Anda di halaman 1dari 7

RENCANA 

 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PPKN


(LENGKAP DENGAN INSERSI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI)

Madrasah :  MTs Ma’arif NU 1 Kebasen


Mata  Pelajaran :  Pendidikan Pancasila dan Kewarganeagraan (PPKn)
Kelas/ Semester :  VIII/ I
Alokasi Waktu :  2 X 40 Menit

A. Standar Kompetensi : 1. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai


Pancasila.

B. Kompetensi  Dasar : 1.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan


ideologi negara.

C. IPK : 1. Menampilkan perilaku sesuai dengan Nilai Nilai Pancasila


2. Menunjukan perilaku yang mengandung unsur Nilai Nilai
Pancasila
3. Menunjukkan perilaku Korupsi sebagai tindakan
melanggar hukum dan tindakan yang melanggar Nilai
Nilai Pancasila.

D. TujuanPembelajaran : Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:


1. menjelaskan pentingnya ideologi bagi suatu bangsa dan
negara;
2. menguraikan proses perumusan Pancasila sebagai dasar
negara;
3. menuliskan rumusan Pancasila dalam Piagam Jakarta;
4. menuliskan rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD
1945.

E. Materi Pembelajaran : 1. Pentingnya ideologi bagi suatu bangsa dan negara.


2. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.

F. Model pembelajaran : 1. Pendekatan : Pendekatan aktif  dan contektual


2. Strategi : Cooperatif Learning teknik
3. Metode       : Diskusi dan bermain peran,pengamatan.

G. Langkah-langkah : 1. Pendahuluan ( 10 Menit)


Kegiatan a. Guru memberi salam, melakukan absensi dengan cara
Pembelajaran bertanya pada siswa yang tidak masuk hari ini.
b. Guru melakukan apersepsi terhadap topik pembahasan
hari ini  yakni  hakekat dan pentingnya hukum
bagi  warga Negara.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran  yang ingin
dicapai.
2. Kegiatan Inti (50 Menit)
a. Guru membagi siswa dalam  empat kelompak
b. Guru menyediakan amplop yang berisi  tugas yang harus
diperankan    sesuai  aspek ekonomi,politik,hukum dan
aspek sosiologi.
c. Ketua kelompok  mengambil amplop  berisikan  tugas
yang harus diperankan  oleh anggota kelompok .
d. Masing-masing kelompok  mendiskusikan peran masing
masing anggotanya.dan guru mengamati siswa.
e. Masing masing kelompok menampilkan perannya
f. Kelompok lain menanggapi
g. Guru mengamati dan memberikan penilaian.
h. Guru mengklarifikasi dan memberikan
penguatan   terhadap penampilan siswa.
3. Penutup (20 Menit)
Dengan bimbingan guru siswa merangkum materi
pembelajaran:
a. Guru melakukan refleksi melalui pertanyaan lisan
b. Guru memberikan program tindak lanjut  dengan
penugasan kepada siswa  membuat jadwal kegiatan
harian  siswa

H. Sumber Belajar : 1. Buku elektronik pendidikan kewarganegaraan SMP/MTs,


kelas VII edisi IV Jakarta : 2008 penerbit DEPDINAS.
2. Buku Pendidikan anti korupsi untuk kelas  VII SMP/MTs .
Jakarta .Penerbit KPK
3. UUD 1945
4. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

I. Penilaian : 1. Tes Lisan


2. Non Test Berupa pengamatan sikap perilaku dalm proses
pembelajaran

Instrumen Penilaian Non Test


No Nama Indikator perilaku yang diamati
Keaktifan Tanggung jawab kedisiplinan Kerjasama
1
2

Penskoran  :  Skor 4 bila sangat tanggung jawab


                      Skor 3 bila tanggung jawab
                      Skor 2 bila kurang tanggung jawab
                      Skor 1 tidak tanggung jawab
Masing-masing item yang diamati  skor tertinggi  4 sedangkan yang terendah 1
Jumlah seluruh skor maksimum  16  sedangkan untuk jumlah skor yang terendah 4

Pengolahan :   N= jumlah  perolehan           X nilai ideal


                             Jumlah skor maksimum

Nilai ideal = 100 atau 10


Kategori perilaku siswa :  86-100 = A (sangat baik)
                                          76-85 = B (baik)
                                          66-75 = C (cukup)
                                          65 = D (Kurang)

Kebasen, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Madarasah Guru PPKn

Zidni Rosyadi, S.Pd.I, M.Pd Khoeroni Ahmad Yusup, S.Pd.I


NIP. 198012152007101002 NIP. -
Pemilihan Ketua Osim (Organisasi Siswa Intra Madrasah) secara langsung, jujur dan adil
sebagai penerapan awal pendidikan Demokrasi dalam lingkungan Madrasah. Di harapkan
penerapan demokrasi tersebut bisa melahirkan pemimpin yang amanah, tidak melakukan
praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Penerapan Nilai kedisiplinan siswa sebagai bentuk tanggung jawab terhadap nilai nilai luhur
dan budaya bangsa. Penerapan tersebut di perkenalkan kepada siswa sejak awal agar menjadi
suatu pembiasaan dalam lingkungan madrasah.
Penanaman Nilai gotong royong dan kerja sama antar siswa dalam lingkungan madrasah,
melalui program 7K, bank sampah dan greenschool osim, Agar tercipta lingkungan yang
bersih dan sehat serta asri.

Penerapan nilai sopan santun dalam area madrasah. Sebagai budaya dan warisan luhur bangsa
indonesia.
Nilai kerjasama dalam area madrasah.

Sumber. Osim Matsamanusa

Foto oleh Generasi Osimers

Anda mungkin juga menyukai