Seorang pasien berusia 22 tahun masuk di IGD RSI Subkhi Abdulkadir dengan keluhan demam naik turun dalam
3 hari terakhir. Klien mengatakan pada pagi hari demam menurun namun pada saat sore menjelang malam
mulai demam lagi. Klien mengatakan sebelumnya menkonsumsi paracetamol untuk menurunkan demamnya,
namun 6 jam setelah minum demamnya naik lagi. Selain itu klien jg mengeluh nyeri perut, bab encer bercampur
lendir, dan pusing. Hasil pemeriksaan fisik, Nampak lidah kotor, tanda tanda vital menunjukkan TD: 110/80
mmHg, N: 100, RR:24x/menit, S: 38,4 oC. hasil laboratorium di dapatkan Hb: 10,2 mg/dl, Hematokrit 38,5%,
Leukosit 18.400 /mm3 dan tes Tubex anti salmonella IgM (+) skala 4.
Seorang pasien berusia 23 tahun masuk IGD RSUD Chasbullah AbdulMadjid dengan Keluhan Demam Sejak 3 hari
lalu. Demam dirasakan datang tiba-tiba dan tinggi, klien juga mengeluh nyeri orbita, myalgia, mual, lemas dan
sakit kepala. Klien mengatakan tinggal didekat bantaran sungai. Hasil pengkajian didapatkan badan teraba
panas, tampak meringis sakit kepala, Nampak bintik merah dikulit kaki dan tangan, Nampak mual dan menolak
makan. TD: 100/70 mmHg, N: 90/menit, RR: 20x/menit, S: 39 oC. Hasil Pemeriksaan Uji Rumple leed Positif.
Pemeriksaan laboratorium menunjukka Hb: 14.6 gr/dl, Hematokrit 39%, leukosit 11.000/mm3, Trombosit
61.000/mm3, NS-1 dengue positif.
Seorang pasien berusia 25 tahun masuk IGD RSI Subki Abdulkadir dengan keluhan nyeri pada tungkai dan
demam. Demam berulang-ulang selama 4 hari. demam hilang bila istirahat dan demam akan muncul lagi ketika
kerja, kaki terasa sakit dan membengkak bila sering digerakkan. Nyeri dirasakan menjalar dari pangkal kaki ke
arah ujung kaki. Klien mengatakan nyeri terasa berulang-ulang dengan skala nyeri 7 (durasi 5 menit). Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan badan teraba hangat, akral dingin pada kaki, mukosa bibir tampak kering. Tampak
pembengkakan pada kedua ektremitas bawah, pitting edema pada kaki dan dapat kembali normal (reversible)
bila kaki diangkat. Hasil TTV (TD; 130/90 mmHg, S: 38 oC, P: 22 X/menit, N : 100X/menit. Hasil pemeriksaan
penunjang: hasil parasitologi ditemukan microfilaria darah kapiler.
Tn Dony, berusia 30 tahun, seorang Transmigran asal bekasi, baru 1 bulan tinggal di daerah Amaroppa Papua
mengeluh demam dan menggigil, berkeringat disertai dakit kepala dan mual-mual. setelah berkonsultasi ke
dokter, ia diberi obat antimalaria klorokuin dan obat simptomatis lainnya serta dilakukan pemeriksaan apusan
darah perifer tipis dan tebal. walaupun telah minum obat sesuai petunjuk namun gejala-gejala tidak berkurang.
hasil pemeriksaan penunjang menyatakan Plasmofian Falcifarum (+++)
Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: kesadaran Compos Mentis, tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi: 96x/menit,
RR: 24x/menit, temperature Axilla: 39oC Kepala: Sklera ikterik -/-, konjunctiva pucat +/+ Leher: pembesaran
KGB -/Thorak: Paru dan Jantung dbn Abdomen: lien teraba Schuffner 4, hepar teraba 1 jari di bawah arcus coste
Ekstremitas: edema pretibia -/Pemeriksaan penunjang: Hb 9 gr/dl, RBC 4,5jt, WBC 11.000/mm3, Trombosit
200.000/mm3 DDR: tampak eritrosit yang terinfeksi membesar dengan gambaran ring form cenderung tebal
dan kasar, tampak sitoplasma tida teratur (ameboid) dan terdapat Schuffner’s dot