Anda di halaman 1dari 4

Review Buku Filsafat Kebudayaan “ Proses Realisasi Manusia ”

Karya Budiono Kusumohamidjojo


( Bagian II Point 6 Halaman 81-97 )

Oleh
Kelompok 2 Filsafat Kebudayaan

Iman Ashar Tanjung (10304021)


Adio Aka Putra (10201721)
Nazhifah Amalia (10100621)
Fairus Nur Alfina (10202321)
Elina Fitriyani (10202121)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI BUDAYA
TAHUN 2023
Pada bagian ke-2 poin ke-6 halaman 81-97 dalam buku "Filsafat Kebudayaan Proses
Realisasi Manusia" karya Budiono Kasumohamidjojo, dibahas mengenai "Kesenian sebagai
Wujud Kebudayaan". Dalam bagian ini, penulis menjelaskan bahwa seni merupakan wujud
kebudayaan yang memainkan peran penting dalam kehidupan manusia.
Buku "Filsafat Kebudayaan Proses Realisasi Manusia" karya Budiono Kasumohamidjojo
membahas tentang bagaimana kebudayaan memainkan peran penting dalam proses realisasi
manusia. Di bab tersebut, penulis membahas konsep kebudayaan dan memaparkan
pandangan para filsuf terkenal tentang kebudayaan.

Dalam buku tersebut, Budiono Kasumohamidjojo mengutip pandangan Arnold


Toynbee tentang kebudayaan sebagai "bentuk tanggapan manusia terhadap tantangan
lingkungan". Kebudayaan juga dianggap sebagai produk dari interaksi antara manusia dan
lingkungannya. Kebudayaan juga dipahami sebagai sistem nilai yang berlaku dalam
masyarakat.

Kemudian buku ini berisi tentang pengaruh kebudayaan terhadap individu dan
masyarakat. Kebudayaan dapat membentuk pola pikir, tindakan, dan perilaku individu.
Kebudayaan juga mempengaruhi hubungan antarindividu dan hubungan antara individu
dengan lingkungannya. Oleh karena itu, pemahaman tentang kebudayaan penting untuk
proses realisasi manusia.

Selanjutnya, penulis membahas tentang dua pandangan dalam memandang


kebudayaan. Pertama, pandangan esensialisme yang memandang kebudayaan sebagai suatu
entitas yang eksis secara independen. Kedua, pandangan konstruktivisme yang memandang
kebudayaan sebagai hasil dari interaksi sosial. Menurut penulis, pandangan konstruktivisme
lebih sesuai dalam memahami kebudayaan sebagai produk dari interaksi sosial.

Selanjutnya, penulis membahas tentang tiga pendekatan dalam mempelajari


kebudayaan, yaitu pendekatan strukturalisme, fungsionalisme, dan konflik. Pendekatan
strukturalisme memandang kebudayaan sebagai suatu sistem simbolik. Pendekatan
fungsionalisme memandang kebudayaan sebagai suatu sistem yang memiliki fungsi dalam
masyarakat. Pendekatan konflik memandang kebudayaan sebagai suatu bentuk pertentangan
antarkepentingan.
Dalam bab tersebut, penulis juga membahas tentang budaya populer. Budaya populer
adalah bentuk kebudayaan yang diciptakan oleh masyarakat massa. Budaya populer dapat
mempengaruhi pola pikir dan perilaku individu serta memainkan peran penting dalam proses
realisasi manusia. Selanjutnya, penulis membahas tentang peran kebudayaan dalam
pembangunan. Kebudayaan dapat mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi.
Pembangunan yang berkelanjutan harus mempertimbangkan faktor budaya dan lingkungan
dalam prosesnya.

Budiono Kasumohamidjojo juga membahas tentang bagaimana teknologi


mempengaruhi kebudayaan. Teknologi dapat memengaruhi perubahan sosial dan budaya.
Penulis memperingatkan bahwa teknologi harus diatur dengan bijak agar tidak mengancam
keberlangsungan kebudayaan dan lingkungan. Akhirnya, penulis membahas tentang
pentingnya pluralisme dalam kebudayaan. Pluralisme menghargai keberagaman budaya.

Berikut beberapa point yang kami simpulkan dari buku tersebut :

1. Penulis menjelaskan bahwa seni merupakan sarana bagi manusia untuk mengekspresikan
diri, menciptakan keindahan, dan memperkaya pengalaman hidup. Hal ini sangat penting
karena seni memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Seni dapat membantu
manusia untuk mengekspresikan dirinya dengan lebih baik dan menciptakan keindahan yang
dapat dinikmati oleh banyak orang.

2. Penulis juga membahas tentang pentingnya pendidikan seni dalam sistem pendidikan.
Pendidikan seni dapat membantu manusia untuk mengembangkan kreativitas, pemahaman
tentang keindahan, dan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif melalui ekspresi seni.
Hal ini sangat penting karena dengan pendidikan seni yang baik, manusia dapat menjadi lebih
kreatif dan lebih mampu dalam berkomunikasi dengan orang lain.

3. Penulis juga menekankan pentingnya seni sebagai refleksi dari perubahan sosial dan politik
dalam masyarakat. Seni dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan sosial dan politik,
serta memperkuat perubahan sosial dan budaya dalam masyarakat. Hal ini sangat penting
karena dengan seni, manusia dapat menyampaikan pesan sosial dan politik dengan cara yang
lebih kreatif dan lebih menarik bagi banyak orang.
Secara keseluruhan , bagian ke-2 poin ke-6 halaman 81-97 dalam buku "Filsafat
Kebudayaan Proses Realisasi Manusia" karya Budiono Kasumohamidjojo adalah bagian yang
sangat penting dan menarik untuk dibaca. Dalam bagian ini menjelaskan tentang peran
penting seni sebagai wujud kebudayaan dalam kehidupan manusia, serta menekankan
pentingnya pendidikan seni dan peran seni sebagai refleksi dari perubahan sosial dan politik
dalam masyarakat. Buku ini sangat cocok untuk siapa saja yang ingin memahami lebih dalam
mengenai hubungan antara filsafat dan kebudayaan, serta mengenai peran penting seni dalam
kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai