Anda di halaman 1dari 27

Desain Pembelajaran Tingkat Kemahiran Terampil

Merancang atau membuat rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan


aktivitas penting dalam proses keseluruhan proses belajar-mengajar. Rancangan
tersebut dapat memandu guru dalam melaksanakan pembelajaran, terutama bagi guru
yang sedang dalam taraf pengembangan pengalaman mengajarnya. Namun,
perancangan pembelajaran ini juga penting bagi guru yang sudah memiliki
pengalaman panjang dalam mengajar karena hal ini merupakan pekerjaan yang tak
terpisahkan dari tugas dan tanggung jawab seorang guru sebagai pendidik.
Skenario pembelajaran yang dikembangkan dalam bagian ini hanya sebagai
contoh dan sifatnya mungkin sangat terbatas. Tidak semua model pembelajaran
dicontohkan dalam bagian ini. Demikian juga, tidak semua materi dijabarkan dalam
skenario karena contoh skenario ini hanya bersifat memantik kreativitas guru. Guru
dapat mengembangkan skenario pembelajaran ini secara lebih inovatif sesuai dengan
kreativitasnya masing-masing sesuai dengan karakteristik peserta didik, konten dan
konteks materi yang diajarkan, pengalaman belajar yang akan dicapai, dan kondisi
sekolah dan lingkungan tempat belajar.

A. Fokus Pembelajaran
Fokus pembelajaran mendeskripsikan sasaran jenjang kemahiran, capaian
kompetensi, serta konten, konteks, model, media, dan indikator pembelajaran.

Tingkat Kemahiran : Terampil


Konten Pembelajaran : Statistika dan Peluang
(Penyajian data dalam bentuk tabel)
Konteks Bacaan : Pekerjaan
Model Pembelajaran : LOK-R
Media Pembelajaran : Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
Indikator : 1) Memperoleh informasi penyajian data dalam
bentuk tabel dari suatu masalah nyata yang
diberikan.
2) Menganalisis informasi dari penyajian data dalam
bentuk tabel dari suatu masalah nyata yang
diberikan.
3) Menyelesaikan masalah nyata yang terkait
dengan data yang disajikan dalam bentuk tabel.

1 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
1. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran
Tahapan pelaksanaan pembelajaran terbagi menjadi tiga kegiatan, yaitu
kegiatan awal yang terdiri dari pembukaan, kegiatan inti dengan sintaks model
pembelajaran Literasi, Orientasi, Kolaborasi, dan Refleksi (LOK-R). Pada kegiatan
penutup terdapat evaluasi, refleksi, rekomendasi dan tindak lanjut serta penutupan.
Contoh kegiatan pembelajaran dengan sintaks dan alokasi waktu akan dijelaskan
secara umum pada tabel 3.4. berikut.

Tabel 3.4. Kegiatan Pembelajaran dengan Sintaks dan Alokasi Waktu


Tahapan Aktivitas Sintaks Waktu
Kegiatan Pembelajaran (3 x 35’)
Kegiatan Awal Pembukaan dan Apersepsi 7’
Kegiatan Inti L (Literasi) 10’
O (Orientasi) 13’
K (Kolaborasi) 35’
R (Refleksi) 10’
Kegiatan Penutup Evaluasi dan Refleksi 25’
(terkait pelaksanaan proses
pembelajaran)
Penutupan 5’

Tahapan pelaksanaan pembelajaran dijelaskan secara khusus sebagai berikut.


a) Tahap Awal Pembelajaran
Tahap awal pembelajaran dimulai dengan memberikan salam dan pengantar
kepada peserta didik, terutama tentang tujuan pembelajaran pada kegiatan
pembelajaran ini. Lalu dilanjutkan dengan berdoa sebelum pembelajaran. Selanjutnya,
guru memberi apersepsi.
Tahap-tahap pembelajaran dilakukan secara berkelompok, maka guru
mengarahkan peserta didik untuk melakukan pembagian kelompok. Idealnya, satu
kelompok terdapat empat atau lima peserta didik. Sebagai contoh, guru boleh
menggunakan pickerwheel.com dalam penentuan anggota kelompok secara random.
Setelah terbentuk, maka peserta didik duduk berdasarkan kelompoknya.

2 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Contoh Tahap Awal Pembelajaran pada Pengkondisian Kelas

“Baiklah kepada ketua kelas tolong pimpin doanya nak”

Setelah berdoa dilanjutkan dengan salam“Assalamualaikum” dan dijawab


“Wa’alaikum salam”

Gambar 3.5 Contoh Pengkondisian Kelas

3 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Contoh Tahap Awal Pembelajaran pada Presensi

“sebelum kita mulai belajar, adakah temannya yang tidak hadir hari ini?”

Peserta didik menjawab sehingga guru memperoleh informasi kehadiran peserta didik

Gambar 3.6 Contoh Presensi

4 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Contoh Tahap Awal Pembelajaran pada Apersepsi

Guru menyajikan data persentase curah hujan bulan Januari 2022 di Stasiun
Klimatologi Jawa Timur dalam bentuk diagram batang, kemudian guru memberikan
pertanyaan kepada peserta didik.

Diagram Persentase Curah Hujan Bulan Januari 2022 di Stasiun Klimatologi Jawa Timur

80%
71%
70%
60%
50%
40%
30%
20%

16%

10% 7%
3% 3%
0%
sumber
Jenis Curah Hujan:
RR 10,1-20,0 mm
“Anak-anak RRIbu
0,0-10,0
apa mm RR 20,1-20,0 diagram
yang kalian lihat di layar? Nah sekarang perhatikan mm
yang ada diRRlayar”
30,1-40,0 mm RR tidak terukur
“Apa yang disajikan dari diagram ini?”
Dari hal tersebut, harapannya peserta didik mampu membaca informasi dari diagram
data.

5 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Gambar 3.7 Contoh

Apersepsi Contoh Tahap Awal Pembelajaran pada

Tujuan
“Ok berarti anak-anak Ibu ada yang sudah bisa membaca diagram ada yang
belum ya, nah hari ini kita akan bahas bagaimana kita membaca dan menyajikan
data dalam bentuk tabel, termasuk mengubah diagram menjadi tabel. Dengan
belajar ini
Ibu harap anak-anak Ibu dapat membaca data yang ditemui dalam kehidupan
misalnya data tabel yang biasanya ada di koran atau lainnya”

6 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Cambar 3.8 Contoh Tujuan Pembelajaran

1) Tahap Inti Pembelajaran


Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini merupakan aktivitas inti dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran. Kompetensi yang dicapai dalam pembelajaran dapat
dilakukan dan dibangun melalui tahapan ini. Dalam tahap tersebut, guru harus
berupaya
menjalankan rancangan dan model pembelajaran yang telah dikembangkan secara
lebih fleksibel sesuai dengan kondisi dan peristiwa pembelajaran yang dihadapi.
(Sesuaikan dengan model/pendekatan pembelajaran yang digunakan). Dalam tahapan-
tahapan model pembelajaran LOK-R disajikan berikut ini.

Contoh Tahap Literasi

Guru melanjutkan diskusi, agar lebih spesifik guru memberi informasi tambahan dan mengarahkan denga

Jenis sawah di Indonesia bermacam-macam, salah satunya adalah sawah tadah hujan. Sawah tadah hujan
Jawa Timur sehingga membuat para petani khawatir dengan tanamannya. Curah

7 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
hujan yang bervariasi sering terjadi dimana RR (rain rate) yaitu rata-rata curah hujan
berbeda-beda. Hasil pantauan di Stasiun Klimatologi Jawa Timur persentase curah hujan selama bula
sumber : https://dataonline.bmkg.go.id/

Persentase Curah Hujan Bulan Januari 2022 di Stasiun Klimatologi Jaw


71%

16%
7%
3% 3%

Persentase
RR 10,1-20,0 mm
“sekarang perhatikan diagram
RR 0,0-10,0 mm batang dari persentase curah hujan bulan mm
RR 20,1-20,0 Januari 2022 di Stasiun Klimat
RR 30,1-40,0 mm RR tidak terukur
Pada akhirnya peserta didik memahami informasi dalam diagram data yang disajikan.

8 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Cambar 3.9 Contoh Tahap Literasi

Setelah peserta didik mampu memahami informasi dalam diagram data yang
disajikan, guru melanjutkan instruksi untuk membantu peserta didik memahami
konsep penyajian data.
Contoh Tahap Orientasi
“Sekarang dapatkah peserta didik mengonversi diagram batang persentase curah
hujan bulan Januari 2022 di Stasiun Klimatologi Jawa Timur tersebut ke dalam bentuk tabel?”

Peserta didik dapat menggunakan informasi seperti jenis curah hujan dan persentase yang diperoleh dari

9 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Cambar 3.10 Contoh Tahap Orientasi

Setelah peserta didik mampu menyajikan data ke dalam bentuk tabel, selanjutnya guru
memberikan stimulus tentang penyajian dalam bentuk tabel pada konteks pekerjaan,
seperti pada contoh berikut:

Contoh Tahap Kolaborasi


Guru meminta peserta didik duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan,
dimana setiap kelompok beranggotakan 3-4 peserta didik dengan kemampuan
yang berbeda- beda (heterogen). Setiap kelompok mendapatkan LKPD dan
membahas masalah
yang yang ada di LKPD di dalam kelompoknya masing-masing.
Judul Stimulus : Petani Tomat
Petani tomat banyak ditemui di daerah dataran tinggi di Indonesia, contohnya
dataran tinggi di Kerinci Jambi. Di Kerinci Jambi banyak petani yang
membudidayakan tomat, oleh karenanya wajar jika masyarakatnya mudah
menemukan tomat dengan
harga yang relatif murah. Tomat sendiri memiliki banyak manfaat, hal ini
dikarenakan banyak kandungan nutrisi di dalam buah tomat salah satunya

10 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
pendampingan dari Universitas setempat terkait budidaya tomat
termasuk
kandungan nutrisinya. Adapun kandungan berbagai mineral pada 100 g buah
tomat seperti pada gambar berikut.

Sumber: https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/321360/nutrients

Soal:
a. Dikarenakan para petani kesulitan menentukan persentase tiap kandungan
berbagai mineral karena digambar tidak tertulis, maka bantulah petani
dengan cara menyajikan informasi persentase masing-masing kandungan
berbagai
mineral terhadap total kandungan mineral tomat dalam bentuk tabel!
b. Berilah tanda () pada pernyataan yang bernilai benar terkait kandungan
berbagai mineral 100 g tomat.

 Kandungan tembaga tidak lebih dari total kandungan fosfor dan kalsium.

 Kandungan zinc dan mangan yang paling kecil dari semuanya.


 Kalsium memiliki kandungan terbesar dibandingkan dengan
kandungan
mineral lainnya.
 Total dari kandungan besi, sodium, dan mangan kurang dari
setengah kandungan fosfor.
c. Kombinasi mineral apa saja yang tidak lebih dari 35% kandungan

11 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Setelah peserta didik mampu menyelesaikan masalah pada LKPD, maka guru
menggali tingkat pemahaman peserta didik serta kesulitan yang dihadapi. Beberapa
pertanyaan dapat diajukan oleh guru untuk merefleksi pemahaman peserta didik serta
mengetahui kesulitan yang dihadapi peserta didik. Berikut pertanyaan yang dapat
digunakan untuk menggali pemahaman peserta didik.

Contoh Tahap Refleksi

“Dapatkah anak-anak semua menyajikan data dalam bentuk tabel?”


“Coba salah satu peserta didik3.11
Cambar membaca tabel
Contoh yangRefleksi
Tahap sudah dibuat.”
“Ada kesulitan dalam menyajikan data dalam bentuk tabel dari soal
kandungan mineral tomat? Jika ada, apa kesulitannya?”
“Coba secara bergantian masing-masing perwakilan kelompok menjelaskan
hasil
diskusi untuk masalah 2 dan 3 di LKPD di depan kelas!”

12 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
2) Tahap Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini guru memberikan evaluasi dan refleksi, serta pengayaan kepada
peserta didik. Tahap evaluasi digunakan untuk mengukur ketercapaian indikator
pembelajaran. Refleksi dilakukan diakhir pembelajaran, setelah proses evaluasi.
Pengayaan dipersiapkan untuk peserta didik yang sudah mencapai kompetensi terkait.

a) Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan komponen penting dalam pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan
menginterpretasi informasi secara sistematis untuk menetapkan ketercapaian
tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran pada dasarnya merupakan proses
menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan
sebelumnya melalui cara yang sistematis. Evaluasi pembelajaran ini berfungsi untuk
(1) memperoleh pemahaman pelaksanaan dan hasil pembelajaran yang telah
berlangsung/dilaksanakan pendidik, (2). Membuat keputusan berkenaan dengan
pelaksanaan dan hasil pembelajaran, dan (3). meningkatkan kualitas proses dan
hasil pembelajaran dalam rangka upaya meningkatkan kualitas keluaran. Evaluasi
yang dikembangkan dan dicontohkan dalam modul pembelajaran ini ada 2 macam,
yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil. Tentunya evaluasi yang dilakukan harus
menyesuaikan dengan level kognitif yang menjadi acuan dalam literasi numerasi.

 Penilaian Pengetahuan dan Rubrik Penilaian


Jenjang Pendidikan : MI
Konten Pembelajaran : Statistika dan peluang
Konteks Bacaan : Pekerjaan
Deskripsi Stimulus : Isu berkaitan dengan pendampingan para petani tomat
terkait kandungan berbagai mineral dalam tomat
Level Kognitif : L1 (pemahaman/knowing) (soal 1)
L2 (penerapan/applying) (soal 2)
L3 (penalaran/reasoning) (soal 3)
Bentuk Soal : Uraian (soal 1)
Pilihan ganda kompleks (soal 2)
Uraian (soal 3)

13 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Judul Stimulus : Petani Tomat
Petani tomat banyak ditemui di daerah dataran tinggi di Indonesia. Banyak
petani yang membudidayakan tomat, oleh karenanya wajar jika masyarakatnya mudah
menemukan tomat dengan harga yang relatif murah. Tomat sendiri memiliki banyak
manfaat, hal ini dikarenakan banyak kandungan nutrisi di dalam buah tomat salah
satunya berbagai mineral alami. Akhir pekan lalu, para petani tomat di Kabupaten
Berjaya diberikan pendampingan dari Universitas setempat terkait budidaya tomat
termasuk kandungan nutrisinya. Adapun kandungan berbagai mineral pada 100 g buah
tomat seperti pada gambar berikut.

Cambar 3.12 Kandungan Mineral Tomat Pada 100g Buah Tomat


Sumber: https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/321360/nutrients

No. Soal Kunci Jawaban Skor


1 Dikarenakan para petani kesulitan Persentase masing-masing kandungan mineral
menentukan persentase tiap terhadap total kandungan mineral
kandungan berbagai mineral No. Nama Besar Persenta
karena digambar tidak tertulis, Mineral Kandungan se Besar
maka bantulah petani dengan cara (mg) Kandun 20
menyajikan informasi persentase gan
1 kalsium 11 3,46%
masing-masing kandungan
2 besi 0,33 0,10%
berbagai mineral terhadap total

14 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
kandungan mineral tomat dalam 3 magnesiu
bentuk tabel! m 11,9 3,75%
4 fosfor 28 8,82%
5 Potassium 260 81,86%
6 Sodium 6 1,89%
7 zinc 0,2 0,06%
8 tembaga 0,058 0,02%
9 mangan 0,121 0,04%
2 Berilah tanda () pada pernyataan Pernyataan 1
yang bernilai benar terkait Kandungan tembaga tidak lebih dari total
kandungan berbagai mineral 100 g kandungan fosfor dan kalsium.
tomat. Jawaban : Benar
 Kandungan tembaga tidak Alasan :
lebih dari total kandungan kandungan tembaga = 0,058mg
fosfor dan kalsium. Kandungan fosfor dan kalsium =
 Kalsium memiliki kandungan 39mg
terbesar dibandingkan dengan
kandungan mineral lainnya. Pernyataan 2
 Total dari kandungan besi, Kalsium memiliki kandungan terbesar
sodium, dan mangan kurang dibandingkan dengan kandungan
dari setengah kandungan mineral
fosfor lainnya
 12% dari setengah kandungan Jawaban : Salah
sodium tidak lebih besar dari Alasan :
seperempat total kandungan Kandungan kalsium = 11mg 40
magnesium dan zinc. Kandungan potassium =
260mg

Pernyataan 3
Total dari kandungan besi, sodium, dan
mangan kurang dari setengah kandungan
fosfor Jawaban :Benar
Alasan :
Kandungan besi, sodium, mangan = 6,451mg
Setengah kandungan fosfor = 14mg

Pernyataan 4
12% dari setengah kandungan sodium tidak
lebih besar dari seperempat total kandungan
magnesium dan zinc
Jawaban : Salah
Alasan :
Seperempat kandungan magnesium dan zinc
15 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
= 3,025mg

16 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
12% setengah kandungan sodimm = 0,36mg
3 Kombinasi kandungan mineral 35% kandungan magnesium = 4,165mg
apa saja yang tidak lebih dari Kombinasi kandungan mineral yang
35% kandungan magnesium? tidak lebih dari 4,165mg antara lain:
Jelaskan! (kombinasi banyaknya ⮚ kandungan besi dan kandungan zinc
jenis mineral tidak terbatas) ⮚ kandungan besi dan setengah
kandungan sodium
⮚ kandungan besi dan kandungan tembaga
⮚ kandungan tembaga dan
setengah kandungan sodium
⮚ kandungan besi dan kandungan mangan 30
⮚ kandungan mangan dan
setengah kandungan sodium
⮚ kandungan mangan dan kandungan tembaga
⮚ kandungan zinc dan kandungan
tembaga serta kandungan mangan
⮚ kandungan besi, kandungan zinc dan
kandungan tembaga serta kandungan
mangan
⮚ dan seterusnya dimana jumlah kandungan
tidak lebih dari 4,165mg

Nilai Akhir = 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 × 𝟏𝟎𝟎


𝟗𝟎

Penilaian Aktivitas dan Rubrik Penilaian


Berikut rekomendasi rubrik penilaian aktivitas peserta didik yang terdiri dari
observasi pada kegiatan pembelajaran, observasi pada kegiatan diskusi. Guru dapat
memodifikasinya sesuai kebutuhan.

17 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Tabel 3.5. Rubrik Penilaian Aktivitas
Rubrik Penilaian Aktivitas
Kriteria Skor Kriteria Skor
 Menggunakan kreativitas tinggi  Menggunakan kreativitas cukup
dalam memecahkan masalah dalam memecahkan masalah
 Kelengkapan jawaban dalam  Kelengkapan jawaban dalam
kategori sangat lengkap kategori cukup lengkap
 Jawaban sangat tepat  Jawaban cukup tepat
 Pemaknaan jawaban sangat tepat 4  Pemaknaan jawaban cukup tepat 2
 Sangat baik dalam kerjasama  Cukup baik dalam
kelompok kerjasama kelompok
 Sangat baik dalam  Cukup baik dalam
mengomunikasikan hasil kerja mengomunikasikan hasil kerja
 Menggunakan kreativitas yang  Menggunakan kreativitas rendah
baik dalam memecahkan masalah dalam memecahkan masalah
 Kelengkapan jawaban dalam  Kelengkapan jawaban dalam
kategori lengkap kategori sangat tidak lengkap
 Jawaban tepat  Jawaban sangat tidak tepat
 Pemaknaan jawaban tepat 3  Pemaknaan jawaban sangat 1
 Baik dalam kerjasama kelompok tidak tepat
 baik dalam mengomunikasikan  Sangat tidak baik dalam
hasil kerja kerjasama kelompok
 Sangat tidak baik dalam
mengomunikasikan hasil kerja
*Catatan: Rubrik penilaian aktivitas di atas berdasarkan kebutuhan penulis. Guru dapat
memodifikasi sesuai kebutuhan

b) Refleksi Pembelajaran
Peserta didik secara bergantian diberi kesempatan untuk menyampaikan
pengalaman belajar dengan menjelaskan secara singkat apa yang telah dipelajari pada
pertemuan ini, guru dapat memberikan penegasan dan motivasi kepada peserta didik,
sehingga peserta didik tetap semangat untuk belajar dan mengembangkan
pengetahuannya. Pada akhir pembelajaran guru dapat meminta peserta didik untuk
menulis kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat menyajikan data dalam bentuk tabel.
Berikut instruksi yang dapat diberikan guru kepada peserta didik untuk kegiatan
refleksi sekaligus menutup kegiatan pembelajaran.
Berikut rekomendasi refleksi terhadap respon peserta didik
Isilah pernyataan pada tabel di bawah ini dengan kesadaran, kejujuran, dan penuh
tanggung jawab. Berilah penilaian dengan memberi tanda centang () pada kolom
pilihan.

18 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Tabel 3.6 Rekomendasi Refleksi Respon Peserta Didik

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya tahu apa yang dimaksud dengan tabel
2 Saya dapat menyajikan data dari suatu informasi ke dalam
bentuk tabel
3 Saya dapat memahami informasi dari data dalam bentuk
tabel
4 Saya dapat menentukan nilai kebenaran pernyataan yang
sesuai dengan informasi dalam tabel
5 Saya dapat menggunakan data dalam tabel untuk
menyelesaikan masalah.

Jika ada jawaban “Tidak”, maka segera lakukan review pembelajaran


Jika semua jawaban “Ya”, maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
selanjutnya

c) Penutup Pembelajaran

Setelah seluruh aktivitas pembelajaran selesai maka guru dapat menutup


pembelajaran. Penutup pembelajaran ini merupakan tanda berakhirnya pembelajaran
pada pertemuan tersebut sehingga guru dan peserta didik siap untuk aktivitas lainnya.
Ada beberapa hal yang perlu disampaikan saat menutup pembelajaran, salah satunya
seperti yang dipaparkan berikut.

Contoh Penutup
“Demikianlah pembelajaran kita hari ini, Ibu harap anak-anak Ibu dapat
memahami dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan penyajian tabel secara
baik” “Untuk tugas di rumah silahkan kerjakan soal kompetensi hal 54 dan ini
dikumpul
pada pertemuan berikutnya”
“Kita akhiri pembelajaran kita dengan mengucap hamdalah, Alhamdulillah”

19 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Cambar 3.13 Contoh Penutup

d) Rekomendasi dan Tindak Lanjut Pembelajaran


Pada bagian ini guru mempersiapkan aktivitas tambahan pada peserta didik
yang telah mencapai kompetensi dengan memberikan tambahan tugas dan soal-soal
yang menantang. Stimulus atau asesmen yang diberikan mencakup materi dengan
tingkat kompleksitas dan tingkat kesukaran lebih tinggi dari yang diajarkan
sebelumnya. Pengayaan ini dalam bentuk proyek dan dikerjakan di rumah selama
seminggu, dalam pengerjaannya peserta didik diizinkan memanfaatkan berbagai
sumber referensi yang sesuai topik pembelajaran misalnya aplikasi penghitung nutrisi.

20 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Judul Stimulus: Piringku
Ahli nutrisi dari Rumah Sakit Sentosa mengadakan kunjungan ke beberapa
sekolah untuk melihat kondisi para peserta didik. Ahli nutrisi ini ingin mengetahui
kadar nutrisi dari peserta didik di sekolah. MI Al-Fath merupakan salah satu sekolah
yang dikunjungi para ahli nutrisi tersebut. Dalam pendampingannya ahli nutrisi
memberikan contoh nutrisi sajian sekali makan kepada peserta didik MI Al-Fath.
Contoh sajian dan informasi kadar ideal setiap nutrisi sekali makan seperti pada
gambar di bawah ini.

Gambar 3.14 Nutrisi Sekali Makan


Sebagai tambahan peserta didik juga diberikan link untuk menentukan kadar
bahan makanan lainnya yang lebih lengkap yaitu di
http://kantinsehat.com/index.php/daftar-kalori-makanan. Karena anda adalah peserta
didik di MI Al-Fath maka catat dan sajikan dalam tabel data nutrisi setiap kali makan
selama seminggu.

21 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
Lampiran: LKPD

22 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi Numerasi)
23 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi
24 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi
25 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi
26 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim Instruktur Inti Nasional Literasi

Anda mungkin juga menyukai