Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH AGAMA

Pertumbuhan ilmu kebudayaan pada


masa Abbasiyah

Kelompok :

Hoki Bintang Pratama

Muhammad Dzaky Alvino


Pada masa kebangkitan Islam,  lembaga pendidikan
sudah mulai berkembang. Dimuaki dengan adanya kuttab
/ maktab yang menjadi tempat anak-anak menegnal
dasar-dasar ilmu seperti ilmu hitung, tulis, baca, dan ilmu
agama. Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya pemuda
muslim pergi menuju daerah lain untuk menuntut ilmu
kepada seorang guru atau beberapa orang yang ahli di
bidangnya masing-masing. 

Pada masa Daulah Abbasiyah, pendidikan berkembang


dengan dibentuknya lembaga pendidikan berupa
perpustakaan dan akademi, Perpustakaan pada masa itu
bukan hanya sekedar tempat untuk membaca buku
namun lebih bersifat sebagai sebuah universitas.

Pada masa Dinasti Abbasiyah, gerakan penerjemahan


juga berkembang dengan pesat. Fase pertama dimulai
pada masa pemerintahan khalifah al-Manshur sampai
dengan Harun Ar-Rasyid. Buku-buku yang banyak
diterjemahkan berasal dari buku-buku ilmu astronomu
dan mantiq. 

Fase kedua dimulai pada masa pemerintahan khalifah al-


Ma'mun sampai dengan tahun 300 H. Karya berupa
filsafat dan kedokteran menjadi buku-buku utama yang
diterjemahkan pada fase ini. 
Selanjutnya, fase terakhir dimulai pasca tahun 300 H,
ditandai dengan adanya pembuatan kertas. Ilmu-ilmu
yang berusaha didapat pun semakin banyak sehingga
penerjemahan yang dilakukan pun semakin meluas.

Gerakan penerjemahan terlihat sangat berpengaruh


dalam perkembangan sektor pengetahuan umum,
seperti dalam bidang kedokteran, filsafa, kimia, sejarah,
astronomi, dan lain sebagainya. Dalam ilmu kedokteran,
masa ini terkenal dengan nama ar-Razi serta Ibnu Sina.
Ar-Razi sebagai tokoh pertama yang mampu
membedakan antara penyakit cacar dengan measles. 

Selain itu Ar-Razi berperan pula sebagau orang pertama


yang berhasil menyusun buku engenai kedokteran anak.
Selain itu hadir pula Ibnu Sina yang juga seorang filosof.
Ia berhasil menemukan sistem perdedaran darah dalam
tubuh manusia. Al-Qanuun fii tiib menjadi karya nya yang
paling terkenal sekalgus sebagai ensiklopedi kedokteran
paling besar sepanjang sejarah.

Dalam bidang filsfat banyak tokoh yang muncul pada


zaman Dinasti Abbasiyah. Tokoh tersebut antara lain al
Farabi, Ibnu Rusyd , serta Ibnu Sina. Al-Farabi banyak
menghasilkan karya yang berhubungan dengan filsafat,
logika, jiwa, kenegaraan, serta etika dan
interpretasiterhadap filsafat Aristoteles. 
Selain itupakar filsafat yang juga pakar kedokteran, Ibnu
Sina juga banyak mengarang buku mengenai ilmu filsafat,
salah satu yang paling terkenal berjudul asy-syifa'. Selain
itu ada pula Ibu Rusyd yang jika di barat terkenal dengan
nama Averroes. 

Ia memberikan banyak pengaruh bagi filsafat barat


sehingga di barat terdapat aliran yang disebut
Averroisme. Pada masa Daulah Abbasiyah ini, Islam
mengalami perkembangan yang signifikan dalam bidang
ilmu pengetahuan.  

Salah satu dari sekian banyak inovasi besar pada masa


Daulah ini adalah banyak diterjemahkannya karya-karya
dalam bidang pengetahuan, sastra, dan filosofi dari
Yunani, Persia, serta Hindustan.

Demikianlah kemajuan politik seta kebudayaan yang


terjadi pada masa Daulah Abbasiyah yang saat itu
berkembang pesat dan tidak ada tandingannya.  Pada
masa ini, kemajuan bidang politik sejalan dengan
kemajuan kebudayaan dan peradaban, sehingga Islam
mampu mencapai masa keemasan dan kejayaan.

Anda mungkin juga menyukai