Anda di halaman 1dari 3

Nama : Marini Mauly Karua

NIM : PO.71.24.1.18.023
Kelas : 2 Regular A
Dosen Pembimbing : Dian Lestari, SST, M.BMd.

AMLODIPINE

Pengertian amlodipine adalah obat darah tinggi atau hipertensi. Amlodipine atau tepatnya
amlodipine besylate, bisa dikonsumsi sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat
lain dalam mengatasi hipertensi namun, penggunaan kombinasi obat perlu diperhatikan
dengan seksama karena harus diterapkan sesuai dengan petunjuk dokter . Obat ini tersedia
dalam 3 jenis sediaan, yaitu amlodipine 2,5 mg, 5 mg dan 10 mg.

Fungsi amlodipine yang cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi dikarenakan
kemampuan dari obat ini untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga akan memperlancar
aliran darah menuju jantung dan mengurangi tekanan darah.

Manfaat amlodipine ini secara signifikan juga terkait dengan penurunan resiko pada
penderita hipertensi untuk mengalami stroke, adanya serangan jantung, dan masalah pada
fungsi ginjal, juga digunakan untuk mencegah angin duduk atau penyakit arteri koroner.

Fisikokimia : serbuk putih atau hampir putih. Sedikit larut dalam air dan isopropil alkohol.
Sedikit larut dalam alkohol, bebas larut dalam metil alkohol.

Rumus kimia dan rumus bangun :

3-methyl 5-methyl 2-(2-aminoethoxymethyl)-4-(2-chlorophenyl)1.4 dihydro-6-methylpyridine-3.5


dicarboxylate monobenzenesulphonate

Cara pemberian / penggunaan


 Dosis untuk hipertensi :
Dewasa : dosis awal 5 mg bisa ditingkatkan menjadi 10 mg per hari
Anak anak usia 6 – 17 tahun : dosis awal 2,5 mg bisa ditingkatkan menjadi 5 mg per
hari
Titasi tiap 1-2 minggu
 Dosis untuk mengatasi angina kronik, stabil atau vasospatik :
Dewasa : 5 – 10 mg per hari
Anak anak usia 6 – 17 tahun : diberikan 2,5 mg satu kali sehari dapat ditingkatkan
menjadi 5 mg satu kali sehari.
Titrasi tiap 1-2 minggu
 Dosis untuk usia lanjut :
Dapat di berikan dengan dosis 2,5 mg dan bila di perlukan dapat diberikan dosis lebih
besar.
 Dosis pada pasien dengan gangguan fungsi hati :
Pada pasien dengan gangguan fungsi hati amlodipine dapat di berikan dengan dosis
awal 2,5 mg.

Efek teraputik umumnya obat penurun darah tinggi ini menyebabkan kantuk. Efek samping
lainnya yaitu
 Sakit kepala / Pusing
 Perasaan lelah
 Sakit perut atau flushing (rasa hangat, kemerahan di kulit atau sensasi kesemutan)
 Pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki
 Kelelahan atau rasa kantuk yang berlebihan
 Nyeri pada perut
 Mual
 Sensasi panas atau hangat pada wajah
 Denyut jantung tidak teratur (aritmia) atau denyut jantung sangat cepat (palpitasi)
 Gerakan otot yang tidak normal
 Tremor

MTC ( Minimum Toxic Concentration )


 Tekanan darah rendah dengan berisiko menimbulkan pingsan.
 Nyeri dada dan risiko serangan jantung.
Apabila Anda merasa mengalami efek samping serius di atas, setelah mengonsumsi
amlodipin, Anda dianjurkan untuk segera mencari bantuan gawat darurat.

Interaksi Secara Farmakokinetik

 Absorpsi
Amlodipine cepat diserap menyusul konsumsi oral dengan bioavailabilitas
hingga mencapai 64%. Konsentrasi amlodipine dalam plasma mencapai puncaknya 6-
12 jam setelah dikonsumsi setelah melalui metabolisme di hati.
Kadar plasma semakin meningkat dengan penggunaan amlodipine jangka
panjang sehubungan dengan masa paruh eliminasi yang panjang (35-48 jam) dan efek
saturasi metabolisme hepatik. Kadar plasma ini akan stabil setelah pemberian
amlodipine secara rutin selama 7-8 hari.
 Distribusi
Mengingat volume distribusinya yang besar (21,4±4,4 L/kg), amlodipine
terdistribusi masif ke kompartemen jaringan. 93-98% amlodipine dalam plasma
terikat dengan protein.
 Metabolisme
Amlodipine dimetabolisme di hati menjadi bentuk metabolit inaktifnya.
Metabolit amlodipine tidak memiliki aktivitas antagonis kalsium dan hanya sedikit
bentuk obat asli yang diekskresikan melalui urin.
 Eskresi
Sebagian besar metabolit amlodipine (62% dosis yang dikonsumsi)
diekskresikan melalui urin dan sisanya melalui feses. Terkait besarnya proporsi
metabolit yang diekskresikan melalui urin, pada pasien usia lanjut, bersihan
amlodipine dapat mengalami penurunan sehingga diperlukan penyesuaian dosis
[3,6,7].

Sumber :

https://www.sehatq.com/artikel/efek-samping-amlodipin-obat-untuk-atasi-hipertensi

https://www.alomedika.com/obat/obat-kardiovaskuler/antihipertensi/amlodipine/farmakologi

https://doktersehat.com/amlodipine/

https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/amlodipine/

Anda mungkin juga menyukai