Anda di halaman 1dari 12

IBTIDA’IY : Jurnal Prodi PGMI

http://journal.ummat.ac.id/index.php/ibtidaiy
p- ISSN 2502 - 504X | e- ISSN 2615 – 1332
DOI: 10.31764 | Vol. 7, No. 1, April 2022

PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA


ERA NEW NORMAL DI MIN 17 ACEH BARAT
Muliana, A1, Jailani 2, Abidah 3
1,2,3
PGMI, STAIN Tengku Dirundeng Meulaboh, Aceh Barat, Indonesia
muliana@gmail.com, jailani@gmail.com, abidah8383@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Abstrak: Peran guru merupakan sesuatu yang dilakukan guru dalam mendesain
Riwayat Artikel: pembelajaran. Dalam masa new normal minat siswa dalam menjalankan aktivitas belajar
Diterima: Januari 2022 di sekolah menjadi menurun karena pengaruh selama masa covid-19. Untuk itu ketika
Direview : Maret 2022 masa new normal ini guru harus mampu memotivasi siswa dalam meningkatkan minat
Disetujui: April 2022 belajar siswa dengan cara mengkreativitaskan proses pembelajaran. Tujuan yang hendak
dicapai dari penelitian ini untuk mengetahui kreativitas guru dalam meningkatkan minat
belajar siswa dan kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa
Kata Kunci: MIN 17 Aceh Barat di masa new normal. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan
Peran guru dengan pendekatan metode kualitatif. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan
Minat Belajar teknik wawancara, observasi dan dokumentasi serta menempuh teknik analisis kualitatif.
Minat Siswa Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kreativitas guru dalam
Era new normal mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa dilakukan
dengan mengembangkan strategi pembelajaran dengan penggunaan metode yang
menarik sesuai dengan materi yang diajarkan dan juga melibatkan siswa belajar secara
aktif. Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan minat siswa di MIN 17 Aceh Barat
adalah tingkat daya serap siswa yang berbeda-beda, selain itu karena siswa kurang
bimbingan dari orang tua di rumah sehingga menghambat proses guru dalam
meningkatkan minat belajar di sekolah. Kendala tersebut dipengaruhi oleh faktor internal
dari diri siswa dan faktor eksternal dari siswa itu sendiri.

Keywords: Abstract: The teacher's role is something the teacher does in designing learning. In the
Teacher’s role new normal period, students' interest in carrying out learning activities at school
Learning interest decreases due to the influence of the covid-19 period. For this reason, during this new
Student interest normal period, teachers must be able to motivate students in increasing student interest
New normal period. in learning by being creative in the learning process. The aim of this research is to
determine the creativity of teachers in increasing students’ interest in learning and the
obstacles faced by teachers in increasing student interest in MIN 17 Aceh Barat in the new
normal period. This research is field research with a qualitative method approach. In
collecting data, the author used interview, observation and documentation techniques
and used qualitative analysis techniques. From the research that has been done, it
showed that the creativity of teachers in developing learning to increase students' interest
in learning is done by developing learning strategies by using interesting methods
according to the material being taught and also involving students in active learning. The
obstacle faced in increasing student interest in MIN 17 Aceh Barat is the level of
absorption of students who are different, in addition because students is lack of parent’s
guidance at home, thus hampering the teacher's process of increasing interest in learning
at school. These constraints are influenced by internal and external factors from students
themselves.

—————————— u ——————————

Guru sebagai pemimpin akan tampak nyata


A. LATAR BELAKANG
dalam proses belajar mengajar. Agar perilaku
Guru sebagai salah satu unsur manusia guru ini berpengaruh baik terhadap proses
dalam proses pendidikan di sekolah yang belajar siswa-siswanya maka guru dituntut
memiliki peran ganda sebagai pengajar dan untuk memahami dan menghayati gaya-gaya
juga sebagai pendidik. Sebagai pengajar guru atau teori-teori dasar kepemimpinan.
hendaknya mampu menuangkan sejumlah Keberadaan guru di depan sebagai pemimpin
bahan pelajaran ke dalam pikiran anak didik. bukan saja penting secara ideal, tetapi juga
1
2 Ibtida’iy : Jurnal Prodi PGMI | Vol. 7 No. 1, April 2022, hal 1-12

secara fisik amat menentukan (Daradjat, selama masa new normal guru harus
1996). mempunyai kreativitas yang baik dalam
Selain itu keberhasilan guru adalah mengajar sehingga minat belajar siswa
apabila siswa yang diajarkan mampu kembali tumbuh dan dapat melakukan belajar
mengaplikasikan ilmu yang diajarkannya. mengajar dengan baik dan gembira. Proses
Oleh karena itu, guru memiliki cara tersendiri belajar mengajar tidak akan berhasil
dalam melakukan pendekatan pembelajaran sebagaimana yang diharapkan, apabila guru
kepada siswa. Hal ini bertujuan meningkatkan menerapkan kreativitas dalam menciptakan
minat belajar siswa terhadap materi pelajaran situasi belajar mengajar. (Djumhur dan Moh.
yang disampaikan. Untuk menumbuhkan Surya, 2005) mengatakan bahwa guru
minat belajar siswa diperlukan peran guru merupakan salah satu faktor penting yang
dan motivasi mengajar guru. Karena minat mempengaruhi berhasil tidaknya proses
merupakan perpaduan keinginan dan belajar. Oleh karena itu, guru harus
kemampuan yang dapat berkembang jika ada menguasai materi yang akan diajarkan dan
motivasi (Tampubolon, 2003). menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran
Faktor lain yang bisa membangkitkan dan dan meningkatkan kreativitas dalam
merangsang minat belajar siswa adalah faktor pembelajaran. Atau dengan kata lain; guru
pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. harus mampu menciptakan suatu kondisi
Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, yang sebaik-baiknya.
akan sering dipelajari oleh siswa yang Kreativitas guru dalam pembelajaran
bersangkutan dan sebaliknya bahan pelajaran adalah sebagai kemampuan untuk
yang tidak menarik minat siswa tentu bahan menciptakan suatu produk baru, baik yang
pelajaran itu akan dikesampingkan oleh benar-benar baru maupun yang merupakan
siswa. Sebagaimana telah disebutkan oleh modifikasi atau perubahan dengan
(Slameto, 2008) bahwa minat mempunyai mengembangkan hal-hal yang sudah ada. Hal
pengaruh yang sangat besar terhadap belajar, ini memungkinkan guru menciptakan suatu
karena bila bahan pelajaran yang dipelajari strategi mengajar yang benar-benar baru dan
tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa orisinil (asli ciptaan sendiri), atau dapat saja
tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. merupakan modifikasi dari berbagai strategi
Minat belajar siswa perlu ditingkatkan yang ada sehingga menghasilkan bentuk
setiap saat supaya termotivasi untuk terus baru (Pentury, 2017). Dengan kreatifitas,
belajar. Apalagi siswa yang belajar di masa guru mampu memotivasi siswa dalam
new normal sekarang ini. Di masa covid-19 meningkatkan minat belajar siswa pada masa
siswa sudah terbiasa tidak sekolah secara new normal.
tatap muka sehingga siswa merasa malas Hal ini juga yang dilakukan oleh guru di
untuk belajar dengan menggunakan masker, MIN 17 Aceh Barat, dimana siswa sudah
menjaga jarak, diwajibkan cuci tangan, tidak terbiasa tidak melakukan pembelajaran
dibenarkan jajan dan lain sebagainya sesuai secara tatap muka sehingga melahirkan rasa
dengan ketentuan protokol kesehatan covid- malas dari siswa untuk belajar tatap muka.
19. Hal ini seperti diungkapkan oleh Menurut siswa belajar daring banyak waktu
(Mustakim, 2020) bahwa ”Di era new normal luang yang dapat digunakan untuk bermain
kegiatan belajar mengajar akan kembali sehingga siswa merasa senang
normal seperti biasanya dengan diiringi dibandingkan pembelajaran tatap muka
berbagai ketentuan yang harus dilaksanakan yang harus mengikuti aturan protokol
oleh peserta didik maupun pendidik untuk kesehatan covid-19 seperti dimasa new
mengikuti protokoler kesehatan dari anjuran normal sekarang ini. Dengan demikian guru
pemerintah maupun dari lembaga demi di MIN 17 Aceh Barat harus melakukan
keselamatan dan kesehatan bersama”. Untuk berbagai cara untuk meningkatkan minat
mencegah kurangnya minat belajar siswa belajar siswa.
Muliana, Jailani, Abidah, Peran Guru dalam…
3

Berdasarkan permasalahan di atas mengenai subjek penelitian (Danim, 2002).


penulis ingin melihat kreativitas yang Dalam hal ini, peneliti mengamati hal yang
dilakukan oleh guru di MIN 17 Aceh Barat dilakukan oleh guru wali kelas dalam proses
dalam rangka meningkatkan minat belajar pembelajaran dalam masa new normal.
siswa di masa new normal sekarang ini. c. Dokumentasi
Dokumentasi ini penulis kumpulkan
B. METODE PENELITIAN berupa data lokasi penelitian seperti
Penelitian ini merupakan penelitian gambaran umum keadaan guru, keadaan
lapangan dengan menggunakan metode siswa dan keadaan sarana dan prasarana
kualitatif. (Lexy J. Moleong, 2007) menjelaskan MIN 17 Aceh Barat.
kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud Adapun teknik analisa data yang
untuk memahami fenomena tentang apa digunakan dalam pembahasan skripsi ini
persepsi, motivasi, dan tindakan. Secara adalah metode kualitatif. Metode kualitatif
holistik dan dengan cara mendeskripsi dalam ini digunakan untuk mendapatkan data yang
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu mendalam, suatu data yang mengandung
konteks khusus yang alamiah dan dengan makna (Sugiyono, 2018). Dalam
memanfaatkan berbagai metode ilmiah. menganalisis data ini penulis melakukan
Penelitian ini dilakukan di MIN 17 Aceh tahapan dengan cara:
Barat yang beralamat di Desa Ranto Panyang • Memilah-milah hasil wawancara yang
Barat Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh peneliti sesuaikan dengan sub tema
Barat. Adapun subjek penelitian diambil dari yang akan dibahas.
populasi dan sampel, karena pengambilan • Selanjutnya peneliti melakukan
sampelnya menggunakan teknik purposive penyajian data yang telah dipilah-pilah
sampling yaitu teknik penentuan sampel tadi sesuai dengan sub tema yang ada.
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, • Setelah penyajian data peneliti menarik
2018). Karena pengambilan berdasarkan kesimpulan dari data yang telah
purposive sampling maka penulis mengambil disajikan.
sampel langsung yaitu guru wali kelas yang
berjumlah 6 orang. C. HASIL PENELITIAN
Adapun teknik pengumpulan data
ditempuh dengan beberapa langkah 1. Peran Guru Dalam Meningkatkan Minat
diantaranya: Belajar Siswa MIN 17 Aceh Barat Di
Masa New Normal
a. Wawancara
Kedudukan guru dalam proses
Wawancara merupakan salah satu cara
pengumpulan data dengan cara melakukan pembelajaran merupakan sebagai ujung
tombak dalam pembelajaran dan
komunikasi langsung dengan responden.
pencapaian kualitas hasil belajar siswa
Komunikasi tersebut dilakukan secara
karena tugasnya dalam mengajar. Guru
langsung dengan cara tatap muka dan
harus memiliki kewenangan mengajar
semua hasil jawaban responden peneliti
catat (Abbas, 2005). Adapun yang penulis berdasarkan kualifikasi sebagai tenaga
pengajar. Di satu sisi, guru merupakan
wawancarai 6 orang guru wali kelas dari
pengembang kurikulum, sedangkan di sisi
kelas 1 hingga kelas 6 di MIN 17 Aceh Barat
lain guru adalah pengajar siswa yang secara
b. Observasi
kreatif mengajar siswa sesuai dengan
Observasi yaitu pengamatan secara
kurikulum yang telah disampaikan.
cermat terhadap perilaku subjek, baik dalam
suasana formal maupun santai. Berdasarkan Dalam pembelajaran masa new normal
fenomena penampakan yang dilihat, peneliti sekarang ini guru dituntut untuk melakukan
dapat menggali informasi lebih jauh berbagai perannya dalam
4 Ibtida’iy : Jurnal Prodi PGMI | Vol. 7 No. 1, April 2022, hal 1-12

mengkreativitaskan proses pembelajaran gambar, atau video-video pembelajaran


dalam rangka untuk meningkatkan minat yang saya sesuaikan dengan kebutuhan
siswa dalam belajar. Berbagai kreativitas materi yang diajarkan. Sehingga siswa
guru dapat dilakukan guru dalam tidak merasa bosan dan menjadi tertarik
mendesain belajar yang menyenangkan untuk belajar dan akan mudah memahami
seperti memilih metode-metode yang materi yang diberikan melalui gambar dan
menyenangkan sehingga dapat memancing video tersebut”. Hal yang senada juga
minat siswa dalam belajar. Hal ini diungkapkan oleh ibu Yeni Marlinda
sebagaimana yang dijelaskan oleh ibu bahwa “saya dalam belajar di kelas
Nurhadisah bahwa “saya selaku guru selalu menggunakan media pembelajaran seperti
desain pembelajaran dengan metode- infokus supaya siswanya fokus melihat
metode yang menyenangkan ketika belajar layar, sekali-sekali saya sertakan video-
di kelas sehingga kalau proses pembelajaran video pembelajaran yang sesuai dengan
yang menyenangkan, otomatis minatnya materi yang saya ajarkan, selain itu saya
siswa untuk belajar pun meningkat”. Begitu juga menggunakan alat-alat peraga
juga dengan ungkapan ibu Nurbayani bahwa ataupun juga meminta siswa secara
“saya menyusun metode yang tepat dan langsung mempraktekkannya. Sehingga
menyenangkan sehingga siswa merasa dengan demikian siswa menjadi tertarik
tertarik untuk belajar di kelas” untuk belajar dan akan mudah memahami
Pemilihan metode yang tepat dalam materi yang diberikan”.
mengajar di kelas dapat meningkatkan Begitu juga dengan ungkapan ibu
minat siswa belajar di kelas. Dalam belajar Rosdaniar yang mengatakan bahwa “saya
di MIN 17 Aceh Barat guru-guru juga juga melakukan belajar di kelas dengan
berkreativitas dalam mengembangkan menggunakan media pembelajaran seperti
media belajar sebagaimana ibu Hera alat peraga sesuai materi yang saya ajarkan.
Maizaniar Lubis menjelaskan bahwa “media Selain itu saya juga menggunakan media
pembelajaran yang menarik merupakan infokus sebagai sarana belajar, terkadang
suatu alat untuk memotivasi siswa dalam saya menayangkan video-video dan
belajar. Pengembangan media pembelajaran gambar-gambar pembelajaran sesuai materi
yang menarik ini disesuaikan dengan materi yang saya ajarkan”
yang akan dibahas sehingga materi tersebut Pemilihan metode dan media
dapat terserap dengan adanya alat bantu
pembelajaran dalam belajar merupakan
media tersebut baik oleh siswa-siswa ketika
kreativitas guru dalam mengajar di kelas.
belajar”. Selain penggunaan metode dan media
Kreativitas guru dalam belajar di pembelajaran guru juga melibatkan siswa
kelas juga dilakukan dengan menggunakan dalam belajar, sebagaimana diungkapkan
media belajar yang menarik seperti oleh ibu Wardiati bahwa “yang pertama
penggunaan media infokus, melalui media sekali saya menunjuk siswa untuk
infokus ini guru bisa menyajikan materi mempresentasikan materi di depan kelas
belajar dalam bentuk video-video, gambar- sebagai contoh ketika setelah melakukan
gambar yang menarik yang sesuai dengan diskusi dalam kelompok, nah dengan
materi yang diajarkan. Sebagaimana ibu demikian siswa aktif untuk mengeluarkan
Wardiati menjelaskan bahwa “dalam pendapat pendapatnya di depan kelas”
mengkreasikan belajar di kelas saya Selain itu ibu Yeni Marlinda juga
menggunakan media pembelajaran yang mengungkapkan hal yang sama bahwa
menarik. Saya terkadang sering “melibatkan siswa dengan cara mengajak
menggunakan media infokus karena siswa belajar sambil bermain dan juga
dengan media infokus ini saya bisa meminta siswa mempresentasikan materi
menyajikan materi dalam bentuk-bentuk jika metode yang digunakan metode
Muliana, Jailani, Abidah, Peran Guru dalam…
5

demontrasi atau eksperimen”. No Hal yang Kelas


Melibatkan siswa merupakan diobservasi
kreativitas guru dalam belajar, selain itu 1 2 3 4 5 6
guru juga mengembangkan strategi
pembelajaran yang menyenangkan supaya 1 Kondisi kelas 4 5 5 4 5 5
sebelum
siswa menarik dalam belajar. Hal tersebut belajar rapi
sebagaimana diungkapkan oleh ibu dan tertib
Wardiati bahwa “yang pertama sekali saya 2 Guru 5 5 5 5 5 5
melihat kemampuan dan kondisi siswa di membuka
pelajaran
kelas, kemudian metode yang saya dengan
gunakan saya sesuaikan dengan materi mengucapka
yang akan dibahas biasanya metode- n salam
metode itu saya pilih metode yang 3 Guru 3 4 4 5 5 4
mengaperse
menyenangkan dengan siswa sebagai psi siswa
contoh metode metode bermain kartu. dengan
Dengan metode ini siswa siswa mendapat materi-
kartu masing-masing sehingga dalam materi
sebelumnya
pembelajaran ini akan melibatkan siswa- 4 Guru 3 3 3 4 5 5
siswa aktif dalam belajar. menggunaka
n media
Begitu juga hal yang diungkapkan pembelajara
oleh ibu Nurhadisah bahwa n
“mengembangkan strategi saya lakukan ketika
dengan menyesuaikan materi yang belajar di
kelas
diajarkan pertama memilih metode yang 5 Guru 3 3 3 3 4 5
menarik, memilih media yang sesuai menggunaka
materi dan pengaturan kelas ketika belajar n alat peraga
sehingga siswa senang dan tertarik ketika ketika
belajar di
belajar di kelas”. Ibu Nurbayani juga kelas
mengungkapkan hal yang sama bahwa
dalam pengembangan strategi belajar saya 6 Guru sangat 5 4 5 5 5 5
lakukan dengan cara merancang model bijak dalam
menanggapi menanggapi
pembelajaran yang menarik dan pertanyaan-
menyesuaikan metode-metode yang pertanyaan
menyenangkan serta melibatkan siswa dari siswa
dalam proses belajar di kelas seperti
berdiskusi bereksperimen dan juga 7 Guru sangat 3 3 4 5 4 5
meminta siswa untuk membuat sesuatu kreatif
dalam
keterampilan yang menarik dan juga mengemban
menggunakan media belajar serta gkan
mengatur kelas ketika belajar sehingga bahan ajar di
siswa termotivasi dalam belajar di kelas”. kelas
8 Guru 5 5 5 5 5 5
Untuk mengetahui peran guru dalam
melakukan
mengkreativitas mengajar dapat penulis evaluasi
sajikan dari hasil observasi penulis di terhadap
lapangan di bawah ini. proses
belajar
Tabel 1. Hasil observasi guru selama siswa di
proses belajar masa new normal kelas

6 Ibtida’iy : Jurnal Prodi PGMI | Vol. 7 No. 1, April 2022, hal 1-12

9 Guru 4 3 5 5 5 5 poin plus dari saya”. Begitu juga dengan


memberikan menarik kesimpulan dari pernyataan
proses ibu Nurbayani bahwa “dalam
kesimpulan
dari proses
mengevaluasi siswa dengan melihat
pembelajara keaktifan siswa ketika belajar di kelas,
n selain itu juga dinilai hasil kerja tangan
10 Guru 5 5 5 5 5 5 siswa jika ada tugas membuat kreativitas
menutup
belajar dari saya”.
dengan Biasanya keaktifan siswa ini sering
mengucap
salam terlihat ketika siswa belajar berkelompok-

Jumlah 40 40 44 46 48 50 kelompok. Selain itu evaluasi keaktifan
siswa, penilaian juga dilakukan oleh guru
dengan memberikan latihan-latihan soal
setelah proses belajar dilakukan. Ibu Yeni
Marlinda menjelaskan bahwa “melakukan
Dari hasil observasi penulis di
penilaian dengan memberikan latihan-
lapangan menunjukkan bahwa hasil
latihan setelah materi pembelajaran dan
observasi menunjukkan bahwa kreativitas
juga dari hasil kerja kelompok jika mereka
guru dalam mengembangkan pembelajaran
menggunakan sistem belajar kelompok”.
di kelas terlihat dari jumlah nilai 40 hingga
Begitu juga ungkapan yang senada oleh ibu
mencapai 50 poin yang tertinggi. Peran guru
Wardiati bahwa “evaluasi yang dilakukan
dalam di MIN 17 Aceh Barat dalam
dengan memberikan latihan-latihan kepada
melakukan kreativitas pembelajaran untuk
siswa setelah proses pembelajaran
meningkatkan minat belajar siswa-siswanya
selanjutnya siswa juga dinilai ketika
di kelas. Hal ini dilakukan dengan
keaktifan siswa di kelas dan siswa juga
menggunakan metode belajar yang menarik
dinilai melalui unjuk kerja ketika belajar”.
dalam proses belajar dan juga
Dengan demikian proses evaluasi terhadap
menggunakan media pembelajaran
hasil belajar dilakukan oleh guru dengan
sehingga siswa menjadi termotivasi dalam
cara memberikan tugas latihan, menilai
belajar di kelas.
keaktifan siswa dalam belajar serta menilai
Kreativitas guru dalam pembelajaran siswa dari hasil karya siswa yang
dilakukan melalui pengembangan metode, dikumpulkan kepada guru.
media, melibatkan siswa aktif dalam belajar Pengembangan kreativitas-
serta mengembangkan strategi kreativitas guru di sekolah tentunya ada
pembelajaran. Setelah proses hal-hal yang menjadi pendukung kegiatan
pengembangan kreativitas tersebut guru tersebut. Salah satu faktor pendukung
juga melakukan evaluasi pembelajaran tersebut dengan adanya ketersediaan alat
terhadap siswa. Evaluasi ini dilakukan atau media pembelajaran seperti infokus,
untuk mengukur kemampuan dan daya alat peraga globe, peta dan media alam
serap siswa dalam belajar di kelas. lainnya. Hal ini sebagaimana diungkapkan
Teknik-teknik evaluasi tersebut oleh ibu Yeni Marlinda yang
dilakukan dalam berbagai macam cara oleh mengungkapkan bahwa “Adanya media dan
guru di MIN 17 Aceh Barat salah satunya bahan ajar yang memadai seperti
dengan menilai keaktifan siswa sehari-hari lingkungan sekolah yang masih alami
di kelas. Penilaian ini dilakukan dengan sehingga bisa mendukung proses belajar
melihat siswa-siswa yang aktif di dalam Sains dengan media lingkungan, selain itu
kelas. Sebagaimana yang ibu Hera Maizaniar juga tersedianya alat media belajar seperti
Lubis menjelaskan bahwa “Mengevaluasi infokus, peta, globe untuk kebutuhan belajar
hasil belajar siswa dengan melihat keaktifan IPS dan media pendukung lainnya. Dengan
siswa setiap hari di kelas itu mendapat nilai menggunakan media pembelajaran tersebut
Muliana, Jailani, Abidah, Peran Guru dalam…
7

siswa langsung dilibatkan dalam belajar seluruh sekolah, tanpa terkecuali di MIN
sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam 17 Aceh Barat.
belajar”. Pada masa new normal siswa-siswa
Selain itu ibu Nurhadisah juga harus kembali bersekolah secara normal
mengungkapkan hal yang sama bahwa seperti semula. Namun dalam pelaksanaan
“faktor pendukung dalam mengembangkan pembelajaran secara tatap muka ini sudah
kreativitas dengan adanya peralatan yang tidak stabil seperti sebelum Covid-19.
tersedia di sekolah, seperti adanya media Pengurangan jam belajar normal, siswa
Infocus dan media lingkungan sekitarnya”. harus belajar secara shif dimana aturan
Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu shif tergantung sekolah yang
Rosdaniar yang menjelaskan bahwa “yang menentukannya dan siswa-siswa pun juga
pertama sekali faktor sarana di sekolah harus mematuhi protokoler kesehatan
salah satunya contoh ada media infokus jadi yang ketat. Hal ini sebagaimana
guru-guru bisa menggunakan media infokus diungkapkan oleh ibu Yeni Marlinda
tersebut untuk meningkatkan minat belajar bahwa “selama new normal proses belajar
siswa”. sudah kembali stabil tetapi tidak maksimal
Dari uraian di atas dapat karena harus mematuhi semua protokoler
disimpulkan bahwa kreativitas guru dalam kesehatan dan jam pulangpun lebih awal
mengembangkan pembelajaran untuk dari jam normal biasanya”. Hal yang sama
meningkatkan minat belajar siswa juga diungkapkan oleh ibu Rosdaniar
dilakukan dengan mengembangkan strategi bahwa “selama new normal sudah belajar
pembelajaran dengan penggunaan metode, secara tatap muka kembali tapi anak-anak
penggunaan media serta pengembangan- belum bisa sepenuhnya mampu mengikuti
pengembangan pembelajaran yang menarik. proses pembelajaran ada yang masih suka
bermain dan ada juga yang malas masih
2. Kendala Yang Dihadapi Guru Dalam pergi ke sekolah. Selain itu siswa dituntut
Meningkatkan Minat Belajar Siswa MIN untuk mematuhi protokoler kesehatan
17 Aceh Barat di Masa New Normal seperti memakai masker, cuci tangan dan
menjaga jarak, ini bukanlah hal yang
Dalam dunia pendidikan minat mudah bagi anak-anak belajar dengan
memegang peranan penting dalam selaga aturan prokes tersebut”. Selain itu
pembelajaran, karena minat merupakan ibu Hera Maizaniar Lubis juga
daya pendorong yang menyebabkan mengungkapkan hal yang senada dengan
seseorang memusatkan perhatian pada kedua pendapat di atas bahwa “selama
seseorang, suatu objek atau kegiatan new normal belajarnya sudah normal lagi
tertentu. Seseorang dapat berkonsentrasi hanya saja sudah tidak seperti sebelum
pada suatu objek atau kegiatan tertentu terjadi covid-19 dimana sekarang
dengan minat belajar pada siswa, siswa belajarnya sudah dikurangi jam pelajaran
akan memusatkan perhatiannya pada jika dulu pulang jam 1 sekarang jam 12,
kegiatan belajar tersebut. Minat dan siswapun harus belajar secara shif
merupakan faktor yang sangat penting karena harus menjaga jarak di dalam kelas
untuk menunjang kegiatan belajar siswa ketika belajar”.
dengan minat menjadikan siswa aktif Ternyata meskipun sudah belajar
untuk belajar di dalam kelas. Namun kembali seperti manual tatap muka namun
karena pandemi Covid-19 menyebabkan proses yang dijalankan selama belajar
perubahan sistem belajar dimana siswa daring dari rumah telah mempengaruhi
harus belajar dari rumah dengan minat siswa ketika belajar kembali setelah
menggunakan jaringan berlaku untuk masa new normal. Belajar selama masa new
8 Ibtida’iy : Jurnal Prodi PGMI | Vol. 7 No. 1, April 2022, hal 1-12

normal telah menjadikan minat siswa untuk guru sangat


belajar kian menurun. Hal ini sebagaimana kreatif dalam
menggunakan
diungkapkan oleh ibu Nurbayani bahwa media
“setelah belajar kembali seperti sekarang pembelajaran
minat siswa dalam belajar sudah sangat 5 Siswa sangat 4 3 4 3 3 4
menurun karena siswanya sudah lama libur senang
belajar
sehingga anak-anaknya kurang cepat karena guru
menangkap apa yang dijelaskan oleh guru sangat bijak
dan mereka sekarang masih suka bermain- dalam
bemain saja. Mungkin ini karena pengaruh menaggapi
pertanyaan-
ketika belajar daring yang terkadang pertanyaan
siswanya tidak belajar dirumah dan masih siswa
kurang kontrol orang tua”. Begitu juga 6 Siswa terlihat 3 2 4 3 5 4
dengan ungkapan Hera Maizaniar Lubis senang karena
guru sangat
bahwa “minat siswa selama belajar kembali humoris
masa new normal agak sedikit menurun, 7 Siswa ada 3
yang 3 sangat
3 5 aktif
4 3
sekarang anak-anak kurang fokus dalam menanggapi
belajar mungkin karena pengaruh HP pertanyaan-
pertanyaan
sehingga dalam pikiran mereka hanya untuk dari guru ketika belajar
bermain game yang ada hp saja”. Jumlah 24 20 25 25 26 27
Tidak jauh jauh berbeda dengan
ungkapan kedua pendapat di atas ibu Wardiati
juga menjelaskan bahwa “minat siswa Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
menurun sekali karena selama masa covid-19 minat belajar siswa di MIN 17 Aceh Barat
anak-anak kebanyakan untuk bermain dan dan berada pada nilai 20 hingga 27 poin. Dengan
bermain hp karena belajar daring sehingga demikian jika dilihat dari nilai poin yang
ketika belajar kembali ke sekolah siswa dicapai 27 poin dapat disimpulkan bahwa
menjadi malas untuk bersekolah karena minat siswa belajar selama new normal
kelamaan liburnya”. Untuk melihat minat sedikit menurun diakibatkan selama masa
belajar siswa selama new normal dapat dilihat covid siswa belajar dari rumah memakai hp,
pada hasil observasi penulis di lapangan pada jadi siswa terkadang sedang belajar suka
tabel berikut ini. memainkan hpnya untuk bermain game.
Tabel 2. Hasil observasi minat belajar Dan ada juga sebagian siswa yang kurang
siswa selama masa new normal control orang tuanya karena orang tuanya
Kelas sibuk dan hpnya diberikan secara penuh
No Hal yang
kepada siswa menjadikan siswa leluasa
diobservasi 1 2 3 4 5 6 bermain dengan hp tanpa peduli dengan
belajar lagi. Hal tersebut dapat
1 Kondisi kelas 4 5 5 4 4 5
mempengaruhi minat belajar siswa ketika
sebelum
belajar rapi kembali ke sekolah seperti sekarang ini.
dan
tertib
2 Siswa sangat 4 3 3 3 3 4
Dari uraian di atas dapat
antusias dalam
belajar di kelas disimpulkan bahwa minat belajar siswa di
3 Siswa aktif 3 3 3 3 3 3 MIN 17 Aceh Barat di masa new normal
dalam belajar sudah berkurang minatnya dalam belajar
di kelas
hal ini dipengaruhi oleh kondisi siswa ketika
4 Siswa terlihat 3 1 3 4 4 4
senang dalam belajar selama masa covid yang banyak
belajar karena liburnya dan belajar di rumah. Selain itu
Muliana, Jailani, Abidah, Peran Guru dalam…
9

faktor penghambat bagi guru dalam Berbeda dengan pernyataan di atas ibu
meningkatkan minat belajar siswa karena Rosdaniar menjelaskan bahwa faktor
kurang dukungan dan didikan orang tua di penghambat guru dalam meningkatkan
rumah selain itu karena tingkat daya serap minat karena kurangnya pengetahuan anak
siswa yang berbeda-beda. tentang apa yang diajarkan dan masih
Minat dalam belajar tersebut adanya anak yang belum bisa membaca.
merupakan kunci utama untuk kesuksesan Salah satu cara untuk menyelesaikan
bagi siswa dalam belajar, tanpa minat sangat tersebut dengan dengan mengadakan les di
nihil siswa mau belajar. Salah satu waktu senggang untuk anak yang belum
penghambat guru dalam meningkatkan bisa membaca”.
minat belajar siswa ketika belajar di era new Dari uraian di atas dapat
normal karena kelamaan libur dan anak- disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi
anak kurang terkontrol bermain dalam dalam meningkatkan minat siswa di MIN 17
lingkungannya masing-masing. Akibat Aceh Barat karena tingkat daya serap siswa
pengaruh kelamaan bermain tersebut juga yang berbeda-beda, selain itu karena siswa
menjadi salah satu penghambat bagi guru kurang bimbingan dari orang tua di rumah
dalam meningkatkan minat belajar siswa sehingga menghambat proses guru dalam
tersebut. Hal ini sebagaimana diungkapkan meningkatkan minat di sekolah.
oleh ibu Nurbayani bahwa “hambatannya
kurang perhatian dari orang tua di rumah D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
sehingga siswa ketika belajar di kelas siswa
tidak tahu apa-apa dan sekarang yang factor Selama masa covid 19 telah
penghambat yang paling susah karena menyebabkan berbagai perubahan bagi
akhlak siswa yang sudah berkurang akibat setiap lini kehidupan salah satunya dalam
pengaruh teknologi banyak contoh-contoh bidang pendidikan. Bidang pendidikan
yang dinampakkan di hp diterapkan oleh menjadikan perubahan mekanisme belajar
siswa ketika berada di lingkungan konvensional secara tatap muka berubah
belajarnya, mereka jarang sekali menjadi pembelajaran melalui jaringan.
mendengarkan nasehat guru-gurunya di Karena perubahan sistem belajar tersebut
kelas”. telah mempengaruhi minat belajar siswa
Hal yang sama juga diungkapkan ketika belajar di masa new normal seperti
oleh ibu Hera Mainizar Lubis bahwa faktor saat sekarang ini.
penghambat guru dalam meningkatkan Kegiatan belajar mengajar di kelas di
minat siswa dalam belajar karena era new normal ini memang sedikit berbeda
kurangnya dukungan orang tua di rumah dengan situasi normal sebelumnya karena
sehingga tidak semua target misalkan harus menyesuaikan dengan protokol
semua siswa harus bisa membaca tidak kesehatan dan kenyamanan siswa sebagai
tercapai”81 Hal yang sama juga peserta didik dan guru sebagai pendidik.
diungkapkan oleh ibu Nurhadisah yang Dalam belajar masa new normal ini siswa
menjelaskan bahwa “faktor penghambat harus menggunakan semua perlengkapan
bagi guru dalam meningkatkan minat siswa masa covid-19, siswa juga harus melalui
dalam belajar karena kurang dukungan proses belajar secara shif tidak seperti
orang tua dan didikan di rumah. Jika selama sebelum covid-19. Namun covid-19
orang tuanya membantu siswa belajar di telah mempengaruhi tingkat minat siswa
rumah, otomatis siswa akan cepat yang sudah menurun karena sudah lama
menangkap apa yang diajarkan oleh guru libur selama masa covid-19. Dalam masa
sehingga hal tersebut tidak menjadi new normal sekarang minat siswa dalam
penghambat lagi bagi guru di sekolah”.82 belajar sudah sangat menurun
10 Ibtida’iy : Jurnal Prodi PGMI | Vol. 7 No. 1, April 2022, hal 1-12

dibandingkan masa sebelum covid-19. melibatkan siswa dalam segala aktivitas


Berbagai kreativitas harus dilakukan oleh pembelajaran, mampu memberikan
guru-guru untuk meningkatkan minat siswa motivasi buat siswa baik secara verbal
tersebut begitu juga halnya yang harus maupun non verbal, mampu
dilakukan oleh guru-guru di MIN 17 Aceh mengembangkan strategi pembelajaran
Barat. (penerapan pendekatan metode, model dan
Kreativitas merupakan suatu tekhnik) dalam proses pembelajaran yang
kemampuan guru dalam mengembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa dan
proses pembelajaran dengan desain-desain karakter materi, mampu menciptakan
metode dan media yang menyenangkan pembelajaran yang joyful, mampu
dalam belajar. Dengan kreatitivas guru berimprovisasi dalam proses pembelajaran,
tersebut akan menghasilkan output hasil mampu membuat dan mengembangkan
belajar siswa yang berkualitas. Hal ini media pembelajaran yang menarik, mampu
sebagaimana diungkapkan oleh (Pentury, membuat dan mengembangkan bahan ajar
2017) bahwa pengembangan kreatifitas yang variatif, dan mampu menghasilkan
dalam kelas (pembelajaran) akan inovasi- inovasi baru dalam pembelajaran
menghasilkan peserta didik kreatif dan (Arnawati, 2018).
peserta didik yang kreatif pada umumnya Selanjutnya guru di MIN 17 Aceh
memiliki kemampuan lebih tinggi dan Barat menghadapi berbagai kendala yang
tangguh dibanding peserta didik biasa dihadapi dalam meningkatkan minat siswa
(tidak kreatif). Kemampuan berfikir kreatif yaitu tingkat daya serap siswa yang
sebagai komponen kreatif akan berbeda-beda, hal tersebut dimana
menghasilkan pembelajaran efektif atau dipengaruhi faktor dalam diri sendiri. Selain
lebih jauh mengembangkan daya nalar itu kendala yang dihadapi guru dalam
tinggi yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat siswa karena siswa
mengatasi persoalan pembelajaran. kurang bimbingan dari orang tua di rumah
Pengembangan potensi kreatif peserta didik sehingga menghambat proses guru dalam
akan menghasilkan superior learning. meningkatkan minat di sekolah. Dan
Peserta didik yang memiliki kemampuan dukungan orang tua tersebut merupakan
berfikir kreatif akan memiliki motivasi factor yang datang dari luar diri siswa.
intrinsik yang tinggi dalam belajar dan Dari penelitian yang telah dilakukan
memiliki daya dorong kuat, percaya diri dan di lapangan yang penulis dapatkan dari
kemampuan berfikir yang tinggi. hasil wawancara dengan guru Yeni
Marlinda, Wardiati, Rosdaniar, Nurhadisah,
Selanjutnya dalam pembelajaran yang
Hera Maizaniar Lubis dan Nurbayani,
dilakukan di MIN 17 Aceh Barat selama
ditemukan bahwa bahwa minat belajar
masa new normal guru mengkreativitas
siswa di MIN 17 Aceh Barat di masa new
pembelajaran untuk meningkatkan minat
normal sudah berkurang minatnya dalam
belajar siswa dilakukan dengan
belajar hal ini dipengaruhi oleh kondisi
pengembangan metode yang sesuai dengan
siswa ketika belajar selama masa covid yang
materi yang diajarkan, menggunakan media
banyak liburnya dan belajar di rumah.
pembelajaran yang sesuai dengan materi
Selain itu faktor kendala bagi guru
yang diajarkan, melibatkan siswa aktif
dalam meningkatkan minat belajar siswa
dalam belajar, memotivasi siswa serta
karena kurang dukungan dan didikan orang
mampu menginovasikan hal-hal baru dalam
tua di rumah selain itu karena tingkat daya
proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan
serap siswa yang berbeda-beda. Dengan
teori Naim dikutip oleh Arnawati ada
demikian kendala utama dalam minat siswa
sembilan ciri guru kreatif, yaitu mampu
ada atau disebut juga faktor internal dari
mengekspos siswa pada hal-hal yang bisa
dalam diri siswa dan faktor dari luar diri
membantu mereka dalam belajar, mampu
Muliana, Jailani, Abidah, Peran Guru dalam…
11

siswa dimana kurang perhatiaan dari orang materi yang diajarkan. Selain itu
tua siswa tersebut. Hal ini sesuai dengan guru juga melakukan kreativitas
teori yang diungkapkan oleh (Lusi Marleni, dalam penggunaan media serta
2016) menguraikan bahwa faktor- faktor pengembangan-pengembangan
yang mempengaruhi minat belajar menjadi pembelajaran yang menarik seperti
dua, yaitu faktor internal dan faktor menggunakan media infokus dan
eksternal. Faktor internal yang alat peraga lainnya sehingga dapat
mempengaruhi minat belajar siswa, meningkatkan kemampuan siswa
mencakup perhatian siswa muncul dalam menyerap materi yang
didorong rasa ingin tahu, sikap, bakat, diajarkan.
kecerdasan. Selanjutnya faktor eksternal 2. Kendala yang dihadapi dalam
yang mempengaruhi yaitu minat belajar meningkatkan minat siswa di MIN
meliputi faktor sekolah yang meliputi 17 Aceh Barat karena tingkat daya
sarana dan prasarana sekolah, serap siswa yang berbeda-beda,
perlengkapan sekolah dan media yang selain itu karena siswa kurang
digunakan dalam proses pembelajaran dan bimbingan dari orang tua di rumah
faktor keluarga. sehingga menghambat proses guru
Dari uraian di atas dapat dalam meningkatkan minat di
disimpulkan bahwa pelaksanaan sekolah. Kendala tersebut
pembelajaran di MIN 17 Aceh Barat sudah dipengaruhi oleh factor internal dari
dilakukan semaksimal mungkin oleh guru- diri siswa dan factor eksternal dari
guru dengan mengkreasikan pembelajaran siswa itu sendiri.
dengan mendesain media pembelajaran dan Adapun saran-sarannya adalah:
penggunaan metode yang menarik sehingga 1. Kepada guru-guru untuk selalu
minat siswa dalam belajar meningkat. menginovasikan proses
Namun dalam pengembangan kreativitas pembelajaran yang menarik
tersebut guru-guru terdapat hambatan sehingga menciptakan suasana
karena tingkat daya serap siswa yang belajar yang menyenangkan bagi
kurang. Untuk itu perlu adanya peran serta siswa sehingga menghasilkan output
orang tua siswa di rumah untuk yang bagus dalam pendidikan.
membimbing anak-anaknya sehingga siswa 2. Kepada siswa untuk selalu mengikuti
menjadi tertarik untuk belajar karena siswa proses belajar mengajar dengan baik,
tersebut sudah memahami pelajaran yang meskipun selama masa new normal
diajarkan di kelas. ini harus dilakukan dengan kondisi
yang harus memaksa siswa untuk
menjalankan protokoler kesehatan
yang ketat.

E. SIMPULAN DAN SARAN
Adapun kesimpulan dari penelitian DAFTAR RUJUKAN
yang telah dilakukan dapat penulis uraiakan Abbas, A. . (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta:
sebagai berikut: Fakultas Syari’ah dan Hukum.
1. Peran guru dalam mengembangkan
pembelajaran untuk meningkatkan Arnawati. (2018). Pengaruh Kreativitas Guru Dalam
minat belajar siswa dilakukan Mengelola Pembelajaran Ekonomi Terhadap
Motivasi Belajar Peserta Didik di Sman 11 Sinjai.
dengan mengembangkan strategi
Jurnal Kampus Fakultas Ekonomi Universitas
pembelajaran dengan penggunaan Negeri Makassar, 1(1), 3.
metode yang menarik sesuai dengan
12 Ibtida’iy : Jurnal Prodi PGMI | Vol. 7 No. 1, April 2022, hal 1-12

Danim, S. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif.


Bandung: Pustaka Setia.

Daradjat, Z. (1996). Metodologi Pengajaran Agama.
Jakarta: Bumi Aksara.

Djumhur dan Moh. Surya. (2005). Bimbingan dan
Penyuluhan di Sekolah. Bandung: CV. Ilmu.

Lexy J. Moleong. (2007). Metodologi Penelitian
Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Lusi Marleni, L. (2016). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Belajar Siswa Kelas VIII.
Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 152.

Mustakim, U. . (2020). Efektivitas Pembelajaran di
Era New Normal Terhadap Hasil belajar
Mahasiswa Pada Mata Kuliah Matematika
Diskrit. Uniqbu Journal Of Exact Sciences (UJES),
1(1), 42.

Pentury, H. . (2017). Pengembangan Kreativitas Guru
Dalam Pembelajaran Kreatif Pelajaran Bahasa
Inggris. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4(3), 266.

Slameto. (2008). Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Alfabeta.

Tampubolon, D. . (2003). Mengembangkan Minat dan
Kebiasaan Membaca pada Anak. Bandung:
Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai