Anda di halaman 1dari 15

KEBIASAAN JAJAN SISWA DI SEKOLAH

Tugas Makalah Bahasa Indonesia

Guru pembimbing :
Drs. Sabar Lumban Tobing, MM

disusun oleh :
Nama : Silfani Hulu
Kelas : XI MIA 1
No absen : 32

SMA NEGERI 3 SIBOLGA


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kita panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan, dan kasih setia-Nya yang besar, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Makalah Bahasa Indonesia ini dengan tepat waktu.

Adapun judul dari penulisan Makalah ini adalah : “KEBIASAAN JAJAN SISWA DI
SEKOLAH”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi Tugas I Bahasa Indonesia dari Guru
Pembimbing yaitu Pak Drs. Sabar Lumban Tobing, MM. Penulis menyampaikan terimakasih
Kepada Guru Pembimbing Bahasa Indonesia yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam pembuatan makalah ini dan juga dengan Orang Tua yang selalu mendukung Penulis
dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Guru.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca mengenai kebiasaan jajan bagi siswa di sekolah. Bahkan penulis
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca gunakan dalam menjalani kehidupan
sehari-hari terkhususnya pada siswa/i.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu demi sempurnanya Makalah ini,
penulis sangat membutuhkan dukungan, kritik dan saran yang bersifat membangun.

Tukka, 9 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 1

DAFTARI ISI........................................................................................................................... 2

BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Makalah............................................................................................................................... 3
1.4 Manfaat Makalah............................................................................................................................. 4

BAB 2. LANDASAN TEORI.................................................................................................. 5

BAB 3. PEMBAHASAN......................................................................................................... 7
3.1 Pengertian Jajan Anak Sekolah (PJAS)....................................................................... 7
3.2 Alasan siswa sangat suka Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS).................................... 7
3.3 Bahan berbahaya yang terkandung di dalam Pangan Jajan
Anak Sekolah (PJAS).................................................................................................. 8
3.4 Cara membedakan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang sehat dan....................... 9
yang tidak sehat bagi para siswa
3.5 Manfaat dari Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS).......................................................10
3.6 Dampak buruk dari mengonsumsi Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS)......................10

BAB 4. PENUTUP................................................................................................................... 12
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 12
4.2 Saran............................................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 13

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 . Latar belakang

Makanan jajanan didefinisikan sebagai makanan siap makan atau dipersiapkan


untuk dikonsumsi langsung dilokasi jualan tersebut seperti area pasar dan area
persekolahan. Kebiasaan mengonsumsi makanan jajanan sangat populer dikalangan anak-
anak sekolah. Kebiasaan jajan tersebut sangatlah sulit untuk dihilangkan. Para siswa juga
membeli jajanan tersebut bukan hanya 1 kali saja, melainkan ada yang sampai berulang
kali pada hari yang sama.

1.2 . Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa itu Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) ?


2. Kenapa para siswa sangat suka Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) ?
3. Apa saja bahan berbahaya yang terkandung di dalam Pangan Jajan Anak Sekolah
(PJAS) ?
4. Bagaimana cara membedakan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang sehat dan
yang tidak sehat bagi para siswa?
5. Apakah manfaat dari Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang sering di beli para
siswa di sekolah?
6. Apakah dampak buruk dari mengonsumsi Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) ?

1.3 . Tujuan Makalah


a. Tujuan Umum :
Untuk mengetahui apa alasan siswa sehingga sangat suka membeli Pangan Jajan Anak
Sekolah (PJAS).
b. Tujuan Khusus :
3
1) Diketahuinya pengertian dari Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS).
2) Diketahuinya bahan yang terkandung dalam Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS).
3) Diketahuinya cara membedakan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang sehat dan
yang tidak sehat bagi patra siswa
4) Diketahuinya manfaat dari mengonsumsi Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS).
5) Diketahuinya dampak buruk dari mengonsumsi Pangan Jajan Anak Sekolah
(PJAS).

1.4 . Manfaat Makalah


a. Bagi penulis

1) dapat menambah wawasan dari penulis mengenai Jajan Anak Sekolah (PJAS).
2) melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah dengan baik dan benar.
3) dapat meningkatkan minat baca dari penulis pada saat mencari informasi dan data
yang akurat.

b. Bagi pembaca

1) Sebagai informasi untuk para pembaca agar bisa lebih mengenal Pangan Jajan
Anak Sekolah (PJAS).
2) Pembaca menjadi tahu tentang pendidikan jajanan sehat seperti makanan apa saja
yang sehat dan berbahaya untuk dikonsumsi.
3) Pembaca tahu bagaimana cara membedakan makanan yang sehat dan tidak sehat.
4) Pembaca tahu dampak positf (manfaat) dari mengkonsumsi Pangan Jajan Anak
Sekolah (PJAS).
5) pembaca dapat menggunakannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

4
BAB 2
LANDASAN TEORI

Pangan jajanan anak sekolah (PJAS) merupakan pangan jajanan yang


ditemukan di lingkungan sekolah dan menjadi konsumsi harian anak sekolah, yang terdiri
dari minuman, buah-buahan, cemilan dan makanan sepinggan menjadi santapan anak-anak
ketika jam istirahat dan pulang sekolah.

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mengamanatkan


upaya perbaikan gizi untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara
lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan; perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas
fisik, dan kesehatan; serta peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping itu berdasarkan Undang-undang
No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan dinyatakan bahwa penyelenggaraan pangan bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pangan yang aman,
bermutu, dan bergizi bagi konsumsi masyarakat.

Anak sekolah masih mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga


membutuhkan konsumsi pangan yang cukup dengan gizi seimbang. Penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kecukupan energi dan protein untuk anak umur 7–12 tahun
berkisar antara 71,6–89,1% dan antara 85,1–137,4%. Namun data menunjukkan bahwa
44,4% dan 30,6% anak mengonsumsi energi dan protein di bawah angka kecukupan
minimal (Riskesdas, 2010).

Kondisi saat ini di Indonesia, khususnya pada anak-anak, masih mengalami


masalah gizi ganda (double burden), yaitu kekurangan gizi dan kelebihan gizi.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 prevalensi status gizi (Indikator
IMT/U) anak usia 6- 12 tahun dengan kategori sangat kurus 4,6%, kurus 7,6%, normal
78,6% dan gemuk 9,2%. Prevalensi status gizi (indikator TB/U) anak dengan kategori
stunting (sangat pendek 15,1%, pendek 20%) dan normal 64,5%. Prevalensi anemia,
berdasarkan data Depkes (2008) bahwa prevalensi anemia pada anak usia sekolah sebesar
47,2 %.

5
Untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein anak sekolah, Pangan Jajanan
Anak Sekolah (PJAS) dibutuhkan bagi anak yang tidak atau kurang sarapan dan tidak
membawa bekal. Kontribusi zat gizi PJAS terhadap pemenuhan kecukupan gizi harian
sebaiknya berkisar antara 15-20% (Tanziha, dkk, 2012).

Berdasarkan Laporan Akhir Hasil Monitoring Dan Verifikasi Profil Keamanan


PJAS Nasional tahun 2008, menunjukkan bahwa 98,9% anak jajan di sekolah dan hanya
1% yang tidak pernah jajan. Data selanjutnya menunjukkan bahwa PJAS menyumbang
31.06% energi dan 27.44% protein dari konsumsi pangan harian. PJAS selain berfungsi
sebgai sumber pangan jajanan juga bisa berfungsi sebagai sumber pangan sarapan. Data
menunjukkan bahwa hampir Pedoman Jajanan Anak Sekolah Untuk Pencapaian Gizi
Seimbang – Untuk Orang Tua, Guru, dan Pengelola Kantin 2 setengahnya siswa (52 %)
memiliki kebiasaan sarapan kategori kadangkadang (≤ 3 kali per minggu) (Tanziha, dkk,
2012).

Dengan demikian kedudukan PJAS menjadi strategis serta keberadaannya


merupakan suatu yang diharapkan. Tinggi proporsi anak sekolah yang tidak sarapan dapat
disebabkan antara lain telat bangun dan ketidaktersediaan makanan sarapan dirumah.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan gizi PJAS


anak sekolah tergolong dalam kategori tinggi namun dalam prakteknya hal ini tidak
mendasari pemilihan PJAS yang sesuai oleh anak sekolah. Salah satu penyebabnya adalah
keterbatasan ketersediaan PJAS yang sesuai dilingkungan sekolah. (Tanziha, dkk, 2012)

6
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Jajan Anak Sekolah (PJAS)

Pangan jajanan merupakan makanan dan minuman siap saji yang dipersiapkan dan/atau
dijual oleh pedagang kaki lima di jalan atau di tempat-tempat lain (FAO, 2008). Jajanan anak
sekolah atau Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) berarti makanan atau minuman yang
diperjualbelikan di lingkungan sekolah dan menjadi konsumsi sehari-hari anak sekolah.

3.2. Alasan siswa sangat suka Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS)

a. Tampilan
Kebanyakan jajanan anak di sekitar sekolah punya tampilan yang menarik bagi
mereka. Seperti pemakaian warna-warna cerah pada makanan. Misalnya saja
minuman dingin maupun es campur aneka warna. Begitu juga dengan warna yang
terang terdapat pada saus dan berbagai macam jenis-jenis bubuk makanan.
Selain pada warna, anak-anak juga menyukai tampilan dari jajanan yang ada di
sekolah, bentuknya yang unik contohnya seperti bakso berbentuk bunga, cimol
berbentuk lonjong, sosis yang diiris pinggirannya sehingga membuat para anak-
anak tertarik untuk membelinya.

b. Rasa
Tentunya rasa yang enak membuat anak sering jajan. Apalagi ada tambahan bumbu
bubuk berwarna dengan citarasa manis, bbq, asin hingga cabai pedas. Bubuk ini
banyak dipakai penjual untuk meningkatkan citarasa dagangannya. Seperti pada
cilor, cimol, telur gulung, nugget, bakso tusuk, bakwan, tahu isi, pisang goreng,
tempe goreng, dan masih banyak lagi.

Jajanan yang ada disekitar sekolah juga menggunakan bahan yang anak sukai.
Misalnya telur, adonan aci kenyal, martabak telur, risol, sate ayam, dan lainnya.

7
Begitu juga dengan keberadaan makanan manis termasuk martabak manis, roti bakar,
es krim, dan jagung susu keju.

c. Harga
Anak dibekali uang jajan oleh orang tua sekitar Rp 5.000 - Rp 10.000. Karena itu
pedagang menyesuaikan harga makanan di sekitar Sekolah. Biasanya harga makanan
dipersekolahan cenderung lebih murah. Ukurannya pun lebih kecil sehingga pas
sebagai camilin siswa.

Rata-rata jajanan dihargai Rp 1.000 - Rp 2.000. Termasuk jajanan seperti cilok, es


top ice, es doger, tempe goreng, risol, bakso tusuk, nugget, dan aneka gorengan.
Sementara yang lebih mahal berkisar antara Rp 4.000 - Rp 5.000. Misalnya jasuke,
mie sop, sate, mie besar, mie kecil, nasi goreng, bakso kuah.

d. Praktis
Anak-anak cenderung suka makanan yang praktis. Karena itu kebanyakan makanan di
sekitar sekolah gampang dimakan dan mudah dibawa. Seperti jajanan yang ditusuk
dengan lidi, dikemas memakai plastik bening atau ditempatkan dalam cup kecil.

Pembuatan jajanan di sana juga umumnya cepat sehingga anak-anak tidak perlu
menunggu lama. Kadang ada yang sudah siap seperti gorengan. Sebab anak biasanya
jajan saat waktu istirahat atau sepulang sekolah.

3.3. Bahan berbahaya yang terkandung di dalam Pangan Jajan Anak Sekolah
(PJAS)
a. Pengawet Formalin
Yang paling berbahaya adalah Formalin. biasanya banyak ditemukan pada ikan,
ayam, tahu, dan mi. Bahan pengawet mayat ini sering digunakan untuk membuat
makanan jadi segar, awet, dan tidak mudah busuk. Padahal, menurut ahli formalin
sangat berbahaya bagi kesehatan. 

8
Jika terpapar secara kronik dan berulang-ulang bisa membuat sakit kepala, mual-
mual, gangguan pernapasan, radang hidung kronis, hingga gangguan persarafan
berupa susah tidur. Bahkan, formalin juga termasuk zat beracun dan karsinogen yang
bisa menyebabkan kanker.

b. Zat pewarna
Bahan pewarna makanan terbagi menjadi dua, yakni pewarna alami dan buatan.
Yang harus diwaspadai adalah Rhodamin B. Zat ini biasa digunakan untuk industri
tekstil, tetapi sering disalahgunakan untuk pewarna makanan dan kosmetik. 
Biasanya zat ini sering ditemukan pada kerupuk, terasi dan makanan ringan.
Selain itu,  Rhodamin B juga bisa ditemukan pada sirup, manisan, kembang gula,
bubur, cendol, dan ikan asap. 

c. Pemanis Buatan 

Bahan ini sering digunakan pada minuman berwarna. Sebenarnya, terdapat


peraturan yang mewajibkan produsen mencantumkan pemanis buatan di dalamnya.
Namun, di pasaran masih banyak produsen yang memakai pemanis buatan tanpa
mencantumkannya di kemasan.
Penelitian dari Eropa mengatakan, risiko diabetes tipe 2 dapat meningkat dua kali
lipat lebih tinggi akibat konsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan.
Bahkan, minuman sekali saja dalam sehari bisa meningkatkan risiko tersebut. Selain
itu, pemanis buatan juga bisa meningkatkan berat badan, sindrom metabolisme
(gejalanya hipertensi, kadar gula tinggi,  danlemak di pinggang). 

3.4. Cara membedakan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang sehat dan yang
tidak sehat bagi para siswa

 Jajanan yang sehat tidak hanya bisa “menjinakkan” rasa lapar di sela waktu makan, tapi
juga menyehatkan dan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Meski ada banyak
pilihan jajanan atau camilan yang ada di pasaran, pastikan dapat memilih dengan
cermat. Upayakan untuk memilih jajanan yang mengandung banyak zat gizi. Seperti protein
serat, dan lemak sehat. Selain itu, pastikan juga untuk memerhatikan kebersihan dan jangan
jajan sembarangan.
9
3.5. Manfaat dari Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS)
a. Tidak Menimbulkan Obesitas
Jajanan atau camilan sehat tidak akan membuat berat badan meningkat dengan
cepat. Pilihlah jajanan yang tidak mengandung gula, garam, dan lemak berlebih.
Jajanan yang sehat akan memberikan dampak positif, seperti berat badan stabil dan
tidak mudah terserang penyakit.

b. Pengganjal Lapar yang Sehat


Jajanan merupakan camilan yang berfungsi mengatur selera makan. Bila
mengonsumsi camilan sehat, maka porsi makan besar tidak akan berlebihan Karena itu
jajanan sehat cocok menjadi pengganjal di saat perut mulai terasa lapar. Hal ini
tentunya baik untuk orang yang memiliki riwayat penyakit maag. Orang dengan
penyakit maag tidak boleh membiarkan perut kosong terlalu lama. Maka jajanan sehat
bisa menolong, pastikan konsumsi jajanan yang mengandung serat yang sehat.

c. Meningkatkan Kinerja Otak


Jajanan yang dijual di sekitar sekolah pasti banyak mengandung protein tinggi Seperti
telur gulung, atau bakso dengan isian telur, yang juga bisa menjadi jajanan sehat.
Sering mengonsumsi makanan yang kaya akan protein bisa meningkatkan kinerja otak
Tapi ingat saat membeli jajanan di luar haruslah memperhatikan kebersihan.

d. Menambah Energi
Jajanan dengan rasa manis akan memberikan tambahan energi bagi tubuh. Saat
beraktivitas di luar ruangan, siswa akan memerlukan banyak energi Hingga tubuh bisa
lemas bila sampai kekurangan energi. Siswa bisa makan jajanan sehat untuk menambah
asupan energi, agar bisa kembali beraktivitas.

3.6. Dampak buruk dari mengonsumsi Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS)

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI Jaya), Dr Rini Sekartini, SpA (K),
mengungkapkan proses tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh nutrisi dan stimulasi. Asupan
nutrisi yang berkualitas harus memenuhi kaidah gizi seimbang, baik karbohidrat, protein,

10
lemak, vitamin mineral dan juga air. Nutrisi tersebut dapat dipenuhi melalui makanan utama
dan makanan selingan termasuk jajanan.

Oleh karena itu, lanjutnya, jajanan sekolah sebagai makanan selingan penting menjadi
perhatian bersama. Hal yang penting diperhatikan dalam pemilihan jajanan anak adalah
kandungan nutrisi, jumlah kalori, higienitas serta kandungan bahan tambahan pangan (BTP).

Dr.Rini menjelaskan penggunaan Kandungan BTP atau food additive seperti pewarna
sintesis, pengawet berlebih, yang melewati batas yang sudah di uji atau diperbolehkan BPOM
dan bahan

tambahan bukan untuk pangan seperti boraks, formalin dan pewarna tekstil bila dikonsumsi
akan memiliki efek samping yang bersifat individual atau berbeda-beda pada setiap orang.

“BTP yang melewati batas uji memungkinkan timbulnya masalah kesehatan, seperti
reaksi alergi pada kulit maupun saluran nafas sehingga berbahaya bagi penderita asma. Selain
itu karena melewati saluran cerna maka dapat menyebabkan perlukaan pada lambung ataupun
gejala lain seperti migrain, kelelahan, kesulitan tidur, mual dan muntah, tidak nafsu makan,
diare serta dampak jangka panjang yang dapat merusak fungsi hati,”

Sebenarnya dampak kesehatannya akan terlihat saat anak sudah dewasa atau dewasa
muda. Bisa menyebabkan karsinogenik tapi perlu penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu
masyarakat diharapkan agar mencermati kandungan nutrisi dalam jajanan anak selain juga
kadar higienitas jajanan tersebut.

11
BAB 4
PENUTUPAN

4.1. Kesimpulan

Anak sekolah mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga
membutuhkan konsumsi pangan yang cukup untuk pencapaian gizi seimbang. Asupan zat
gizi anak sekolah dapat diperoleh dari pangan yang disediakan dari jajanan yang diperoleh
di sekolah. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang luas mengenai Pangan Jajan
Anak Sekolah (PJAS).

Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) juga memiliki dampak positif dan negatif dalam
kehidupan siswa itu sendiri. Memilih Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) juga bisa dilihat
dari kondisi tempat berjualannya apakah higienis atau tidak.

Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) juga memiliki banyak manfaat bahkan bisa mencegah
obesitas, pengganjal lapar, meningkatkan cara kerja otak, dan bahkan bisa menambah
energi dalam tubuh.Bagaimana siswa mendapatkan dampak tersebut tergantung cara siswa
memilih Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang sehat dan benar-benar bermanfaat bagi
kehidupan siswa tersebut.

4.2. Saran
Sebagai seorang siswa yang sadar akan kesehatan diharapkan agar dapat mengonsumsi Pangan
Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan dapat terhindar dari
dampak buruk yang bisa merugikan tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memilih Pangan
Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang sehat dan benar-benar higienis dan juga dapat menyehatkan para
konsumennya sendiri.

12
DAFTAR PUSTAKA

-. (2020, Maret 14). BIMTEK KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH


(PJAS). Retrieved from Badan POM RI:
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/18126/BIMTEK-KEAMANAN-
PANGAN-JAJANAN-ANAK-SEKOLAH--PJAS-.html

Fadli, D. R. (2020, Juni 30). Catat, Ini 3 Bahan Jajanan Berbahaya Anak Di Sekolah.
Retrieved from halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/catat-ini-3-bahan-jajanan-
berbahaya-anak-di-sekolah

Fadli, D. R. (2023, januari 13). Ketahui Daftar Jajanan Sehat yang Baik bagi
Kesehatan. Retrieved from halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-daftar-
jajanan-sehat-yang-baik-bagi-kesehatan

Nisa, A. (2021, Oktober 26). Manfaat Makan Jajanan Sehat untuk Tubuh, Materi Kelas
3 SD Tema 4. Retrieved from Bobo.id: https://bobo.grid.id/read/082960090/manfaat-
makan-jajanan-sehat-untuk-tubuh-materi-kelas-3-sd-tema-4?page=all

Safira, M. (2017, Februari 3). Ini 4 Alasan Anak Suka Jajan di Sekolah. Retrieved from
Detik Food: https://food.detik.com/info-kuliner/d-3413345/ini-4-alasan-anak-suka-
jajan-di-sekolah/2

Sartika, R. A. (2013). Badan POM RI. Retrieved from PEDOMAN PANGAN


JAJANAN ANAK SEKOLAH UNTUK PENCAPAIAN GIZI SEIMBANG :
https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Pedoman_PJAS_untuk_Penc
apaian_Gizi_Seimbang__Orang_Tua__Guru__Pengelola_Kantin_.pdf

Sartika, S. A. (2013). PEDOMAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH UNTUK


PENCAPAIAN GIZI SEIMBANG. Retrieved from Badan POM RI:
https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Pedoman_PJAS_untuk_Penc
apaian_Gizi_Seimbang__Orang_Tua__Guru__Pengelola_Kantin_.pdf

13
Susilawati, D. (2015, September 18). Ini Dampak Negatif Jajanan Anak yang tidak
Sehat. Retrieved from REPUBLIKA:
https://ameera.republika.co.id/berita/nuue2d328/ini-dampak-negatif-jajanan-anak-yang-
tidak-sehat

14

Anda mungkin juga menyukai