Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hidup adalah bergerak. Gerak adalah ciri dari kehidupan. Tiada hidup tanpa
bergerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup, meningkatkan kemampuan
gerak adalah kualitas hidup. Oleh karena itu, bergeraklah untuk lebih hidup, jangan
hanya bergerak karena masih hidup. Gerak adalah aktivitas fisik. Kehidupan di dunia ini
tidak pernah terlepas dari berbagai bentuk aktivitas fisik, baik aktivitas yang
membutuhkan energi yang banyak maupun yang sedikit.
Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang mnenguntungkan. Olahraga
adalah serangkaian gerak tubuh yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak dan
meningkatkan kemampuan gerak. Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang bersifat
terus menerus,artinya olahraga sebagia alat untuk mempertahankan hidup, memelihara
dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Sama halnya makan, olahraga pun
hanya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kesehatan pada mereka yang melakukan
kegiatan olahraga. Bila orang hanya menonton olahraga, maka mereka tidak dapat
merasakan nikmatnya berolahraga dan tidak akan dapat memperoleh manfaat dari
olahraga bagi kesehatannya

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud Peran Aktivitas Fisik ?
b. Bagaimana Perkembangan dan Pertumbuhan Remaja ?
c. Bagaimana Perawatan Kesehatan dan Perawatan Tubuh agar tetap Bugar ?
d. Bagaimana Program Kondisi Fisik Jangka Pendek ?

C. Tujuan
a. Mengetahui Apa yang dimaksud Peran Aktivitas Fisik ?
b. Mengetahui Bagaimana Perkembangan dan Pertumbuhan Remaja ?
c. Mengetahui Bagaimana Perawatan Kesehatan dan Perawatan Tubuh agar tetap
Bugar ?
d. Mengetahui Bagaimana Program Kondisi Fisik Jangka Pendek ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Aktivitas Fisik


Aktivitas fisik dapat dilakukan di mana saja, baik itu di rumah, di sekolah, atau
pun di luar rumah. Aktivitas fisik tidak selalu berupa olahraga khusus, namun juga
aktivitas sederhana seperti menyapu, berkebun, berjalan kaki mengepel, membersihkan
rumah, menyetrika, dan lain-lain. Umumnya aktivitas fisik terbagi menjadi 3 (tiga) jenis,
di antaranya aktivitas ringan, sedang, dan berat. Ketiganya terbagi berdasarkan tenaga
yang dikeluarkan.
Melansir dari laman Kemdikbud dan Modul Pembelajaran PJOK SMA, aktivitas
fisik mulai dari ringan hingga berat memiliki banyak peran terhadap tubuh, salah satunya
dapat menurunkan risiko penyakit tidak menular. Berikut Peran Aktivitas fisik , yaitu:
a. Mengendalikan kadar kolesterol Jenis aktivitas fisik yang dapat mengontrol kadar
kolestrol bisa dilakukan seperti lari, berenang, yoga, angkat beban, dan bersepeda.
b. Mengontrol berat badan Hal ini dapat diiringi dengan menyeimbangkan makanan
yang dikonsumsi, maka berat badan akan stabil. Jika jumlah kalori dalam makanan
lebih dari yang dikeluarkan aktivitas fisik, maka akan terjadi penambahan berat
badan.
c. Mengontrol tekanan darah Untuk menjaga tekanan darah tetap normal, lakukan
olahraga secara teratur sekitar satu hingga tiga bulan, agar manfaat olahraga terhadap
tekanan darah bisa terasa.
d. Mood booster (pendorong/peningkat suasana hati) dan mengurangi kecemasan
Misalnya jalan santai 30 menit di pagi atau sore hari dapat mengurangi stres dan
menurunkan emosi kita.
e. Memperbaiki kualitas tidur Aktivitas fisik secara teratur akan membantu tidur lebih
mudah atau lebih cepat. Namun, bila aktivitas berat (olahraga) dilakukan saat larut
malam atau dekat waktu tidur bisa mengakibatkan ketegangan.

B. Perkembangan dan Pertumbuhan Remaja


Remaja didefinisikan sebagai tahap perkembangan transisi yang membawa
individu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Menurut Seifert dan Hoffnung (1987),

2
periode ini umumnya dimulai sekitar usia 12 tahun hingga akhir masa pertumbuhan fisik,
yaitu sekitar usia 20 tahun. Usia remaja berada dalam usia 12 tahun sampai 21 tahun bagi
wanita, dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria.
Menururt Hurlock (1964) Remaja awal (12/13 th – 17/18 th), remaja akhir (17/18
th – 21/22 th). WHO menyatakan walaupun definisi remaja utamanya didasarkan pada
usia kesuburan (fertilitas) wanita, namun batasan itu juga berlaku pada remaja pria, dan
WHO membagi kurun usia dalam dua bagian yaitu remaja awal 10 – 14 tahun dan remaja
akhir 15 – 20 tahun.

a. Psikis Remaja
a) Remaja Awal
(a) Ketidakstabilan keadaan perasaan dan emosi
(b) Status remaja awal yang membingungkan
(c) Banyak masalah yang dihadapi remaja
b) Remaja Akhir
Pada masa ini terjadi proses penyempurnaan pertumbuhan fisik dan
perkembagngan psikis.
(a) Stabilitas mulai timbul dan meningkat
(b) Citra diri dan sikap pandang yang lebih realistis
(c) Menghadapi masalahnya secara lebih matang
(d) Perasaan menjadi lebih tenang
(e) Perubahan Fisik Selama Masa Remaja
(f) Pubertas jelas berbeda dengan masa Remaja, walaupun bertumpang tindih
dengan masa remaja awal.
b. Perubahan Fisik
a) Ciri-Ciri Remaja Awal (Teenagers)
(a) Terjadi pertumbuhan fisik yang pesat
(b) Dalam jangka 3-4 tahun anak bertumbuh hingga tingginya hampir menyamai
tinggi ortu.
(c) Pertumbuhan anggota badan dan otot-otot sering tidak seimbang. 

3
(d) Pada laki-laki mulai memperlihatkan penonjolan otot-otot pada dada, lengan,
paha dan betis. Pada wanita mulai menunjukkan mekar tubuh yang
membedakannya dengan tubuh kanak-kanak.
b) Ciri-Ciri Remaja Akhir
(a) Pertumbuhan fisik remaja relatif berkurang dengan kata lain tidak sepesat
dalam masa remaja awal.
(b) Mengalami keadaan sempurna bagi beberapa aspek pertumbuhan dan
menunjukkan kesiapan untuk memasuki masa dewasa awal. 
(c) Saat ini, remaja mengalami perubahan fisik (dalam tinggi dan berat badan)
lebih awal dan cepat berakhir daripada orang tuanya. Kecenderungan ini
disebut trend secular.
(d) Trend secular terjadi sebagai akibat dari meningkatnya faktor kesehatan dan
gizi, serta kondisi hidup yang lebih baik. 
c) Pubertas
Pubertas adalah periode pada masa remaja awal yang dicirikan dengan
perkembangan kematangan fisik dan seksual sepenuhnya (Seifert & Hoffnung,
1987). Pubertas ditandai dengan terjadinya perubahan pada ciri-ciri seks primer
dan sekunder.

C. Perawatan Kesehatan dan Perawatan Tubuh agar Tetap Bugar


Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang sangat penting. Hal
ini karena dengan memiliki tubuh yang sehat dan bugar dapat mencegah tubuh terserang
penyakit sehingga kita dapat tetap menjalankan aktifitas sehari-hari. Ada banyak cara
yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh, salah satunya adalah dengan cara
peningkatan gaya hidup sehat melalui perilaku Cerdik yaitu:

a. Cek Kondisi Kesehatan Secara Berkala


Tujuan melakukan cek kesehatan secara berkala adalah untuk membandingkan
status kesehatan kita sebelumnya, apakah terjadi penurunan atau peningkatan kondisi
kesehatan. Gejala penyakit yang tidak terdeteksi dari dini dapat berakibat fatal pada
kesehatan.

4
b. Enyahkan Asap Rokok

Bahaya asap rokok bagi kesehatan tubuh bukan menjadi rahasia umum lagi. Salah
satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan menghindari asap rokok bagi
perokok pasif, dan berhenti merokok bagi perokok aktif.

c. Rajin Aktifitas Fisik

Rajin aktifitas fisik dapat dilakukan dengan cara olah raga secara teratur. Seperti
yang kita ketahui bahwa olahraga mempunyai banyak manfaat yang baik bagi
kesehatan dan kebugaran tubuh.

d. Diet Sehat Dengan Kalori Seimbang

Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi seimbang, kaya akan serat
dan yang akan dibutuhkan untuk perkembangan tubuh.

e. Istirahat Yang Cukup

Istirahat cukup merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Istirahat atau tidur yang
cukup dapat berdampak baik bagi kesehatan.

f. Kendalikan Stress

Stress telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehingga mengendalikan stress
menjadi bagian yang harus kita biasakan agar dampak buruk dari stress tidak
mengganggu kita, terutama mengganggu kesehatan.

D. Program Kondisi Fisik Jangka Pendek

Berdasarkan saran dari The American College of Sports Medicine , The Center


for Disease Control and Prevention, orang dewasa minimal melakukan aktivitas fisik
taraf sedang yang membakar kalori sebesar 150 kilokalori perhari atau 1.000 kilokalori
perminggu selama 30 menit.

Sementara itu, Tudor Locke and Bassett pada tahun 2004 menyarankan olahraga
jalan kaki sebagai aktivitas fisik sederhana yang dilakukan oleh orang dewasa untuk
membentuk kebiasaan hidup sehat, dan mereka mengklasifikasikan jalan kaki
berdasarkan jumlah langkah yang ditempuh per hari. Pertama, sebagai langkah awal,
jalan kaki dilakukan dengan menempuh kurang dari 5.000 langkah per hari. Kedua, jalan
kaki yang dilakukan dalam rentang 5.000-7.499 langkah per hari. Meskipun sudah ada

5
peningkatan dari langkah awal, namun orang dewasa yang sudah ada tahap ini dapat
dikatakan belum cukup aktif. Ketiga, jalan kaki dalam rentang 7.500-9.999 langkah per
hari. Orang dewasa yang sanggup melaluinya dapat dikatakan cukup aktif. Keempat,
jalan kaki yang ditempuh dalam kisaran 10,000-12.499 langkah per hari. Orang dewasa
yang berada pada tahap ini dapat dikatakan aktif. Kelima, jalan kaki yang dilakukan
sudah sejauh 12.500 langkah per hari. Orang dewasa yang sanggup melakukannya dapat
dikatakan sangat aktif. Di negara Jepang sendiri, jauh sebelum ini, sudah
direkomendasikan agar orang dewasa di negara tersebut menempuh minimal 10.000
langkah per hari yang ditempuh dalam rentang waktu 20-30 menit sebagai jalan kaki
intensitas sedang.

6
 BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Aktivitas fisik merupakan suatu gerakan yang dilakukan oleh otot untuk
mengeluarkan suatu energi (dinyatakan dalam Kkal). Aktifitas fisik sangat penting
dilakuakn, karena hal memiliki hubungan yang sangat erat terhadap kesehatan. Misalnya
mengurangi resiko penyakit jantung. Apabila seseorang tidak melakuakn aktivitas fisik
secara teratur, maka akan sangat berpengaruh terhadap kesehatannya. Hal ini karena
terdapat kalori yang harus di keluarkan oleh tubuh, apabila kalori tersebut tidak
dikeluarkan melalui aktivitas fisik, maka itu daat berubah menjadi lemak dan
menimbulkan penyakit.

Jadi dalam melalukan aktivitas fisik, harus sesuai denga prosedur – prosedur yang
ada misalnya melakuakan aktifitas fisik selama 30-60 menit atau sesuai denga
kemampuan tubuh, karena aktivitas fisik juga memiliki keterbatasan. Apabila latihan
fisik tersebut berlebihan atau disebut dengan offering training, hal tersebut juga akan
sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.Maka dalam melakukan aktivitas fisik,
harus memiliki rencana untuk aktivitas fisik secara teratur.

B. Saran

Disarankan kepada pembaca agar dapat memahami isi ataupun inti dari makalah
ini, sehingga pengetahuan mengenai pentingnya aktivitas fisik bertambah. Dan saya
harap, pembaca yang belum melakukan aktivitas fisik secara teratur, sebaiknya
merencanakan dan melakukannya dalam kehidupan sehar- harinya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahli giziideologis.2016. manfaat aktivitas fisik.


From : https://ahligiziideologis.wordpress.com/2016/03/07/manfaat-aktivitas-fisik.html?
m=1

Bozziga. 2016. Makalah penjas peran dan fungsi aktivitas fisik terhadap pola
makan,berat badan, pencegahan penyakit, dan konsep diri.
From : http://bozzigo.blogspot.com/2016/10/makalah-penjas-peran-dan-fungsi.html?
m=1

Diskes. Baliprov. 2016. Aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga untuk mencapai
kesehatan dan kebugaran jasmani. From : http://www.dinkes.baliprov.go.id/AKTIVITAS-
FISIK-LATIHAN-FISIK-DAN-OLAHRAGA-UNTUK-MENCAPAI-KESEHATAN-DAN-
KEBUGARAN-JASMANI2

Pemburu mimpi. 2017. Dampak aktivitas fisik terhadap kesehatan, pencegahan penyakit
melalui aktivitas fisik. From: http://pemburumimpi2000.blogspot.co.id/2017/04/makalah-
penjas-dampak-aktivitas-fisik.html

Anda mungkin juga menyukai