2
Diskusi Jawaban Rumusan Masalah
1. Panas yang dihasilkan tubuh sebenarnya merupakan produk tambahan proses
metabolisme yang utama. Adapun suhu tubuh dihasilkan dari :
a.Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate, BMR) di semua sel tubuh.
b.Laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot (termasuk kontraksi otot
akibat menggigil).
c.Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin dan sebagiankecil hormon
lain, misalnya hormon pertumbuhan (growth hormonedan testosteron).
d.Metabolisme tambahan akibat pengaruh epineprine, norepineprine, dan rangsangan
simpatis pada sel.
e.Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalamsel itu sendiri
terutama bila temperatur menurun.
f.Metabolisme tambahan yang diperlukan untuk pencernaan, absorbsi,dan
penyimpanan makanan.
2. Macam-macam tipe pernafasan yaitu :
a.Pernafasan Dada adalah pernafasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :
Fase Inspirasi : Fase ini berupa kontraksinya otot antara tulang rusuk,
sehingga rongga dada membesar. Akibatnya tekanan dalam rongga
dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan diluar. Sehingga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
Fase Ekspirasi : Fase ini merupakan, fase relaksasi atau kembalinya
otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang diikuti oleh
turunnyatulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi lebih besar dari
pada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya
karbondioksida keluar.
b.Pernafasan Perut adalah pernafasan yang melibatkan otot diafragma.Mekanismenya
dapat dibedakan sebagai berikut :
Fase Inspirasi : Fase ini berupa berkontraksinya otot
diafragmasehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam
ronggadada menjadi lebih kecil dari pada tekanan diluar. Sehingga
udaraluar yang kaya oksigen masuk kedalam.
Fase Ekspirasi : Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinyaotot
diafragma kedalam posisi semula yang diikuti oleh turunnyatulang
rusuk, sehingga rongga dada menjadi lebih kecil. Sebagaiakibatnya,
tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan
di luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbondioksida
keluar.
3.Pembuluh darah yang digunakan untuk memeriksa denyut nadi adalah :
a.Arteri superficialis temporalis
b.Arteri carotis
c.Arteri brachialis
d.Arteri radialis
e.Arteri femoralis
f.Arteri poplitea
g.Arteri tibialis posterior
h.Arteri dorsalis pedis
4. Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap
satuan luas dinding pembuluh darah. Tekanan darah pada sistem
arteri bervariasi dengan siklus jantung yaitu memuncak pada waktu systole dan
sedikit menurun pada waktu diastole.
Pada waktu ventrikel berkontraksi, darah akan dipompa ke seluruh
tubuh,keadaan ini disebut sistole dan tekanan aliran darah pada saat ini disebuttekanan
darah systole.Pada saat ventrikel relaksasi, darah dari atrium masuk ke ventrikel,
tekananaliran darah pada waktu ventrikel sedang relaks tersebut adalah tekanandarah
diastole.
5. Perbedaan pengukuran tekanan darah dengan cara palpasi dan cara auskultasi
adalah :
a.Pengukuran tekanan darah dengan cara palpasi :
Konsep Teori :Pemeriksaan tekanan darah cara palpasi dengan memeriksa
pada arteri radialis dextra, dan hanya dapat mengukur tekanan sistolik dengan
merasakan denyut nadi yang teraba setelah manchetdikempiskan.
Alat : Spygmomanometer
Prosedur :
a)Pasangkan manchet pada lengan kanan atas, sekitar 3cm diatasfossa
cubiti (jangan terlalu longgar maupun ketat)
b)Raba serta rasakan denyut arteri radialis dextra
c)Pompakan terus udara ke dalam manchet sampai tinggi Hg pada
manometer sekitar 20mmHg lebih tinggi dari titik dimanadenyut arteri
radialis dextra tak teraba.
d)Keluarkan udara dalam manchet secara perlahan
dan berkesinambungan (dengan memutar sekrup pada pompa
udara berlawanan arah jarum jam). Perhatikan
pada angka berapakahdenyut nadi arteri radialis radialis teraba
kembali. Angkatersebut menunjukan tekanan darah sistolik cara
palpasi(tekanan diastolik tidak dapat ditentukan dengan cara palpasi)
8. Perbedaan antara atlet dan non atlet dalam pemulihan denyut nadi dan tekanan
darah post exercise:
Adaptasi fisiologi pada latihan fisik sangat tergantung padaumur,intensitas,
durasi, frekuensi latihan, factor genetik, dan cabangolahraga yang ditekuni (tipe
latihan, baik static maupun dinamik).
Tujuandari adaptasi fisiologi
adalah untuk ketahanan jantung dan paru,yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan untuk mengangkut oksigen.Ukuran jantung pada atlit pada umumnya
lebih besar bila dibandingkandengan bukan atlet. Pada atlet untuk olahraga
ketahanan(endurance/aerobic)maka peningkatan ukuran jantung
disebabkan peningkatan volume ventrikel tanpa peningkatan tebal otot. Sedangkan pa
da atlet untuk gerakan-gerakan cepat(non endurance/anaerobic) sepertilaricepat, gulat,
dan lain-lainnya maka peningkatan ukuran disebabkan
oleh penebalan dinding ventrikel dengan tanpa peningkatan volume ventrikel.Bersam
aan dengan peningkatan ukuran jantung, juga didapatkan peningkatan jumlah
kapilerPeningkatan aliran darah melalui paru menyebabkan semua
kepiler pulmonal terdifusi maksimal sehingga tersedia daerah permukaan yanglebih
besar tempat oksigen dapat berdifusi ke permukaan dalam kapiler pulmonal. Aliran
darah otot dapat meningkat kira-kira 25 kali lipat selamakerja sangat berat. Hampir
separuh dari kenaikan aliran ini merupakanakibat vasodilatasi intramuscular yang
disebabkan oleh pengaruh langsung kenaikan metabolisme otot. Kenaikan tekanan
bukan saja memaksa
lebih banyak darah melalui pembuluh darah tetapi juga meregangkan dindingarteriol
dan lebih lanjut menurunkan tahanan vaskuler. Oleh karena itukenaikan tekanan darah
sebanyak 30% sering dapat meningkatkan alirandarah lebih dari sekedar
menggandakan hal ini akan menambah kenaikanaliran yang besar yang telah
disebabkan oleh vasodilatasi metabolik palingsedikit 2 kali lipat lagi.Adaptasi
kardiovaskuler ini jugamenyebabkan peningkatan volumedarahdan hemoglobin,
jumlah kapiler otot dan mempengaruhi cardiacoutput, tekanan darah, aliran darah
serta A-V O2 diff.Terjadinya proses adaptasikardiovaskuler pada atlet ini
menyebabkan pemulihan denyut nadadan tekanan darah pada atlet berlangsung cepat.
Sedangkan pada non-
atlet pemulihan denyut dan tekanan darah berlangsung lama karena belumadanya
adaptasi dari sistem kardiovaskuler.
Hasil praktikum:Menurut teori posisi tubuh mempengaruhi tekanan darah dan denyut
nadiakibat dari gaya gravitasi. Sesuai dengan hasil praktikum, mahasiswa coba1 dan 2
mengalami kenaikan pada denyut nadi dan tekanan darah walaupun kenaikannya tidak
signifikan.
10. a. Pengaruh latihan fisik terhadap denyut nadi dan tekanan darah secara
teoritis:
Jantung sebagai alat pemompa darah mempunyai sifat untuk mengeluarkan
rangsangan secara berirama. Dalam keadaan biasa
irama jantung berasal dari simpul SA (Sino auricular node) yang terletak diatrium
kanan. Selanjutnya semua bagian dari jantung mengikuti irama darisimpul S-A
ini.Banyak faktor yang mempengaruhi irama dari simpul ini,diantaranya adalah :
a.Rangsangan suhu yang meningkat,
b.Kekurangan oksigen,
c.Turunnya tekanan darah,
d.Pengaruh ketekolamin dan lain-lain.
b.Hasil pratikum :
Sesuai dengan teori, terjadi peningkatan denyut nadi dan
tekanandarah pada menit pertama post exercise diikuti penurunan denyut nadi
dantekanan darah yang bertahap pada menit-menit berikutnya. Sehingga
hasil praktikum sesuai dengan teori yang ada.