ETIK UMB
Tatap
Fakultas Program Studi Kode MK Disusun oleh
Muka
EKONOMI &
BISNIS MANAJEMEN 03 U001700009
Anwar Ikhsan, SE, MM
Abstract Kompetensi
Keberhasilan seseorang lebih Mahasiswa diharapkan dapat
banyak dipengaruhi oleh factor visi menentukan tujuan hidupnya
dan misi yang dimiliki sehingga akan berusaha berprestasi
untuk mewujudkan tujuan hidupnya
2018 ETIK UMB
2 Anwar Ikhsan, SE, MMI
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pembahasan
PENDAHULUAN
Hidup adalah sebuah kepastian dan seluruh persoalan yang berkaitan dengan
kehidupan merupan realitas yang perlu dihadapi. Namun persoalan yang mendasar ketika
seseorang yang tidak menyadari akan hakikat hidup. Karena hidup perlu dirancang
bagaimana menghadapinya. Oleh karenanya diperlukan tujuan hidup yang akan menjadi
acuan dalam kehidupannya.
Di sisi lain manusia memerlukan motivasi untuk mewujudkan tujuan hidup
sebagaimana yang telah dirancang sebelumnya. Motivasi diperlukan agar sesorang tergerak
untuk terus melakukan hal-hal positif demi tercapainya visi dan misinya.
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan,
baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar
individu (motivasi ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap
kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam
kehidupan lainnya..Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri
bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan
upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.
PEMBAHASAN
Tujuan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin diwujudkan atau dicapai oleh
manusia (Srijanti, dkk 2006).Tujuan merupakan pedoman dan arah bagi manusia untuk
bekerja dan mengisi kehidupannya.Dalam menjalanikehidupan, manusia diciptakan Allah
sebagai mahkluk yang digerakkan oleh sejumlah tujuan agar hidupnya menjadi bermakna.
Berdasarkan waktu pencapaiannya, tujuan dapat dibedakan menjadi:
1. Tujuan Jangka Pendek
2. Tujuan Jangka Menengah
3. Tujuan Jangka Panjang
1. S-pecific (khusus)
Rumuskan tujuan secara spesifik. Maksudnya tujuan tidak bermakna ganda terhadap
apa yang ingin Anda capai. Tujuan perlu fokus pada definisi spesifik bidang-bidang
perilaku kinerja.
2. M-easurable (terukur)
Tujuan yang terukur berarti mengandung alat ukur. Jika tujuan tidak dapat diukur, kita
akan sulit mengevaluasi pencapaiannya. Pengukuran merupakan cara untuk memantau
kemajuan, apakah tujuan telah tercapai atau belum.
Contohnya: saya ingin meningkatkan indeks prestasi saya. Pernyataan tujuan tersebut
belum terukur. Agar terukur maka seharusnya, “saya ingin meningkatkan indeks
prestasi saya menjadi di atas 3.0” (karena sebelumnya 2,50).
4. R-elevant (relevan)
Tujuan dibuat untuk menyelesaikan masalah yang ada. Tujuan yang relevan akan
membantu seseorang mencapai misi-nya atau mencapai tujuan yang lebih besar.
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.(Mr. Donald: 1950).Motivasi
adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang
mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Drs. Moh. Uzer
Usman : 2000)
Berdasarkan pengertian di atas, maka motivasi merupakan respon pegawai terhadap
sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri pegawai agar
tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang dikehendaki oleh pegawai tercapai.
Teori Keadilan
Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang,
jadi perusahaan harus bertindak adil terhadap setiap karyawannya. Penilaian dan
pengakuan mengenai perilaku karyawan harus dilakukan secara obyektif. Teori ini melihat
perbandingan seseorang dengan orang lain sebagai referensi berdasarkan input dan juga
hasil atau kontribusi masing-masing karyawan (Robbins, 2007).
Teori X dan Y
Douglas McGregor mengemukakan pandangan nyata mengenai
manusia.Pandangan pertama pada dasarnya negative disebut teori X, dan yang kedua pada
dasarnya positif disebut teori Y (Robbins, 2007).
McGregor menyimpulkan bahwa pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan
atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk
perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
Tipe-Tipe Motivasi
Motivasi merupakan fenomena hidup yang banyakcorak dan ragamnya. Secara
umum motivasi dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis yang satu sama lain member
warnaterhadap aktivitas manusia. Motivasi yang dimaksudkan disini tidak terlepas dari
konteks manusia organisasional.Motivasi yang mempengaruhi manusia dalam bekerja atau
mungkin menjauhi atau mungkin menjauhi pekerjaan seperti dibawah ini.
1. Motivasi Positif
Motivasi positif didasari atas keinginan manusia untuk mencari keuntungan-
keuntungan tertentu. Manusia bekerja di dalam organisasi jika dia merasakan bahwa setiap
upaya yang dilakukannya akan memberikan keuntungan tertentu, besar atau kecil. Dengan
demikian, motivasi positif merupakan proses pemberian motivasi atau usaha
membangkitkan motif, di mana hal itu diarahkan pada usaha untuk mempengaruhi orang
lain agar dia bekerja secara baik dan antusias dengan cara memberikan keuntungantertentu
kepadanya. Jenis motivasi positif antara lain, imbalan yang menarik, informasi tentang
pekerjaan, kedudukan atau jabata, perhatian terhadap bawahan, kondisi kerja, rasa
partisipasi, dianggap penting, pemberian kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.