Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan Yang

Memerdekakan

Pendidikan yang memerdekakan adalah pendidikan yang menitikberatkan perubahan


secara menyeluruh/lahir dan batin berdasarkan kodrat alami setiap individu. Kemerdakaan
yang dimaksud dalam pendidikan itu bersifat tiga hal, berdiri sendiri, tidak bergantung
pada orang lain dan dapat mengatur dirinya sendiri. Pendidikan yang memerdekakan
mengolah rasa, hati, raga dan karsa secara seimbang. Sehingga dengan keseimbangan ini
akan mengasilkan masyarakat yang penuh kebijaksanaan

Prinsip Pendidikan Yang


Memerdekakan
Prinsip yang saya yakini terkait pendidikan adalah setiap
orang lahir dengan kodrat yang unik, dimana tidak ada
satupun yang sama antara satu dengan lainnya. Masing-
masing mereka tetap dikembangkan sesuai dengan bakat
bawaan yang dimiliki secara optimal

Murid Individu Yang Unik


Setiap individu dikarunia bakat dan minat yang berbeda,
karena itu setiap individu dalam negara merdeka harus
merdeka mengejar mimpi indah mereka tentang masa depan
yang mereka cita-citakan. Setiap individu di negeri ini wajib
berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui
maksimalisasi talenta dan bakat mereka.

Prinsip Guru Menghamba


Seorang guru harus ‘menghamba kepada anak” yang berarti
memberikan pelayanan yang optimal bagi tumbuh kembang
anak, dengan mempertimbangkan segala hal yang mendukung
dalam memfasilitasi dan memotivasi proses anak membangun
pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. Dalam proses
pembelajaran, pendidik harus memahami murid dari segala
aspeknya. Pendidik harus memandang seorang murid sebagai
manusia yang mempunyai bakat, minat dan potensi masing-
masing

Anak Bukan Kertas Kosong


Anak bukanlah kertas kosong yang tidak memiliki
potensi dan bakan yang dibawa sejak lahir, tetapi
potensi-potensi anak sudah ada sejak lahir hanya
terlihat masih samr-samar dan tugas guru menebalkan
potensi-potensi tersebut agar anak tumbuh dengan
keistimewaan yang dibawa meraka dan dengan bahagia
akan berkembang susuai potensi mereke

Kebutuhan Dasar Anak


Perkembangan anak diibaratkan petani yang
menanam benih padi di sawah, jika benih tersebut
ditanam ditanah yang subur dan dioerlakukan
dengan baik, maka benih itu akan tumbuh dan
memberi hasil yang baik. Begitu juga anak ketika
mereka dibimbing sesuai kebutuhan mereka maka
mereka akan tumbuh sesuai kodrat alam dan kodrat
zaman yang ada dan berkembang dengan karakter
dan potensi yang baik

Ing ngarso sung tuladho, Ing madya mangun karso,


Tut wuri handayani
Marshel Antonius Beri

ELAJAR
DEKA B
MER
a Positif
Buday

Guru Me
nuntun
Bukan Menunt
ut
n tuna n Guru M em bu at M urid
Tu n si T er ba iknya
Me nem uk an P ote

Hargai Potensi Murid


Setiap Mur id M em iliki
Kebutuhan Belajar

Murid Bukan Kertas Kosong


Setiap Murid Lahir Dengan
Keistimewaan Masing-
Masing

m Belajar
agia Dala
Bah
aha gMurid
ia
R a sa B n ga n
ipta kan lajar De s i
C m B e In ov a
Dala ifitas Dan
KreatPembelajran

Anda mungkin juga menyukai