Anda di halaman 1dari 7

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

JOB XV

PEMERIKSAAN BERAT JENIS AGREGAT HALUS

ABSTRAK

Berat jenis adalah berat benda sama dengan berat air yang dipindahkan pada suhu
kamar. Metode pengujian berat jenis, berat jenis kering, berat jenis SSD, dan penyerapan
dalam agregat halus yang selanjutnya digunakan dalam perencanaan beton. Maksud dari
pemeriksaan berat jenis agregat halus yaitu sebagai pegangan dalam pengujian untuk
menentukan berat jenis dalam agregat halus. Saturated Surface Dry ( SSD ) yaitu
perbandingan antara berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi
agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentu. Apparent Specific Grafity adalah
perbandingan antara berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi
agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentu. Angka berat jenis agregat halus yang
diperoleh dalam pemeriksaan ini yaitu ( 2.92gr ), berat kering ( 2.54gr ), berat jenis SSD
( 2.67gr ) dan penyerapan ( 5.13gr ). Ketetapan SNI pada berat jenis adalah ( 2.58-2.83),
berat kering ( 2.58-2.83 ), berat jenis SSD ( 2.58-2.83), dan penyerapan ( 2.58-2.83).

Kata kunci : Berat jenis, agregat halus

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Agregat halus adalah bahan pengisi berupa pasir dalam beton yang
diperoleh langsung dari sungai atau tanah galian, yang terbentuk dengan
proses alami dan/atau dari hasil alat pemecah batu secara mekanis. Berat
jenis agregat halus terdiri dari berat jenis semu ( Apparent Speciefic Grafity )
berat jenis kering permukaan jenuh ( Saturated Surface Dry-SSD ). Saturated
Surface Dry ( SSD ) yaitu perbandingan antara berat agregat kering dan berat
air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan kering pada
suhu tertentu. Apparent Specific Grafity adalah perbandingan antara berat
agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam
keadaan kering pada suhu tertentu.
1.2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Maksud dari pemeriksaan berat jenis agregat halus yaitu sebagai
pegangan dalam pengujian untuk menentukan berat jenis dalam agregat
halus.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

b. Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan berat jenis agregaat halus yaitu :
1. Untuk menentukan berat jenis SSD ( Saturated Surface Dry ), berat
jkenis semu ( Apparent Specific Grafity ) dan penyerapan agregat
halus.
2. Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan berat jenis agregat halus.
3. Mampu menggunakan peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan
berat jenis agregat halus.

2. ALAT DAN BAHAN


2.1. Alat
Peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan berat jenis agregat halus yaitu:
a. Timbangan dengan ketelitian 0.1 gram = 1 buah
b. Cetakan kerucut ( Sand conical mould ) = 1 buah
c. Karung goni = 1 buah
d. Piknometer = 1 buah
e. Talang = 1 buah
2.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan berat jenis agregat halus yaitu
contoh pasir sebanyak 500 gram.
3. PROSEDUR PERCOBAAN
3.1. Persiapan
a. Menimbang talang dalam keadaan kososng.
b. Memasukkan benda uji pasir kadalam talang, kemudian ditimbang
sebanyak 500 gram.
c. Merendam pasir selama 24 jam.
c.2. Pelaksanaan
a. Mengangkat pasir yang direndam lalu dihamparkan diatas karung goni
untuk mencapai kondisi SSD ( saturated surface dry = kering
permukaan).
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

b. Untuk mengetahui kondisi SSD digunakan sand conical mould. Dengan


cara memasukkan pasir kedalam mould yang berbentuk kerucut sebanyak
3 lapis. Setiap lapis dipadatkan. Lapsi 1 dan 2 dipadatkan dengan 8 kali
tumbukan. Lapis 3 dipadatkan dengan 9 kali tumbukan.
c. Sisa diatas mould diratakan, lalu mould diangkat perlahan-lahan dan
tegak lurus.
d. Pasir yang tertinggal, mengalami runtuh setengah maka contoh tersebut
SSD.
e. Menimbang tabung picnometer dalam keadaan kosong ( W1 ).
f. Memasukkan pasir ( SSD ) pada picnometer lalu ditimbang ( W2 ).
g. Memasukkan air kedalam picnometer tersebut hingga pada batas tertentu,
lalu mengkocok-koccok hingga timbul gelembung udara yang ada dalam
picnometer.
h. Menimbang berat picnometer + air + pasir ( W3 ).
i. Mengeluarkan air dari tabung tersebut secar hati-hati, lalu memasukkan
kedalam oven selama 24 jam.
j. Menimbang berat contoh kering dalam picnometer ( W4 ).
k. Mengosongkan picnometer, kemudian memasukkan hingga batas
tertentu. Menimbang berat picnometer + air ( W5 ).

4. PERHITUNGAN
Data terlampir.

5. PEMBAHASAN
1. Rumus:
Berat picnometer ( A ) = W1
Berat contoh SSD ( B ) = W2 – W1
Berat picnometer + contoh + air ( C ) = W3
Berat picnometer + air ( D ) = W5
Berat contoh kering ( E ) = W4 – W1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

E
Apparent specific garfity=
E+ D−C
E
Bulk specific grafity on dry =
B+ D−C

B
Bulk specific grafity on SSD=
B+ D−C

B−E
Persentasi water Absorbtion= X 100 %
E
2. Penyelesaian :

380
Apparent specific grafity=
380+237.5−487.5

¿ 2.92 gr

380
Bulk specific grafity on dry =
399.5+237.5−487

= 2.54 gr

399.5
Bulk specific grafity on SSD=
399.5+237.5−487.5

¿ 2.67 gr

399.5−380
Persentasi water absorbtion= X 100 %
380

¿5.13%

6. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari pemeriksaan berat jenis agregat halus yaitu :
1. Angka berat jenis yang diperoleh dari pemeriksaan ini yaitu 2.92gr, berat
kering 2.54gr, berat jenis SSD 2.67gr, dan penyerapan 5.13%.
2. Mahasiswa telah mengetahui prosedur pemeriksaan berat jenis agregat
halus.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

3. Mahasiswa telah mampu menggunakan peralatan yang digunakan dalam


pemeriksaan berat jenis agregat halus.
7. SARAN
Dari pemeriksaan ini, diharapkan :

a. Ketelitian dalam praktikum.


b. Kekompakan dalam satu kelompok.
c. Bertanggung jawab terhadap pemakaian alat.
d. Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu menguasai langkah
kerja praktikum.

8. REFERENSI

Referensi yang digunakan dalam pemeriksaan ini, yaitu:

Job Sheet Praktikum Uji bahan I

ASTM C-33

ASTM C-128

Kardiyono, Jokrodimulyo, Ir. MT. Buku Ajaran Teknologi Beton.


Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gajah
Mada, Jogjakarta: 1992.

http :// www. Teknik sipil. Com/ Pemeriksaan agregat.

http :// www. WPikipedia. Word press. Com/agregat halus.

Mulyono, Tri. 2005. Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.

http.//digilib.petra.ac.id/adsegi/viewer.ppl/jiunkpe/S1/SP4/2004/
jiunkpe-n-S-S1-2004-21499005-2709-camppuran-mortar-chapter
2. pdf.

Mulyono, Tri. 2005. Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

9. LAMPIRAN

9.1. Hasil Pengujian


9.2. Pembacaan Data
9.3. Foto Alat

Lampiran 1

PEMERIKSAAN BERAT JENIS

AGREGAT HALUS

PEMERIKSA : KELOMPOK B3

ASAL MATERIAL : Bili-bili

TIPE MATERIAL : -

PERCOBAA
URAIAN N UNIT
Berat picnometer 149.5 gram
Berat contoh SSD 399.5 gram
Berat picnometer + air + contoh
SSD 487.5 gram
Berat picnometer + air 237.5 gram
Berat contoh kering 380 gram
Apparent Specific Gravity 2.92 gram
Bulk Specific Gravity On Dry Basic 2.54 gram
Bulk Specific Gravity SSD Basic 2.67 gram
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya Parang Tambung Makassar, Tlp.(0411) 864935

Water Absorption 5.13 %

Lampiran 2

Tabel 1.2. Pembacaan Data

URAIAN PERCOBAAN UNIT


Berat picnometer 149.5 gram
Berat contoh SSD 399.5 gram
Berat picnometer + air + contoh SSD 487.5 gram
Berat picnometer + air 237.5 gram
Berat contoh kering 380 gram

Anda mungkin juga menyukai