Anda di halaman 1dari 1

2.2.1.

Metode Basa
Sampel Al2O3 Hasil Kalsinasi
 Diambil sampel lumpur yang dikalsinasi sebanyak 2,5 g dalam gelas kimia
 Ditambahkan 15 mL NaOH 2M
 Diaduk dengan magnetic stirrer selama 25 menit
 Ditimbang kertas saring
 Dipisahkan antara endapan dan filtrat dengan kertas saring dan diambil filtratnya
pada gelas kimia
 Ditambahkan HCl 2M hingga pH mencapai pH 8 secara perlahan
 Dipanaskan larutan pada suhu 70 C dan dipisahkan endapan dengan kertas saring
 Dikeringkan endapan pada oven selama 30 menit dengan suhu 110 C
 Ditimbang dan dihitung endapan yang terbentuk
 Diidentifikasi endapan dengan FTIR
Hasil uji FTIR Al2O3

2.2.2. Metode Asam


Sampel Al2O3 Hasil Kalsinasi
 Diambil sampel lumpur yang dikalsinasi sebanyak 2,5 g dalam gelas kimia
 Ditambahkan 15 mL HCl 2M
 Diaduk dengan magnetic stirrer sambil dipanaskan pada suhu 70 C selama 20 menit
dengan kondisi gelas kimia ditutup dengan kaca arloji di lemari asam
 Ditimbang kertas saring
 Didinginkan dan dipisahkan antara endapan dan filtrat dengan kertas saring dan
diambil filtratnya pada gelas kimia
 Dipisahkan endapan yang terbentuk dan ditambahkan NaOH Kembali hingga pH 11
secara perlahan
 Dipisahkan endapan dengan kertas saring
 Dikeringkan endapan pada oven selama 30 menit dengan suhu 110 C
 Ditimbang dan dihitung endapan yang terbentuk
 Diidentifikasi endapan dengan FTIR
Hasil uji FTIR Al2O3

Anda mungkin juga menyukai