Anda di halaman 1dari 2

AKSI NYATA

Nama : Desia Opanida


Ruang : Biologi 02
Mata Kuliah : Design Thinking

1. Apa yang Anda ketahui tentang peserta didik pada jenjang pendidikan yang Anda ampu? Apa
kekhawatiran/keprihatinan pribadi Anda terhadap mereka? Apa hal tentang mereka yang
belum Anda pahami dan ingin Anda ketahui?

Jawaban :

Peserta didik yang saya ampu jenjang SMA dimana selama saya mengajar PPL di SMA
Negeri 11 Banda Aceh di kelas X IPAS 6, Peserta didik yang berada pada jenjang ini tentunya
memiliki perbedaan dengan tingkat sebelumnya, seperti pada masa ini merupakan masa peralihan
antaramasa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Masa remaja sering dikenal
dengan masa pencarian jati diri (ego identity). Dengan kondisi seperti ini, tentu treatment yang
diberikan guru berbeda dengan jenjang lainnya. Diikuti dengan kekhawatiran pribadi saya
terhadap peserta didik ini pada masa-masa pencarian identitas yang diistilahkan dengan krisis
identitas. Pada masa ini, remaja masih mencari-cari bagaimana sesungguhnya identitas yang ia
miliki. Mereka akan terus berupaya mencari identitas tersebut, baik melalui pengenalan diri hingga
mempertimbangkan penilaian lingkungan atas dirinya. Akan tetapi jika tidak berada dalam
pengawasan yang baik, beberapa dari mereka justru terjebak pada hal-hal berbahaya hanya demi
membuktikan eksistensi diri. Masih terdapat banyak hal yang belum saya pahami dan sangat ingin
saya ketahui terkait peserta didik dengan jenjang yang saya ampu, terutama bagaimana memahami
dengan baik “self diagnose” dan seberapa besar pengaruhnya terhadap pengenalan diri bagi peserta
didik, selanjutnya terkait kepiawaian dalam mengatur emosi dan pengendalian diri serta cara untuk
melatihnya sesuai dengan karakteristik remaja yang terkadang belum mampu mengontrol diri
dengan baik

2. Permasalahan apa yang Anda rasa paling mengganggu terkait bidang studi yang Anda
ampu? Jika ada kesempatan, apa yang ingin Anda tanyakan/gali dari peserta didik terkait
bidang studi tersebut?

Jawaban :

Permasalahan yang paling mengganggu terkait bidang studi yang saya ampu yaitu matematika
adalah stereotipe bahwa Biologi merupakan pelajaran yang sulit dan hanya dimengerti oleh orang-
orang yang dianggap pintar saja. Beberapa peserta didik merasa takut jika tidak bisa paham tentang
materi Biologi dianggap tidak pintar. Peserta didik merasa terdoktrin jika melakukan kesilapan
dalam memahami tentang Biologi, tidak mengerti konsep, tidak mengetahui formula-formula
dasar. Terlebih lingkungan sekitar seperti orangtua merasa jika sudah bisa dalam suatu bidang
pelajaran berarti sudah pintar. Stereotipe ini yang tertanam sudah cukup lama dalam dunia
Pendidikan membuat peserta didik yang sebenarnya dapat belajar terlepas dari ketakutan-
ketakutannya menjadi pesimis sehingga tidak termotivasi dan tidak tertarik untuk belajar pelajaran
disekolah. Jika saya memiliki kesempatan untuk menggali dari peserta didik terkait bidang studi
Biologi yang saya ampu, yang ingin saya tanyakan adalah: (1) apa ketakutan terbesarmu dalam
belajar Biologi? (2) apakah kamu benar-benar tidak menyukai pelajaran Biologi? (3) jika ya, apa
alasanmu tidak menyukai Biologi?

Anda mungkin juga menyukai