Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KELOMPOK

“KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN HUKUM PEMERINTAH


DALAM HUKUM PUBLIK DAN HUKUM PRIVAT”

Dosen :
Santy Fitnawati WN, S.H., M.Kn

Disusun Oleh, Kelompok 5 :


1. Cepi Winarso 221845
2. Andika Angga 221702
3. A. Fauzan 221073

Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara


Program Studi Ilmu Hukum

Jl. Trip Jamaksari, Komplek Griya Gemilang Sakti Blok A1 No.1A Cinanggung
Kota Serang - Banten 42111
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Allah Swt Karena Atas Ridho Nya Kami
Dapat Menyelesaikan Tugas Kelompok Penyusunan Makalah Untuk Mata Kuliah Hukum
Administrasi Negara “Tentang Kedudukan Dan Kewenangan Hukum Pemerintah Dalam
Hukum Publik Dan Hukum Privat”, Sholawat Serta Salam Kepada Junjungan Nabi
Muhammad Saw Yang Membawa Umatnya Dengan Ilmu Pengetahuan Yang Dapat
Dirasakan Sampai Saat Ini.

Kami Mengucapkan Banyak Terima Kasih Kepada Dosen Mata Kuliah Hukum Administrasi
Negara Ibu. Santy Fitnawati Wn, S.H., M.Kn. Yang Telah Memberikan Kami Edukasi Dan
Melatih Kami Berkarya Dengan Tugas Makalah Ini Dan Ini Merupakan Langkah Yang Baik
Dari Studi Yang Sesungguhnya.

Tujuan Kami Menyusun Makalah “Tentang Kedudukan Dan Kewenangan Hukum


Pemerintah Dalam Hukum Publik Dan Hukum Privat” Ini Berharap Bisa Menjadi
Pembelajaran Serta Menambah Wawasan Bagi Penulis Maupun Pembaca.

Segala Kesempurnaan Hanya Milik Allah Swt, Kami Menyadari Bahwa Makalah Ini Jauh
Dari Sempurna Karena Terbatasnya Pengalaman Dan Pengetahuan Kami Sehingga Dalam
Penyusunan Makalah Ini Penulis Merasa Masih Banyak Kekurangan Baik Secara Teknis
Penulisan Maupun Materi Dalam Isi Makalah Ini. Maka Penulis Berharap Mendapatkan
Masukan Baik Saran Maupun Kritik Untuk Penyempurnaan Makalah Ini Semoga Makalah
Ini Berguna Bagi Kami Khususnya Dan Para Pihak Lain Yang Berkepentingan Pada
Umumnya.

Serang, 09 Maret 2023

Penulis
Kelompok 5

I
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL / COVER


KATA PENGANTAR ……………………………….. I
DAFTAR ISI ……………………………….. II

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ……………………………….. 1
B. RUMUSAN ……………………………….. 2
C. TUJUAN ……………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. KEDUDUKAN HUKUM
PEMERINTAH DALAM HUKUM PUBLIK ……………………………….. 3
B. KEDUDUKAN HUKUM
PEMERINTAH DALAM HUKUM PRIVAT ……………………………….. 4
C. KEWENANGAN HUKUM
PEMERINTAH DALAM HUKUM PUBLIK ……………………………….. 6
D. KEWENANGAN HUKUM
PEMERINTAH DALAM HUKUM PRIVAT ……………………………….. 7

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN ……………………………….. 9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………….. 10

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Negara Hukum Adalah Negara Yang Dalam Menjalankan Fungsi Kekuasaan
Pemerintahannya Berdasarkan Peraturan–Peraturan Hukum Atau Supermasi Hukum Yang
Bertujuan Untuk Menjamin Kelangsungan Dalam Menyelenggarakan Keamanan Dan
Ketertiban Hukum Pada Prosess Pemerintah Dan Lembaga-Lembaga Negara Lainnya
Dalam Melaksanakan Suatu Tindakan Apapun Yang Harus Berdasarkan Kepastian Hukum.

Negara Republik Indonesia Merupakan Negara Yang Berlandaskan Hukum Yang Mana
Telah Diamanatkan Dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Dalam Pasal 1 Ayat
3 Yang Menyatakan Bahwa “Negara Indonesia Adalah Negara Hukum”.

Hukum Menjadi Pedoman Dalam Kehidupan Bernegara, Oleh Karena Itu Setiap Aktifitas
Dalam Penyelenggaraan Negara Yang Dilakukan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan
Bernegara Tentunya Harus Berdasarkan Hukum.

Pentingnya Mempelajari Ilmu Hukum Pada Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Yang
Merupakan Cabang Ilmu Hukum Yang Mempelajari Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan
Administrasi Negara. Sebagai Ilmu Pengetahuan Yang Menghantarkan Pada Ketentuan
Ketentuan Dan Peraturan Peraturan Hukum Administrasi Negara Yang Berlaku Di
Indonesia, Serta Meningkatkan Wawasan Terhadap Kedudukan Dan Kewenangan Hukum
Pemerintah Terhadap Penyelenggaraan Negara.

Sehingga Pada Dasarnya Kehadiran Hukum Administrasi Negara Serta Peraturan Peraturan
Hukum Publik Dan Hukum Privat Yang Berlaku Di Indonesia Dimaksudkan Untuk
Memberikan Kepastian Hukum Dalam Pelaksanaan Atau Penyelenggaraan Oleh Badan-
Badan Negara Sesuai Dengan Kedudukan Dan Kewenangannya.

1 | 10
B. RUMUSAN MASALAH
1. Kedudukan Hukum Pemerintah Dalam Hukum Publik Dan Hukum Privat
2. Kewenangan Hukum Pemerintah Dalam Hukum Publik Dan Hukum Privat

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan Penulis Sebagaimana Yang Telah Diuraikan Berdasarkan Latar Belakang Dan
Rumusan Masalah Diatas Yaitu :
1. Melatih Penulis Dalam Menyusun Tugas Makalah Kelompok Pada Mata Kuliah
Hukum Administrasi Negara Tentang Kedudukan Dan Kewenangan Hukum
Pemerintah Dalam Hukum Publik Dan Privat
2. Menjelaskan Kedudukan Hukum Pemerintah Dalam Hukum Publik Dan Privat
3. Menjelaskan Kewenangan Hukum Pemerintah Dalam Hukum Publik Dan
Hukum Privat
4. Menguraikan Kedudukan Dan Kewenangan Hukum Pemerintah Dalam Hukum
Publik Dan Privat
5. Menambah Pengetahuan Ilmu Hukum Administrasi Negara Tentang Kedudukan
Dan Kewenangan Hukum Pemerintah Dalam Hukum Publik Dan Privat Bagi
Penulis Maupun Pembaca

2 | 10
BAB II
PEMBAHASAN

A. KEDUDUKAN HUKUM PEMERINTAH DALAM HUKUM PUBLIK


Pemerintah Dalam Kedudukannya Sebagai Subyek Hukum Berhak Melindungi, Mengurus
Dan Mengatur Dirinya Sebagai Organisasi Sehingga Pada Gilirannya Ia Berkewjiban
Mencapai Tujuan Yang Ditetapkan. Dan Sebagai Subyek Hukum Maka Sumber Hak Dan
Kewajibannya Bersumber Dari Lapangan Hukum Publik Sehingga Cakupannya Luas Dan
Menyeluruh Dalam Hal-Hal Yang Menyangkut Kepentingan Umum (Publik).1

Organ Pemerintah Menjalankan Wewenang Atas Nama Dan Tanggung Jawab Sendiri,
Yang Dalam Pengertian Modern, Diletakkan Sebagai Pertanggung Jawaban Politik Dan
Kepegawaian Atau Tanggung Jawab Pemerintah Sendiri Di Hadapan Hakim. Organ
Pemerintah Adalah Pemikul Kewajiban Tanggung Jawab.

Pelaksanaan Wewenang Dalam Rangka Menjaga Dan Mempertahankan Norma Hukum


Administrasi, Organ Pemerintahan Dapat Bertindak Sebagai Pihak Tergugat Dalam Proses
Peradilan, Yaitu Alam Hal Ada Keberatan, Banding, Atau Perlawanan, Disamping Sebagai
Pihak Tergugat, Organ Pemerintahan Juga Dapat Tampil Menjadi Pihak Yang Tidak Puas,
Artinya Sebagai Pengugat.

Pada Prinsipnya Organ Pemerintahan Tidak Memiliki Harta Kekayaan Sendiri. Organ
Pemerintahan Merupakan Bagian (Alat) Dari Badan Hukum Menurut Privat Dengan Harta
Kekayaannya. Jabatan Bupati Atau Walikota Adalah Organ-Organ Dari Badan Hukum
“Kabupaten”. Berdasarkan Aturan Hukum Badan Umum Inilah Yang Dapat Memiliki Harta
Kekayaan, Bukan Organ Pemerintahannya.

Jabatan Adalah Kedudukan Yang Menunjukkan Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang Dan
Hak Seseorang Dalam Rangka Susunan Suatu Satuan Organisasi, Meskipun Jabatan
Pemerintahan Ini Dilekati Dengan Hak Dan Kewajiban Atau Diberi Wewenang Untuk
Melakukan Tindakan Hukum, Namun Jabatan Tidak Dapat Bertindak Sendiri. Jabatan

1
Lathif nazaruddin dkk, “hukum administrasi negara” bogor: lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat,
universitas pakuan, 2021.hal 34;31
3 | 10
Dapat Melakukan Perbuataan Hukum, Yang Dilakukan Melalui Perwakilan
(Vertegenwoordinging) Yaitu Penjabat (Ambtsdrager), Yang Bertindak Atas Jabatan Itu.
Logemann Mengetengahkan Hukum Pemerintahan/Hukum Administrasi Negara Sebagai
Seperangkat Norma-Norma Yang Menguji Hukum Istimewa Yang Diadakan Untuk
Memungkinkan Para Pejabat (Alat Tata Usaha Negara/ Alat Administrasi Negara)
Melakukan Tugas Mereka Yang Khusus. Hukum Administrasi Negara Tidak Identik/Sama
Dengan Hukum Yang Mengatur Pekerjaan Administrasi Negara, Karena Hukum Yang
Mengatur Pekerjaan Administrasi Negara Sudah Termasuk Dalam Hukum Tata Negara.

Logemann Mengatakan, “Berdasarkan Hukum Tata Negara, Jabatanlah Yang Dibebani


Dengan Kewajiban, Yang Berwenang Untuk Melakukan Perbuatan Hukum, Hak Dan
Kewajiban Berjalan Terus, Tidak Peduli Dengan Pergantian Penjabat”.

B. KEDUDUKAN HUKUM PEMERINTAH DALAM HUKUM PRIVAT


Badan Hukum Keperdataan Dapat Dikategorikan Sebagai Administrasi Negara Dengan
Syarat: Pertama; Badan Tersebut Dibentuk Oleh Negara. Kedua; Badan-Badan Tesebut
Menjalankan Fungsi Pemerintahan. Ketiga; Peraturan Perundang-Undangan Secara Tegas
Memberikan Kewenangan Untuk Menyelenggarkan Urusan Pemerintahan Dan Dalam
Kondisi Tertentu Berwenang Menerapkan Sanksi Administrasi.

Pembeda Antara Badan Hukum Dengan Organ-Organ. Badan Hukum Merupakan Lingkup
Pendukung Dari Hak-Hak Kebendaan (Harta Kekayaan). Perbuatan Badan Hukum
Diwakili Oleh Organ-Organ Yang Didalamnya Terdapat Beberapa Jabatan Yang Memliki
Fungsi-Fungsi Yang Lebih Spesifik Yang Proses Bekerjanya Diwakili Oleh Seorang
Pejabat. Dan Jabatan Suatu Pemerintahan Dilekati Dengan Hak Dan Kewajiban
(Diberikewenangan Untuk Melakukan Tindakan Hukum).

Pemerintah Dapat Berkedudukan Sebagai Badan Hukum Publik Yang Berwenang


Melakukan Tindakan Hukum Publik Dan Dapat Juga Berkedudukan Sebagai Badan Hukum
Privat Yang Dapat Melakukan Tindakan-Tindakan Hukum Privat Layaknya Subyek
Hukum Yang Lain.2

2
Remaja, I nyoman gede, “hukum administrasi negara” singaraja.buku ajar,univ.panji sakti 2017.hal 17

4 | 10
Dalam Hukum Privat Kedudukan Pemerintah Tidak Memiliki Kedudukan Istimewa, Dan
Dapat Menjadi Pihak Dalam Sengketa Keperdataan Dengan Kedudukan Yang Sama, Ketika
Pemerintah Bertindak Dalam Lapangan Keperdataan Dan Tunduk Pada Peraturan Hukum
Perdata Pemerintah Bertindak Sebagai Wakil Dari Badan Hukum Bukan Wakil Dari
Jabatan Kewenangan Pemerintahhanya Sebagai Wakil Dari Badan Hukum (Rechtpersoon)
Ruang Lingkup Kewenangannyapun Hanya Berada Pada Lapangan Keperdtaan Saja Oleh
Karena Itu Kedudukan Pemerintah Dalam Pergaulan Hukum Keperdataan Tidak Berbeda
Dengan Seorang Atau Badan Hukum Privat Tidak Memiliki Kedudukan Istimewa Dan
Dapat Menjadi Pihak Dalam Sengketa Keperdataan Dengan Kedudukan Yang Sama
Dengan Seseorang Atau Badan Hukum Perdata Equality Before The Law Dalam Peradilan
Umum.

Tindakan Hukum Privat Adalah Tindakan-Tindakan Hukum Yang Dilakukan Oleh


Pemerintah Dengan Pihak Lain (Privat) Dalam Rangka Melaksanakan Tugas-Tugas
Pemerintahan, Contohnya Melakukan Kontrak Dalam Pembuatan Infra Struktur Fisik,
Melakukan Pembelian Barang Tertentu Dan/Atau Melakukan Kontrak/Perjanjian
Untukmengerjakan Pekerjaan-Pekerjaan Tertentu.3

Sedangkan Ciri Atau Karakter Dari Tindakan Hukum Privat Dapat Dilihat Dari Ciri Hukum
Privat Itu Sendiri, Karena Tindakan Hukum Privat Tunduk Pada Hukum Privat (Hukum
Perdata). Sehingga Ciri Atau Karakteristik Tindakan Hukum Privat Adalah:
1. Mengatur Kepentingan Individu
2. Dibuat Atas Dasar Konsensus Para Pihak
3. Terdapat Kesetaraan Posisi Diantara Para Pihak
4. Dipertahankan Sendiri Oleh Para Pihak
5. Sanksinya Tergantung Kemauan Para Pihak (Sudarsono, 2008: 9).

Stroink Dan Steenbeek Menyebut Dalam Hal Ikhwal Upaya Administratif, Atau Peradilan
Administratif, Suatu Gugatan Ditujukan Terhadap Organ Yang Membuat Keputusan
Tersebut. Organ Inilah Yang Menjadi Pihak Dalam Proses Hukum. Sementara Dalam Hal
Keperdataan (Privat), Badan Hukumlah Yang Menjadi Pihak Dalam Proses Hukum,
Misalnya Pada Kabupaten, Seorang Bupati Bertindak Untuk Mewakili Badan Hukumnya.

3
Remaja, I nyoman gede, “hukum administrasi negara” singaraja.buku ajar,univ.panji sakti 2017.hal 15;16
5 | 10
C. KEWENANGAN HUKUM PEMERINTAH DALAM HUKUM PUBLIK
Ferrazi Mendefinisikan Kewenangan Sebagai Hak Untuk Menjalankan Satu Atau Lebih
Fungsi Manajemen, Yang Meliputi Pengaturan (Regulasi Dan Standarisasi), Pengurusan
(Administrasi) Dan Pengawasan (Supervisi) Atau Suatu Urusan Tertentu. Dari Berbagai
Pengertian Kewenangan Sebagaimana Tersebut Di Atas, Penulis Berkesimpulan Bahwa
Kewenangan (Authority) Memiliki Pengertian Yang Berbeda Dengan Wewenang
(Competence). Kewenangan Merupakan Kekuasaan Formal Yang Berasal Dari Undang-
Undang, Sedangkan Wewenang Adalah Suatu Spesifikasi Dari Kewenangan, Artinya
Barang Siapa (Subyek Hukum) Yang Diberikan Kewenangan Oleh Undang-Undang, Maka
Ia Berwenang Untuk Melakukan Sesuatu Yang Tersebut Dalam Kewenangan Itu.

Menurut Philipus M. Hadjon, “Dalam Hukum Tata Negara, Wewenang (Bevoegdheid)


Dideskripsikan Sebagai Kekuasaan Hukum (Rechtsmacht). Jadi Dalam Konsep Hukum
Publik, Wewenang Berkaitan Dengan Kekuasaan. F.P.C.L. Tonner Dalam Ridwan AR
Berpendapat
“Overheidsbevoegdheid Wordt In Dit Verband Opgevad Als Het Vermogen Om Positief
Recht Vast Te Srellen En Aldus Rechtsbetrekkingen Tussen Burgers Onderling En Tussen
Overhead En Te Scheppen” (Kewenangan Pemerintah Dalam Kaitan Ini Dianggap Sebagai
Kemampuan Untuk Melaksanakan Hukum Positif, Dan Dengan Begitu Dapat Diciptakan
Hubungan Hukum Antara Pemerintahan Dengan Waga Negara).4

Pilar Negara Hukum Yaitu Asas Legalitas Berdasarkan Prinsip Ini Tersirat Bahwa
Wewenang Pemerintahan Berasal Dari Peraturan Perundang-Undangan, Artinya Sumber
Wewenang Bagi Pemerintahan Adalah Peraturan Perundang-Undangan. Kewenangan Yang
Bersumber Dari Peraturan Perundang-Undangan Tersebut Diperoleh Melalui Tiga Cara,
Yaitu Atribusi, Delegasi, Dan Mandate.
1. Atribusi Adalah Pemberian Wewenang Pemerintahan Oleh Pembuat Undang-
Undang Kepada Organ Pemerintahan.
2. Delegasi Adalah Pelimpahan Wewenangan Pemerintahan Dari Satu Organ Kepada
Organ Pemerintahan Lainnya.
3. Mandat Terjadi Ketika Organ Pemerintahan Mengizinkan Kewenangannya
Dijalankan Oleh Organ Lain Atas Namanya.

4
Lathif nazaruddin dkk, “hukum administrasi negara” bogor: lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat,
universitas pakuan, 2021.hal 60;32
6 | 10
Legislator Yang Kompeten Untuk Memberikan Atribusi Wewenang Pemerintahan Itu
Dibedakan Antara Yang Berkedudukan Sebagai Original Legislator Dan Yang Bertindak
Sebagai Delegated Legislator

Jabatan Sebagai Subyek Hukum Dalam Lapangan HAN Adalah Sebagai Pendukung Hak
Dan Kewajiban, Oleh Karena Itu Jabatan Juga Memiliki Kewenangan Hukum Sebagaimana
Pegawai Negri. Karena Kewenangannya Itu Ia Berhak Melakukan Sesuatu Yang Dibarengi
Dengan Pelaksanaan Kewajiban Pada Lapangan Hukum Publik. Sebagai Contoh Polisi
Berhak Menangkap Orang Yang Mengganggu Ketertiban Umum. Hak Menangkap Itu Ada
Pada Si Polisi Karena Jabatan Sebagai Penjaga Keamanan Dalam Kesatuan Polisi, Bukan
Pada Orangnya. Dengan Demikian Seseorang Yang Memangku Jabatan Berhak
Menggunakan Jabatan Itu Di Dalam Tugas, Kedudukan Dan Kewenangannya. Atas
Penggunaan Jabatan Itu Pada Gilirannya Ia Berkewajiban Bertanggung Jawab Atas
Tindakan- Tindakan Dalam Jabatannya. Jabatan Itu Melekat Pada Diri Seseorang, Maka
Orang Yang Memangku Jabatan Disebut Pejabat. Dan Kontinuitas Jabatan Dapatlah Dilihat
Pada Bergantinya Pejabat Terhadap Sesuatu Jabatan. Jabatan Bersifat Tetap Sedangkan
Pejabat Dapat Berganti Orang Yang Mendudukinya.

D. KEWENANGAN HUKUM PEMERINTAH DALAM HUKUM PRIVAT


Secara Teoritik Tindakan Pemerintah Merupakan Tindakan Atau Perbuatan Dari Alat
Perlengkapan Pemerintahan Untuk Menjalankan Fungsi Pemerintahan.
Tindakan Pemerintah Tersebut Dapat Dikelompokkan Menjadi 2 (Dua), Yaitu:
1. Tindakan Berdasarkan Hukum (Rechtshandelingen), Yaitu Tindakan-Tindakan
Pemerintah Yang Dapat Menimbulkan Akibat Hukum Tertentu Untuk Melahirkan Hak Dan
Kewajiban. Tindakan-Tindakan Ini Berhubungan Langsung Dengan Kewenangan Yang
Dimiliki Atau Melekat Pada Jabatannya.
2. Tindakan Berdasarkan Fakta/Nyata (Feitelijkehandelingen), Yaitu Tindakan-Tindakan
Pemerintah Yang Tidak Berhubungan Langsung Dengan Kewenangan Yang Dimiliki
Sehingga Tidak Menimbulkan Akibat Hukum. Contoh: Pemerintah Memberikan Bantuan,
Peresmian Jembatan Dan Lain-Lain (Sadjijono, 2008: 79-80). 5
Dari Tindakan Hukum Pemerintah (Rechtshandelingen) Dapat Melahirkan Tindakan
Hukum Privat (Privatrecht Handelingen) Dan Tindakan Hukum Publik (Publiekerecht
Handelingen). Tindakan Hukum Privat Adalah Tindakan-Tindakan Hukum Yang

5
Remaja, I nyoman gede, “hukum administrasi negara” singaraja.buku ajar,univ.panji sakti 2017
7 | 10
Dilakukan Oleh Pemerintah Dengan Pihak Lain (Privat) Dalam Rangka Melaksanakan
Tugas-Tugas Pemerintahan, Contohnya Melakukan Kontrak Dalam Pembuatan Infra
Struktur Fisik, Melakukan Pembelian Barang Tertentu Dan/Atau Melakukan
Kontrak/Perjanjian Untuk Mengerjakan Pekerjaan-Pekerjaan Tertentu.

Badan-Badan Hukum Privat Yang Didirikan Dengan Maksud Untuk Melaksanakan Tugas-
Tugas Pemerintahan, Ciri Atau Karakter Dari Tindakan Hukum Privat Dapat Dilihat Dari
Ciri Hukum Privat Itu Sendiri, Karena Tindakan Hukum Privat Tunduk Pada Hukum Privat
(Hukum Perdata). Sehingga Ciri Atau Karakteristik Tindakan Hukum Privat Adalah:
1. Mengatur Kepentingan Individu
2. Dibuat Atas Dasar Konsensus Para Pihak
3. Terdapat Kesetaraan Posisi Diantara Para Pihak
4. Dipertahankan Sendiri Oleh Para Pihak
5. Sanksinya Tergantung Kemauan Para Pihak.

Dalam Perkembangannya, Ketentuan Tersebut Telah Dipertentangkan Oleh Sebagian Pihak


Yang Berpendapat Bahwa Kekayaan Negara Yang Dipisahkan Pada BUMN Tidak Lagi
Menjadi Bagian Dari Keuangan Negara. Pendapat Tersebut Didasarkan Pada Teori Badan
Hokum Bahwa Kekayaan Negara Yang Telah Dipisahkan Tersebut Menjadi Milik BUMN
Sebagai Badan Hukum Privat Dan Negara Memperoleh Saham Atas Modal Yang Telah
Disetorkan. Saham Inilah Yang Dicatatkan Sebagai Kekayaan Negara. Selanjutnya,
Keuangan BUMN Tidak Bisa Diperlakukan Sebagai Keuangan Negara Karena Secara
Alamiah Mengelola Keuangan Negara Beda Dengan Mengelola Keuangan BUMN.6
Pengaturan Hukum Keperdataan/Privat Lainnya Yang Tunduk Pada Asas Kebebasan
Berkontrak (Contract Vrijheid) Dalam Bentuk-Bentuk Kontrak Pemerintah Ini Antara Lain:
Kontrak Biasa, Kontrak Adhesi Atau Kontrak Standar (Dengan Klausula Baku), Kontrak
Mengenai Wewenang Yakni Pemerintah Mengadakan Perjanjian Untuk Melimpahkan
Pelaksanaan Tugas Pemerintahan Kepada Pihak Lain, Kontrak Mengenai Kebijaksanaan
Pemerintah (Beleidsovereenkomst) Yakni Pemerintah Memperjanjikan Kewenangan
Diskresionernya Kepada Pihak Lain, Serta Kontrak Pemerintah Dengan Swasta Yang
Lainnya.

6
Lathif nazaruddin dkk, “hukum administrasi negara” bogor: lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat,
universitas pakuan, 2021.hal 117

8 | 10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan Uraian Diatas Pada Penyusunan Tugas Makalah Ini Dalam Mata Kuliah
Hukum Administrasi Negara Mahasiswa Dihantarkan Untuk Mempelajari Serta
Mendalami Ilmu Hukum Administrasi Negara, Bahwa Kedudukan Pemerintah Dalam
Hukum Publik Memiliki Kedudukan Yang Mandiri Dalam Statusnya Sebagai Badan
Hukum Perrdata Meskipun Jabatan Pemerintahan Ini Dilekati Dengan Hak Dan
Kewajiban Atau Di Beri Wewenang Untuk Melakukan tindakan Hukum, Namun
Jabatan Tidak Dapat Bertindak Sendiri Jabatan Dapat Melakukann Perbuatan Hukum
Yang Dilakukan Melalui Perwakilan Yaitu Pejabat Yang Bertindak Atas ,Jabatan Itu
Sedangkan Kedudukan Pemerintah Dalam Hukum Privat Tidak Memiliki Kedudukan
Istimewa Dan Dapat Menjadi Pihak Dalam Sengketa Keperdataan Dengan Kedudukan
Yang Sama Dengan Seseorang Atau Dan Badan Hukum Perdata (Equality Before The
Law) Dalam Peradilan Umum.
Semoga Menjadi Pembelajaran Serta Meningkatkan Ilmu Pengetahuan Tentang
Pentingnya Memahami Kedudukan Dan Kewenangan Hukum Pemerintahan Yang Di
Kehendaki Oleh Negara Melalui Badan Badan Otoritas Dalam Hal Ini Negara
Indonesia, Semoga Dapat Meningkatkan Kesadaran Hukum Di Kehidupan Dalam
Bernegara Agar Terwujudnya Keadaan Yang Tertib, Nyaman Serta Harmonis.
Hukum Dalam Lingkup Pemerintahan Suatu Negara Dibedakan Menjadi Dua, Yaitu :
1. Hukum Publik, Yaitu Hukum Yang Mengatur Kepentingan Umum/Publik, Dan
2. Hukum Privat, Yaitu Hukum Yang Mengatur Kepentingan Khusus/Perdata.
Yang Termasuk Dalam Kategori Hukum Publik Antara Lain: Negara, Provinsi,
Kabupaten Dan Kota Praja.
Badan Hukum( Recthspersoon ) Adalah Kumpulan Orang, Yaitu Semua Yang Ada Di
Dalam Kehidupan Masyarakat (Dengan Berbagai Pengecualian) Sesuai Dengan
Ketentuan Undang-Undang Dapat Bertindak Sebagaimana Manusia, Yang Memiliki
Hak-Hak Dan Kewenangan-Kewenangan, Seperti Kumpulan Orang (Dalam Suatu
Badan Hukum), Perseroan Terbatas, Perusahaan Perkapalan,Perhimpunan (Sukarelan),
Dsb. Badan Hukum Adalah Sebagai Subjek Kewajiban Dan Kewenangan Yang Bukan
Manusia. Berdasarkan Sifatnya, Wewenang Pemerintah Dibagi Menjadi 3, Yaitu :
Wewenang Pemerintah Yang Bersifat Terikat, Wewenang Fakultatif, Dan Wewenang
Bebas.

9 | 10
DAFTAR PUSTAKA

Https://suduthukum.com/2017/06/kedudukan-pemerintah-dalam-hukum-publik.html

Lathif nazaruddin dkk, “hukum administrasi negara” bogor: lembaga penelitian dan pengabdian
masyarakat, universitas pakuan, 2021

Remaja, I nyoman gede, “hukum administrasi negara” singaraja.buku ajar,univ.panji sakti 2017

https://ptun-makassar.go.id/batasan-tindakan-dalam-hukum-administrasi-pemerintahan-dan-
perbuatan-dalam-hukum-perdata-oleh-pemerintah

10 | 10

Anda mungkin juga menyukai