Eksploitasi

Masyarakat modern pada umumnya itu lebih materialistik serta selalu bersaing
antara satu sama lainnya. Persaingan ini juga kemudian bisa atau dapat menimbulkan
diskriminasi terhadap individu atau juga kelompok tertentu supaya bisa atau dapat
melakukan eksploitasi, mendapatkan kekayaan, kemewahan, dan kekuasaan.

6. Corak Sosialisasi

5
Sikap diskriminasi ini ternyata dapat atau bisa dipelajari serta kemudian
diwariskan oleh suatu generasi ke generasi berikutnya dengan malalui proses sosialisasi.
Hal ini kemudian membentuk pandangan stereotip di dalam suatu masyarakat mengenai
perilaku, cara kehidupan, serta lain-lain.

D. Solusi untuk diskriminasi dalam organisasi

1. Cobalah Berpikir Jernih

Ketika menjadi korban perpecahan, ada baiknya untuk berpikir jernih agar
dampaknya tidak semakin merugikan kesehatan fisik maupun mental. Coba untuk
menghela nafas secara perlahan dan berulang hingga tubuh terasa rileks. Hal ini dapat
membantu logika bekerja lebih baik di tengah suasana yang pilu dan memanas. Sehingga,
benang merah dapat ditemukan dan jalan keluar terhadap akar masalah dapat segera
ditemukan. Dengan berpikir jernih, maka rasa cemas akan perlahan menghilang dan
tekanan darah pun kembali normal.

2. Berlarut dalam Masalah

Terlalu banyak membuang waktu, tenaga, dan emosi takkan membuat semuanya
menjadi lebih baik. Meskipun tidak mudah, namun jika dibiarkan tentu saja maka yang
rugi adalah diri sendiri. Untuk menghentikannya, cobalah untuk memikirkan solusi atau
antisipasi terhadap kejadian tersebut yang sewaktu-waktu akan terjadi kembali. Persiapan
fisik dan mental seperti ini dapat membuat kita menjadi lebih kuat dan berani dalam
melawan ketidakadilan yang dimunculkan oleh perpecahan.

3. Mulai Berani Berbicara

Jangan biarkan pihak mayoritas itu semakin berkuasa dan berlaku seenaknya
kepada mereka yang tertindas. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berani
untuk berbicara kebenaran dan tak gentar olehnya. Dengan cara ini, diharapkan mereka
akan menyadari letak kesalahan yang telah diperbuat dan segera meminta maaf pada
korban. Jelaskanlah kerugian yang akan didapatkan jika mereka berada di posisi yang
sama. Selain itu, ingatkan juga mereka tentang konsekuensi dan hukum yang berlaku
terkait kasus perpecahan.

6
4. Bergabung dengan Komunitas

Berjuang sendiri tentunya akan terasa sulit, maka perlu mencari komunitas yang
bergerak dalam bidang yang sama untuk memerangi perpecahan. Dengan cara ini,
motivasi dan rasa semangat dalam diri akan bangkit kembali. Sehingga jalan keluar dapat
dicari dan diatasi bersama dengan cepat. Hal ini dapat dilakukan secara langsung maupun
daring, karena yang terpenting adalah tentang bagaimana cara mengatasinya.
Bagaimanapun juga kebersamaan sangat diperlukan bagi mereka yang telah menjadi
korban dalam situasi seperti ini.

5. Konsultasikan dengan Ahli

Cara mengatasi perpecahan yang paling efektif tentunya adalah dengan para ahli,
yaitu psikolog maupun dokter. Karena jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat
berujung pada depresi yang tentunya bukan hal yang dapat disepelekan. Oleh karena itu,
Sobat Pintar perlu menjaga kesehatan mental karena akan berpengaruh pula pada
kesehatan fisik. Dengan berkonsultasi seperti ini, pikiran akan lebih tenang dan curahan
hati dapat tersalurkan melalui orang yang tepat.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Diskriminasi merupakan tindakan yang bukan hanya merugikan diri sendiri tetapi
juga merugikan orang lain. Kita harus bertindak jika mengalami atau melihat peristiwa
diskriminasi disekitar kita.
Jangan sampai hal tersebut menjadi kebiasaan yang dianggap tidak penting bagi
masyarakat. Diskriminasi harus kita hindari karena pada dasarnya kita semua adalah
ciptaan Tuhan yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga harus
bisa menghargai satu sama lain.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/berita-update/ (pengertian diskriminasi dan contoh


kasusnya di indonesia) diakses pada tanggal 18 Desember 2021
https://www.academia.edu/22411208/ (Perilaku Organisasi) diakses pada tanggal 18 Desember 2021
https://pendidikan.co.id/(pengertian-diskriminasi) diakses pada tanggal 18 Desember 2021)
https://www.kreditpintar.com/education/ (diskriminasi kaum minoritas tertindas oleh ketidakadilan)
diakses pada tanggal 21 Desember 2021
https://www.zonareferensi.com/pengertian-diskriminasi, (Definisi, Penyebab, Jenis-Jenis, dan Contohnya)
diakses pada tanggal 21 Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai