NAMA : ERNI
NIM : A1M119032
Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan rahmatNya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas Analisis Novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode” menggunakan
pendekatan mimesis tepat pada waktunya.
Dan harapan kami semoga hasil analisis ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin dalam
pembuatan tugas dalam menganalisis novel, masih banyak ditemukan kekurangan, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan tugas ini.
1. Desain
1.1. Identifikasi Novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode”
1.2. Sinopsis
Novel merupakan karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang yang berada di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat
setiap pelaku dalam kisah yang diceritakan. Novel terdiri dari bab dan sub-bab tertentu sesuai
dengan kisah ceritanya.
Novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode” merupakan sebuah novel kontroversial yang
ditulis Oleh Sumiman Udu sejak tahun 2003 dan di terbitkan tahun 2015.
Dalam novel ini, di kisahkan dua anak manusia yang terpaksa merelakan cinta mereka
demi adat yang dijunjung tinggi oleh keluarga dan masyarakatnya. Gelar ‘ode’ yang melekat
pada nama Amalia membuatnya tidak berdaya untuk menentang keinginan ibu dan keluarga
besarnya. Amalia Ode dipaksa menikah dengan pemuda bernama La Ode Halimu yang
merupakan sepupunya sendiri, agar kelak gelar Ode akan tetap melekat pada keturunannya,
dan harta La Ode Halimu tidak lari kemana-mana serta mendapatkan kesejahteraan.
Amalia Ode tak kuasa menolak keinginan keluarga setelah ibunya sujud dihadapannya dan
usaha dalam melarikan diri untuk menemui kekasihnya Imam berhasil digagalkan oleh
keluarga calon suaminya yang mempunyai pengaruh yang sangat besar di kampungnya.
Amalia akhirnya pasrah pada nasib terlebih setelah bertemu Anastasia dalam mimpi. Imam
yang mengetahui pernikahan Amalia dengan sepupunya tidak mungkin dihalangi karena dia
bukanlah seorang yang bergelar ‘Ode’ juga pasrah menerima nasib.
Imam sangat menyadari prinsip keluarganya bahwa gelar ‘Ode’ bukanlah sesuatu yang
diwariskan melainkan anugrah atas satu perjuangan yang dilakukan untuk kepentingan negara
sebagaimana kakeknya dahulu mendapatkan gelar tersebut. Imam akhirnya memantapkan diri
untuk melanjutkan studinya hingga meraih gelar doktor dan mengabdi di Universitas Halu
Oleo. Imam bertekad melalui pendidikan dapat mencerdaskan generasi Wakatobi dari
kungkungan adat dan kebiasaan yang hanya berorientasi menjadi buruh dan pekerja kasar di
daerah Maluku.
Keinginan Imam untuk mengubah pandangan masyarakat akan arti penting pendidikan
bagi generasi muda terlihat dalam diri Anastasia yang cantik dan enerjik. Anastasia tumbuh
menjadi gadis yang cerdas dan berani walaupun tidak pernah mengenal ibu kandungnya
Amalia Ode. Amalia Ode pernah berpesan pada ibunya sebelum meninggal dunia, “satu
pesanku, ibu. Kalau suatu saat nanti lahir anakku, jangan sisipkan kata ‘ode’ di namanya.
Namai saja ia Anastasia, nanti sejarahlah yang akan memberikan ‘ode’ itu di depan namanya,
kalau memang itu perlu”.
Anastasia bertemu dengan Dr. Iman dan mulai akrab, bahkan Dr. Iman selalu hadir dalam
pentas yang diikuti Anastasia. Suatu ketika Dr. Iman jatuh sakit dan harus dilakukan
pencangkokan tulang sumsum, Anastasia mendonorkan tulang sumsumnya untuk Dr. Iman,
dan hasil laboratorium menyatakan bahwa tulang sumsum Anastasia cocok dengan Dr. Iman,
maka bertambah yakinlah Iman bahwa Anastasia adalah anak yang dimaksud Amalia Ode
dalam mimpinya.
1.3. Unsur Intrinsik
a) Tema
Tema yang ada dalam novel “Bayang-bayang Ode” yaitu Perjuangan Seorang Wanita
Dalam Memperpanjangkan Cinta Sucinya.
b) Tokoh utama
Tokoh utama merupakan pelaku yang ada dalam cerita tersebut. Adapun pelaku tokoh
utama dalam novel yaitu Amalia Ode dan Iman. Adapun tokoh pembantu dalam novel
tersebut adalah Wa Ode (ibu Amalia Ode), La Ode Halimu (sepupu Amalia Ode),
Yanti (sahabat Amalia Ode), ibu dan ayah iman, paman Amalia Ode, dan Anastasia.
c) Penokohan
1) Amalia Ode, karakternya baik, penurut, penyabar, setia pada Iman
2) Iman, karkternya baik, setia pada Amalia Ode, gigih
3) Wa Ode, karakternya, Keras, penyayang, tetap pada pendirian untuk
menikahkan Amalia Ode
4) Yanti, karakternya baik, suka menolong Amalia Ode dan Iman
5) La Ode Halimu, karakternya sombong
6) Ibu dan ayah Iman, karakternya baik, penyayang
7) Paman Amalia Ode, karakternya keras
8) Anastasia, karakternya cerdas, berani
d) Latar Tempat
Yaitu pantai, rumah Amalia Ode, rumah iman, rumah yanti, warung bakso
e) Latar Waktu
Yaitu pagi, sore, siang, malam, subuh
f) Latar suasana
Yaitu galau, sedih, istimewa, diam, sunyi, bahagia
g) Alur/plot
Alur yang digunakan dalam novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode” adalah alur
campuran
h) Gaya Bahasa
Bahasa yang di gunakan dalam novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode” adalah bahasa
yang digunakan penulis dalam meneliti.
i) Amanat
Adapun amanat yang diambil dalam analisis novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode”
adalah jadikanlah sejarah itu sebagai pelajaran hidup, jangan menyimpang pada
kehidupan sejarah yang masih memegang teguh adat, budaya, dan tahta, yang akan
membuat seseorang tetap berada pada zaman itu.
3. Masalah
Adapun perumusan masalah dalam novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode” yaitu :
3.1. Menganalisis novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode” dengan menggunakan
pendekatan mimesis.
3.2. Menentukan fakta-fakta cerita dalam novel
3.3. Menentukan fakta-fakta dalam masyarakat atau diluar novel
3.4. Perbandingan fakta itu untuk melihat kesejajaran konsep, apakah sejajar atau refleksi
atau bukan?
4. Tujuan
Adapun tujuan dalam menganalisis novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode” yaitu :
untuk mendeskripsikan makna simbolik dalam novel dan menyadarkan masyarakat bahwa
gelar itu tidak didapatkan atas dasar adat, budaya, dan tahta, melainkan gelar itu bisa
didapatkan dengan usaha dan kerja keras seseorang, serta dukungan dari cinta dan kasih
sayang.
5. Manfaat
Adapun manfaat dalam membaca novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode” yaitu :
Bagi pembaca dan mahasiswa:
a) Mampu menganalisis novel yang telah dibaca
b) Mampu melahirkan karya-karya yang luar biasa
c) Menjadikan pelajaran, dimana pendidikan itu penting
Bagi masyarakat
a) Tidak mudah terpengaruh oleh adat yang masih mempercayai takhayul
b) Menjadikan pelajaran bahwa tahta bukan segalanya
c) Membantu menyadarkan masyarakat dari kepercayaan-kepercayaan terhadap
takhayul.
6. Teori
6.1. Pendekatan Mimesis
Secara umum pendekatan mimesis adalah pendekatan yang mendasarkan pada hubungan
karya sastra dengan semesta atau lingkungan sosial budaya yang melatar belakangi lahirnya
ekarya sastra itu. Sasaran yang diteliti adalah sejauh mana novel mempresentasikan dunia
nyata dengan realitan dalam kehidupan manusia.
Pendekatan yang pertama kali lahir dalam dunia kritik sastra. Diawali oleh kritik yang
dilontarkan oleh Plato dan Aristoteles terhadap karya Sastra.
Ada beberapa pendapat para pakar pengenai pendekatan ini, yaitu :
Menurut plato, mimesis itu sebuah Karya seni dan sastra hanya tiruan dari kenyataan. Jadi
nilainya lebih rendah daripada kenyataan. Sumber lebih tinggi daripada tiruan.
Sementara menurut Aristoteles, Mimesis yaitu dimana para seniman tidak semata-mata
menjiplak, melainkan sebuah proses kreatif.
6.2. Fokus
Berdasarkan uraian diatas, adapun rumusan masalah dalam novel “Di Bawah Bayang-bayang
Ode, yaitu :
• Bagaimana fakta cerita dalam novel tersebut?
• Jelaskan Fakta yang dapat menguatkan pembaca dalam masyarakat atau diluar novel?
• Perbandingan fakta itu untuk melihat kesejajaran konsep, apakah sejajar atau refleksi
atau bukan?
Teori yang digunakan dalam Novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode” adalah adalah
teori interaksional simbolik.
7. Metodologi
• Jenis penelitian metode
Ini adalah penelitian kepustakaan, dengan objek kajian berupa novel “Di Bawah
Bayang-bayang Ode” karya Sumiman Udu. Metode yang digunakan dalam penelitian
novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode adalah deskriptif analisis.
• Sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode” karya
Sumiman Udu adalah berupa teks cerita yang menggambarkan fakta-fakta cerita
dalam novel tersebut, yang meliputi tokoh, alur, dan latar. Sumber data dalam analisis
novel ini adalah karya Sumiman Udu yang diterbitkan oleh Seligi Press Oceania
Press, kota Kendari, cetakan pertama edisi terbaru, 2015.
• Analisis novel
Berdasarkan analisis dalam penelitian novel “Di Bawah Bayang-bayang Ode” yang
telah di baca, maka ditemukan masalah yang mana :
a) Adanya perbedaan aspek sosial dalam novel
b) Terbukti bahwa aspek sosial sebagai bentuk penipuan dalam kehidupan nyata
dalam novel
c) Aspek sosial dalam novel tersebut dihubungkan dalam dunia nyata
• Hasil analisis
•
Adapun hasil analisis dalam novel yaitu :
a) adanya pemaksaan adat dan budaya yang sudah tidak relevan, mengantarkan
individu menolak dan melawan adat budaya.
b) Penolakan adat yang dilakukan dengan cara melanggar norma.
c) Penolakan adat dilakukan dengan cara tidak melakukan ritual adat.
d) Penolakan adat dilakukan dengan cara menghapus gelar pada nama.
e) penolakan adat dilakukan dengan cara mengejar ilmu pengetahuan.
BAB II PEMBAHASAN
B. SARAN
Saran yang dapat disajikan yaitu janganlah memandang kebahagiaan itu berasal dari
segi materi, tahta, dan gelar.
DAFTAR PUSTAKA
https://alawialbantani.blogspot.com/2018/07/pengertian-das-sein-versus-das-
sollen.html?m=1
https://www.slideshare.net/nnDudud/pendekatan-mimetis-kel-1