Anda di halaman 1dari 16

System Saraf

Komponen sel saraf


Jaringan saraf berkembang dari lapisan ectoderm yang dimulai dari minggu ketiga dalam
kandungan
Ada 2 macam sel :
1) Neuron (sel saraf) : menerima dan mengirim impuls listrik
2) Neuroglia :
 Mempertahankan homeostatis
 Membentuk myelin saraf
 Memberikan dukungan dan perlindungan bagi neuron
Beberapa jenis neuroglia dalam saraf pusat :
a) Astrosit : lem yang menyatukan neuron > menyalurkan nutrisi dari kapiler darah ke
neuron
b) Microglial : untuk imunitas dengan menelan pathogen (fagositosis)
c) Sel ependymal :
- Tidak berisilia : menghasilkan cairan serebrospinal
- Bersilia : sirkulasi cairan serebrospinal
d) Oligodedrosit : menghasilkan selubung myelin (bisa pada beberapa akson)
Beberapa jenis neuroglia dalam saraf tepi :
a) Sel schwann : menghasilkan selubung myelin (hanya pada satu akson)
b) Sel satelit : menyuplasi nutrisi, meregulasi komponen kimia lingkungan luar
Jenis neuron berdasarkan fungsi :
1) Neuron sensorik/aferen:
- Mendeteksi stimulus (akseptor)
- Menghantarkan impuls ke otak dan sumsum tb
2) Neuron intermediet :
- Mengolah dan menganalisis informasi
- Menginterpretasi informasi
3) Neuron motoric/eferen :
4) Menghantarkan impuls ke otak
Macam reseptor :
1) Kemoreseptor (kimia) : ada di hidung dan lidah
2) Mekanoreseptor (mekanik) : tekanan, getaran suara, sentuhan
3) Termoreseptor (suhu)
4) Fotoreseptor (cahaya)
Sensasi dan persepsi :
Misal : ketika kita bisa mendengar sesuatu > sensasi
Ketika kita bisa mengenali bunyi tersebut > persepsi
Stimulus = impuls elektrokimia

Tahapan penghantaran impuls :


1) Polarisasi
Di dalam tubuh banyak ion0ion yang tersebar secara tidak merata > menyebabkan
perbedaan muatan (voltase) di dalam dan luar membrane = potensial membrane
 Bagian luar membrane akson banyak ion na+
 Bagian dalam membrane akson banyak ion K+ dan anion besar yang bermuatan (-)
Maka : luar (+) dalam (-) > nilai potensial istirahat = -80 mv sampai -60 mv
2) Depolarisasi
Terjadi akibat adanya stimulus yang menyebabkan permeabilitias membrane terhadap
na+ meningkat
 Kanal Na+ terbuka dan Na+ masuk >membrane (+)
 Kanal ion K+ tertutup shg K+ tetap di dalam
Maka : luar (-) dalam (+) > Treshold : -55mv
Kalau stimulus cukup kuat, maka akan menyebabkan depolarisasi sampai ambang batas
(threshold) > impuls terbentuk > ion na+ masuk terus sampai depolarisasi ada di puncak
maksimal shg potensial membrane sangat tinggi (sampai 80 mv)
Kemudian potensial membrane harus dinormalkan
3) Repolarisasi
Terjaid ketika kanal ion na+ menutup
 Diikuti dengan membukanya kanal K+ sehingga K+ keluar
Maka : keluar (+) dalam (-)
4) Hiperpolarisasi
Ketika ion K+ terlalu banyak yang keluar shg potensial membrane menjadi terlalu
negative
 Tidak lama karena kanal K+ akan menutup kembali
 Pompa Na+ K+ akan bekerja untuk mengembalikan potensial membrane ke tahap
polarisasi (Na+ keluar, K+ masuk)
Arah penghantaran impuls akan selalu menuju ke akson terminal karena : sel saraf punya periode
tertentu, yaitu jika suatu bagian sudah menghantarkan impuls, maka bagian tersebut tidak bisa
langsung menghantarkan impuls lagi.

Tidak semua stimulus memicu impuls. Ketika stimulus tidak cukuop kuat untuk meningkatkan
potensial mebran sampai threshold, maka stimulus tidak akan direspon > all or none

Factor yang mempengaruhi kecepatan penghantaran impuls :


1) Ada tidakny selubung myelin
Ada selubung > lebih cepat (mekasnisme saltatori)
2) Lebar akson
Lebar > ion bergerak lebih leluasa > cepat

Sinapsis
A. Sinapsis kimia
Pakai neurotransmitter
Tahap:
1) Pelepasan neurotransmitter ke celah sinapsis
 Sampainya impuls ke ujung akson terminal akan menyebabkan membrane akson
terminal terdepolarisasi > kanal ion ca2+ terbuka dan ca2+ masuk.
 Membrane vesikula sinapsis akan melebur shg neurotransmitter di eksositosis
2) Pengikatan neurotransmitter
Neurotransmitter akan berikatan dengan reseptor pada membrane post-sinapsis > kanal
ion na+/K+ > menginduksi terjadinya depolarisasi atau hiperpolarisasi
 Jika hiperpolarisasi, pembentukan impuls sulit > informasi tidak diteruskan > disebut
neurotransmitter inhibisi
 Jika depolarisasi, impuls terbentuk > inof diteruskan > disebut neurotransmitter
eksitasi
3) Inaktivasi neurotransmitter
Setelah itu, neurotransmitter akan terlepas dari reseptor, kemudian neurotransmitter
diinaktivasi dengan :
 Pakai enzim hidrolisis
 Dikembalikan ke pra-sinapsis dengan protein tertentu dan nanti dipakai untuk
neurotransmitter baru
B. Sinapsis listrik
Ada pada bagian yang perlu penghantaran cepat > otak, jantung
Terjadi melalui protein kanal yang ada pada gap junction

Neurotransmitter
Macam :
A. Inhibisi :
1) GABA (Gamma-aminobutyric-acid)
- Ditemukan di otak
- Meningkatkan permeabilitas membrane post sinapsis thd ion cl- (membuka kanal
ion k+ dan cl-)
- Obat obatan untukm menangani gangguan saraf bekerja dengan cara
meningkatkan kadar GABA di otak
B. Eksitasi
1) Epinefrin (adrenalin) dan Norpinefrin (noradrenalin) :
- Memiliki struktur yang mirip shg reseptor sama
- Meneruskan indormasi terkait peningkatan kewaspadaan tubuh
- Dihasilkan pula oleh kelenjar > termasuk hormone
2) Dopamine :
- Banyak ditemukan di otak
- Mempengaruhi perilaku tidur, mood, dan kewaspadaan
- Beberapa obat terlarang berkerja dengan cara meningkatkan kadar dopamine >
merasa senang, puas, ketagihan
3) Asetilkolin :
- Penghantaran informasi ke otot
- Pembentukan memori
- Aktivitas belajar
- Diinaktivasi dengan enzim asetilkolinesterase > menghasilkan senyawa kolin dan
asam asetat > senyawa kolin dikembalikan ke akson terminal untuk membentuk
asetilkolin baru

Sistem saraf pusat


Pusat pengolahan informasi
Dilindugi rangka dan meninges
Karakteristik :
- Terdiri atas otak dan sumsum tb
- Jenis neuron berupa interneuron
- Ukuran akson pendek
- Sel penyusun selubung myelin berupa oligodendrosit
- Kemmapuan regenerasi rendah > bahkan beberapa akson tdk bisa
Struktur meninges

1) Duramater
- Paling luar, tebal, padat, dan kuat
- Pengubung otak dan sumusum tulang belakang dengan rangka
- Fungsi : memberi perlindungan ekstra bagi otak dan sumsum tb
2) Araknoid
- Seperti sarang laba laba
- Jaringan ikat longgar yang tidak mengandung pembuluh darah
- Terdapat ruang subaraknoid yang mengandung cairan serebrospinal
3) Pia mater
- Paling dalam
- Mengandung pembuluh darah
Substansi system saraf pusat
 Substansi putih > didominasi akson bermielin (warna putih berasal dari kandungan lemak
myelin)
 Substansi abu > tersusun atas badan sel saraf > warna merah muda keabuan (merah muda
karena banyak kapiler darah, abu karena tdk ada myelin)
Perkembangan bagian otak

Otak Besar
 Tersusun atas 2 hemisfer > kanan dan kiri
 Hemisfer kanan > menerima info dan mengontrol gerakan sisi kiri tubuh
 Hemisfer kiri > menerima info dan mengontrol gerakan sisi kanan tubuh
 Corpus callosum > pita akson tebal untuk komunikasi antar hemisfer
Substansi putih otak :
- Terdapat sekelompok neuron yang disebut nukelus basal
- Fungsi : perencanaan dan mempelajari urutan gerakan
Korteks serebral :
- Tersusun atas substansi abu
- Membentuk keriput > banyak lipatan untuk meningkatkan luas permukaan
- Fungsin : mengatur pergerakan secara sadar, proses belajar, dan membentuk persepsi
- Terbagi menjadi 4 lobus :

1) Lobus frontal :
 Terbesar
 Lokasi : bagian depan dari hemisfer serebral, di bawah tulang frontal tengkorak
 Terdiri atas :

a) Prefrontal :
- Kognisi atau pemikiran
- Pengambilan keputusan
- Memori prospektif > memori untuk mengingat rencana yang dibuat
- Merencanakan sesuatu
- Mengontrol tingkah laku
- Membentuk personality
b) Area broca : produksi ucapan atau bicara
c) Korteks somatomotorik : mengontrol pergerakan sadar otot rangka
2) Lobus temporal :
 Lokasi : bagian bawah tengah korteks
 Fungsi :
- Memproses informasi sensorik untuk diterjemahkan jadi ingatan dan emosi
yang bermakna
- Penerjemahan atau memproses semua suara dan nada > karena tempat korteks
auditori
- Memori deklaratif > ingatan yang dapat disampaikan berupa peristiwa
kehidupan atau fakta fakta
- Kemampuan akan pemahaman pembicaraan > area Wernicke (kalau rusak, bisa
ngelantur)
- Terdapat hipokampus
3) Lobus parietal
 Letak : bawah tulang parietak dan di belakang lobus frontal
 Fungsi :
- Persepsi dan integrasi sensorik, termasuk pengolahan rasa, pendengaran,
penglihatan, sentuhan, dan bau > karena terdapat korteks somatosensory
- Penalaran dan navigasi
- Kemampuan untuk menentukan lokasi bagian tubuh
- Mengkoordinasi gerakan tangan, lengan, dan mata
- Menilai hubugan numeric > jumlah objek yang dilihat
- Memproses bahasa
- Membantu menilai ekspersi wajah untuk menentukan emosi yang ditunjukkan
- Berkoordinasi dengan lobus oksipital dalam persepsi dan pemrosesan visual,
navigasi, dan penalaran
4) Lobus oksipital
 Letak : di bawah tulang oksipital dan di bawah lobus parietal
 Paling kecil
 Fungsi :
- Melihat, menetapkan makna, dan mengingat persepsi visual > karena ada
korteks visual
- Menerima data visual dari retina
- Memetakan dunia visual
- Menentukan warna dari benda
- Menentukan jarak, ukuran, kedalaman
- Mengidentifikasi rangsangan visual, terutama wajah dan benda yang dikenal
- Mengirimkan informasi visual ke bagian otak lain shg > bisa menetapkan
makna, mengingat, dan memberi respon yang tepat
Diensefalon

- Letak : jauh di dalam otak yaitu di bawah otak besar


- Terdapat hubungan antara system saraf pusat dan system hormone
- Terdiri atas :
1) Thalamus
 Dibentuk oleh 2 massa sebesar walnut
 Fungsi : pusat input utama bagi informasi sensoris ke otak besar
 Informasi yang masuk dari system indra > disortir di thalamus > masuk ke korteks
serebral
2) Epitalamus
 Letak : lebih belakang dari thalamus
 Fungsi : menghubungkan system limbic dengan bagian otak yang lain
 Terdiri atas :
a) Kelenjar pineal
 Tidak mengandung neuron sejati, hanya tersusun atas sel glial
 Menghasilkamn hormone melatonin
b) Stria medullaris
 Penghubung antara inti habenular dengan system limbic
c) Nucleus habenular
 Berkaitan dengan perilaku yang dikontrol oleh motivasi atau reward
3) Hipotalamus :
 Menghasilkan hormone yang banyak mengatur system tubuh
 Menghubungkan system saraf dengan system hormone

Batang Otak otak (tengah)


1) Mesensefalon / otak tengah
- Letak : antara otak depan dan belakang
- Fungsi :
 Pemrosesan data visual dan auditori
 Memelihara kondisi bangun
 Inisiasi dan control pergerakan rangka
 Mengjoordinasi reflex visual mata
- Tersusun atas :
 Tectum
 Mengandung 2 pasang sensori :
a) Superior kolikuli > menerima input visual dari thalamus dan memberi
respon refleksif terutama yang melibatkan gerakan mata
b) Inferior kolikuli > menerima input pendengaran dari thalamus dan memberi
respon refleksif
 Tegmentum
 Tersusun atas :
a) Nukelus merah > mengandung pembuluh darah dan berfungsi mengontrol
pergerakan rangka
b) Substansi nigra > mengandung substansi abu dan berfungsi untuk inisiasi
pergerakan rangka
Batang Otak (Pons Varolii dan Cerebellum)
Pons Varolii
- Letak : depan otak kecil
- Tersusun atas serabut sarag yang menjadi penghubung antara medulla spinalis dengan otak
- Terdapat area pneumotaxic dan area apneustic > mengontrol pernapasan

- Fungsi :
 Transfer informasi dari saraf tepi ke otak tengah
 Berperan dalam gerakan tubuh skala besar spt memanjat atau berlari > bersama dengan
medulla
 Menghubungkan medulla spinalis dengan otak
 Pusat pernapasan > bersama medulla oblongata

Cerebellum
- Letak : belakang batang otak
- Substansi abu menyusun bagian korteks > korteks cerebellar
- Substansi putih di bagian dalam > pola mirip pohon (arbor vitae) > terdapat nukelus
cerebellar
- Korteks cerebellar :
 Terbagi menjadi 2hemisfer > kanan dan kiri
 Di bagian tengah hemisfer ada vermis > pemisah
 Terdapat sel purkinje (neuron besar dan banyak cabang untuk mengantar impuls ke
bagian otak yang mengontrol pergerakan) > menghasilkan GABA
 Fungsi :
 Mengkoordinasi gerakan dan keseimbangan
 Mengingat keahlian motoric
 Mengontrol pergerakan mata
 Mengontrol gerak sadar
 Pembelajaran motoric
 Di tiap hemisfer ada :
a) Lobus anterior > pengaturan bentuk otot dan koordinasi gerak sadar
b) Posterior > perencanaan aktivitas yang disadari atau pembelajaran motoric
c) Flokulonodular > menjaga keseimbangan dan mengontrol gerakan mata

Batang Otak (medulla oblongata)


- Letak : bagian posterior otak
- Fungsi :
 Pusat pernapasan > mengatur ritme pernapasan
 Pusat kardiovaskular > mengatur pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, laju,
denyut, dan tekanan pembuluh darah
 Berperan dalam reflex fisiologi > menelan, batuk, menguap, muntah, bersin
 Penghubung sspusat dan sstepi
 Menyampaikan informasi dari korteks cerebral, diensefalon, dan batang otak ke otak
kecil
- Tersusun atas :

Sistem Limbik (Rinensefalon)


- Posisi spt pembatas anytara korteks serebral dan diensefalon
- Fungsi :
 Pusat pengaturan emosi
 Pusat penyumpanan dan pengambilan memori
- Komponen :

- Proses pembentukan memori :


Sesuatu > impuls antar neuron dikirimkan sbg pengalaman pertama > kalau impuls terus
menerus akan disimpan sbg memori
Kalau impuls tdk di refresh > memori hilang

Medulla Spinalis
- Pemanjangan dari batang otak sampai ke konus medularis
- Konus medularis (ujung medulla spinalis) > di antara segmen vertebrae lumbar 1 dan 2
- Fungsi :
 Membantu otak untuk menyampaikan info ke bagian tubuh lain > traktus desenden
 Menyampaikan info dari reseptor sensorik ke otak > traktus asenden
 Mengkoordinasi gerak reflex
- Struktur

- Akar dorsal > mengandung saraf sensori


- Akar ventral > mengandung saraf motoric
- Kanal pusat berisi cairan serebrospinal
- Komisura abu = pemisah substansi abu kanan dan kiri
- Di posterior ada lipatan > sulkus median posterior
- Di anterior ada lekukan > fisura median anterior
- Substansi abu > membentuk tanduk
- Substansi putih > teridiri atas funikulus > kelompok besar sel saraf

- Di substansi putih juga ada traktus :


a) Traktus asenden > mengirim info ke sspusat yang lebih tinggi
b) Traktus desenden
 Membawa info terkait aktivitas motoric > postur, keseimbangan, tegangan otot
 Aktivitas refleks > di pencernaan maupun rangka
Sistem saraf tepi
Mentransmisikan info dari dan ke system saraf pusat
Karakteristik
- Jenis neuron berupa neuron sensorik dan motoric
- Ukuran akson panjang
- Sel penghasil selubung myelin berasal dari sel schwann
- Kemampuan regenerasi tinggi
Berdasarkan asal :
1) Saraf kranial
- Berasal dari pemanjangan saraf otak (termasuk batang otak)
- Meneruskan info antara otak dengan bagian tubuh di leher dan kepala
- Ada12 pasang :

Anda mungkin juga menyukai