KABUPATEN SEMARANG
2015
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA
Jl. Kartini No 101 Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866
Email : ambarawa_rsud@yahoo.co.id
AMBARAWA - 50611
NOMOR : 800/2723a/2015
TENTANG
Disusun Oleh :
Disetujui Oleh :
Ditetapkan Oleh :
iii
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA
Jl. Kartini No 101 Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866
Email : ambarawa_rsud@yahoo.co.id
AMBARAWA - 50611
NOMOR : 800/2723a/2015
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Ambarawa Tentang Panduan Pelaporan (Statistik)
Rekam Medis
Ditetapkan di : Ambarawa
pada tanggal : 29 Desember 2015
RINI SUSILOWATI
v
Daftar Isi
DEFINISI..........................................................................................................................1
RUANG LINGKUP.............................................................................................................9
TATA LAKSANA..............................................................................................................10
vi
BAB I
DEFINISI
1. Pengertian
Kata statistik dapat diartikan dalam berbagai macam arti, salah
satu arti telah disebutkan dan arti lainnya adalah sebagai "Angka"
yaitu gambaran suatu keadaan yang dituangkan dalam angka. Angka
dapat diambil dari laporan, penelitian atau sumber catatan medik.
Statistik dapat juga diartikan sebagai hasil dari perhitungan seperti
rerata, median, standar deviasi, dan Iain-Iain. Arti lainnya adalah
statistik merujuk pada metode/teknik statistik dan teori. Statistik
rumah sakit yaitu statistik yang menggunakan dan mengolah
sumber data dari pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk
menghasilkan informasi; fakta; dan pengetahuan berkaitan dengan
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pelaporan adalah suatu
kegiatan yang dimulai dengan mencatat, mengumpulkan, mengolah
dan menyajikan dalam bentuk informasi yang mempunyai niali
guna.
Admisi / Admission
Proses resmi yang dialami seseorang pada saat diterima oleh
rumah sakit dengan tujuan untuk memberikan pelayanan
pengobatan pada pasien tersebut. Jika pasien tersebut keluar
secara resmi dari rumah sakit dan kemudian kembali untuk
pengobatan yang lebih lanjut, proses admission berulang
kembali dan admission kedua tercatat pada statistik.
1
Menunjukkan proses formal keluarnya seorang pasien
rawat inap meninggalkan rumah sakit dan menandai akhir dari
episode parawatannya.
2
dicatat sebagai jam admisi adalah jam kedatangan pasien
tersebut di unit gawat darurat atau unit observasi lainnya.
Sensus
• Menunjukkan jumlah pasien rawat inap pada satu
waktu
• tertentu.
• Sensus selalu dilaksanakan pada waktu yang tetap setiap
harinya,
• misalnya menjelang tengah malam.
• Jadi, hasil sensus menunjukkan jumlah pasien yang sedang
dirawat
• inap pada saat penghitungan sensus dilaksanakan.
3
• Sensus harian rawat inap (SHRl)l Daily census [daily
inpatient census)
• Menunjukkan jumlah pasien yang dirawat inap pada saat
dilakukan penghitungan sensus, ditambah dengan jumlah
pasien admisi setelah dilakukan sensus yang lalu dan pulang
sebelum dilakukan sensus berikutnya.
Persalinan/Delivery
Menunjukkan suatu layanan persalinan, baik menghasilkan
bayi yang lahir dalam keadaan hidup (lahir hidup) maupun
yang lahir sudah dalam keadaan meninggal (lahir mati).
Seorang wanita hamil yang bersalin bisa menghasilkan
kelahiran multipel. Misalnya, wanita yang melahirkan kembar
dua akan disebut sebagai satu persalinan dengan dua kelahiran.
4
Kematian ibu dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
5
(WHO, ICD9, Vol.1, halaman 766)
Transfer
Menunjukkan jumlah pasien yang pindah dari satu unit
perawatan ke unit perawatan lainnya dalam satu rumah
6
sakit. Jika transfer ditujukan ke rumah sakit lain maka
dihitung sebagai "keluar" (discharges)
2. Tujuan
a. Laporan yang dibuat akan tepat waktu.
b. Laporan yang dibuat lengkap.
c. Laporan dapat digunakan sebagai indikator khususunya tentang
tingkat efisiensi penggunaan TT di rumah sakit
7
BAB II
RUANG LINGKUP
8
BAB III
TATA LAKSANA
9
Keuangan, bidang Perencanaan, SPI, dengan
menggunakan buku ekspedisi penyerahan laporan.
13) Laporan yang asli di simpan di Instalasi Rekam Medis
untuk arsip.
14) Isian yang dilaporkan adalah sbb:
No Jenis Laporan
10
17 Grafik Kunjungan Poliklinik Bulan “x” Tahun “X”
21 BOR (Bed Accupancy Rate) Tiap Kelas Rawat Inap Tahun “x”
11
34 Rekapitulasi Kunjungan Pasien Rawat Inap Tahun “x”
12
a. Masuk SIM RS Dengan Login “Rekam Medis”
g. Simpan di folder D.
h. File masih berupa HTML kemudian diubah ke eksel
untuk di masukkan kedalam format imunisasi dari
DKK Semarang
i. Dimintakan tanda tangan ke Direktur.
2. Laporan Penyakit Tidak Menular Rawat Inap dan
Rawat Jalan
Prosesnya adalah :
14
b. Pilih jenis laporan Penyakit Tidak Menular Rawat
Inap atau Rawat Jalan
e. Print to file
15
f. Simpan di folder D.
g. File masih berupa HTML kemudian diubah ke excel
untuk di masukkan kedalam format Penyakit Tidak
Menular dari DKK Semarang
h. Dimintakan tanda tangan ke Direktur.
3. Registri Kematian Penyakit Tidak Menular Rawat
Jalan dan Rawat Inap.
Prosesnya adalah :
a. Rekam medis – laporan – Morbiditas
16
c. Pilih periode bulan dan tahun
d. Proses dan cetak
e. Print to file
17
f. Simpan di folder D.
g. File masih berupa HTML kemudian diubah ke excel
untuk di masukkan kedalam format Registri
kematian rawat inap dari DKK Semarang
h. Dimintakan tanda tangan ke Direktur.
4. Laporan Penyakit Kusta.
Prosesnya adalah :
a) Rekam Medis memperoleh Laporan Kusta manual
dari Poliklinik Rawat Jalan.
b) Petugas rekam medis mengetik kedalam format dari
DKK Semarang
c) Dimintakan tanda tangan ke Direktur
5. Laporan Mingguan Wabah Rumah Sakit
Prosesnya adalah :
a. Rekam medis – laporan – Morbiditas
18
c. Entri periode tanggal, bulan dan tahun
d. Proses dan cetak
e. Print to file
f. Simpan di folder D.
g. File masih berupa HTML kemudian diubah ke excel
untuk di masukkan kedalam format Laporan wabah
mingguan dari DKK Semarang
h. Dimintakan tanda tangan ke Direktur.
6. Lampian Laporan Mingguan Wabah
Prosesnya adalah :
a. Rekam medis – laporan – Morbiditas
19
b. Pilih jenis Lampiran W2K
e. Print to file
f. Simpan di folder D.
g. File masih berupa HTML kemudian diubah ke excel
untuk di masukkan kedalam format Laporan W2K
dari DKK Semarang
h. Dimintakan tanda tangan ke Direktur.
20
7. Laporan STD (Seksual Transmitted Disease) Rawat
Inap dan Rawat Jalan
Prosesnya adalah :
a. Rekam medis – laporan – Morbiditas
21
f. Print to file
g. Simpan di folder D.
h. File masih berupa HTML kemudian diubah ke excel
untuk di masukkan kedalam format STD dari DKK
Semarang
i. Dimintakan tanda tangan ke Direktur.
8. Laporan Campak.
Prosesnya adalah :
a. Rekam medis – laporan – Morbiditas
22
b. Pilih jenis Indeks penyakit rawat jalan atau rawat
inap
f. Print to file
23
g. Simpan di folder D.
h. File masih berupa HTML kemudian diubah ke excel
untuk di masukkan kedalam format Campak dari
DKK Semarang
i. Dimintakan tanda tangan ke Direktur.
9. Laporan Data Kematian Neonatal dan Perinatal, Data
Kematian Bayi dan anak Balita, Data Kematian Ibu.
a. Data Kematian dari Pasien keluar seluruh bangsal.
b. Data dimasukkan sesuai format dari DKK Semarang
c. Melengkapi data dengan melihat DRM RI
d. Kroscek dengan bangsal terkait
e. Dikoreksi Kepala Instalasi rekam medis dan tanda
tangan
f. Dimintakan tanda tangan Direktur
j. Laporan Data Kelahiran dan Kasus Obstetri.
a. Meminta data ke pada Instalasi PDE agar ditarikkan
data dari database.
b. Petugas rekam medis memasukkan data sesuai
format dari DKK Semarang
g. Kroscek dengan bangsal terkait
h. Dikoreksi Kepala Instalasi rekam medis dan tanda
tangan
i. Dimintakan tanda tangan Direktur
24
periodik setiap tahun
25
d. Pengisian poin 4 (Jenis Rumah Sakit)
Diisikan RSU
Jenis Uraian
PePengisian
RumahR S U Rumah Sakit
kelas rumah
Umum
sakit dilakukan dengan memilih salah satu berdasarkan pilihan
yang tersedia sebagai berikut:
BUMN
Organisasi Budha
Organisasi Hindu
Organisasi Islam
Organisasi Khatolik
Organisasi Protestan
Organisasi Sosial
26
Pemkab (Pemerintah Kabupaten)
Pemprop(Pemerintah Propinsi)
Perorangan
Perusahaan
POLRI
Swasta/Lainnya
8.1 Kab/Kota/Provinsi :
Diisikan : Semarang
Diisikan : 50611
8.3 Telepon :
8.4 Fax :
27
8.5 Email :
Diisikan : ambarawa_rsud@yahoo.co.id
8.7 Website :
Diisikan : portal.semarangkab.go.id/rsuambarawa
10.1 Nomor :
10.2 Tanggal :
28
diisi sesuai dengan tanggal surat izin atau surat
penunjukan yang dikeluarkan untuk legalisasi
rumah sakit
10.3 Oleh :
10.4 Sifat :
1. Islam
2. Katholik
3. Protestan
4. Hindu
5. Budha
6. Organisasi Sosial
7. Perusahaan
8. Perorangan
29
terakreditasi.
30
sakit telah dapat memenuhi persyaratan minimal
tetapi belum cukup untuk mendapatkan akreditasi
penuh karena ada beberapa kriteria standar yang
diberi rekomendasi khusus.
13.1 VVIP :
13.2 VIP :
13.3 I :
13.4 II :
13.5 III :
31
14.1 Dokter Sp.A : diisi sesuai dengan jumlah
SDM
32
14.16 Bidan : diisi sesuai dengan jumlah
SDM
33
darurat.
34
satu jenis pelayanan spesialisasi, jumlah tempat
tidur dilaporkan pada masing-masing ruang rawat
inap yang sesuai dengan spesialisasinya.
35
(brevet keahlian) pada Rumah Sakit Pendidikan
dikelompokkan dalam kategori dokter PPDS
(nomor 1.2).
36
tahun periode pelaporan.
37
f. Untuk beberapa jenis pelayanan rawat jalan
tertentu antara lain KB, Jiwa, Gigi dan Mulut,
Radiologi, Unit Darurat, Rehabilitasi Medik harus
tercermin pula perincian kegiatannya pada
paragraf yang relevan dihalaman berikutnya dari
formulir RL3 tersebut.
3. Pasien Masuk
38
bersangkutan.
39
15. Jumlah Hari Perawatan Kelas Khusus
40
7. Yang dimaksud dengan "Dirujuk" adalah
jumlah penderita yang setelah diperiksa perlu
dirujuk ke rumah sakit yang lebih mampu pada
satu tahun yang bersangkutan.
41
Istilah-istilah yang dipakai untuk masing-masing
kegiatan sebagai berikut :
a. Jenis kegiatan
42
Semua tindakan/usaha yang ditujukan untuk
mengobati abses baik dengan antibiotika, baik
secara topikal, suntikan, per oral, tanpa
tindakan yang digolongkan tindakan operatif.
k. Orthodonti
43
1. Persalinan
a. Persalinan normal
c. Sectio Caesaria
44
b. Perdarahan sesudah persalinan
c. Pre eclampsi
d. Eclampsi
e. Infeksi
f. Lain-lain
3. Abortus
45
hidup di rumah sakit selama satu satu tahun
dengan kelahiran bayi :
2. Kematian Perinatal
46
operasi kecil. Spesialisasi yang dilaporkan diperinci
sebagai berikut
47
H. Formulir Pemeriksaan Laboratorium (RL 3.8)
48
oleh Rumah Sakit.
49
Elektro Medik, Psikoterapi, Playtherapy,
Rehabilitasi Medik Psikiatrik.
4. Kunjungan Ulang
50
Diisi jumlah keluhan efek samping dan keluhan
efek samping yang dirujuk keatas, berdasarkan
metoda kontrasepsi yang dipakai.
1. Golongan obat
51
N. Formulir Kegiatan Rujukan (RL 3.14)
52
menurut pengelompokan jenis penyakit sesuai
dengan Daftar Tabulasi Dasar KIP/10, dan
penambahan kelompok DTD pada Gabungan
Sebab Sakit. Terdapat penambahan 12 kelompok
DTD dari 496 kelompok menjadi 508 kelompok.
Pengisian Formulir RL 4a
Misalkan :
53
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan
banyaknya Pasien Keluar Rumah Sakit umur 0
- 6 hari pada periode yang ditetapkan
berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki (L) dan
perempuan (P).
54
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan
banyaknya Pasien Keluar Rumah Sakit umur 15 -
24 tahun pada periode yang ditetapkan
berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki (L) dan
perempuan (P).
55
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan
banyaknya Pasien Perempuan yang keluar
Rumah Sakit pada periode yang ditetapkan
( Formulir RL 4b)
56
rekapitulasinya dan dilaporkan dengan mengisi
formulir RL4b.
Pengisian Formulir RL 4b
57
Misalkan :
58
banyaknya kasus baru umur 1 - 4 tahun yang
terdapat pada unit rawat jalan untuk periode
yang ditetapkan dirinci per jenis kelamin yaitu
laki-laki (L) dan perempuan (P).
59
Untuk setiap jenis penyakit diisi dengan
banyaknya kasus baru umur 65 tahun keatas
yang terdapat pada unit rawat jalan untuk
periode yang ditetapkan dirinci per jenis
kelamin yaitu laki-laki (L) dan perempuan (P).
60
RL4a saja.
Pengunjung Baru
Pengunjung Lama
1. Kunjungan Baru
2. Kunjungan Lama
61
3. Jika suatu Rumah Sakit Umum hanya
mempunyai satu poliklinik, maka poliklinik
tersebut dikategorikan sebagai unit rawat jalan
62
satu tahun yang bersangkutan.
63