Anda di halaman 1dari 10

PROJECT

HUMAN ANATOMY AND PHYSIOLOGY IN THE MEDIA

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Tersetruktur Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti Perkuliahan
Amatomi Fisiologi Manusia

Dosen Pengampu : Ibu Miza Nina Adlini, M.Pd.

Disusun Oleh

Alfina Damayanti (0310203016)

Tadris Biologi-3

Semester V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULATS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Project ini dengan baik meskipun masih
banyak kekurangan didalamnya. saya sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai "Human Anatomy and Physiology in the
News (Koran)” yang berkaitan dengan anatomi fisiologi manusia.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
memperbaiki tugas yang telah saya buat di di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga tugas ini dapat at dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan tugas ini di waktu yang akan datang.

Medan, 25 Desember 2022

Alfina Damayanti
BAB I

PENDAHULUAN

BAGIAN 1

A. Lata Belakang

Infertilitas (kemandulan) merupakan suatu permasalahan yang cukup lama dalam dunia
kedokteran. Namun sampai saat ini ilmu kedokteran baru berhasil menolong ± 50% pasangan
infertililitas untuk memperoleh anak. Di masyarakat kadang infertilitas di salah artikan sebagai
ketidakmampuan mutlak untuk memiliki anak atau ”kemandulan” pada kenyataannya dibidang
reproduksi, infertilitas diartikan sebagai kekurangmampuan pasangan untuk menghasilkan
keturunan, jadi bukanlah ketidakmampuan mutlak untuk memiliki keturunan.
Menurut catatan WHO, diketahui penyebab infertilitas (kemandulan) pada perempuan di
antaranya, adalah: faktor tuba fallopii (saluran telur) 36%, gangguan ovulasi 33%, endometriosis
30%, dan hal lain yang tidak diketahui sekitar 26%.Hal ini berarti sebagian besar masalah
infertilitas pada perempuan disebabkan oleh gangguan pada organ reproduksi atau karena
gangguan proses ovulasi.
Di Indonesia terdapat sekitar tiga juta pasangan suami istri yang tidak mempunyai anak
dan dikatakan sebagai pasangan yang mengalami kemandulan atau infertilitas. Sebagian besar
pasangan suami istri berpikir bahwa mereka akan mudah memperoleh anak. Sebetulnya 1
diantara 10 pasang akan mengalami hambatan untuk mempunyai anak. Sekitar 40 % kasus
infertilitas disebabkan oleh kemandulan wanita, 30 % disebabkan oleh kemandulan pria dan 30%
oleh keduanya.
Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap
kelangsungan suatu generasi. Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital
artinya tanpa adanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk
tidup tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut terancam
dan punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan sarana untuk
melanjutkan generasi.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana seseorang bisa mengalami penyakit reproduksi infertil (mandul)

2. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dan koran tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

Berdasarkan Koran yang telah saya baca dan pahami mengenai penyakit pada organ reproduksi
yang menyebabkan infertil (kemandulan), dimana kondisi ini terjadi karena suatu kondisi di
mana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan
seksual sebanyak 2-3 kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun dengan tanpa menggunakanalat
kontrasepsi dalam bentuk apapun. Berdasarkan hal yang telah disebutkan sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa pasangan suami-istri dianggap infertile apabila memenuhi syarat-syarat segai
berikut berikut :
1. Pasangan tersebut berkeinginan untuk memiliki anak
2. Selama 1 tahun atau lebih berhubungan seks, istri belum mendapatkan kehamilan.
3. Frekuensi hubungan seks minimal 2-3 kali dalam setiap minggunya
4. Istri maupun suami tidak pernah menggunakan alat atau metode kontrasepsi, baik kondom,
obat-obatan, dan alat lain yang berfungsi untuk mencegah kehamilan.
Adapun pada koran dibahas juga mengenai apa saja faktor-faktor penyebab kemandulan pada
penyakit kelamin ini diantaranya sebagai berikut:
a. Umur
Kemampuan reproduksi wanita menu run drastis setelah umur 35 tahun.Hal ini
dikarenakan cadangan sel telur yang makin sedikit.Fase reproduksi wanita adalah masa
sistem reproduksi wanita berjalan optimal sehingga wanita berkemampuan untuk
hamil.Fase ini dimulai setelah fase pubertas sampai sebelum fase menopause.
b. Stress
Stres memicu pengeluaran hormon kortisol yang mempengaruhi pengaturan hormon
reproduksi.
c. Lingkungan
Paparan terhadap racun seperti lem, bahan pelarut organik yang mudah menguap, silikon,
pestisida, obat-obatan (misalnya: obat pelangsing), dan obat rekreasional (rokok, kafein,
dan alkohol) dapat mempengaruhi sistem reproduksi. Kafein terkandung dalam kopi dan
teh.
d. Hubungan seksual
Penyebab infertilitas ditinjau dari segi hubungan seksual meliputi: frekuensi, posisi, dan
melakukannya tidak pada masa subur.
a) Frekuensi
Penyebab infertilitas ditinjau dari segi hubungan seksual meliputi: frekuensi, posisi, dan
melakukannya tidak pada masa subur.
b) Posisi
Infertilitas dipengaruhi oleh hubungan seksual yang berkualitas, yaitu dilakukan dengan
frekuensi 2-3 kali seminggu, terjadi penetrasi dan tanpa kontrasepsi. Penetrasi adalah
masuknya penis ke vagina sehingga sperma dapat dikeluarkan, yang nantinya akan
bertemu sel telur yang “menunggu” di saluran telur wanita. Penetrasi terjadi bila penis
tegang (ereksi).Oleh karena itu gangguan ereksi (disebut impotensi) dapat menyebabkan
infertilitas. Penetrasi yang optimal dilakukan dengan cara posisi pria di atas, wanita di
bawah. Sebagai tambahan, di bawah pantat wanita diberi bantal agar sperma dapat
tertampung. Dianjurkan, setelah wanita menerima sperma, wanita berbaring selama 10
menit sampai 1 jam bertujuan memberi waktu pada sperma bergerak menuju saluran
telur untuk bertemu sel telur.
e. Kondisi reproduksi wanita
1) Masalah vagina
Masalah vagina yang dapat menghambat penyampaian adalah adanya      sumbatan
atau peradangan. Sumbatan psikogen disebut  vaginismus atau disparenia, sedangkan
sumbatan anatomik dapat karena bawaan atau perolehan.
2) Masalah servik
Masalah serviks yang berpotensi mengakibatkan vertilitas adalah terdapat berbagai
kelainan anatomi serviks yang berperan seperti terjadi cacat bawaan (atresia), polip
serviks, stenosis akibat trauma, peradangan dan sineksia.
3) Masalah uterus
Masalah penyebab infertilitas yang dapat terjadi di uterus adalah distorsia kavum
uteri karena sineksia, mioma atau polip, peradangan endometrium, dan gangguan
kontraksiuterus.
Maka dengan adanya masalah yang demikian kita seharusnya dapat mencegah agar
memungkinkan terserang gangguan reproduksi seperti khasus kemandulan ini dapat
diminimalisir dengan cara menghindari rokok karena rokok mengandung zat-zat
yang dapat meracuni pertumbuhan, jumlah dan kualitas sperma, menghindari alcohol
dan zat adiktif.A dalam jumlah banyak dihubungkan dengan rendahnya kadar
hormon testosteron yang tentu akan mengganggu pertumbuhan sperma. Ganja
/mariyuana juga dikenal sebagai salah satu penyebab gangguan pertumbuhan sperma,
dan menghindari obat yang mempengaruhi jumlah sperma

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas tentang human Anatomy and Physiology in the News (Koran) dapat
disimpulkan bahwa penyakit atau gangguan reproduksi salah satunya infertil (mandul) yang
dapat menyerang baik pria dan wanita, yang dimana Infertil (mandul) atau ketidaksuburan
adalah suatu kondisi di mana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak walaupun
telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun
dengan tanpa menggunakanalat kontrasepsi dalam bentuk apapun.Secara medis infertilitas di
bagi atas 2 yaitu : infertile primer dan skunder

B. Saran
Setiap pasangan usia subur hendaknya memeriksakan secara rutin alat reproduksinya
agar jika terjadi masalah dapat dideteksi dengan cepat, untuk itu deteksi sedini mungkin untuk
mencegah terjadinya fertilisasi
DAFTAR PUSTAKA

Djuwantoro,Tono. dkk. 2008. Hanya 7 hari Memahami Infertilitas. Bandung: Refika Aditama.
Wiknjosastro, Hanifa.2008.Ilmu Kandungan.Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Hidayah, Nurul. 2007. Identifikasi dan pengelolaan stres infertilitasa. Fakultas Psikologi
Universitas Ahmad Dahlan.
BAGIAN B

PERTANYAAN

1. Mengapa kamu memilih artikel ini ?

Jawab : Karena saya tertarik ketika membaca dan memahami materi yang di membahas tentang
penyakit atau gangguan pada orga reproduksi yang menyebabkan infertil (kemandulan. Koran
tersebut juga sangat menarik terkait dengan topik permasalahan yang sedang dibahas sehingga
membuat saya untuk mengutipnya sebagai referensi.

2. Bagian Anatomi dan Fisiologi Manusia apakah yang dibahas dalam artikel tersebut ?

Jawab : Yang dibahas pada artikel atau koran tersebut adalah

3. Deskripsiksan minimal dua karakter yang memiliki karir berkaitan dengan bidang anatomi dan
fisiologi manusia?

Jawab :

 Ahli Porensik
 Dokter

4. Apa dua hal yang dapat kamu pelajari dari menonton acara TV/Youtube tersebut ?

Jawab : pada video yang saya dapat pelajari bahwasanya bagiamana proses masuknya makanan
sampai fases dan mengetahui fungsi-fungsi dasar yang di mana terdiri dari enam yaitu :

1. pemasukan
2. pendorong
3. pencernakan mekanik
4. pencernaan kimiawi
5. penyerapan
6. defekasi
Didalam lipat mukosa terdapat sel yang mensekresi asam lambung yang terdiri 4 tipe sel utama :
1. sel Chief
2. sel parietal
3. sel penghasil mucus
4. sel G
BAB IV
REFERENSI

Link video https://youtu.be/cwPpMSSJyXY


Amanila, Sabila. (2013). Sistem Pencernaan Manusia. JRduras, Vol. 1, No. 2, Bandung.
Iswa, Tesa. (2017) Struktur Dan Mekanisme Sistem Pencernaan Manusia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai