Diajukan Oleh :
Kelompok 3
(Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep., M.Kep) ( Ni Made Putri Asrianti, S.Kep)
NIK.11.01.0045 NIM. C1222048
Mengetahui
STIKES Bina Usada Bali
Profesi Ners
Ketua,
KATA PENGANTAR
ii
Dengan mengucapkan Puja dan Puji Syukur atas Kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas Rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan penulisan
Proposal Penyuluhan Kesehatan di Banjar Selat Anyar, Desa Selat dengan tujuan
untuk memenuhi tugas di stase komunitas ini.
Proposal ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh
gelar Profesi Ners pada STIKES Bina Usada Bali, selanjutnya penyusun
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak I Made Semawan S.H selaku Kepala Desa yang telah memberikan izin
praktik di Desa Selat.
2. Bapak I Nyoman Artha Adnyana selaku Kelian Banjar yang telah memberikan
izin praktik di Banjar Selat , Desa Selat.
3. Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep.,M.Kep selaku pembimbing akademik yang
telah banyak memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan proposa
lini.
4. Berbagai pihak di lapangan yang telah bersedia meluangkan waktu
dantenaganya demi berpartisipasi dalam membantu kami menyusun laporanini.
5. Teman-teman dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan masukan
kepada penulis.
Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari katasempurna,
oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak untuk menyempurnakan hasil laporan yang akan datang.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca semuanya.
(Penyusun)
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Perumusan Masalah........................................................................................2
C. Pemecahan Masalah.......................................................................................2
D. Tujuan Kegiatan.............................................................................................3
E. Manfaat Kegiatan...........................................................................................3
F. Khalayak Sasaran Strategis............................................................................3
G. Metode Kegiatan............................................................................................4
H. Media..............................................................................................................4
I. Rencana Kegiatan...........................................................................................4
J. Rencana Evaluasi...........................................................................................5
K. Materi Penyuluhan.........................................................................................5
Daftar Pustaka
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP).........................................................14
A. Analisis Intruksional.......................................................................................14
B. Tujuan.............................................................................................................14
C. Pokok Bahasan...............................................................................................15
D. Sasaran dan Target.........................................................................................15
E. Metode............................................................................................................15
F. Media..............................................................................................................15
G. Setting Tempat Penyuluhan............................................................................16
H. Evaluasi..........................................................................................................17
I. Job Description...............................................................................................18
MATERI PENYULUHAN...................................................................................19
MP-ASI..................................................................................................................19
A. Pengertian MP-ASI........................................................................................19
B. Pemberian Makanan Untuk Anak Umur 0 - 24 Bulan ..................................19
C. Cara Membuat MP-ASI..................................................................................23
D. Permasalahan Dalam Memberikan MPASI Pada Bayi..................................25
E. Akibat Pemberian MPASI Terlalu Dini.........................................................25
iv
Topik : MP-ASI
Sasaran : PKK
Tempat : Wantilan Banjar Selat
Hari/tanggal : Minggu, 26 Februari 2023
Waktu : 45 menit
A. Latar Belakang
1
B. Perumusan Masalah
C. Pemecahan Masalah
2
4. Menetapkan keputusan
Penerapan pada balita dengan Empasi terhadap pengaturan pola
makan pada Balita merupakan solusi dari berbagai permasalahan di
atas.
D. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan kemampuan ibu tentang pemberian MPASI.
2. Tujuan Khusus
a. Ibu sadar bahwa pentingnya penyuluhan MPASI.
b. Ibu mengetahui manfaat dan keuntungan dari pelaksanaan
penyuluhan MPASI.
E. Manfaat Kegiatan
3
Abiansemal, Kabupaten Badung.
G. Metode Kegiatan
H. Media
Power Point
I. Rencana Kegiatan
No Jenis Kegiatan Alokasi Pelaksana
Waktu
Tahap Persiapan
1. Bersama dengan anggota pengabdian 1 jam Tim
melakukan pertemuan di Bale Banjar untuk pengabdian
menetapkan jadwal, tempat, dan
Pembagian kerjasama anggota tim
2. Analisis situasi ke Br. Selat Anyar 12 jam Tim
pengabdian
3. Menyusun program kegiatan dengan 3 jam Tim
semua anggota pengabdian masyarakat pengabdian
4
Pengabdian
J. Rencana Evaluasi
1. Standar
a. Kesiapan materi.
b. Kesiapan media : power point
c. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan diadakan H-7.
e. Jumlah hadir dalam penyuluhan ± 50 orang.
2. Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
d. Suasana penyuluhan tertib.
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
3. Hasil
Peserta penyuluhan mampu :
a. Menjelaskan pengertian MP-ASI.
b. Menjelaskan Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik
dan benar.
c. Menjelaskan cara membuat MP-ASI.
d. Menjelaskan Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi.
e. Menjelaskan Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini.
K. Materi Penyuluhan
1. Pengertian MP-ASI
Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang
mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi
kebutuhan gizinya.
MP-ASI diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin
meningkat umur bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah
karena tumbuh kembang, sedangkan ASI yang dihasilkan kurang
memenuhi kebutuhan gizi.
MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan
5
keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara
bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan
pencernaan bayi/anak .
Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas
penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak
yang bertambah pesat pada periode ini.
2. Pemberian Makanan Anak Umur 0-24 Bulan Yang Baik Dan Benar
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan
kemampuan bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-
24 bulan dibagi menjadi 5 tahap :
a Makanan bayi umur 0 – 4 bulan
b Makanan bayi umur 4 – 6 bulan
c Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
d Makanan anak umur 9 – 12 bulan
e Makanan anak umur 12 – 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian
makanan bayi/anak perlu penanganan secara khusus.
a. Makanan Bayi Umur 0 - 4 Bulan
1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI
terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini
ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu
diingat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi.
Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui
akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
2. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama,
kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum
mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.
3. Berikan ASI dari kedua payudara
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian
pindah ke payudara lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap
hari.
6
b. Makanan Bayi Umur 4 – 6 Bulan
1. Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua payudara
secara bergantian.
2. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat
halus karena bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh
MP-ASI berbentuk halus antara lain : bubur susu, biskuit yang
ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan.
Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-ASI, misalnya
pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan
jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk
beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat diberikan
jenis MP-ASI yang lainnya.
3. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI,
agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk
cairan diberikan dengan sendok, jangan sekali-kali
menggunakan botol dan dot. Penggunaan botol dan dot
berisiko selain dapat pula menyebabkan bayi/anak mencret itu
dapat mengakibatkan infeksi telinga.
4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta
sambil tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah,
apabila MP-ASI masuk keruang tengah.
5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa.
Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu
bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi
terbiasa dengan rasa makanan tersebut.
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh
karena itu, bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2
x sehari.
7
menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa
enak juga mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain
yang larut dalam lemak.
8
3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan
Bahan Makanan. Misalnya nasi diganti dengan: mie, bihun,
roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe,
kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun
kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur
kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-
tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.
2. Pepaya lumat
Bahan : 1 potong pepaya
Cara membuatnya :
a. Kupas papaya matang, buang bijinya dan cuci bersih dengan
air matang.
b. Saring dengan menggunakan saringan kawat yang halus.
c. Taruh dicangkir atau mangkok kecil dan berikan kepada
bayi dengan sendok kecil.
9
d. Dapat juga pepaya dikerik seperti pada pisang lumat
Nilai gizi 100 g pepaya :
Energi : 46 Kal
Vit.A : 146 S1
Vit C : 78 mg
Cara membuatnya :
a. masukkan air yang telah di campur minyak kelapa atau air
yang telah di campur santan kedalam panic berisi beras,
tahu atau tempe atau lauk-pauk lain, tambahkan garam
secukupnya
b. masaklah bahan-bahan sambil diaduk sampai matang
c. masukkan daun bayam atau daun kangkung atau sayuran
hijau lain yang sudah diris halus
d. setelah sayuran matang, angkat makanan dari api
e. dinginkan
f. makanan siap diberikan kepada bayi.
10
4. Dari makanan keluarga
bahan:
a. 5 sendok makan nasi
b. Potong lauk-pauk yang tersedia hari itu, misalnya tempe
goreng atau tahu goreng atau ikan goreng atau telur. Jangan
berikan lauk yang pedas
c. sayuran yang tersedia hari itu, misalnya sayur bening, sayur
tumis atau sayuran bersantan
d. kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan yang cukup
untuk menghaluskan nasi.
Cara membuatnya:
a. taruh nasi, lauk-pauk dan sayur dalam keadaan masih hangat
dalam piring kecil atau mangkok
b. tuangkan kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan sedikit
demi sedikit ke dalam piring atau mangkok
c. campurkan dan lembutkan semua makanan tersebut dengan
sendok.
d. makanan siap diberikan kepada bayi.
11
Kebersihan kurang pada umumnya ibu kurang menjaga
kebersihan terutama pada saat menyediakan dan memberikan makanan
pada anak. Masih banyak ibu yang menyuapi anak dengan tangan,
menyimpan makanan matang tanpa tutup makanan/tudung saji dan
kurang mengamati perilaku kebersihan dari pengasuh anaknya. Hal ini
memungkinkan timbulnya penyakit infeksi seperti diare (mencret) dan
lain-lain.
12
DAFTAR PUSTAKA
A. Analisis Intruksional
Masyarakat Banjar Selat Anyar Desa Selat yang menjadi peserta
penyuluhan akan mengetahui tentang, pengertian, pemberian makan anak
umur 0-24 bulan yang baik dan benar, cara membuat MP-ASI, permasalahan
dalam memberikan MP-ASI pada bayi, Akibat pemberian MP-ASI terlalu
dini.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan materi penyuluhan mengenai MP-ASI, diharapkan :
a. Diharapkan masyarakat Banjar Selat Desa Selat dapat memahami,
mengerti, dan mengetahui tentang pemberian MP-ASI.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat Desa Selat Anyar
dapat:
a. Mengetahui dan Menjelaskan Pengertian MP-ASI.
b. Mengetahui Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik
dan benar.
c. Mengetahui Cara membuat MP-ASI.
d. Mengetahui Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi.
e. Mengetahui dan menjelakan Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini.
14
C. Pokok Bahasan
a. Materi Penyuluhan:
1. Pengertian MP-ASI
2. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar
3. Cara membuat MP-ASI
4. Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi
5. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini
b. Kegiatan Penyuluh:
1. Menjelaskan Pengertian MP-ASI.
2. Menjelaskan Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik
dan benar.
3. Menjelaskan Cara membuat MP-ASI.
4. Menjelaskan Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi.
5. Menjelaskan Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini.
E. Metode
Ceramah dan diskusi
F. Media
Media yang digunakan adalah Power Point
Kegiatan:
No JenisKegiatan Alokasi Pelaksana
Waktu
TahapPersiapan
1. Bersama dengan anggota pengabdian 1 jam Tim
melakukan pertemuan di wantilan untuk pengabdian
menetapkan jadwal, tempat, dan
Pembagian kerjasama anggota tim
2. Analisissituasike Br. Selat Anyar 12 jam Tim
pengabdian
15
3. Menyusun program kegiatan dengan 3 jam Tim
semua anggota pengabdian masyarakat pengabdian
16
Keterangan:
: Penyaji
: Fasilitator
: Peserta
: Observer
: Moderator
H. Evaluasi
1. Evaluasi Standar
a. Kesiapan materi.
b. Kesiapan SAP.
c. Kesiapan media : Power Point
d. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan diadakan H-7.
f. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 50 orang.
2. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
d. Suasana penyuluhan tertib.
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu :
a. Masyarakat mampu menjelaskan dan memahami pengertian MP-
ASI
b. Masyarakat mampu menjelaskan Pemberian makan anak umur 0-
24 bulan yang baik dan benar
c. Masyarakat mampu menjelaskan dan memahami cara membuat
MP-ASI
d. Masyarakan mampu menjelaskan permasalahan dalam memberikan
MP-ASI pada bayi
e. Masyarakat mampu menjelasakan akibat pemeberian MP-ASI
terlalu dini
17
I. Job Description
1. Moderator
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
d. Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
e. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyaji
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c. Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
e. Membagikan leaflet dan lembar evaluasi kepada peserta.
4. Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehinggamemungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa
tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.
18
MATERI PENYULUHAN
MP-ASI
A. Pengertian MP-ASI
Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang
mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan
gizinya.
MP-ASI diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin
meningkat umur bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah
karena tumbuh kembang, sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi
kebutuhan gizi.
MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga.
Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik
bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan
bayi/anak .
Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas
penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang
bertambah pesat pada periode ini.
B. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan
kemampuan bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24
bulan dibagi menjadi 5 tahap :
a. Makanan bayi umur 0 – 4 bulan
b. Makanan bayi umur 4 – 6 bulan
c. Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
d. Makanan anak umur 9 – 12 bulan
e. Makanan anak umur 12 – 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian
makanan bayi/anak perlu penanganan secara khusus.
19
A. Makanan Bayi Umur 0 – 4 Bulan
1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI
terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI
saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat
bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Menyusui sangat
baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui akan terbina hubungan
kasih sayang antara ibu dan anak.
2. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama,
kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung
zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.
3. Berikan ASI dari kedua payudara
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian
pindah ke payudara lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap hari.
20
4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta
sambil tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila
MP-ASI masuk keruang tengah.
5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau
bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar,
sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa
makanan tersebut.
21
usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya
terjamin.
3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan.
Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan
sayuran secara berganti-ganti (terlampir). Pengenalan berbagai
bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap
kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.
22
C. Cara membuat MP-ASI
1. Makanan Lumat Halus
A. Pisang Lumat Halus
Bahan : 1 buah pisang masak
Cara membuatnya :
a. Pisang dicuci bersih
b. Kupas memanjang sebagian permukaan pisang
c. Keriklah pisang dengan menggunakan sendok kecil yang
bersih
d. Kerikan pisang ditaruh dalam cangkir atau mangkuk kecil.
Agar pisang tidak berubah warna, berilah sedikit perasan
jeruk nipis.
e. Dapat juga kerikan pisang diberikan langsung kepada bayi
Nilai gizi 100 g pisang :
Energi : 99 Kal
Vit.A : 146 SI
Vit.C : 3 mg
B. Pepaya lumat
Bahan : 1 potong pepaya
Cara membuatnya :
a. Kupas pepaya matang, buang bijinya dan cuci bersih dengan
air matang.
b. Saring dengan menggunakan saringan kawat yang halus.
c. Taruh dicangkir atau mangkok kecil dan berikan kepada
bayi dengan sendok kecil.
d. Dapat juga pepaya dikerik seperti pada pisang lumat
Nilai gizi 100 g pepaya :
Energi : 46 Kal
Vit.A : 146 S1
Vit C : 78 mg
23
C. Dari bahan segar
bahan:
a. 2 sendok makan peres beras
b. 1 potong tempe atau tahu atau kacang-kacangan atau ikan
atau satu butir telur ayam
c. 10 lembar daun bayam atau sayuran hijau lain
d. 2-3 gelas air, 1 sendok makan minyak kelapa atau 2 sendok
makan santan
e. garam secukupnya
Cara membuatnya :
a. masukkan air yang telah dicampur minyak kelapa atau air
yang telah dicampur santan ke dalam panci berisi beras,
tahu atau tempe atau lauj-pauk lain, tambahkan garam
secukupnya
b. masaklah bahan-bahan sambil diaduk sampai matang
c. masukkan daun bayam atau daun kangkung atau sayuran
hijau lain yang sudah diris halus
d. setelah sayuran matang, angkat makanan dari api
e. dinginkan
f. makanan siap diberikan kepada bayi.
bahan:
24
d. kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan yang cukup
untuk menghaluskan nasi.
Cara membuatnya:
a. taruh nasi, lauk-pauk dan sayur dalam keadaan masih
hangat dalam piring kecil atau mangkok
b. tuangkan kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan
sedikit demi sedikit ke dalam piring atau mangkok
c. campurkan dan lembutkan semua makanan tersebut
denmgan sendok
d. makanan siap diberikan kepada bayi.
25
F. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini
Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 4
bulan) menurunkan konsumsi ASI dan gangguan pencernaan/diare.
Kalau pemberian MP-ASI terlambat bayi sudah lewat usia 6 bulan dapat
menyebabkan hambatan pertumbuhan anak.
Pada usia 4-6 bulan, pemberian ASI yang dilakukan sesudah MP-ASI dapat
menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Pada periode ini zat-zat yang diperlukan
bayi terutama diperoleh dari ASI. Dengan memberikan MP-ASI terlebih dahulu
berarti kemampuan bayi untuk mengkonsumsi ASI berkurang, yang berakibat
menurunnya produksi ASI. Hal ini dapat berakibat anak menderita kurang gizi.
Seharusnya ASI diberikan dahulu baru MP-ASI.
26