Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(PTK)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V


SDN 1 PENDOPO BARAT PADA MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG
PEMBENTUKAN TANAH MENGGUNAKAN
METODE KARYA WISATA

Disusun Oleh :

RUJITO ARIBOWO, S.Pd

SD NEGERI 1 PENDOPO BARAT

KECAMATAN PENDOPO BARAT

KABUPATEN EMPAT LAWANG

2019

i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI TENTANG
PEMBENTUKAN TANAH MENGGUNAKAN METODE KARYA
WISATA

Nama PTK : RUJITO ARIBOWO, S.Pd


Guru Kelas : 5( Lima)
Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pendopo Barat
Jumlah Siklus Pembelajaran : Dua Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan:
Siklus 1, Hari Jumat, tanggal 15 April 2019
Siklus 2, Hari Senin, tanggal 18 April 2019

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :


1. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam tentang Proses Pembetukan Tanah
2. Siswa kurang konsentrasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi tentang
Pembetukan Tanah.

Pendopo Barat, 15 Mei 2019


Menyetujui
Kepala Sekolah Guru Kelas

ZAINABUN, S.Pd.SD RUJITO ARIBOWO


NIP. 197008062006042005

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas


nikmatnya berupa kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) dengan judul “Meningkatkan hasil
belajar Siswa Kelas V SDN 1 Pendopo Barat Pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Tentang Pembetukan Tanah Menggunakan Metode Karya
Wisata”
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian penulisan laporan PTK ini
tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Kepala Sekolah SD Negeri 1 Pendopo Barat
2. Segenap Dewan Guru SD Negeri 1 Pendopo Barat
.
Penulis merasa bahwa dalam penulisan laporan PTK ini masih jauh dari
sempurna, karena sempurna itu milik ALLAH untuk itu segala saran dan kritik
yang bersifat membangun dari semua pihak senantiasa penulis harapkan.
Semoga laporan PTK ini dapat bermanfaat bagi kita. Amin.

Empat Lawang, 21 Mei 2019

RUJITO ARIBOWO, S.Pd

iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………... i
Lembar Pengesahan ……………………………... ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ……………………………... vii
Kata Pengantar ……………………………... iv
Daftar Isi ……………………………... v
Daftar,Tabel ……………………………... vi
Daftar Gambar ……………………………... vii
Daftar Lampiran ……………………………... viii
Abstrak ……………………………... ix
BAB I Pendahuluan ……………………………... 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………... 1
B. Rumusan Masalah ……………………………... 3
C. Tujuan Penelitian ……………………………... 3
D. Manfaat Penelitian ……………………………... 3
BAB II Kajian Pustaka ……………………………... 5
A. Teori Sri Anita W ……………………………... 5
B. Teori Asep Herry Hernawan ……………………………... 5
C. Teori Wardani ……………………………... 5
BAB III Pelaksanaan penelitian ……………………………... 7
A. Subjek Penelitian ……………………………... 7
B. Desain Prosedur Perbaikan ……………………………... 8
Pembelajaran
C. Teknik Analisa Data ……………………………... 9
BAB IV Hasil dan Pembahasan ……………………………... 10
A. Deskripsi Hasil Penelitian ……………………………... 10
B. Pembahasan hasil Penelitian ……………………………... 18
BAB V Simpul dan Saran ……………………………... 20
A. Simpulan ……………………………... 20
B. Saran ……………………………... 20
Daftar Pustaka ……………………………... 22

iv
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
3.1 Kriteria Penilaian ……………………………… 9
4.1 Analisi Hasil Tes Prasiklus ……………………………… 11
4.2 Analisis Hasil Tes Siklus 1 ……………………………… 14
4.3 Analisis Hasil Tes Siklus 2 ……………………………… 17

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar
1. Gambar Kegiatan Pembelajaran Prasiklus
2. Gambar Kegiatan Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
3. Gambar Kegiatan Perbaikan Pembelajaran Siklus 2

vi
ABSTRAK

judul penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
1 Pendopo Barat pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang
pembentukan tanah menggunakan metode Karya Wisata.Rumusan masalah yaitu
siswa kurang semangat dalam pembelajaran.Tujuan perbaikan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri 1 Pendopo Barat pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang pembentukan tanah.Metode
yang digunakan adalah metode Karya Wisata,dilaksanakan di SD Negeri 1
Pendopo Barat, prasiklus dilaksananakan pada tanggal senin 11 April 2019.
Dengan hasil ketuntasan belajar 55 % dan nilai rata-rata kelas 66,00. Pada
perbaikan pembelajaran siklus 1 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 April
2019 dengan hasil belajar meningkat dengan persentase ketuntasan belajar 64 %,
nilai rata-rata kelas 74,00. dan pada perbaikan pembelajaran siklus 2
dilaksanakan pada hari senin tanggal 18 April 2019 dengan peningkatan hasil
ketuntasan belajar 97 %. Dari hasil penelitian tersebut tampak jelas bahwa
dengan menggunakan metode Karya Wisata dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa SDN 1 Pendopo Barat,
terutama pada materi pembelajaran Pembentukan tanah.
Kata Kunci :Pembelajaran, Metode,Karya Wisata

vii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat penting untuk bekal dihari tua. Anak pada jenjang
sekolah dasar adalah pendidikan dasar untuk bekal pendidikan selanjutnya.
Pendidik yang berkompetensi harus dapat mengorganisasikan kelasnya, sehingga
siswanya mampu untuk menerima pendidikan secara maksimal, guru mampu
menciptakan sumber daya manusia yang handal, berpotensi, mandiri dalam
menghadapi segala perkembangan teknologi dimasa yang akan datang.
Pembelajaran yang aktif dan efektif haruslah mampu mendorong siswa untuk
mendengarkan, melihat, mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan dengan
teman belajarnya. Dalam pembelajaran yang aktif dan efektif yang paling penting
bagi siswanya mampu meme cahkan masalah sendiri, menemukan contoh -
contoh, dan mencoba.
Menurut (Mills dikutip di Wardani,2014:8) Bahwa PTK adalah proses
penelitian yang sistematis dan terencana melalui tindakan perbaikan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri.oleh karena Pelaksanakan PTK harus
dilakukan guru kelas terhadap peserta didiknya masih banyak menemui berbagai
masalah, diantaranya banyak pokok bahasan dari setiap mata pelajaran yang
belum sepenuhnya dikuasai siswa sesuai dengan standar kompetensi yang
diharapkan.Kendala yang dihadapi tidak hanya masalah kualitas siswa, tetapi
menyangkut sarana dan prasarana sekolah yang sangat minim.Kurikulum
pelajaran yang selalu mengalami perubahan dan penyempurnaan, yang menjadi
suatu kendala bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran.Buku pelajaran yang
harus sesuai dengan standar kompetensi, kurangnya minat siswa dalam belajar
yang dipengaruhui oleh kemajuan media elektronik yang canggih, membuat siswa
lebih asyik bermain daripada belajar.
Hasil pembelajaran di SD Negeri 1 Pendopo Barat khususnya kelas V
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi Pembentukan tanah,
penguasaan materi masih sangat rendah.Maka dari itu perlu segera mendapat
penanganan dan perhatian peneliti adalah rendahnya hasil belajar siswa. metode

1
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti selama ini, hanya mengandalkan salah
satu macam metode yang dianggap sesuai dengan kondisi sekolah yaitu metode
ceramah. Sehingga pembelajaran yang diharapkan belum tercapai.

Dilakukan perbaikan Pembelajaran dengan metode Karya Wisata


merupakan salah satu pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menambah pengalaman dalam belajar di luar kelas, sehingga dapat
memotivasi belajar siswa.

Masalah yang akan penulis atasi hanya yang berkaitan dengan teknik
pembelajaran dan rendahnya hasil belajar siswa, atau kesalahan metode
pembelajaran guru dalam kaitan langsung melaksanakan tugasnya. Dari
analisis penguasaan butir soal tes formatif pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam kelas V tentang Pembentukan tanah masih banyak siswa
yang memperoleh nilai belum tuntas.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran penulis
mengadakan diskusi dengan teman sejawat adalah sebagai berikut :
a. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
materi tentang pembentukan tanah.
b. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung.
2. Analisis Masalah
Dari hasil refleksi dengan teman sejawat ditemukan masalah yang
dihadapi, dan diketahui bahwa faktor penyebab rendahnya tingkat penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebagai berikut :
a. Metode pembelajaran kurang tepat sehingga rendahnya hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang Pembentukan
tanah.
b. Untuk memotivasi siswa untuk bertanya maka digunakan metode
Karya Wisata.

2
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah di atas, maka menjadi fokus perbaikan
adalah : Apakah dengan menggunakan metode Karya Wisata dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pendopo Barat pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam materi tentang Pembentukan tanah ?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Tujuan Perbaikan ini adalah Meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Alam materi tentang Pembentukan tanah dengan metode Karya Wisata siswa
kelas V SD Negeri 1 Pendopo Barat
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Sesuai dengan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang penulis
ajukan maka penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat untuk :
1. Bagi Guru :
a. Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran dengan menggunakan
metode Karya Wisata yang telah dilakukan siswa, sehingga siswa bisa
berperan langsung pada objek dalam pembelajaran ini.
b. Guru menjadi lebih dekat dengan siswa karena keikutsertaan guru
dalam setiap permasalahan pembelajaran, sehingga siswa merasa
diperhatikan.
2. Bagi Siswa :
a. Siswa termotivasi untuk belajar Ilmu Pengetahuan Alam Materi tentang
Pembentukan tanah.
b. Siswa akan lebih aktif lagi dalam menyelesaikan tugas dari guru.
c. Dengan situasi belajar yang menyenangkan diharapkan hasil belajar
siswa dapat meningkat.
3. Bagi Sekolah :
a. Merupakan sumbangan bagi sekolah memajukan pendidikan, sehingga
tidak ketinggalan dengan sekolah lain.
b. Kualitas pendidikan di sekolah akan meningkat, karena adanya
peningkatan cara mengajar guru yang berkompeten dan hasil belajar siswa
yang memuaskan.

3
4. Bagi Institusi Pendidikan secara umum
Dapat menjadi bahan belajar ketika ingin membuat PTK dan sebagai
Acuan Guru untuk membuat laporan penelitian tindakan kelas
( PTK )

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Peningkatan Hasil Pembelajaran
Hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan
dalam belajar( W,Sri anitah.2012:2.19) sedangkan Kegiatan pembelajaran adalah
kegiatan yang dirancang oleh guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa(
Herry hernawan,Asep.2011:2.21. Lebih lanjut ( Wardani,2014:8 ) Mengatakan
Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru sehingga
kualitas pembelajaran lebih meningkat.
Berdasarkan ketiga pendapat diatas disimpulkan bahwa hasil pembelajaran
adalah kegiatan pebelajaran melalui PTK akan meningkatkan hasil belajar
kulminasi dari proses belajar
B. Pengertian Tanah
Proses terbentuknya Tanah adalah berasal dari batuan,batuan akan
mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus ini bertambah
banyak dan terbentuklah tanah ( Azmiyati,Choiril.2008:124) dan menurut (
Wahyudin,Didin.2012:145) Proses pembentukan tanah akibat pelapukan.
C. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam
membelajarkan siswa ( W, sri anita,2012:1.24). guru harus pandai memilih
metode pembelajaran sesuai mata pelajaran sehingga pembelajaran dapat dicapai
maksimal.
D. Jenis-Jenis Metode Pembelajaran
Banyak jenis metode pembelajaran diantaranya, metode ceramah, metode
diskusi, metode simulasi metode Karya Wisata, metode eksprimen, metode karya
wisata, metode pemecahan masalah dan masih banyak yang lainya.Pada penelitian
ini peneliti menggunakan metode Karya Wisata karena metode ini sangat cocok
untuk pembelajaran matematka khususnya pada materi Pembentukan tanah.

5
E. Langkah –Langkah Metode Karya Wisata
Dalam pengunaan metode Karya Wisata pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam pada materi Pembentukan tanah yaitu guru dituntut menguasai
bahan pelajaran serta mampu mengorganisasi kelas.Metode mengajar Karya
Wisata hakikatnya untuk menyampaikan pembelajaran pada siswa dalam
penguasaan objek tertentu.
Menurut ( W,Sri Anitah.2012:5.29)Prosedur metode Karya Wisata yang
harus dilakukan dalam pembelajaran sebagai berikut.
a. Menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai siswa
b. Mempelajari topik karya wisata atau outdoor
c. Merumuskan kegiatan yang akan ditempuh
d. Melaksanakan kegiatan
e. Menilai kegiatan
f. Melaporkan hasil kegiatan

6
BAB III

METODE PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. SUBJEK PENELITIAN

Mayoritas siswa-siswi SDN 1 Pendopo Barat berasal dari lingkungan


keluarga petani. Sehingga perhatian orang tua terhadap anak belajar kurang, yang
mengakibatkan minat belajar anak juga kurang. Sasaran perbaikan pembelajaran
adalah kelas V pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi
tentang Pembentukan tanah, semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019. Dalam
pelaksanaan penelitian ini dibantu oleh Zainabun, S.Pd.SD sebagai Kepala
Sekolah dan Erma Lestari, S.Pd .Siswa kelas V SDN. 1 Pendopo Barat sebanyak
29 siswa, dengan rincian : 15 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. yang
menjadi fokus perbaikan pembelajaran dalam penelitian ini adalah :
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
materi Pembentukan tanah.
2. Kurangnya keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil tes kemampuan awal siswa terhadap soal Ilmu Pengetahuan
Alam pada materi Pembentukan tanah diperoleh hasil belajar tidak tuntas
belajar siswa mencapai 58 %.
Tempat Pelaksanaan Penelitian

Tempat pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SDN 2


Pendopo Barat.
Waktu Pelaksanaan Penelitian
1. Prasiklus dilaksanakan, Senin 11 April 2019
2. Siklus 1 dilaksanakan, Jumat, 15 April 2019.
3. Siklus 2 dilaksanakan Senin, 18 April 2019
Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah mata


pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Pendopo
Barat, pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. yang menjadi fokus perbaikan
pembelajaran adalah pokok bahasan Pembentukan tanah dengan indikator yang

7
dicapai siswa adalah Dapat Memahami Jenis –jenis batuan,dapat memahami
pelapukan batuan dan dapat memahami jenis-jenis tanah
B. Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini direncanakan ditahun ajaran 2018/2019 semester 2 dengan
perbaikan pembelajaran 2 siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu :
1. perencanaan,
2. pelaksanaan,
3. pengamatan dan
4. refleksi.
a. Perencanaan (Planing)

Sebelum melakukan penelitian pada tahap ini peneliti menetapkan tujuan dan
kompetensi yang akan dicapai siswa,mempelajari metode karya
wisata,merumuskan kegiatan yang akan ditempuh dan menyiapkan penilaian.
b. Pelaksanaan (Action)
Pada tahap ini tindakan yang harus dilakukan oleh peneliti sebagai upaya
perubahan untuk melaksanakan perbaikan kegiatan belajar mengajar.Dan dibantu
Ibu Erma Lestari untuk menilai pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
c. Pengamatan (Obsevation)
Peneliti melakukan pengamatan secara sistematis untuk mengamati hasil
atau dampak tindakan terhadap proses belajar mengajar dengan evaluasi dengan
mengerjakan soal untuk mengukur tingkat keberhasilan perbaikan pembelajaran.
d. Refleksi (Reflection)
Pada tahap refleksi peneliti mengkaji dan mempertimbangkan kelemahan
dan kendala dari hasil dampak pelaksanaan dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran.sebagai bahan perbaikan siklus selanjutnya.

8
C. Teknik Analisis Data
Data penelitian akan diambil dengan mengusung teknik deskriptif
kuantitatif. Kuantitatif adalah teknik penyajian data dengan menggunakan
angka.Data tes hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan kriteria
penilaian sebagai berikut :
No Instrumen Soal Skor
1. Soal 20
2. Soal 20
3. Soal 20
4. Soal 20
5. Soal 20
Hasil tes siswa dihitung dengan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI PERSIKLUS
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan hasil
Belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pendopo Barat pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam tentang Pembentukan tanah dengan Metode Karya Wisata.
Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/ 2019 dengan kegiatan sebagai berikut:
1. PRA SIKLUS
Pada pra siklus pembelajaran dimulai tanggal 11 April 2019 melalui
empat macam tahapan sebagai berikut :
a. Perencanaan
o Bahan ajar, perangkat ini digunakan sebagai sumber atau pegangan bagi
peneliti untuk membuat rencana pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
pada pokok bahasan Pembentukan tanah.
o Rencana pembelajaran model pengajaran langsung dengan pokok bahasan
Pembentukan tanah.
b. Pelaksanaan kegiatan
1. Pendahuluan
Pada awal kegiatan pembelajaran yaitu berdoa, guru memotivasi bahwa
setelah menguasai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini akan berguna
dalam kehidupan sehari-hari
2. Kegiatan inti
• Guru menjelaskan cara pembentukan tanah dan siswa diminta untuk
memperhatikan dengan baik
• Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui dalam
Pembentukan tanah.
• Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguata dan menyimpulkan

10
3. Penutup
Untuk mengetahui kemampuan daya serap siswa dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran Pembentukan tanah guru memberikan tugas
individu pada siswa`
c. Pengamatan
Peneliti bersama pengamat mengamati kelemahan pada pembelajaran
prasiklus ini yaitu siswa kurang aktif dalam pembelajaran. pada saat di tes dengan
lembar kerja siswa yang berisi soal tentang Pembentukan tanah didapat banyak
nilai dibawah KKM.
d. Refleksi
Peneliti merefleksi diri didapat kelemahan yaitu siswa yang nilai hasil
belajarnya rendah. Karena siswa kurang aktif dalam kelas.
Tabel 4.1 Analisis Hasil Latihan Soal Prasiklus
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Belum Tuntas
1. 80 Tuntas
Akbar Wirayuda Lesta
2. 80 Tuntas Belum Tuntas
Alien Jeni Yarza
3. 60 Belum Tuntas
Amelia Putri
4. 80 Tuntas
Chixa Ayu Wandira
5. 40 Belum Tuntas
Cindy Triap Sari
6. 60 Belum Tuntas
Citra Tripita Loka
7. 60 Belum Tuntas
Clara Afrilia
8. 60 Belum Tuntas
Dea Aulia Safira
9. 80 Tuntas
Dela Saputri
10. 80 Tuntas
Enlianzah Gemlin
11. 60 Tuntas
Gustra Kusuma Bangsa
12. 60 Tuntas
Jaka Malendri
13. 60 Tuntas
Kanza Althafunisa
14. 40 Tuntas
Dinda Nabila
15. 60 Belum Tuntas
Kirana Agustin

11
16. 80 Tuntas
M. Farell Fahraizi
17. 100 Tuntas
M.Okta Budi Pratama
18. 20 Belum Tuntas
Muhammad Iqbal
19. 40 Belum Tuntas
Nur Hasannah
20. 40 Belum Tuntas
Olivia Al Fadila
21. 60 Belum Tuntas
Raulin Irmawan S
22. 60 Belum Tuntas
Reihan Saputra
23. 80 Tuntas
Rendi Saputra
24. 60 Belum Tuntas
Rizki Bayu Ramadhan
25. 60 Belum Tuntas
Selvia Oktarina
26. 80 Tuntas
Sugiarti
27. 100 Tuntas
Okta Marpeleo
28. 80 Tuntas
Tirza Oktria Putri
29. 80 Tuntas
Zalfa Zahiya Putri
Jumlah 1900
NIlai Rata-rata Kelas 66,00
Persentase Ketuntasan 55 % 45 %
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) 70

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa hanya ada 16 siswa yang sudah
tuntas atau 55 % yaitu dengan memperoleh nilai sesuai dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan siswa yang belum tuntas atau dibawah
Kriteria Ketuntasan Minimal mencapai 13 siswa atau 45 % dan nilai rata-rata
kelas adalah 66,00. Hal ini disebabkan karena siswa kurang semangat belajar.
Hasil dari tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
melaksanakan rencana perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada
Pembentukan tanah.

12
2. SIKLUS 1
a. Rencana
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai prosedur penelitian juga perlu adanya
penekanan tentang :
1. Kemampuan guru dalam memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2. Kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran Karya
Wisata
3. Kemampuan guru dalam berinteraksi dengan siswa selama kegiatan
pembelajaran
4. Kemampuan guru dalam mengelola waktu kegiatan pembelajaran.
5. Kemampuan guru dalam mengevaluasi akhir pembelajaran
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran yang harus dipersiapkan adalah
konsep atau materi pembelajaran tentang pembentukan Tanah, Rencana Perbaikan
Pembelajaran ( RPP ), lembar siswa berupa latihan soal-soal Pembentukan tanah
serta analisis hasil latihan soal siswa.
b. Pelaksanaan
1. Pendahuluan
Pada awal kegiatan awal pembelajaran dengan waktu 5 menit, guru
menyampaikan indikator,penyampaian standar kompetensi dan kompetensi dasar
dan memahami peta konsep tentang batuan
2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti dengan waktu 50 menit yaitu peneliti memerintahkan
siswa keluar kelas menuju halaman untuk mencari batu-batuan secara
individu,dan mencari berbagai jenis tanah,guru bertanya hal-hal yang belum
diketahui siswa,guru bersama siswa bertanya jawab pemahaman.
c. Penutup
Pada tahap penutup dengan waktu 15 menit, peneliti memberikan
kesimpulan, selanjutnya waktu 30 menit evaluasi penilaian kerja siswa.

13
d. Pengamatan
Berdasarkan pembelajaran siklus 1 peneliti dengan semangat
melaksanakan pembelajaran tetapi adanya kendala yaitu siswa belajar secara
individu untuk mengidentifikasi batuan,pelapukan,dan jenis-jenis tanah sehingga
pembelajaran tidak tercapai karena seorang siswa harus mencari berbagai jenis
batuan,pelapukan dan jenis-jenis tanah siswa merasa kesulitan,Tetapi pada
perbaikan pembelajaran siklus 1 ini menunjukkan hasil bahwa kemampuan siswa
dalam memahami materi pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan.
Dibandingkan pra siklus walaupun belum seluruhnya.
e. Refleksi
Kekurangan pada siklus 1 yaitu siswa belajar secara individu dan untuk
perbaikan pembelajaran siklus 2 maka model pembelajaran diganti dengn kerja
kelompok .
Tabel 4.2 Analisis Hasil Tes Siklus 1
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Belum Tuntas
1. 80 Tuntas
Akbar Wirayuda Lesta
2. 80 Tuntas
Alien Jeni Yarza
3. 80 Tuntas
Amelia Putri
4. 80 Tuntas
Chixa Ayu Wandira
5. 80 Tuntas
Cindy Triap Sari
6. 80 Tuntas
Citra Tripita Loka
7. 60 Belum Tuntas
Clara Afrilia
8. 80 Tuntas
Dea Aulia Safira
9. 80 Tuntas
Dela Saputri
10. 80 Tuntas
Enlianzah Gemlin
11. 80 Tuntas
Gustra Kusuma Bangsa
12. 60 Belum Tuntas
Jaka Malendri
13. 60 Belum Tuntas
Kanza Althafunisa
14. 60 Belum Tuntas
Dinda Nabila

14
15. 80 Tuntas
Kirana Agustin
16. 80 Tuntas
M. Farell Fahraizi
17. 80 Tuntas
M.Okta Budi Pratama
18. 60 Belum Tuntas
Muhammad Iqbal
19. 60 Belum Tuntas
Nur Hasannah
20. 60 Belum Tuntas
Olivia Al Fadila
21. 60 Belum Tuntas
Raulin Irmawan S
22. 60 Belum Tuntas
Reihan Saputra
23. 80 Tuntas
Rendi Saputra
24. 60 Belum Tuntas
Rizki Bayu Ramadhan
25. 80 Tuntas Belum Tuntas
Selvia Oktarina
26. 100
Sugiarti
27. 80 Tuntas
Okta Marpeleo
28. 100 Tuntas
Tirza Oktria Putri
29. 80 Tuntas
Zalfa Zahiya Putri
Jumlah 2160
Nilai Rata-rata Kelas 74,00
Persentase Ketuntasan 62 % 38 %
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) 70
Berdasarkan tabel 4.2 diatas diketahui bahwa ada 18 siswa yang tuntas
dari 29 siswa. Sehingga dapat dihitung ketuntasan siswa pada perbaikan siklus 1
mencapai 62 % sedangkan siswa belum tuntas ada 11 orang dengan persentase 2
38 % jadi persentase hasil belajar meningkat dibandingkan hasil prasiklus.
3. SIKLUS 2
a. Rencana
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai prosedur penelitian juga perlu adanya
penekanan tentang :
1. Kemampuan guru dalam memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2. Kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran Karya
Wisata

15
3. Kemampuan guru dalam berinteraksi dengan siswa selama kegiatan
pembelajaran
4. Kemampuan guru dalam mengelola waktu kegiatan pembelajaran.
5. Kemampuan guru mengevaluasi
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran yang harus dipersiapkan adalah
konsep atau materi pembelajaran tentang Pembentukan tanah, Rencana Perbaikan
Pembelajaran ( RPP ), lembar siswa berupa latihan soal-soal Pembentukan tanah
serta analisis hasil latihan soal siswa.
b. Pelaksanaan
1. Pendahuluan
Pada awal kegiatan awal pembelajaran dengan waktu 10 menit, guru
menjelaskan konsep batuan,pelapukan dan jenis-jenis tanah.
2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti dengan waktu 60 menit yaitu peneliti memrintahkan
siswa untuk keluar kelas menuju halaman sekolah secara berkelompok untuk
mengidentifikasi batuan-batuan,pelapukan,dan jenis-jenis tanah disekitar sekolah.
Selanjutnya peneliti bertanya jawab,meluruskan kesalahan pemahaman.
3. Penutup
Pada tahap penutup dengan waktu 10 menit, yakni peneliti menyimpulkan
materi,dan dengan waktu 25 menit yang terakhir untuk menegetahui daya serap
siswa, peneliti mengevaluasi siswa.
4. Pengamatan
Berdasarkan pembelajaran siklus 2, siswa bersemangat dalam kerja
kelompok mengidentifikasi batu-batuan .pada perbaikan pembelajaran siklus 2 ini
menunjukkan hasil bahwa hasil belajar siswa dalam memahami materi
pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan. pada siklus 1 siswa yang belum
tuntas ada 5 orang sedangkan pada siklus 2 orang, memang dua orang ini ada
kelainan. kelas V di SD Negeri 1 Pendopo Barat , sedangkan siswa yang lain
mendapatkan dibawah KKM. Namun setelah diadakan perbaikan pada siklus I
terjadi peningkatan walaupun belum seluruhnya.
5. Refleksi

16
Pada pembelajaran siklus 2 ini,banyak siswa yang tuntas dengan nilai
melampaui KKM berati hasil belajar meningkat dibanding prasiklus dan siklus 1,
hal ini membuktikan untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi
Pembentukan Tanah bisa menggunakan metode Karya Wisata.
Tabel 4.3 Analisis Hasil Tes Siklus 2
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Belum Tuntas
1. 80 Tuntas
Akbar Wirayuda Lesta
2. 80 Tuntas
Alien Jeni Yarza
3. 80 Tuntas
Amelia Putri
4. 80 Tuntas
Chixa Ayu Wandira
5. 80 Tuntas
Cindy Triap Sari
6. 80 Tuntas
Citra Tripita Loka
7. 80 Tuntas
Clara Afrilia
8. 80 Tuntas
Dea Aulia Safira
9. 100 Tuntas
Dela Saputri
10. 80 Tuntas
Enlianzah Gemlin
11. 100 Tuntas
Gustra Kusuma Bangsa
12. 80 Tuntas
Jaka Malendri
13. 80 Tuntas
Kanza Althafunisa
14. 80 Tuntas
Dinda Nabila
15. 80 Tuntas
Kirana Agustin
16. 100 Tuntas
M. Farell Fahraizi
17. 100 Tuntas
M.Okta Budi Pratama
18. 60 Belum Tuntas
Muhammad Iqbal
19. 80 Tuntas
Nur Hasannah
20. 80
Olivia Al Fadila
21. 80 Tuntas
Raulin Irmawan S
22. 80 Tuntas
Reihan Saputra
23. 80 Tuntas
Rendi Saputra

17
24. 80 Tuntas
Rizki Bayu Ramadhan
25. 100 Tuntas
Selvia Oktarina
26. 80 Tuntas
Sugiarti
27. 100 Tuntas
Okta Marpeleo
28. 80 Tuntas
Tirza Oktria Putri
29. 100 Tuntas
Zalfa Zahiya Putri
Jumlah 2440
NIlai Rata-rata Kelas 84,00
Persentase Ketuntasan 97 % 3%
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) 70
Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa ada 28 siswa yang tuntas dan
ada 1 siswa yang tidak tuntas, diketahui bahwa anak yang tidak tuntas karena ada
kelainan. Sehingga dapat dihitung ketuntasan siswa pada perbaikan siklus 2
mencapai 97 % sedangkan siswa belum tuntas ada 1 orang dengan persentase 3 %
dan nilai rata-rata kelas menjadi 84,00. jadi dengan metode Karya Wisata pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang Pembentukan tanah hasil belajar
meningkat.
B. PEMBAHASAN HASIL TIAP SIKLUS
Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa pada pra siklus kurang semangat dalam belajar karena
dalam pembelajaran menggunakan metode ceramah, pada kegiatan siklus 1
menggunakan metode Karya Wisata siswa sudah antusias sekali mengikuti
pembelajaran diluar kelas. Tapi dalam pembelajaran adanya kekurangan siswa
merasa kesulitan mengidentifikasi batu-batuan,pelapukan dan jenis-jenis tanah
secara perorangan sangat sulit dan memakan banyak waktu dan pada akhirnya
kekurangan waktu pembelajaran. Pada siklus 2 siswa pembelajaran menggunakn
metode Karya wisata dan dalam mengidentifikasi batuan,pelapukan tanah dan
jenis-jenis tanah sudah berkelompokdapat dilihat pebedaan hasil pembelajaran
yang meningkat.
Hasil Belajar Siswa Tiap Siklus

18
Dari kegiatan pembelajaran prasiklus pembelajaran didapat hasil
pembelajaran nilai rata-rata kelas 66,00 dengan persentase ketuntasan 55 %, pada
kegiatan perbaikan pembelajaran siklus 1 hasil pembelajaran meningkat secara
sifnifikan yaitu didapat nilai rata-rata kelas 74,00 dengan persentase ketuntasan
62 % dan pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus diketahui hasil
pembelajaran meningkat dengan nilai rata-rata kelas 84,00 dengan persentase
ketuntasan disiklus 2 yaitu 97 %.
Setelah diadakan perbaikan pembelajaran melalui siklus pertama dan
siklus kedua pembelajaran diketahui berhasil secara sifnifikan walaupun belum
berhasil seluruhnya, peneltian hanya sampai pada siklus 2. Jadi untuk penelitian
perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang pembentukan tanah
menggunakan metode Karya Wisata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
V SD Negeri 1 Pendopo Barat.Walaupun belum 100 %.

19
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan perbaikan pembelajaran, yaitu meningkatkan hasil
belajar Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode Karya Wisata Pembentukan tanah
pada siswa kelas V SDN 1 Pendopo Barat, Kabupaten Empat Lawang sesuai
uraian bahasan hasil perbaikan pembelajaran yang dibahas pada bab I dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Metode Karya Wisata pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi
Pembentukan tanah dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Hal ini
tampak pada keaktifan siswa dalam kegiatan belajar diluar ruang kelas.
2. Hasil ketuntasan belajar tiap siklus mengalami peningkatan, pada siklus
pertama ketuntasan belajar siswa mencapai 62 %, nilai rata-rata 74,00 jumlah
siswa 29 anak dan Kriteria Ketuntasan Minimal pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam adalah 70. Sedangkan pada siklus kedua siswa juga
mengalami peningkatan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat
dibuktikan dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 97 %, nilai rata rata
84,00, jumlah siswa 29 anak dan Kriteria Ketuntasan Minimal pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam adalah 70.
B. SARAN-SARAN
1. Pemecahan masalah kualitas proses dan hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam materi Pembentukan tanah dapat menggunakan metode Karya Wisata.
2. Metode Karya Wisata adalah metode pembelajaran yang baik untuk
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
tentang Pembentukan tanah pada kelas V
3. Metode penggunaan Karya Wisata adalah metode pembelajaran yang
pembelajaran diluar ruangan atau outdoor cocok untuk pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam

20
4. Untuk tindak lanjut, perlu diadakan penelitian berikutnya karena hasil
penelitian ini hanya dilaksanakan di SDN 1 Pendopo Barat,Kabupaten Empat
Lawang. Pada semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019.

21
DAFTAR PUSTAKA

Mustakim,Burhan,dkk. (2008) Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam.Jakarta: Pusat


Perbukuan DEPDIKNAS.
Sapriati,Amalia,dkk.(2012) Pembelajaran IPA di SD.Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
W,Sri Anitah. (2012). Strategi Pembelajaran di SD.Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
Wahyudin,Didin.(2012) Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD Kelas V. Suka Maju
Depok:CV Arya Duta.

22

Anda mungkin juga menyukai