Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MASA BALITA (1-5 TAHUN)

DISUSUN OLEH : KRISMANUEL TODANI

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI STAR’S LUB

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Yesus atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul: Masa
Balita (1-5 Tahun). Terima kasih saya ucapkan kepada dosen yang telah
membimbing mata kuliah ini

Dalam pembuatan makalah ini saya menyadari bahwa masi ada beberapa
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya
harapkan dari pembaca agar bisa lebih baik lagi kedepannya.

Luwuk, 28 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................................ii

Daftar isi..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

I.1 Latar belakang ...........................................................................................1

I.2 Rumusan masalah......................................................................................2

I.3 Tujuan........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................4

II.1 Perkembangan fisik..................................................................................5

II.2 Perekembanagan nilai agama atau moral (3-5 tahun)...............................6

II.3 Perkembangan motorik (3-5 tahun).........................................................7

II.4 Perkembangan kognitif (3-5 tahun)..........................................................8

II.5 Perkembangan sosial emosional (3-5 tahun)............................................9

II.6 Perkembangan bahasa (3-5 tahun)............................................................10

BAB III PENUTUP ........................................................................................11

III.1 Kesimpulan .............................................................................................12

III.2 Saran........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang


Perkembangan fisik memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan
anak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung
perkembangan fisik seorang anak akan menentukan ketrampilan anak dalam
bergerak. Sementara secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fisik
akan mempengaruhi cara pandang anak terhadap dirinya sendiri dan cara pandang
anak terhadap orang lain, perkembangan fisik berjalan seiring dengan
perkembangan motorik.

Nilai Agama dan Moral (NAM) adalah satu aspek pengembangan yang
ada pada Pendidikan Raudhatul Athfal (RA) dan TK (Taman Kanak Kanak) yang
termuat dalam Kompetensi Inti-1(KI-1) yang berbunyi: “Mencerminkan
kecerdasan spiritual sebagai sikap kesadaran mengenal agama yang dianutnya”.1
Oleh karena itu program pengembangan yang ingin dicapai oleh NAM ada dua
macam yaitu nilai agama dan moral (Sosial emosi).

I.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan perkembangan fisik?

2. Apa yang dimaksud dengan nilai agama atau moral (3-5 tahun)?

3. Apa yang dimaksud dengan Perkembangan motorik (3-5 tahun)?

4.Apa yang dimaksud dengan Perkembangan kognitif (3-5 tahun)?

5. Apa yang dimaksud dengan Perkembangan sosial emosional (3-5 tahun)?

6. Apa yang dimaksud dengan Perkembangan bahasa (3-5 tahun)?

I.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui perkembangan perkembangan fisik, nilai agama atau moral
(3-5 tahun), perkebangan motorik (3-5 tahun),perkembangan kognitif (3-5 tahun),
perkembangan sosisal emosional (3-5 tahun), perkembangan bahasa (3-5 tahun)
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Perkembangan fisik


Perkembangan fisik atau yang disebut juga pertumbuhan biologis
(biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan
individu, yang meliputi meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti:
pertumbuhan otak, hormon, dll), dan perubahanperubahan dalam cara-cara
individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan
motorik dan perkembangan seksual), disertai perubahan dalam kemampuan fisik
(seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya).

II.2 Perekembanagan nilai agama atau moral (3-5 tahun)


Perkembangan nilai-nilai moral dan agama adalah kemampuan anak untuk
bersikap dan bertingah laku. kristen telah mengajarkan nilai-nilai positif yang
bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini menyebabkan perlunya
pengembangan pembelajaran terkait nilai nilai moral dan agama. Hasil analisis
menunjukkan bahwa dalam ajaran Islam telah dijelaskan bagaimana proses
pengembangan nili-nilai agama dan moral pada anak usia dini dapat diterapkan
dengan benar. Pentingnya nilai agama dan moral bagi anak usia dini. dalam hal ini
tentu orang tualah yang paling bertanggung jawab, karena pendidikan yang utama
dan pertama adalah pendidikan dalam keluarga. Keluarga tidak hanya sekedar
berfungsi sebagai persekutuan sosial, tetapi juga merupakan lembaga pendidikan.
oleh sebab itu kedua orang tua bahkan semua orang dewasa   berkewajiban
membantu, merawat, membimbing dan mengarahkan anak-anak yang belum
dewasa di lingkungannya dalam pertumbuhan dan perkembangan mencapai
kedewasaan masing-masing dan dapat membentuk kepribadian, karena pada masa
usia dini adalah masa peletakan dasar pertama dalam mengembangkan
kemampuan fisik, moral dan agama.
II.3 Perkembangan motorik (3-5 tahun)
Perkembangan motorik adalah perkembangan kemampuan manusia untuk
mengontrol berbagai gerakan tubuh dan memanipulasi objek. Di mana otot dapat
digerakkan sesuai dengan perintah yang diberikan oleh otak atau sistem saraf
pusat Motorik kasar yaitu gerakan yang menggunakan otot besar dan
membutuhkan banyak tenaga seperti, berlari, berjalan dan melakukan lompatan.
Sementara motorik halus yaitu suatu gerakkan tubuh yang menggunakan otot
kecil, dan memerlukan konsentrasi antara mata dan tangan, seperti, melipat,
menggunting dan meronce.
II.4 Perkembangan kognitif (3-5 tahun)
Perkembangan kognitif adalah tahapan-tahapan Perubahan yangterjadi
dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami,mengolah informasi,
memecahkan masalah dan mengetahuisesuatu. Perkembangan kognitif yang
ditunjukkan oleh anak-anak usia 3–5 tahun di antaranya adalah: Mulai aktif
mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya. Belajar dengan mengamati dan
mendengarkan instruksi. Dapat mengatur benda berdasarkan ukuran dan
bentuknya.

Perkembangan Kognitif Anak Usia 3-5 Tahun

Ia mulai mengurutkan objek berdasarkan satu ciri seperti bentuk, ukuran, atau warna.
Perlahan anak Mama akan mulai memahami konsep ukuran, misalnya objek mana
yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain. Ia sudah bisa menunjukkan
dengan jari-jari saat ditanya mengenai umurnya.

II.5 Perkembangan sosial emosional (3-5 tahun)


Perkembangan emosinal anak usia 3-6 tahun, biasanya berkembang sejalan
dengan pengalaman sosial anak-anak saat bermain.
1. Usia 3-4 tahun Emosi anak dapat berkembang melalui bermain peran, bermain
bersamadan meniru satu sama lain. Pada usia ini anak sudah dapat
mengungkapkan emosi mereka saat bermain melalui penggunaan simbol-simbol
untuk mewakili emosi, misalnya mengerutkan kening saat mainannya diambil
oleh temannya.

2. Usia 5 tahun Anak-anak di usia ini mampu mengungkapkan emosi baik secara
lisan dan gestur tubuh, contoh: kebanyakan anak-anak mengerutkan kening untuk
menunjukkan bahwa mereka tidak bahagia dan juga mengungkapkan bagaimana
perasaannya.

II.6 Perkembangan bahasa (3-5 tahun)


Perkembangan bahasa pada anak usia 3-5 tahun berada pada fase
penguasaan banyak kosakata. Pada usia 3 tahun, anak sudah bisa menguasai
kurang lebih sebanyak 1000 kosakata. Hingga pada usia 5 tahun, kosakata anak
akan terus bertambah beribu ribu kosakata.
Berikut perkembangan bahasa anak usia 3-5 Tahun

 Menguasai lebih dari 1.000 kosakata.


 Tata bahasa meningkat pesat. Misal, anak dapat mengatakan, "Aku mau
minum susu rasa vanila."
 Menyebut warna maupun penggunaan benda. Contoh, "Gelas untuk minum."
 Menerangkan secara sederhana sebab-akibat dan kata yang berlawanan.
 Sering menggunakan kalimat tanya, sejalan dengan perkembangan kognitifnya
yang selalu ingin tahu tentang segala hal.
 Kerap berbicara tentang diri sendiri, pengalamannya bergaul dengan teman
sebaya dan hubungannya dengan anggota keluarga yang lain.

Ragam Stimulasi Bahasa Anak Usia 3-5 Tahun

 Si kecil mulai berbicara dengan menggunakan satu kata atau lebih. Tapi saat
berbicara dia masih seperti bayi, masih cadel. Nah, orangtua harus segera
memberikan stimulasi yang benar yaitu memperbaiki cara berbicara anak
dengan menggunakan bahasa yang dipahami orang lain. Ketika anak berkata,
"Ma..num" (maksudnya, minta minum), segera luruskan, "Oh, Adek mau
minum."
 Sering-seringlah mengajaknya ngobrol. Semakin banyak waktu yang
digunakan untuk berbicara bersama, akan semakin banyak kosakata anak.
 Lakukan stimulasi lewat bercerita. Rangsang anak dengan apa yang ada di
buku cerita. "Ini ada gambar binatang berleher panjang dan berkaki empat,
namanya apa ya? Betul, jerapah." Dengan cara itu, kosakata anak ikut
bertambah.
 Berikan instruksi sederhana, "Yuk, kita lipat kertasnya." Cara ini selain melatih
bahasa, juga mengasah motorik halusnya.
 Bermain pura-pura atau peran juga dapat dikenalkan, entah bermain masak-
masakan, dokter-dokteran, bertelepon, dan sebagainya.
BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

masa kanak-kanak bagi anak laki-laki dan anak perempuan adalah anak
dapat berbicara dan berkomunikasi dengan sesamanya. Selain itu, kerja otak anak
makin meningkat sehingga anak mulai dapat berpikir dan bersikap. Pada usia 2
tahun sampai 5 tahun, anak sudah memiliki kemampuan untuk berbicara dan
mengenal lingkungannya. Anak sudah dapat berbicara dan berkomunikasi dengan
sesamanya. Kerja otak anak juga semakin baik sehingga anak mulai dapat berpikir
dan bersikap. Anak menjadi menyukai hubungan sosial dengan orang sekitarnya.
Dalam masa kanak kanak, anak terlihat lebih menyukai berhubungan dan
berinteraksi dengan teman sejenis, dibanding  bergaul dengan teman yang
berlawanan jenis. Minat untuk berinteraksi dengan anak lainnya terlihat nyata
pada usia dua sampai tiga tahun, dan mereka berusaha melakukan kontak sosial
dengan temannya.

III.2 Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan


makalah ini tetap kenyataannya masi banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini di karenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
penulis harapkan untuk perbaiki ke depannya.

Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya, dan juga penulis khususnya dan dapat di jadikan sebagai referensi
penulisan makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

 ·
https://brainly.co.id/tugas/37633270

https://www.dictio.id/t/apa-yang-kamu-ketahui-tentang-perkembangan-fisik-dan-
psikomotorik-peserta-didik/162845

Anda mungkin juga menyukai