Anda di halaman 1dari 5

KLINIK PRATAMA

HAMID RUSDI
Jl. Hamid Rusdi No 45
Telp : (0341) 3012961
Email : klinikhamidrusdi45@gmail.com
MALANG 65123

KEPUTUSAN KEPALA PELAYANAN KLINIK HAMID RUSDI


NOMOR : SK/26/KHR/X/2021

TENTANG

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS


DAN KESELAMATAN PASIEN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


Kepala Pelayanan Klinik Hamid Rusdi
Menimbang : a. Bahwa upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien merupakan tanggung jawab tenaga
klinis yang melakukan asuhan pasien ;
b. bahwa dalam rangka peningkatan mutu klinis perlu
adanya keterlibatan petugas pemberi layanan klinis ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam poin a dan b, perlu menetapkan
keputusan Kepala Klinik Hamid Rusdi tentang Kewajiban
Tenaga Klinis dalam Peningkatan Mutu Klinis dan
Keselamatan Pasien.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
9 Tahun 2014 tentang Klinik;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PELAYANAN KLINIK HAMID RUSDI
TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN.
Kesatu : Semua tenaga klinis mempunyai kewajiban dalam
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.

Kedua : Tenaga klinis adalah dokter, dokter gigi, bidan, perawat,


perawat gigi, apoteker, tenaga teknis kefarmasian dan
tenaga kesehatan yang lain yang bertanggung jawab
dalam melakukan asuhan pasien.
Ketiga : Panduan peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien sebagaimana tertera dalam lampiran keputusan
ini harus dijadikan acuan dalam melakukan peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien di Klinik Hamid Rusdi.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan akan diubah kembali sebagaimana mestinya
jika ditemukan kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan : Kota Malang


Pada tanggal : 06 Oktober 2021
Kepala Pelayanan Klinik Hamid Rusdi

drg. Nana Indaryati

Lampiran I : KEPUTUSAN KEPALA PELAYANAN


KLINIK HAMID RUSDI TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS
DALAM PENINGKATAN MUTU
KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN
Nomor : SK/26/KHR/X/2021
Tanggal : 06 Oktober 2021
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN KLINIK HAMID RUSDI
1. Menentukan indikator mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien.
2. Menentukan indikator perilaku pemberi pelayanan klinis.
3. Menyusun standar dan SOP pelayanan klinis yang sesuai dengan acuan yang
jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dan SPO pelayanan
klinis yang telah disusun bersama.
5. Menetapkan manajemen risiko klinis disemua unit pelayanan untuk mencegah
timbulnya kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC),
kejadian potensial cedera (KPC).
6. Berperan aktif dalam melakukan identifikasi permasalahan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien.
7. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien.
8. Berperan aktif dalam menyusun rencana peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien. Perencanaan mutu harus ditetapkan berdasarkan prioritas
fungsi dan proses pelayan Klinik Hamid Rusdi.
9. Berperan aktif dalam melaksanakan program perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang sudah direncanakan.
10. Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien.
11. Kepala Pelayanan Klinik dan Ketua tim Manajemen Mutu wajib berpartisipasi
dalam program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
12. Seluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien yang diselenggarakan
diseluruh jajaran Klinik Hamid Rusdi.

13. Perencanaan peningkatan mutu klinis disusun oleh seluruh jajaran Klinik Hamid
Rusdi dengan pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh wakil
manajemen mutu.
14. Perencanaan mutu berisiko paling tidak :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan kejadian
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan kesehatan pasien dilakukan dengan pemilihan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti
dalam upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi; indikator manajerial, indikator kerja Unit-unit Pelayanan,
dan indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, perancangan ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penetapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan pelayanan klinis
penyelenggaraan UKP.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial
cedera.
i. Program dan kegiatan kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk didalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien. Rencana pertemuan, sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang
dilakukan.
k. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
15. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir dibawah ini :
a. Konsisten dengan visi dan misi serta tata nilai dan perencanaan di Klinik
Rawat Hamid Rusdi.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf.
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKP, Pedoman praktek klinis,
standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari
profesi maupun panduan dari kementrian kesehatan.
d. Sesuai dengan praktek bisnis klinik yang sehat.
e. Mempertimbangkan informasi dari manajem risiko.
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Klinik
Hamid Rusdi.
g. Dibangun berbasis praktek klinis yang baik.
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait.
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
16. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
17. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Kepala Klinik Hamid Rusdi tiap triwulan.
18. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien atau keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka
area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien adalah :
a. Pencapaian 6 sasaran keselamat pasien sebagai berikut:
1) Ketepatan identifikasi pasien.
2) Peningkatan komunikasi efektif.
3) Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai.
4) Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat operasi.
5) Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.
6) Pengurangan risiko pasien jatuh.
b. Pelayanan Farmasi.
c. Pelayanan Ruang Tindakan.
Ditetapkan : Kota Malang
Pada tanggal : 06 Oktober 2021
Kepala Pelayanan Klinik Hamid Rusdi

drg. Nana Indaryati

Anda mungkin juga menyukai