Anda di halaman 1dari 29

PERBAIKAN ERGONOMIS DENGAN METODE ANTHROPOMETRI

Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Ergonomi


Dosen pengampuh :
SUBCHAN ASY’ARI, ST., MT

Disusun oleh:
HAMZAH MUHAMMAD AGIL 202169030020

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TENIK
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan rahim-
Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Ergonomi ini dapat  terselesaikan.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang
diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Isi dari makalah ini
diambil dari berbagai sumber yang ada dan dikemas serta dikembangkan sedemikian rupa sehingga
makalah ini bisa terselesaikan dengan baik dan kami menyadari masih banyak kekurangan-
kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini.
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tunjukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung
terselesaikannya makalah ini antara lain :
1. Bapak Subchan Asy’ari, ST., MT selaku dosen pembimbing
2. Serta semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini
semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis
menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima
segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTA....................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I : 1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 3
1.2 Cerita Permasalahan.................................................................................. 3
BAB II : 2.1 Metode OWAS........................................................................................... 6
2.2 Tabel Skematik.......................................................................................... 9
2.3 Tabel Frekuensi Relatif.............................................................................. 10
BAB III: 3.1 Dimensi ..................................................................................................... 11
3.2 Atropometri................................................................................................ 11
3.3 Kebutuhan Kalori....................................................................................... 26
BAB IV :4.1 Hasil OWAS.............................................................................................. 28
4.2 Hasil Anthropometri.................................................................................. 28
4.3 Hasil Kebutuhan Kalori............................................................................. 29
4.4 Gambar Hasil Antropometri….........................................................……… 30
BAB V : 5.1 Kesimpulan................................................................................................ 32
5.2 Saran .................................................................................................……….32
BAB I

1.1. LATAR BELAKANG


Latar belakang penelitian ini adalah sebuah Perusahaan PT.X yang dimana PT.X adalah
sebuah perusahaan baru berdiri yang memproduksi sebuah e-cigarette. Dalam proses produksi
produk di pabrik tersebut masih dalam tahap pengembangan karena pabrik tersebut juga belum
lama berdiri, jadi masih banyak yang harus di perbaiki dan di kembangkan dalam proses
produksinya , dan beberapa karyawan di perusahaan tersebut ada berbagai macam keluhan , dan
penelitian ini saya ambil untuk meneliti sebuah pekerjaan pada suatu ruang kerja yaitu ruang
penyimpanan e-liquid , dimana pekerja mengeluh karena posisi tempat penyimpanan tersebut
terlalu tinggi,dan beban yang di angkat terlalu berat sehingga meyebabkan kesulitan dalam
mengambil bahan ,dan terkadang terkilir di bagian lengan , da nada juga resiko bahan terjatuh
dan menyebabkan kecelakaan kerja.
1.2. PEMBAHASAN
a. PROSES KERJA
Dalam proses kerja di dalam ruang liquid seseorang di bagian material memasukkan
bahan berupa e-liquid ke dalam ruangan dan meletakkan ke rak masing – masing line
dengan beban per barel nya yaitu 22,5kg dengan posisi bahu membungkuk kemudian
mengankat dan memutar , dan di sini permasalahan sering di alami yaitu tangan terkilir dan
punggung sakit .

b. KECELAKAAN KERJA
Disini dari beberapa sample pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut kerap kesulutan
dalam melakukan pekerjaan tersebut, dan hal tersebut dapat menyebabkan kecelakaan kerja
baik bahan terjatuh mengenai kaki, tangan terkilir dan punggung sakit.
Perusahaan seharusnya memperhitungkan tinggi rak penyimpanan tersebut dan memikirkan
keselamatan kerja pegawainya serta kenyamanan dalam proses melakukan pekerjaan
tersebut
BAB II

2.1. METODE OWAS


Dalam meneliti permasalahan ini yang kami lakukan yaitu menggunakan metode OWAS
dan dengan cara mewawancarai beberapa karyawan yang sedang melakukan pekerjaan
tersebut. Dalam wawancara ini kami mendapat informasi bahwa saat melakukan pekerjaan
sering mengalami permasalahan fisik seperti lelah pada punggung saat mengangkat beban ,
tangan pegal – pegal atau tangan terkilir.

Dari hasil wawancara ini mengidentifikasikan bahwa pekerja mengalami keluhan


Musculeskeletal pada tubuh bagian atas (kepala dan Lengan) dan tubuh bagian bawah (Kaki)
mulai dari keluhan ringan sampai berat Apabila otot menerima beban statis secara berulang
dan dalam waktu yang lama akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi,
ligamen dan tendon yang disebut dengan Musculeskeletal Disorders (MSDs) atau cedera
pada sistem Musculeskeletal.

Dari kasus diatas, maka saya merekomendasikan perbaikan fisik yang dilakukan oleh perusahaan,
berupa rak penyimpanan e-liquid yang lebih aman guna memudahkan para pekerja untuk
meletakkan dan mengambil bahan serta meminialsir kecelakaan kerja sehingga tercapailah
produktifitas kerja pada proses produksi e-cigarette secara baik dan benar menurut kaca mata
keilmuan ergonomi ini.

2.1.1. ANTROPOMETRI
Setelah mengidentifikasi, selanjutnya saya menentukan beberapa dimensi ukuran tubuh
yang akan kami hitung sesuai antropometri pekerja karyawan PT.X antara lain :

 Jangkauan tangan kedepan (X1)


 Lebar bahu (X2)
 Tinggi siku berdiri tegak (X3)
 Tinggi lutut berdiri (X4)

2.2. TABEL SKEMATIK


No Anggota tubuh Skor owas Penjelasan
1 Punggung 4 Menekuk dan memutar
2 Lengan 1 Kedua lengan berada dibawah
bahu
3 Kaki 2 Berdiri dengan kedua kaki lurus
4 Berat beban 3 >10 kg

Dibawah menunjukkan kategori resiko pada setiap kemungkinan kombinasi posisi punggung,
lengan, kaki dan beban yang diangkat.
Dari hasil pengkodean maka dengan menggunakan tabel tentang klasifikasi kategori resiko pada
kombinasi posisi didapatkan “kategori resiko“ 3.

Jadi kita dapat hasil kategori resiko 3 yang dimana resiko nya tinggi dan harus ada tindakan korektif
yang diperlukan segera.
2.3. TABEL FREKUENSI RELATIF

Pekerja selama kerja yang dominan dengan posisi Punggung menekuk ke bawah dan memutar maka
kode posisi untuk Punggung adalah 4, dimana posisi Punggung menekuk kebawah dan memutar
tersebut dilakukan dengan frekuensi repetitif ≤50%, maka kategori resiko untuk Punggung adalah
‘3’. Kedua lengan pekerja selama beraktifitas dominan dibawah bahu, maka kode posisi untuk
lengan adalah 1, dimana posisi lengan demikian dilakukan dengan frekuensi repetitif ≤ 50%, maka
kategori resiko untuk lengan adalah ‘1’. Sementara itu selama bekerja dilakukan sambil berdiri
dengan kedua kaki lurus, maka kode posisi untuk kaki adalah 2, hal tersebut dilakukan dengan
frekuensi repetitif ≤ 70%, maka kategori resiko untuk kaki adalah ‘1’.

BAB III

3.1 DIMENSI TUBUH PEKERJA


Untuk perhitungan antropometri, data antropometri yang digunakan dalam membuat usulan desain
Rak penyimpanan bahan, adalah jangkauan tangan kedepan (JTD) , tinggi siku berdiri (TSB), lebar
bahu (LB), dan tinggi lutut berdiri (TLB) Adapun berikut merupakan tabel hasil rekapan data
antropometri

No Jenis kelamin JTD(cm) LB(cm) TLB(cm) TSB(cm)


1 Laki – laki 84 43 50 104
2 Laki – laki 82 44 53 106
3 Laki – laki 80 40 48 102
4 Laki – laki 83 41 46 110
5 Laki – laki 83 45 43 110
6 Perempuan 75 44 47 105
7 Perempuan 76 41 45 106
8 Perempuan 78 40 44 100
9 Perempuan 74 40 46 97
10 Perempuan 72 38 45 97
3.2 ANTROPOMETRI
1. TINGGI SIKU BERDIRI
No Xi Xi - X ( Xi-X )² Xi²
1 104 0,9 0,81 10816
2 106 2,9 8,41 11236
3 102 -1,1 1,21 10404
4 106 2,9 8,41 11236
5 106 2,9 8,41 11236
6 105 1,9 3,61 11025
7 106 2,9 8,41 11236
8 100 -3,1 9,61 10000
9 98 -5,1 26,01 9604
10 98 -5,1 26,01 9604
  1031   100,9 106397

Dari data di atas maka di dapatkan :


Σx = 1031

x=
∑x
N
= 1031 / 10
= 103,1
Selanjutnya, Perhitungan Data Anthropometri tinggi siku berdiri
 Uji Kecukupan Data
Jika diketahui : Confidence Level= 95% (K=2) ; da = 5% = 0,05

[ ]
2

N=
' K √ N ( Σ Xi )−( Σ Xi )
2 2

s Σ Xi
[ ]
2

= 2 √ 10 1062961 − 1031
2
( ) ( )
0,05 1031

= 1,52
N’ = 1,52 (Karena N’ < N maka data dianggap cukup)

 Uji Keseragaman Data


2
n ( ∑ X 2 ) −( ∑ X )
σ=
n2


2
10 ( 1062961 )−( 1031 )
σ= 2
10
σ =3,1
 Penentuan Batas Kontrol

BKA = x + K. σ
= 103,1+ (2) (3,1) = 109,6

BKB = x - K. σ
= 103,1 - (2) (3,1) = 96,7

Antropometri
112
110
108 BKA
BKB
106 Xi
Ukuran

Rata - rata
104
102
100
98
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 101 102

Data Persentil
   Data terbesar 106
   Data terkecil 98
   RENTANG 8
   Banyak kelas interval:
K K=1+3,3 log N =1+3,3 log 10 = 1+3,3
log 10 = 4,3 ≈4
  Panjang kelas interval
R 8
p=
K
= 4 =2

Distribusi frekuensi ukuran tinggi siku berdiri, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Frekuensi
Frekuens Frekuensi
No. Kelas Interval Komulatif
i (f) Komulatif (F)
Relatif (%)
I 98 - 100 3 3 3
II 100,1 - 102,1 1 4 1
III 102,2 - 104,2 1 5 1
IV 104,3 - 106 5 10 5

 Letak Pi=

5(10+1)
=¿0,55
Letak 5 = 100 (interval I)

50(10+1)
=5,5
100
Letak 50 = (interval II)
95(10+1)
=10,45
100
Letak 95 = (interval IV)

Menghitung Persentil

Rumus :

P5   P50  
bi 98 bi 101,1
p 2 p 2
(i x N) 50 (i x N) 500
100-F 97 100-F 96
f 3 f 1
Pi 98,34 Pi 111,52
P95  
bi 104,2
p 2
(i x N) 950
100-F 90
f 1
Pi 125,31

2. JANGKAUAN TANGAN KE DEPAN

No Xi Xi - X ( Xi-X )² Xi²
1 84 5,3 28,09 7056
2 82 3,3 10,89 6724
3 80 1,3 1,69 6400
4 83 4,3 18,49 6889
5 83 4,3 18,49 6889
6 75 -3,7 13,69 5625
7 76 -2,7 7,29 5776
8 78 -0,7 0,49 6084
9 74 -4,7 22,09 5476
10 72 -6,7 44,89 5184
  787   166,1 62103

Dari data di atas maka di dapatkan :


Σx = 787

x=
∑x
N
= 787 / 10
= 78,7
Selanjutnya, Perhitungan Data Anthropometri jangkauan tangan kedepan
 Uji Kecukupan Data
Jika diketahui : Confidence Level= 95% (K=2) ; da = 5% = 0,05

[ ]
2
K √ N ( Σ Xi )−( Σ Xi )
2 2
'
N=
s Σ Xi
[ ]
2

= 2 √10 619369 − 787


2
( ) ( )
0,05 787

= 4,2
N’ = 4,2 (Karena N’ < N maka data dianggap cukup)

 Uji Keseragaman Data


2
n ( ∑ X 2 ) −( ∑ X )
σ=
n2


2
10 ( 61936 ) −( 787 )
σ= 2
10
σ =4,1
 Penentuan Batas Kontrol

BKA = x + K. σ
= 78,7+ (2) (3,1) = 86,9

BKB = x - K. σ
= 78,7 - (2) (3,1) = 70,6

Antropometri
100
90
80
BKA
70
BKB
60 Xi
Ukuran

50 Rata - rata
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Data Persentil
   Data terbesar 84
   Data terkecil 72
   RENTANG 12
   Banyak kelas interval:
K=1+1 log N =1+3,3 log 10 = 1+3,3
K
log 10 = 4,3 ≈4
  Panjang kelas interval
R 12
p=
K
= 4 =3

Distribusi frekuensi ukuran jangkauan tangan kedepan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Frekuensi
Frekuens Frekuensi
No. Kelas Interval Komulatif
i (f) Komulatif (F)
Relatif (%)
I 72 - 75 3 3 3
II 75,1 - 78,1 2 5 2
III 78,2 - 81,2 1 6 1
IV 81,3 - 84 4 10 4

 Letak Pi=

5(10+1)
=¿0,55
Letak 5 = 100 (interval I)

50(10+1)
=5,5
100
Letak 50 = (interval II)
95(10+1)
=10,45
100
Letak 95 = (interval IV)

Menghitung Persentil

Rumus :

P5   P50  
bi 72 bi 75,1
p 3 p 3
(i x N) 50 (i x N) 500
100-F 97 100-F 95
f 3 f 2
Pi 72,52 Pi 82,99

P95  
bi 81,2
p 3
(i x N) 950
100-F 90
f 1
Pi 112,87
3. TINGGI LEBAR BAHU

No Xi Xi - X ( Xi-X )² Xi²
1 50 3,3 10,89 2500
2 53 6,3 39,69 2809
3 48 1,3 1,69 2304
4 46 -0,7 0,49 2116
5 43 -3,7 13,69 1849
6 47 0,3 0,09 2209
7 45 -1,7 2,89 2025
8 44 -2,7 7,29 1936
9 46 -0,7 0,49 2116
10 45 -1,7 2,89 2025
  467   80,1 21889

Dari data di atas maka di dapatkan :


Σx = 467

x=
∑x
N
= 467 / 10
= 46,7
Selanjutnya, Perhitungan Data Anthropometri tinggi lebar bahu
 Uji Kecukupan Data
Jika diketahui : Confidence Level= 95% (K=2) ; da = 5% = 0,05

[ ]
2

N=
' K √ N ( Σ Xi2 )−( Σ Xi )2
s Σ Xi
[ ]
2

= 2 √ 10 21889 − 467
2
( ) ( )
0,05 467

= 5,9
N’ = 5,9 (Karena N’ < N maka data dianggap cukup)

 Uji Keseragaman Data


2
n ( ∑ X 2 ) −( ∑ X )
σ=
n2


2
10 ( 21889 )− ( 467 )
σ= 2
10
σ =2,8
 Penentuan Batas Kontrol

BKA = x + K. σ
= 46,7+ (2) (3,1) = 52,3

BKB = x - K. σ
= 46,7 - (2) (3,1) = 41

Antropometri
60

50
BKA
40 BKB
Xi
Ukuran

30 Rata - rata
20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Data Persentil
   Data terbesar 53
   Data terkecil 43
   RENTANG 10
   Banyak kelas interval:
K=1+1 log N =1+3,3 log 10 = 1+3,3
K
log 10 = 4,3 ≈4
  Panjang kelas interval
R 10
p=
K
= 4 =2,5

Distribusi frekuensi ukuran dimensi genggaman tangan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Frekuensi
Frekuens Frekuensi
No. Kelas Interval Komulatif
i (f) Komulatif (F)
Relatif (%)
I 43 - 45,5 4 4 4
II 45,6 - 48,1 4 8 4
III 48,2 -50,7 1 9 1
IV 50,8 - 53 1 10 1

 Letak Pi=

5(10+1)
=¿0,55
Letak 5 = 100 (interval I)

50(10+1)
=5,5
100
Letak 50 = (interval II)
95(10+1)
=10,45
100
Letak 95 = (interval IV)

Menghitung Persentil

Rumus :

P5   P50  
bi 43 bi 45,6
p 2,5 p 2,5
(i x N) 50 (i x N) 500
100-F 96 100-F 92
f 4 f 4
Pi 43,33 Pi 49,00

P95  
bi 50,7
p 2,5
(i x N) 950
100-F 90
f 1
Pi 77,09
4. LEBAR BAHU

No Xi Xi - X ( Xi-X )² Xi²
1 43 1,5 2,25 1849
2 44 2,5 6,25 1936
3 40 -1,5 2,25 1600
4 41 -0,5 0,25 1681
5 45 3,5 12,25 2025
6 44 2,5 6,25 1936
7 41 -0,5 0,25 1681
8 40 -1,5 2,25 1600
9 40 -1,5 2,25 1600
10 37 -4,5 20,25 1369
  415   54,5 17277

Dari data di atas maka di dapatkan :


Σx = 415

x=
∑x
N
= 415 / 10
= 41,5
Selanjutnya, Perhitungan Data Anthropometri lebar bahu
 Uji Kecukupan Data
Jika diketahui : Confidence Level= 95% (K=2) ; da = 5% = 0,05

[ ]
2

N=
' K √ N ( Σ Xi2 )−( Σ Xi )2
s Σ Xi
[ ]
2

= 2 √10 17277 − 415


2
( ) ( )
0,05 415

=
N’ = 5,1 (Karena N’ < N maka data dianggap cukup)

 Uji Keseragaman Data


2
n ( ∑ X 2 ) −( ∑ X )
σ=
n2


2
10 ( 17277 ) −( 415 )
σ= 2
10
σ =2,3
 Penentuan Batas Kontrol

BKA = x + K. σ
= 41,5+ (2) (3,1) = 46,1

BKB = x - K. σ
= 41,5 - (2) (3,1) = 36,8

Antropometri
50
45
40
BKA
35
BKB
30 Xi
Ukuran

25 Rata - rata
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Data Persentil
   Data terbesar 45
   Data terkecil 37
   RENTANG 8
   Banyak kelas interval:
K=1+1 log N =1+3,3 log 10 = 1+3,3
K
log 10 = 4,3 ≈4
  Panjang kelas interval
R 8
p=
K
= 4 =2

Distribusi frekuensi ukuran lebar bahu, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Frekuensi
Frekuens Frekuensi
No. Kelas Interval Komulatif
i (f) Komulatif (F)
Relatif (%)
I 37 - 39 1 1 1
II 39,1 - 41,1 5 6 5
III 41,2 - 43,2 1 7 1
IV 43,3 - 45 3 10 3

 Letak Pi=

5(10+1)
=¿0,55
Letak 5 = 100 (interval I)

50(10+1)
=5,5
100
Letak 50 = (interval II)
95(10+1)
=10,45
100
Letak 95 = (interval IV)

Menghitung Persentil

Rumus :

P5   P50  
bi 37 bi 39,1
p 2 p 2
(i x N) 50 (i x N) 500
100-F 99 100-F 94
f 1 f 5
Pi 38,01 Pi 41,23

P95  
bi 43,2
p 2
(i x N) 950
100-F 90
f 1
Pi 64,31
3.3 KEBUTUHAN KALORI

Tinggi
Berat Denyut
Pekerja Usia (th) Badan Keterangan*
Badan (kg) Jantung Kerja
(cm)
1 19 170 63 112 Sedang
2 19 168 70 110 Sedang
3 20 170 68 110 Sedang
4 21 172 70 110 Sedang
5 23 169 65 110 Sedang
6 23 170 80 112 Sedang
7 25 175 73 105 Sedang
8 29 168 66 110 Sedang
9 30 167 88 112 Sedang
10 43 170 80 115 Sedang

NB : Pekerjaan Ringan, denyut jantung 75-100 per menit


Pekerjaan Sedang, denyut jantung 100-125 per menit
Pekerjaan Berat, denyut jantung 125-150 per menit

Penentuan kebutuhan kalori karyawan mengunakan rumus kebutuhan kalori berdasarkan


koefisien tingkat pekerjaan yang dapat dituliskan sebagai berikut :
 Kegiatan Ringan = 1,6 x Metabolisme Basal
 Kegiatan Sedang = 2,5 x Metabolisme Basal
 Kegiatan Berat = 3,0 x Metabolisme Basal

Metabolisme Basal (MB) laki-laki = 66,42 + (13,75 x BB) + (5 x TB) – (6,78 x U), dimana
BB adalah berat badan dalam satuan kilogram, TB adalah tinggi badan dalam satuan centimeter,
dan U adalah usia dalam satuan tahun.
Berikut ini perhitungan metabolisme karyawan
 MB Pekerja 1 = 66,42 + (13,75 x 63) + (5 x 170) – (6,78 x 19) = 1653,85
 MB Pekerja 2 = 66,42 + (13,75 x 70) + (5 x 168) – (6,78 x 19) = 1740,1
 MB Pekerja 3 = 66,42 + (13,75 x 68) + (5 x 170) – (6,78 x 20) = 1715,82
 MB Pekerja 4 = 66,42 + (13,75 x 70) + (5 x 172) – (6,78 x 21) = 1746,54
 MB Pekerja 5 = 66,42 + (13,75 x 65) + (5 x 169) – (6,78 x 23) = 1649,23
 MB Pekerja 6 = 66,42 + (13,75 x 80) + (5 x 170) – (6,78 x 23) = 1860,48
 MB Pekerja 7 = 66,42 + (13,75 x 73) + (5 x 175) – (6,78 x 25) = 1775,67
 MB Pekerja 8 = 66,42 + (13,75 x 66) + (5 x 168) – (6,78 x 29) = 1617,3
 MB Pekerja 9 = 66,42 + (13,75 x 88) + (5 x 167) – (6,78 x 30) = 1908,02
 MB Pekerja 10 = 66,42 + (13,75 x 80) + (5 x 170) – (6,78 x 43) = 1724,88

Hasil dari perhitungan metobolisme basal, dapat kita ketahui bahwa kebutuhan kalori setiap
karyawan sebagai berikut:

Kegiatan Ringan = 1,6 x Metabolisme Basal

Kegiatan Sedang = 2,5 x Metabolisme Basal

Kegiatan Berat = 3,0 x Metabolisme Basal

 Kebutuhan kalori karyawan 1 = 2,5 x 1653,85 = 4134,625 kal/hari


 Kebutuhan kalori karyawan 2 = 2,5 x 1740.1 = 4350,25kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 3 = 2,5 x 1715,82 = 4289,55 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 4 = 2,5 x 1746,54 = 4366,35 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 5 = 2,5 x 1649,23 = 4123,075 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 6 = 2,5 x 1860,48 = 4651,5 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 7 = 2,5 x 1775,67 = 4439,175 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 8 = 2,5 x 1617,3 = 4043,25 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 9 = 2,5 x 1908,02 = 4770,05 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 10=2,5 x 1724,88 = 4312,2 kal/hari

BAB IV
4.1 Hasil OWAS
Dari hasil OWAS , Pekerja selama kerja yang dominan dengan posisi Punggung menekuk
ke bawah dan memutar maka kode posisi untuk Punggung adalah 4, dimana posisi Punggung
menekuk kebawah dan memutar tersebut dilakukan dengan frekuensi repetitif ≤50%, maka
kategori resiko untuk Punggung adalah ‘3’. Kedua lengan pekerja selama beraktifitas dominan
dibawah bahu, maka kode posisi untuk lengan adalah 1, dimana posisi lengan demikian
dilakukan dengan frekuensi repetitif ≤ 50%, maka kategori resiko untuk lengan adalah ‘1’.
Sementara itu selama bekerja dilakukan sambil berdiri dengan kedua kaki lurus, maka kode
posisi untuk kaki adalah 2, hal tersebut dilakukan dengan frekuensi repetitif ≤ 70%, maka
kategori resiko untuk kaki adalah ‘1’.
4.2 Hasil Antropometri
Dari hasil pengukuran 10 kayawan PT.X maka dapat diperoleh hasil Antropometri dari
beberapa dimensi.

1.TINGGI SIKU BERDIRI


2.JANGKAUAN TANGAN KE
P95  
DEPAN
bi 104,2
p 2 P95  
(i x N) 950 bi 81,2
100-F 90 p 3
f 1 (i x N) 950
Pi 125,31 100-F 90
f 1
Pi 112,87

3.TINGGI LEBAR BAHU


P95  
bi 50,7
p 2,5
(i x N) 950
100-F 90
f 1
Pi 77,09
4.LEBAR BAHU
P95  
bi 50,7
p 2,5
(i x N) 950
100-F 90
f 1
Pi 77,09
4.3 Hasil Perhitungan kebutuhab kalori
Dari hasil data yang didapat pada 10 karyawan PT.X dengan mengukur tinngi badan,Berat
badan,Denyut nadi ,Usia,maka dapat diketuhuiu kebutuhan kalori setiap karyawan sebagai
berikut.
 Kebutuhan kalori karyawan 1 = 2,5 x 1653,85 = 4134,625 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 2 = 2,5 x 1740.1 = 4350,25kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 3 = 2,5 x 1715,82 = 4289,55 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 4 = 2,5 x 1746,54 = 4366,35 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 5 = 2,5 x 1649,23 = 4123,075 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 6 = 2,5 x 1860,48 = 4651,5 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 7 = 2,5 x 1775,67 = 4439,175 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 8 = 2,5 x 1617,3 = 4043,25 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 9 = 2,5 x 1908,02 = 4770,05 kal/hari
 Kebutuhan kalori karyawan 10=2,5 x 1724,88 = 4312,2 kal/hari
Gambar. Hasil revisi rak penyimpanan e-liquid

KET:
- Garis kuning di potong / atau di hilang kan
- Garis merah penambahan pengaman

BAB V

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian menggunakan antropometri tersebut dengan kategori resiko 3 maka kita
harus segera memperbaiki rak penyimpanan e- liquid tersebut , kita bias hanya merevisi rak
tersebut tanpa mengganti dengan rak yang baru , guna meminimalisir kecelakaan kerja yang
akan terjadi . dengan merubah rak tersebut maka pekerja akan tidak merasa kesulitan dalam
bekerja dan lebih safety. Maka keluhan pekerja tersebut yang mengangkat beban berat dan
tinggi akan lebih mudah dan aman.
5.2 Saran
Yang kami sarankan untuk kedepan nya kalau bisa perusahaan lebih memperhatikan dimensi ,
tata letak yang lebih tepat dan memperhitungkan resiko kecelakaan kerja agar tidak banyak
keluhan dari pekerja dan juga tidak mengeluarkan biaya berulang kali untuk memperbaiki dan
atau membeli alat atau inventaris lain nya

Anda mungkin juga menyukai