Islam adalah agama yang komprehensif (Rahmatal Lil ‘alamin) yang mengatur
semua aspek kehidupan manusia yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW. Yang
salah satunya adalah mengatur kehidupan bersosial atau bermasyarakat yaitu yang
Pada perkembangan zaman sekarang ini untuk bertahan hidup tak jarang orang-
orang melakukan pekerjaan apa saja yang bisa di kerjakan oleh mereka. Misal
kebutuhan sehari-hari manusia tidak segan untuk melakukan pekerjaan apapun baik
itu dari pekerjaan yang halal hingga haram. Di era globalisasi, dimana orang-orang
Jika kita lihat cara berusaha mencari rezeki, sebagaimana Allah swt perintahkan
وابتَغ فيمٓا ٰا ٰتى َك هّٰللا الدَّار ااْل ٰ خرةَ واَل تَ ْنس نَصيب َك منَ ال ُّد ْنيا واَحسنْ َكمٓا اَح هّٰللا
ض َ َسنَ ُ اِلَيْكَ َواَل تَ ْب ِغ ا ْلف
ِ سا َد فِى ااْل َ ْر َ ْ َ ِ ْ َ َ ِ َِْ َ َ َ ِ َ ُ َ ِْ ِ ْ َ
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumI.
Dalam penelitian ini penulis atau peneliti merasa perlu dan penting melakukan
penelitian pada kasus Penggarapan Lahan Oleh Buruh Tani Di Desa Cibodas
Masyarakat yang melakukan kerjasama akad mukhabarah ini dengan perjanjian bagi
permasalahan dari penelitian yang sudah direncanakan. Maka penelitian ini dibatasi Pada
Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pengelolaan kebun sayuran di
Desa Cibodas
Manfaat
1. Manfaat Teoritis
pengembangan ilmu ekonomi islam serta dapat menjadi rujukan atau acuan
Mukhabarah.
2. Manfaat Praktis
Landasan Teori
Akad berasal dari Bahasa Arab, yaitu “al-aqd” yang berarti perikatan, perjanjian,
Bentuk jamak dari al-aqd dalam bahasa Arab adalah al-uqud yang memiliki beberapa
a. Mengikat (al-rabith)
b. Sambungan (al-aqd)
c. Janji (al-ahd)
Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan akad secara Bahasa mencakup:
1. Perjanjian
2. Perikatan
menguasai mereka hingga beliau wafat. Lalu diakui dilanjutkan oleh Abu Bakar RA
dan terus berlangsung hingga awal masa kekhalifahan Umar RA, sangat kemudian
Umar RA mengusir mereka keluar dari khaibar dan itu semua dilakukan
tidak bisa berdiri sendiri dan sangat membutuhkan bantuan dan pertolongan dari
orang lain berbagai aspek kehidupan supaya mereka saling tolong menolong tukar
jual beli, sewa menyewa, bercocok tanam, atau berusaha denga cara lain, baik itu
Rukun :
1) Pemilik tanah
Syarat :
1) Berakal
2) Baligh
3) Tidak murtad
Kerangka pikir
Proses kerja sama yang dilakukan masyarakat, dimulai dengan pemilik lahan
menyediakan bibit/benih yang akan ditanami di atas lahan. Pekerjaan Pengelola juga
Jenis penelitian
Jenis penelitian, apabila dilihat dari jenisnya penelitian ini termasuk penelitian
kualitatif deskriptif. Dikatakan kualitatif karena sumber data utama dalam penelitian ini
berupa kata-kata dan tindakan dari orang-orang yang diamati atau yang diwawancarai
menggambarkan keadaan yang terjadi saat sekarang dan menyajikan apa adanya.
Analisis data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis kualitatif
dalam bentuk uraian berupa dokumen interview maupun pengamatan langsung pada
obyek penelitian sehingga dari data-data yang terkumpul peneliti mengetahui akad
cibodas
1. Obesrvasi
2. Wawancara
3. Study Pustaka
Hasil penelitian
konsep bagi hasil yang dilakukan masyarakat desa Cibodas, terdapat beberapa
sistem yang disebut juga bagi bagi dua hasil dan join. Berikut adalah beberapa
metode khusus kerja sama yang dilakukan masyarakat desa Cibodas dalam
Bagi dua hasil merupakan suatu kerja sama yang sering dilakukan dalam
sejumlah lahannya yang telah ditanami kepada orang lain yang berkedudukan sebagai
b. Join
Praktik join tanah adalah suatu kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua
belah pihak (pemilik lahan dan pengelola) dalam mengolah lahan pertanian atau
dan bibit berasal dari pemilik lahan, dan (2) tanah berasal dari pemilik lahan
sementara pengelola menyediakan bibit. Sistem kerja sama join tanah dengan
tipe kedua inilah yang berdasarkan hasil penelitian penulis metodenya hampir
menyerupai akad mukhabarah. Hanya saja, ada beberapa hal dari metode bagi
dua tanah yang dilakukan masyarakat ini tidak sesuai konsepnya dengan hukum
Islam.
Penutup
Kesimpulan
dapat disimpulkan bahwa kerja sama yang diperbolehkan dalam Islam adalah kerja
sama yang memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak dan mengikuti aturan