I. INFORMASI UMUM :
A. Identitas Modul
NamaPenyusun : Nur Novita Sari, S.Si
Nama Sekolah : SMKN 1 KELAM PERMAI
TahunPenyusunan : 2022
Jenjang Sekolah : SMK FASE E
Projek : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SEDERHANA
Elemen : Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah
AlokasiWaktu : 40 JAM PELAJARAN (6 JP X 7 PERTEMUAN)
B. Capaian Pembelajaran
1. Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau
membuat prediksi sederhana disertai dengan pembuktiannya.
2. Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat
dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya;
energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang dan
waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku
ekonomi dan kesejahteraan.
3. Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan keterampilan teknis
pada bidang keahliannya.
4. Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan
penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan
ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain
percobaan ilmiah.
5. Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk
membangun sebuah argumen serta dapat mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah.
6. Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel
hasil, grafik, atau sumber data lain.
7. Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut,
mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap
tahapan kegiatan yang dilakukan.
8.
C. Profil PelajarPancasila
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul pada
peserta didik adalah:Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berahlak mulia, Bergotong
Royong, Kreatif, Bernalar Kritis, Mandiri
D. Sarana &Prasarana
Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain:
• Gawai (bisa berupa handphone android, tablet, laptopdsb.)
• Jaringan internet yangbagus
]
E. Target PesertaDidik
• Peserta didik reguler/tipikal : 65 %
• Peserta didik dengan kesulitan belajar : 25 %
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi : 10 %
•
F. ModelPembelajaran yang Digunakan
Project Base Learning (PjBL)
B. PemahamanBermakna
Ketergantungan akan bahan bakar berbasis fosil sebagai sumber energi mengakibatkan
terjadinya krisis energi yang melanda diseluruh dunia. Terlebih lagi disinyalir bahwa kini
cadangan sumber bahan bakar fosil telah menipis oleh karena itu perlu adanya upaya untuk
mencari sumber energy lain yang kini dikenal dengan istilah energy terbarukan, salah satunya
adalah energy Bayu/angina
C. PertanyaanPemantik
1. Apakah yang dimaksud dengan energy terbarukan ?
2. Apa saja kah contoh sumber energy terbarukan ?
3. Perlukah energy terbarukan dikembangkan meskipun cadangan minyak bumi kita masih
banyak ?
]
D. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pembelajaran dimulai, pastikan bahwa peserta didik:
1. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan
2. Mempersiapkan alat tulis danbuku
3. Memiliki paket data/wifi dan jaringan yangbagus
4. Memiliki akun gmail
5. Telah mengisi link angket untuk mengetahui gaya belajar (assesmen diagnostik non-
kognitif)
E. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan1
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahul Orientasi 45
uan 1. Gurumembukapelajarandenganmemberisalamdanpesertadidikmenjawa ’
bsalamdariguru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoasebelumpembelajarandimulai(P3Berimandanbertakwakepada
TuhanYME)
3. Gurumengecekkehadiranpesertadidik
4. Pesertadidikmelakukanassesmentdiagnostikkognitifdannonkognitif.
Apersepsi
5. Gurumemberikanapersepsidenganmenggalipengetahuanawalpesertadi
dikterkait:
keterkaitan antara energy angin dan ketahanan energy dalam
pemenuhan akan kebutuhan energy bagi kelangsungan hidupan
manusia
kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
macam-macam turbin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
Komponen - komponen dalam Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
Prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
Motivasi
6. Guru memberikan gambaran tentangmanfaatmempelajari
materi yangakandipelajari
PemberianAcuan
7. Gurumenyampaikantujuan pembelajaranpadapertemuan
yangakanberlangsung
Kegiatan Fase 1 :Reflection 18
Inti M=(MulaiDiri) 0’
Guru memberikan pertanyaan pemantik
1. Bagaimana energy angin dapat menghasilkan energy listrik ?
2. Untuk menanam tanaman apakah harus selalu menggunakan
mediatanah?
]
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari dan membawa alat dan bahan
pembuatan hidroponik pada pertemuan berikutnya
• Guru memberikan motivasi
• Gurumenutupdenganmemberikansalam
]
Pertemuan2
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahul Orientasi 45
uan 1. Gurumembukapelajarandenganmemberisalamdanpesertadidikmenjawa ’
bsalamdariguru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoasebelumpembelajarandimulai(P3Berimandanbertakwakepada
TuhanYME)
3. Gurumengecekkehadiranpesertadidikdenganmengirimkanlinkdaftarha
dir
4. Pesertadidikmelakukanassesmentdiagnostikkognitifdannonkognitif.
Apersepsi
5. Gurumemberikanapersepsidenganmenggalipengetahuanawalpesertadi
dikterkait:
Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan
hidroponik?
Motivasi
6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yangakandipelajari
PemberianAcuan
7. Gurumenyampaikantujuan pembelajaranpadapertemuan
yangakanberlangsung
Kegiatan Fase 1 :Reflection 18
Inti M=(MulaiDiri) 0’
Guru memberikan pertanyaan pemantik
Guru memberikan materi pembelajaran berupa video
https://www.youtube.com/watch?v=vBx-ABDyk6k
E = (EksplorasiKonsep)
Peserta didik diberikan masalah pada materi pembelajaran
Pesertadidikmenggalikonseptentangmateri pembelajaran
(P3bernalarkritis)
Fase2: Research
R = (RuangKolaborasi)
• Gurumembagipesertadidikmembagimenjadibeberapa kelompok. Masing-
masing kelompok mengerjakan projek sesuai jadwal, mencatat setiap
tahapan.
]
( P3 Gotongroyong)
R = (RefeleksiTerbimbing)
• Gurumembimbingpesertadidikuntukmendiskusikan masalah yang
muncul selama penyelesaian projek.
D=(DemonstrasiKonstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebihmemahamimateri
pembelajaran (P3Mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 45’
• Pesertadidikdapatmenanyakanhal-halyangbelum dipahamimelalui forum
tanya jawab
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Gurumenutupdenganmemberikansalam
Pertemuan3
Alokas
Tahapan Kegiatan i
Waktu
Pendahul Orientasi 45
uan 1. Gurumembukapelajarandenganmemberisalamdanpesertadidikmenjawa ’
bsalamdariguru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoasebelumpembelajarandimulai(P3Berimandanbertakwakepada
TuhanYME)
3. Gurumengecekkehadiranpesertadidikdenganmengirimkanlinkdaftarha
dir
4. Pesertadidikmelakukanassesmentdiagnostikkognitifdannonkognitif.
Apersepsi
5. Gurumemberikanapersepsidenganmenggalipengetahuanawalpesertadi
dikterkait:
keterkaitan antara perubahan iklim dan ketahanan pangan
denganhidroponik,
kelebihan dan kekurangan hidroponik,
macam-macam teknik hidroponik,
unsur unsur kimia dalam nutrisi hodroponik,
menanam sayuran secara hidroponik,
]
E = (EksplorasiKonsep)
Peserta didik diberikan masalah pada materi pembelajaran
Pesertadidikmenggalikonseptentangmateri pembelajaran
(P3bernalarkritis)
Fase2: Research
R = (RuangKolaborasi)
• Gurumembagipesertadidikmembagimenjadibeberapa kelompok. Masing-
masing kelompok akanberdiskusitentangpermasalahan( P3
Gotongroyong)
R = (RefeleksiTerbimbing)
• Gurumembimbingpesertadidikuntukdapatmenemukanberbagai
pengetahuan tentang materi pembelajaran.
D=(DemonstrasiKonstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebihmemahamimateri
pembelajaran (P3Mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 90’
• Pesertadidikdapatmenanyakanhal-halyangbelum dipahamimelalui forum
tanya jawab
A = (Aksi Nyata)
• Peserta didik mengerjakan asesmen
• Guru memberikan motivasi
• Gurumenutupdenganmemberikansalam
]
F. Asesmen
Untuk mengetahui gaya belajar Peserta Didik. Bentuk berupa angket melalui Google Form, berikut
adalah formatnya:
Tandailah kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan dan jumlahkan nilainya
1) ( … ) Saya perlu satu ilustrasi dari apa yang diajarkan supaya bisa memahaminya.
2) ( … ) Saya tertarik pada obyek yang mencolok, berwarna, dan yang
merangsangmata.
3) ( … ) Saya lebih menyukai buku-buku yang menyertakan gambar atau ilustrasi.
4) (…)Sayaterkesansedang“melamun”,saatmembayangkanapayangsedang
sayadengar.
5) ( … ) Saya mudah mengingat apabila saya bisa melihat orang yang sedang
berbicara.
6) ( … ) Apa yang harus saya ingat harus saya ucapkandulu.
7) (…) Saya harus membicarakan suatu masalah dengan suara keras untuk
memecahkannya.
8) ( … ) Saya akan mudah menghafal dengan mengucapkannyaberkali-kali.
9) ( … ) Saya mudah mengingat sesuatu apabila itudidendangkan.
10) ( … ) Saya lebih suka mendengarkan rekamannya daripada duduk dan
membacabukunya.
11) ( … ) Saya tidak bisa duduk diamberlama-lama.
12) ( … ) Saya lebih mudah belajar apablla ada keterlibatan sejumlah anggota tubuh.
13) ( … ) Saya hampir selalu melakukan gerakantubuh.
14) ( … ) Saya lebih suka membaca buku atau mendengarkan cerita-ceritaaction.
]
G. Pengayaan &Remedial
1. Pengayaan
a. Buatlah kelompok dengan jumalah 4-6 peserta
b. Lakukan pembelajaran antar teman sebaya dimana orang yang paham menjadi tutor
kepada teman yang kurang paham pada pembahasan :
keterkaitan antara perubahan iklim dan ketahanan pangan denganhidroponik,
kelebihan dan kekurangan hidroponik,
macam-macam teknik hidroponik,
unsur unsur kimia dalam nutrisi hodroponik,
menanam sayuran secara hidroponik,
perhitungan ekonomi menanam sayuran secara hidroponik.
2. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.
jelaskan keterkaitan antara perubahan iklim dan ketahanan pangan
denganhidroponik!
Identifikasikan kelebihan dan kekurangan hidroponik!
Jelaskan macam-macam teknik hidroponik!
Jelaskan unsur unsur kimia dalam nutrisi hodroponik!
REFLEKSI GURU
Apakahdalampemberianmateridenganmetodeyangtelahdilakukansertapenjelasan teknis atau
intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh
peserta didik?
Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perludiperbaiki?
Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas,
latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalampembelajaran?
Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yangdiharapkan?
Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh pesertadidik?
]
REFLEKSI SISWA
Apakah kamu memahami instruksi yang dilakukan untukpembelajaran?
Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam
pembelajaran?
Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telahdilakukan?
Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam
pembelajaran dapat kamupahami?
Manfaat apa yang kamu peroleh dari materipembelajaran?
Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatanpembelajaran?
Kesulitan apa yang kamu alami dalampembelajaran?
Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebihbaik?
III. LAMPIRAN :
A. Lampiran 1 LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(Pertemuan 1) :
(Pertemuan 2):
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
MEMBUAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SEDERHANA
C. KeselamatanKerja
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan membuat
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu sederhana :
Menggunakan masker
Siapkan persediaan obatluka
Setelah selesai pelaksanaan kegiatan pastikan semua peralatan dalam keadaan
bersih dan berfungsi baik kembali, kemudian catatlah kegiatan penggunan dan
kondisi alat sesuai format kartu dan buku alat yangtersedia.
Kembalikan dan atur penempatan peralatan sepertisemula.
D. Alat danBahan
Gawai (bisa berupa handphone android, tablet, laptop dsb.)
Jaringan internet yang bagus
Alat tulis dan buku
Kardus bekas ( 1 buah )
Lem kertas
Cutter
Penggaris
Kabel kecil ( 20 cm )
Dinamo mini
]
Turbin mini
E. LangkahKerja
1. Berdoa terlebih dahulu sesuai ajaran agama yang dianut sebelum melakukan
langkah kerjaberikutnya.
2. Siapkan alat danbahan
3. Sebelum memulai kegiatan terlebih dahulu simaklah tutorial berikut :
https://youtu.be/-Nrbp0oTSGo
4. Buatlah potongan kardus dengan bentuk dan ukuran seperti gambar berikut :
6. Buatlah potongan kardus dengan bentuk dan ukuran seperti gambar berikut :
8. Pasanglah kabel yang keluar dari bagian atas menara ke dynamo / generator,
kemudian kabel yang keluar dari bagian bawah menara dipasangkan ke lampu Led
seperti pada gambar berikut :
10. Rangkailah semua perangkat yang sudah di buat seperti gambar berikut:
11. Lakukan pengujian terhadap instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sederhana
yang telah dibuat dengan menggunakan kipas angin untuk menghembuskan angin
ke baling-baling kipas yang terpasang pada dynamo/generator.
Tuliskanlah hasil pengujian anda pada table berikut :
]
F. HasilPengamatan
Tabel pengamatan proses pembuatan Pembangkit listrik Tenaga Bayu Sederhana
No. Kegiatan (sertakan foto) Keterangan kegiatan
1 Persiapan/pengumpulan alat dan bahan
2 Pembuatan miniatur rumah
3 Pembuatan miniatur menara kincir angin
4 Perakitan instalasi / kabel Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu Sederhana
5 Uji coba hasil perakitan instalasi Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu Sederhana
6 Pengujian Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga
Bayu Sederhana
7 Hasil Pengujian InstalasiPembangkit Listrik Tenaga
Bayu Sederhana
G. AnalisisData
Setelah kalian melakukan kegiatan pembuatan Pembagkit Listrik Tenaga Bayu
Sederhana, hingga proses pengujian dan hasil pengujiannya, silakan kalian cari referensi
di buku maupun internet, selanjutnya diskusikan dengan kelompokmu untuk
memperdalam pengamatan :
]
Lakukan analisis dan susun rangkuman dari serangkaian kegiatan yang sudah
dikerjakan, dan jawab pertanyaan berikut:
a. Amati desain Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sederhana yang kalian rancang,
kemudian jelaskan cara kerjanya
b. Lakukan pengamatan terhadap kondisi instalasi yang kalian buat, kemudian
jelaskan apa saja yang masih menjadi kelemahan instalasitersebut.
c. Jelaskan pengaruh kecepatan angin terhadap kualitas nyala lampu Led
d. Carilah informasi dari buku atau internet dan diskusikan dalam kelompok untuk
melakukan inovasi terhadap instalasi yang sudah dibuat
e. Jelaskan inovasi yang dapat anda lakukan agar lampu Led tetap nyala dengan
kualitas yang baik meskipun pada saat kecepatan angin rendah
2. Buatlah perhitungan ekonomi dari usaha/praktik yang telah kalianlakukan
3. Buatlah kesimpulan dari apa yang telah kalian amati, diskusikan dan coba
presentasikan hasilkesimpulanmu.
H. Hasil kegiatan perakitan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sederhana, Analisa data
hasil pengujiannya dan perhitungan ekonominya, dapat disimpulkan sebagai berikut:
…………………………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………
I. Format PenulisanLaporan
BAB IPENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. RumusanMasalah
C. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODOLOGI
A. Tempat dan WaktuPelaksanaan
B. Alat danBahan
C. ProsedurKerja
D. Jadwal Kegiatan (dibuat matrixkegiatan)
BAB IV HASIL PENGAMATAN (berisi table pengamatan)
BAB V PEMBAHASAN ( membahas tabel pengamatan dilengkapi dengan referensi yang
mendukung)
BAB VI KESIMPULAN
]
KRITERIA PENILAIAN
1. PRODUK (LAPORAN)
Berilah tanda (V) pada kolom skor yang sesuai.
Pedoman pemberian skor dapat dilihat pada rubrik penilaian keterampilan.
Skor maksimal
Rubrik
Ketentuan penskoran :
Skor 3 : semua aspekterpenuhi
Skor 2 : 2 aspekterpenuhi
Skor 1 : 1 aspekterpenuhi
PRESENTASI
No. Nama Siswa Unsur Penilaian
substansi wawasan komunikasi Penampilan/performance
1 Doni
2
3
4
dst dst
Rubrik
Aspek yang dinilai Skor Penilaian
1 2 3
1 Substansi kurang sedang mendalam
2 Wawasan kurang sedang luas
3 Komunikasi terbata-bata sedang lancar &baik
4 Penampilan/peroformance kurang sedang baik
( PLTB )
Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau sering juga disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu
(PLTB) adalah salah satu pembangkit listrik energi terbarukan yang ramah lingkungan dan
memiliki efisiensi kerja yang baik jika dibandingkan dengan pembangkit listrik energi terbarukan
lainnya.Prinsip kerja PLTB adalah dengan memanfaatkan energi kinetik angin yang masuk ke
dalam area efektif turbin untuk memutar baling-baling/kincir angin, kemudian energi putar ini
diteruskan ke generator untuk membangkitkan energi listrik.
Berdasarkan data dari GWEC, jumlah PLTB yang ada di dunia saat ini adalah sebesar 157.900
MWatt (sampai dengan akhir tahun 2009), dan pembangkit jenis ini setiap tahunnya mengalami
peningkatan dalam pembangunannya sebesar 20-30%.Teknologi PLTB saat ini dapat mengubah
energi gerak angin menjadi energi listrik dengan efisiensi rata-rata sebesar 40%. Efisiensi 40% ini
disebabkan karena akan selalu ada energi kinetik yang tersisa pada angin karena angin yang
keluar dari turbin tidak mungkin mempunyai kecepatan sama dengan nol. Gambar 1 merupakan
laju pertumbuhan dan daya elektrik total PLTB di dunia yang ada sampai saat ini.
Sesuai susunan dan fungsi dari beberapa komponen penting dalam turbin pembangkit listrik
tersebut, maka dapat diuraikan tugas dan fungsinya masing-masing:
1. Blades (Bilah Kipas) Kebanyakan turbin angin mempunyai 2 atau 3 bilah kipas
angin yang menghembus menyebabkan turbin tersebut
berputar.
3. Pitch (Sudut Bilah Kipas) Bilah kipas dapat diatur sudutnya sesuai dengan
kecepatan rotor yang dikehendaki. Tergantung kondisi
angin yang terlalu rendah atau terlalu kencang.
4. Brake (Rem) Suatu rem cakram yang dapat digerakkan secara mekanis
dengan bantuan tenaga listrik atau hidrolik untuk
menghentikan rotor atau saat keadaan darurat.
5. Low-speed shaft (Poros Poros turbin yang berputar kira-kira 30-60 rpm.
Putaran Rendah)
6. Gear box (Roda Gigi) Roda gigi menaikkan putaran dari 30-60 rpm menjadi
sekitar 1000-1800 rpm. Ini merupakan tingkat putaran
standar yang disyaratkan untuk memutar generator
listrik.
8/ Controller (Alat Pengontrol) Alat Pengontrol ini men-start turbin pada kecepatan angin
kira-kira 12-25 km/jam, dan kemudian mematikannya
pada kecepatan 90 km/jam. Turbin tidak beroperasi di
atas 90 km/jam. Hal ini dikarenakan tiupan angin yang
terlalu kencang dapat merusakkannya.
10. Wind vane (Tebeng Angin) Mengukur arah angin, berhubungan dengan penggerak
arah yang memutar arah turbin disesuaikan dengan arah
angin.
11. Nacelle (Rumah Mesin) Rumah mesin ini terletak di atas menara . Di dalamnya
berisi gearbox, poros putaran tinggi/rendah, generator,
alat pengontrol, dan alat pengereman.
12. High-speed shaft (Poros Berfungsi untuk menggerakkan generator.
Putaran Tinggi)
13. Yaw drive (Penggerak Arah) Penggerak arah memutar turbin ke arah angin untuk
desain turbin yang menghadap angin. Untuk desain turbin
yang mendapat hembusan angin dari belakang tak
memerlukan alat ini.
14. Yaw motor (Motor Penggerak Motor listrik yang menggerakkan Yaw drive.
]
Arah)
15. Tower Menara
Energi kinetik angin yang dapat masuk ke dalam area efektif turbin angin dapat dihitung
berdasarkan persamaan (1.1) :
2 2 3
m v (ρAv) v ρA v
P= = = (1.1)
2 2 2
Dimana pada persamaan tersebut dapat kita lihat bahwa energi angin (P ; Watt) bergantung
terhadap faktor-faktor seperti aliran massa angin (m ; kg/s), kecepatan angin (v ; m/s), densitas
udara (ρ ; kg/m3), luas permukaan area efektif turbin (A ; m 3 ). Di akhir persamaan, secara jelas
dapat disimpulkan bahwa energi angin akan meningkat 8 kali lipat apabila kecepatan angin
meningkat 2 kali lipatnya, atau dengan kata lain apabila kecepatan angin yang masuk ke dalam
daerah efektif turbin memiliki perbedaan sebesar 10% maka energi kinetik angin akan meningkat
sebesar 30%. Apabila kecepatan kerja PLTB adalah Vrated, maka daya keluaran PLTB dapat
diperoleh dari persamaan 1.2 dengan menuliskan kembali ke persamaan sebagai berikut.
P
[ ]
3
× PWT (rated )(1.2)
V
WT =
V rated
¿
PWT¿ ¿¿(1.3)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kecepatan angin sangat dipengaruhi oleh
ketinggiannya dari permukaan tanah. Semakin mendekati permukaan tanah, kecepatan angin
semakin rendah karena adanya gaya gesek antara permukaan tanah dan angin. Untuk alasan ini,
PLTB biasanya dibangun dengan menggunakan tower yang tinggi atau dipasang diatas bangunan.
]
Berikut adalah rumus bagaimana cara mengukur kecepatan angin berdasarkan ketinggiannya dan
jenis permukaan tanah sekitarnya.
( )
1
Z
V = V2
n
Z1
PLTB Sidrap I yang telah diuji interkoneksi dengan jaringan PT. PLN pada minggu
pertama Januari lalu, pembangkit tersebut terletak di Desa Mattirosari dan Lainungan,
Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan yang telah
menjadi pembangkit komersial skala besar pertama di Indonesia yang memanfaatkan energi
angin.
PLTB ini akan dibangun oleh PT. UPC Sidrap Bayu Energi.
3. PLTB Jeneponto
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ini terletak di Kecamatan Pelaihari,Kabupaten Tanah Laut,
Provinsi Kalimantan Selatan.
]
2. Tidak menimbulkan emisi. Yang kedua adalah tidak menimbulkan emisi. Listrik yang
dihasilkan oleh angin tidak menimbulkan emisi yang bisa menyebabkan hujan asam ataupun
gas rumah kaca. Seperti yang Anda ketahui penggunaan bahan bakar fosil dapat
menyebabkan hujan asam. Hujan asam yang terjadi pun dapat mempengaruhi kehidupan di
bumi, seperti ikan dan tumbuhan mati, besi berkarat dan lainnya.
4. Menggunakan space yang lebih kecil. Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya,
energi angin hanya membutuhkan beberapa meter untuk membentuk pondasi turbin angin.
Tentu saja tanah di sekitar turbin dapat digunakan untuk keperluan lainnya, salah satunya
yaitu untuk pertanian.
2. Memerlukan biaya yang tinggi. Kelemahan yang kedua adalah memerlukan biaya yang cukup
tinggi. Seperti yang kita ketahui biasanya pembangkit listrik yang satu ini dibangun di tempat
yang jauh dari sumber beban. Dan tentu saja semua itu membutuhkan transmisi dengan biaya
yang cukup tinggi.
3. Biaya perawatan tinggi. Selain itu, biaya perawatan atau cost maintenance turbin angin juga
sangatlah tinggi. Hal ini dikarenakan turbin angin memiliki beberapa bagian yang mudah
rusak seiring dengan berjalannya waktu.
4. Ancaman bagi kehidupan liar. Kenapa bisa dikatakan sebagai ancaman bagi kehidupan liar? Ini
karena burung yang terbang bebas dapat terbunuh dan terluka jika terbang menuju ke arah
turbin angin tersebut.
5. Membutuhkan turbin angin yang banyak. Berikutnya adalah membutuhkan turbin yang
banyak. Untuk menghasilkan listrik yang sama dengan pembangkit fosil. Dibutuhkan turbin
angin yang banyak, dengan begitu dibutuhkan pula area yang luas.