Oleh
Julia Vika Gerliane Silooy
(2020-84-063)
Pembimbing
dr. Zubaedah Hehanussa, Sp.A, M.Kes
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan cinta kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan referat ini guna
penyelesaian tugas kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu Kesehatan Anak dengan
judul referat “Pengaruh Pemberian Zinc Pada Covid-19”.
Dalam penulisan referat ini, banyak pihak yang turut terlibat untuk
penyelesaiannya. Untuk itu penulis ingin berterima kasih kepada:
1. dr. Zubaedah Hehanussa, Sp.A, M.Kes., selaku Dokter spesialis sekaligus
pembimbing yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian referat ini.
2. Orang tua dan semua pihak yang telah membantu serta memberi motivasi
penulis dalam menyelesaikan penulisan referat ini.
Penulis menyadari bahwa sesungguhnya referat ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan banyak masukkan berupa
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perkembangan penulisan referat
dalam waktu yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga referat ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Tujuan ........................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Zinc .............................................................................. 3
2.2. Metabolisme Zinc........................................................................ 6
2.3. Mekanisme kerja Zinc pada tubuh.............................................. 9
2.4. Faktor Risiko .............................................................................. 12
2.5. Patogenesis Zinc pada Infeksi Covid-19 ................................... 15
2.6. Kasus Covid-19 pada Anak ....................................................... 16
2.7. Tatalaksana ................................................................................ 18
2.8. Efek Anti-Viral Zinc untuk Covid-19....................................... 19
2.9. Strategi Suplementasi Zinc pada Covid-19 .............................. 24
BAB III KESIMPULAN ..................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... iv
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
Untuk mengetahui tentang pengaruh pemberian Zinc pada Covid-19, mulai
dari patofisiologi Covid-19 dan manfaat terapi zinc terkait covid-19.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Zinc bisa didapatkan lewat konsumsi makanan seperti daging sapi, telur,
kerrang, lobster, kacang-kacangan, buncis, asparagus, susu dan keju.20
Tingkat gizi yang cukup meningkatkan status kekebalan yang lebih baik
terhadap penyakit mikroba, termasuk infeksi virus. Beberapa zat gizi mikro,
terutama vitamin A, C, D, E, B2, B6, dan B12, asam folat, zat besi, selenium,
zinc, arginin, glutamin, omega -3 asam lemak, dan polifenol, sangat penting untuk
pengembangan status kekebalan yang baik. Selenium adalah komponen penting
dari sistem enzim tubuh kita dan sebagian besar, kekurangan selenium
menyebabkan fungsi seluler yang tidak tepat. kekebalan dan meningkatkan
kemungkinan stres oksidatif yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko mutasi
genom virus, meningkatkan patogenisitas dan kesulitan dalam mengobati infeksi
sehingga meningkatkan angka kematian. Meskipun bukti terbatas namun
pengalaman awal pada pasien COVID-19 menunjukkan bahwa tingkat selenium
yang memadai terkait dengan tingkat pemulihan yang lebih baik daripada pasien
COVID-19 dari kota atau tingkat selenium yang tinggi memiliki tingkat
kesembuhan yang tinggi dan kematian yang rendah sebagai comp berada di area
dengan kadar selenium rendah. Efektivitas selenium pada infeksi virus didukung
oleh infeksi virus polio sebelumnya, HIV, dan demam berdarah epidemik.
Tembaga adalah elemen penting untuk sistem kekebalan yang utuh dan kuat, dan
defisiensinya telah terlihat terkait dengan tingkat peningkatan infeksi.20
Peran homeostasis Zinc selama infeksi virus, dengan fokus pada manfaat
potensial suplementasi zinc untuk mencegah dan mengobati infeksi SARS-CoV2
sangat penting. Bukti yang disebutkan dari literatur sangat menyarankan manfaat
besar dari suplementasi zinc. Suplementasi zinc meningkatkan pembersihan
mukosiliar, memperkuat integritas epitel, mengurangi replikasi virus,
mempertahankan kekebalan antivirus, mengurangi risiko hiperinflamasi,
mendukung efek anti-oksidatif dan dengan demikian mengurangi kerusakan paru-
paru dan meminimalkan infeksi sekunder. Terutama subjek yang lebih tua, pasien
dengan penyakit kronis dan sebagian besar kelompok risiko COVID-19 yang
tersisa kemungkinan besar akan mendapat manfaat. Meskipun penelitian
diperlukan untuk menguji efek zinc sebagai pilihan terapi untuk penyakit yang
sudah ada, suplementasi pencegahan subyek dari kelompok risiko harus dimulai
sekarang, karena zinc adalah pilihan yang hemat biaya, tersedia secara global dan
mudah digunakan dengan sedikit atau tanpa efek samping. Uji klinis pertama pada
suplementasi zinc saja dan dalam kombinasi dengan obat lain seperti klorokuin
telah didaftarkan. Dengan demikian, hasil pertama dan rejimen pengobatan
mengenai suplementasi seng untuk kelompok risiko COVID-19 dan pasien dapat
segera diantisipasi.
DAFTAR PUSTAKA