0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan1 halaman
Bahan hukum primer merupakan sumber hukum yang bersifat otoritatif seperti perundang-undangan dan putusan pengadilan. Bahan hukum sekunder terdiri atas buku, jurnal, hasil penelitian yang membahas prinsip hukum, pandangan ahli, dan kamus hukum. Penelitian menggunakan KUHP, PP, UU Informasi Elektronik, dan perubahannya.
Bahan hukum primer merupakan sumber hukum yang bersifat otoritatif seperti perundang-undangan dan putusan pengadilan. Bahan hukum sekunder terdiri atas buku, jurnal, hasil penelitian yang membahas prinsip hukum, pandangan ahli, dan kamus hukum. Penelitian menggunakan KUHP, PP, UU Informasi Elektronik, dan perubahannya.
Bahan hukum primer merupakan sumber hukum yang bersifat otoritatif seperti perundang-undangan dan putusan pengadilan. Bahan hukum sekunder terdiri atas buku, jurnal, hasil penelitian yang membahas prinsip hukum, pandangan ahli, dan kamus hukum. Penelitian menggunakan KUHP, PP, UU Informasi Elektronik, dan perubahannya.
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas, yang terdiri dari; perundang- undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan dan putusan hakim. Dalam penelitian ini bahan hukum yang digunakan peneliti adalah KUHP, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1981, UU Nomor 7 Tahun 1974, dan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. b. Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang terdiri atas; buku hukum, jurnal hukum yang berisi prinsip-prinsip dasar (asas hukum), pandangan para ahli hukum (doktrin), hasil penelitian hukum, kamus hukum, ensiklopedia hukum.1