Anda di halaman 1dari 1

Nama : Chintya Anindita Kumala

NIM : 201810170311366
Kls : Akuntansi G
Akad Salam
Pada pernyataan standar akutansi keuangan nomor 103 dijelaskan salam merupakan akad
jual beli muslam fiih atau barang pesanan dengan pengiriman di kemudian hari oleh penjual dan
pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat syarat yang
telah ditentukan. Lembaga keuangan syariah dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual dalam
suatu transaksi salam. Jika lembaga keuangan syariah bertindak sebagai penjual kemudian
memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang pesanan dengan cara salam maka hal
tersebut disebut salam pararel. Alat pembayaran harus diketahui jumlah dan bentuknya baik berupa
tunai, barang atau manfaat. Transaksi salam dilakukan karena pembeli berniat untuk memberikan
modal kerja terlebih dahulu untuk memungkinkan penjual atau produsen memproduksi barangnya,
sehingga barang yang dipesan memiliki kualitas khusus, atau pembeli ingin mendapatkan
kepastian dari penjual. Transaksi salam dinyatakan selesai pada saat penjual menyerahkan barang
kepada pembeli.karakteristik akad salam. Harga, spesifikasi, karakteristik, kualitas, kuantitas, serta
waktu penyerahan produk yang dipesan sudah disepakati dan ditentukan saat akad terjadi. Dalam
akad salam harga barang pesanan yang sudah disepakati tidak bisa diubah selama masa akad. Jika
barang yang dikirim tidak sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati, maka pembeli berhak
untuk melakukan syiar yaitu memilih apakah transaksi dilanjutkan atau dibatalkan.

Jenis dari salam. Salam merupakan transaksi jual beli yang mana barang yang
diperjualbelikan belum ada ketika saat transaksi dilakukan akan tetapi pembeli melakukan
pembayaran di muka sedangkan penyerahan barang barang dilakukan di kemudian hari. Jenis
salam pararel, yang berarti melaksanakan dua transaksi bai' salam yaitu antara pemesan dan
penjual dan antara penjual dengan pemasok atau pihak ketiga lainnya secara simultan.

Akuntansi untuk menjual kewajiban salam di akui pada saat penjual menerima modal usaha
sebesar modal usaha yang diterima. Modal usaha salam yang diterima dapat berupa kas dan aset
non kas. Kewajiban salam dihentikan pengakuannya pada saat penyerahan barang kepada pembeli,
jika jenis salam yang dilakukan adalah pararel maka selisih antara jumlah yang dibayar oleh
pembeli akhir dan biaya perolehan barang di akui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat
penyerahan barang kepada pembeli. Akuntansi untuk membeli piutang salam di akui pada saat
modal usaha salam dibayarkan atau diberikan kepada penjual, modal dapat berupa kas atau non
kas.

Anda mungkin juga menyukai