NPM : 240210200003
Kelompok :2
menghasilkan produk yang lebih tahan lama dan mempunyai nilai gizi yang
lebih baik karena bagian kulit pada kunyit mengandung senyawa-senyawa
bioaktif seperti kurkumin (Kasim et al., 2017).
Kunyit non kupas yang diberi perlakuan blansing memiliki
karakteristik beraroma khas kunyit (+), warna kuning kusam, tekstur lebih
kasar, dan berat sebesar 16,04 gram sebelum dilakukan blansing. Setelah
dilakukan blansing, karakteristik kunyit non kupas mengalami perubahan
seperti aroma kunyit berkurang, warna menjadi orange (++++), tekstur
lembek (++), dan terjadi penambahan berat menjadi 17,24 gram. Blansing
sebelum dilakukan pengeringan dapat menyebabkan perubahan warna
kunyit menjadi orange karena perebusan singkat pada suhu yang tinggi
dapat mengaktifkan enzim polifenolase yang terdapat dalam kunyit. Enzim
ini kemudian bereaksi dengan senyawa-senyawa fenolik dalam kunyit dan
menghasilkan senyawa-senyawa baru, seperti oksida flavonoid dan
antrasena, yang memberikan warna yang lebih orange (Anwar & Bhanger,
2003). Selain itu, penambahan berat kunyit setelah blansing dapat
disebabkan oleh penyerapan air selama proses perebusan. Proses perebusan
singkat dapat membuat pori-pori kulit luar kunyit menjadi lebih terbuka
sehingga lebih mudah menyerap air selama proses blansing (Ravindran &
Babu, 2005). Kunyit non kupas yang telah mengalami perlakuan blansing
kemudian dikeringkan. Hasil pengeringan kunyit non kupas dengan blansing
memiliki karakteristik aroma kunyit lebih kuat, warna kuning gelap, dan
tekstur kering dan lebih rapuh. Hasil pengeringan ini didapat dari sumber
jurnal karena pada praktikum terjadi kegagalan sehingga tidak
menghasilkan data. Perlakuan blansing pada kunyit sebelum pengeringan
juga dapat memberikan efek positif, seperti meningkatkan efisiensi
pengeringan dan mencegah pertumbuhan mikroba selama proses
pengeringan (Putra et al., 2019).
Kunyit non kupas yang diberi perlakuan perendaman dengan Natrium
Bisulfit memiliki karakteristik beraroma khas kunyit (+), warna kuning
kusam, tekstur lebih kasar, dan berat sebesar 14,99 gram sebelum dilakukan
perendaman. Setelah dilakukan perendaman dengan Natrium Bisulfit,
Nama : Eva Wildiya Astuti
NPM : 240210200003
Kelompok :2
blansing. Kesalahan ini dapat dapat terjadi karena penggunaan kunyit yang
tidak sama sehingga kunyit yang digunakan untuk perlakuan blansing dan
perendaman memiliki kandungan kurkumin yang tidak sama. Kunyit kupas
yang telah mengalami perlakuan dengan perendaman Natrium Bisulfit
kemudian dikeringkan. Hasil pengeringan kunyit kupas dengan perendaman
memiliki karakteristik aroma kunyit kurang khas, warna kuning sedikit
gelap, dan tekstur keras serta kering. Hasil pengeringan ini didapat dari
sumber jurnal karena pada praktikum terjadi kegagalan sehingga tidak
menghasilkan data.
Tabel 3. Hasil Pengamatan Pengeringan Metode Matahari Bawang
Putih
Pengeringan Matahari
Perlakua
Parameter Sebelum Setelah Sesudah
n
Perlakuan Perlakuan Pengeringan
Khas bawang
Aroma Aroma khas bawang (++) putih tidak
menyengat
Warna Putih bersih Putih kecoklatan
Tanpa
Keras, halus,
Perlakuan Tekstur Halus
kering
7 gram
Berat 42 gram Rendemen:
16,67%
Khas bawang
Aroma khas Aroma khas
Aroma putih tidak
bawang (++) bawang (+)
menyengat
Putih pucat (+
Blansing Warna Putih bersih Coklat transparan
+)
Keras, halus,
Tekstur Halus Lembek (++)
kering
Berat 42 gram - 7,9 gram
Natrium Aroma khas Khas bawang
Aroma khas
Bisulfit Aroma bawang (+++ putih tidak
bawang (++)
+) menyengat
Warna Putih bersih Putih pucat (+) Putih kecoklatan
Tekstur Halus Lembek (+) Keras, halus,
Nama : Eva Wildiya Astuti
NPM : 240210200003
Kelompok :2
kering
Berat 42 gram - 6,8 gram
(Sumber: Data Pribadi, 2023)
Berdasarkan pengamatan pengeringan bawang putih menggunakan
matahari didapatkan hasil bahwa bawang putih tanpa perlakuan sebelum
dikeringkan memiliki aroma khas bawang (++), warna putih bersih, tekstur
halus, dan memiliki berat sebesar 42 gram. Setelah pengeringan, bawang
putih mengalami perubahan karakteristik seperti aroma kunyit semakin kuat,
warna menjadi kuning gelap, tekstur kering dan rapuh, serta berat menyusut
menjadi 122 gram dan menghasilkan rendemen sebesar 10,29%. Perubahan
aroma bawang putih menjadi lebih menyengat setelah pengeringan
disebabkan terjadinya reaksi kimia pada senyawa-senyawa organosulfur
seperti alisin dalam bawang putih yang dapat memberikan kontribusi pada
aroma yang lebih kuat dan menyengat. Perubahan warna bawang putih
menjadi lebih kuning gelap disebabkan oleh terjadinya reaksi Maillard
selama pengeringan. Selain itu, perubahan tekstur bawang putih menjadi
kering dan rapuh setelah pengeringan disebabkan oleh hilangnya air pada
bahan tersebut. Perubahan struktur sel bawang putih selama pengeringan
juga dapat memberikan kontribusi pada perubahan tekstur tersebut
(Krokida, 2003).
Bawang putih yang diberi perlakuan blansing memiliki karakteristik
beraroma khas bawang (++), warna putih bersih, tekstur halus, dan berat
sebesar 42 gram sebelum dilakukan blansing. Setelah dilakukan blansing,
karakteristik bawang putih mengalami perubahan seperti aroma bawang
putih berkurang, warna putih pucat (++), dan memiliki tekstur lembek (++).
Proses blansing dapat mengurangi aroma dan rasa serta membuatnya lebih
lembek karena blansing menghilangkan sebagian senyawa-senyawa yang
terkandung di dalam bawang putih, termasuk senyawa sulfur yang
memberikan aroma khas pada bawang putih. Warna pada bawang putih
lebih pucat dibandingkan dengan bawang putih segar karena adanya reaksi
kimia yang menyebabkan penurunan kadar pigmen seperti anthocyanin dan
klorofil yang berperan dalam memberikan warna pada bawang putih. Oleh
Nama : Eva Wildiya Astuti
NPM : 240210200003
Kelompok :2
karena itu, bawang putih yang telah melalui proses blansing akan memiliki
warna yang lebih pucat (Aini et al., 2019). Bawang putih yang telah
mengalami perlakuan blansing kemudian dikeringkan. Hasil pengeringan
bawang putih dengan blansing memiliki karakteristik aroma khas bawang
putih tidak menyengat, warna coklat transparan, dan memiliki tekstur keras,
kering, halus serta terjadi pengurangan berat bawang putih menjadi 7,9
gram. Bawang putih yang telah dikeringkan memiliki aroma tidak
menyengat karena proses perlakuan blansing dapat menghilangkan senyawa
sulfut yang menyebabkan bau menyengat pada bawang putih. Selain itu,
pengeringan yang dilakukan setelah blansing dapat menyebabkan perubahan
warna pada bawang putih karena terjadinya reaksi Maillard antara senyawa
allicin dengan gula-gula yang terdapat dalam bawang putih, sehingga
bawang putih menjadi berwarna coklat transparan dan memiliki tekstur
kering (Zhang et al., 2016)
Bawang putih yang diberi perlakuan perendaman dengan Natrium
Bisulfit memiliki karakteristik beraroma khas bawang (++), warna putih
bersih, tekstur halus, dan berat sebesar 42 gram sebelum dilakukan
dilakukan perendaman. Setelah dilakukan perendaman dengan Natrium
Bisulfit, karakteristik bawang putih mengalami perubahan seperti aroma
khas bawang putih meningkat (++++), warna putih pucat (+), dan memiliki
tekstur lembek (+). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Noviani et
al (2016) perendaman bawang putih dalam larutan natrium bisulfit dapat
mengurangi kandungan senyawa allicin pada bawang putih dan
menghasilkan aroma bawang putih yang kurang menyengat. Namun, hasil
pada bawang putih yang sudah direndam memiliki aroma yang meningkat,
hal tersebut dapat terjadi karena peningkatan senyawa sulfur akibat
beberapa faktor seperti singkatnya perendaman atau faktor kandungan
allicin pada bawang putih yang tinggi. Perendaman juga dapat
menyebabkan perubahan warna bawang putih menjadi lebih pucat karena
senyawa sulfur dapat membentuk senyawa kompleks dengan pigmen yang
terkandung dalam bawang putih (Mohapatra et al., 2012). Bawang putih
yang telah mengalami perlakuan dengan perendaman Natrium Bisulfit
Nama : Eva Wildiya Astuti
NPM : 240210200003
Kelompok :2
aroma kunyit (+), warna kuning gelap (++), tekstur renyah (++), dan
mengalami penyusutan berat menjadi 13,29 gram.
Kunyit non kupas yang diberi perlakuan perendaman dengan Natrium
Bisulfit memiliki karakteristik beraroma khas kunyit (+), warna kuning
kusam, tekstur lebih kasar, dan berat sebesar 14,74 gram sebelum dilakukan
perendaman. Setelah dilakukan perendaman dengan Natrium Bisulfit,
karakteristik kunyit non kupas mengalami perubahan seperti aroma kunyit
berkurang, warna menjadi orange (++), tekstur lembek (+), dan terjadi
penambahan berat menjadi 16,07 gram. Kunyit non kupas yang telah
mengalami perlakuan dengan perendaman Natrium Bisulfit kemudian
dikeringkan. Hasil pengeringan kunyit non kupas dengan perendaman
memiliki karakteristik aroma kunyit meningkat (+++), warna kuning gelap
(+), tekstur renyah (+), dan terjadi penyusutan berat menjadi 2,02 gram.
Tabel 5. Hasil Pengamatan Pengeringan Metode Oven Kunyit Kupas
Pengeringan Oven
Perlakuan Parameter Sebelum Setelah Sesudah
Perlakuan Perlakuan Pengeringan
Aroma kunyit (++
Aroma Aroma kunyit (++)
+)
Tanpa
Warna Orange cerah Gelap (+++)
Perlakuan
Tekstur Lebih halus Renyah (+)
Berat 13,99 gram 1,15 gram
Aroma Aroma kunyit
Aroma Aroma kunyit (+)
kunyit (++) (+)
Blansing Warna Orange cerah Orange Gelap (++)
Tekstur Lebih halus Lembek (++) Renyah (+++)
Berat 15,89 gram 16,55 gram 2,02 gram
Aroma Aroma kunyit
Aroma Aroma kunyit (++)
kunyit (++) (+)
Natrium
Warna Orange cerah Orange Gelap (+)
Bisulfit
Tekstur Lebih halus Lembek (+) Renyah (++)
Berat 8,67 gram 9,42 gram 0,94 gram
(Sumber: Data Pribadi, 2023)
Nama : Eva Wildiya Astuti
NPM : 240210200003
Kelompok :2
Aroma bawang
Aroma Aroma khas bawang (++)
putih (+)
Tanpa
Warna Putih bersih Putih kecoklatan
Perlakuan
Tekstur Halus Renyah (+)
Berat 12,89 gram 4,7 gram
Aroma khas Aroma khas Aroma bawang
Aroma
bawang (++) bawang (+) putih (+++)
Putih pucat (+
Blansing Warna Putih bersih Coklat transparan
+)
Tekstur Halus Lembek (++) Renyah (++)
Berat 25,91 gram 31,96 gram 0,98 gram
Aroma khas
Aroma khas Aroma bawang
Aroma bawang (+++
bawang (++) putih (++)
Natrium +)
Bisulfit Warna Putih bersih Putih pucat (+) Putih gading
Tekstur Halus Lembek (+) Renyah (+++)
Berat 13,39 gram 14,97 gram 4,81 gram
(Sumber: Data Pribadi, 2023)
Berdasarkan pengamatan pengeringan bawang putih menggunakan
matahari didapatkan hasil bahwa bawang putih tanpa perlakuan sebelum
dikeringkan memiliki aroma khas bawang (++), warna putih bersih, tekstur
halus, dan memiliki berat sebesar 12,89 gram. Setelah pengeringan, bawang
putih mengalami perubahan karakteristik seperti aroma kunyit semakin kuat,
warna menjadi kuning gelap, tekstur kering dan rapuh, serta berat menyusut
menjadi 4,7 gram.
Bawang putih yang diberi perlakuan blansing memiliki karakteristik
beraroma khas bawang (++), warna putih bersih, tekstur halus, dan berat
sebesar 25,91 gram sebelum dilakukan blansing. Setelah dilakukan blansing,
karakteristik bawang putih mengalami perubahan seperti aroma bawang
putih berkurang, warna putih pucat (++), tekstur lembek (++), dan terjadi
kenaikan berat menjadi 31,96 gram. Bawang putih yang telah mengalami
perlakuan blansing kemudian dikeringkan. Hasil pengeringan bawang putih
dengan blansing memiliki karakteristik aroma khas bawang putih (+++),
Nama : Eva Wildiya Astuti
NPM : 240210200003
Kelompok :2
(+++), warna kuning gelap (+), tekstur renyah (+++), dan memiliki berat sebesar
2,02 gram. Hasil tersebut didapat dari proses pengeringan kunyit non kupas
dengan perendaman Natrium Bisulfit yang telah dikeringkan menggunakan
oven. Setelah penggilingan terjadi perubahan karakteristik kunyit non kupas,
yaitu aroma kunyit (+++), warna kuning keorenan (+++), dan memiliki tekstur
sangat kasar. Setelah penggilingan, karakteristik kunyit non kupas yang
direndam dengan natrium bisulfit dapat berubah secara signifikan. Warna kunyit
yang direndam dengan natrium bisulfit cenderung lebih terang dan lebih merata
dibandingkan dengan kunyit yang tidak direndam dengan natrium bisulfit. Hal
ini karena natrium bisulfit membantu mempertahankan warna alami kunyit
selama proses pengeringan dan penggilingan. Selain itu, kunyit yang direndam
dengan natrium bisulfit memiliki aroma yang lebih kuat dan tajam dibandingkan
dengan kunyit yang tidak direndam dengan natrium bisulfit. Hal ini disebabkan
oleh kandungan senyawa sulfur di dalam natrium bisulfit yang membantu
mempertahankan aroma alami kunyit (Nugrahedi et al., 2016).
Tabel 6. Hasil Pengamatan Penggilingan Kunyit Kupas
Perlakuan Parameter Sebelum Penggilingan Setelah Penggilingan
Aroma Aroma kunyit (+++) Aroma kunyit (+)
Orange kecoklatan(++
Tanpa Warna Gelap (+++)
+)
Perlakuan
Tekstur Renyah (+) Sangat kasar
Berat 1,15 gram
Aroma Aroma kunyit (+) Aroma kunyit (++)
Orange kecoklatan(+++
Warna Gelap (++)
Blansing +)
Tekstur Renyah (+++) Halus (+++)
Berat 2,02 gram
Aroma Aroma kunyit (++) Aroma kunyit (+++)
Natrium Warna Gelap (+) Orange kecoklatan(++)
Bisulfit Tekstur Renyah (++) Halus
Berat 0,94 gram -
(Sumber: Data Pribadi, 2023)
Berdasarkan pengamatan penggilingan kunyit kupas didapatkan hasil
bahwa kunyit kupas tanpa perlakuan sebelum penggilingan memiliki
Nama : Eva Wildiya Astuti
NPM : 240210200003
Kelompok :2
karakteristik beraroma kunyit (+++), warna kuning gelap (+++), tekstur renyah
(+) dan memiliki berat sebesar 1,15 gram. Hasil tersebut didapat dari proses
pengeringan kunyit kupas tanpa perlakuan yang telah dikeringkan menggunakan
oven. Setelah penggilingan terjadi perubahan karakteristik kunyit kupas, yaitu
aroma kunyit (+), warna orange kecoklatan (+++), dan memiliki tekstur sangat
kasar. Aroma pada kunyit berkurang karena penggilingan dapat mengurangi
jumlah senyawa-senyawa aroma seperti kurkumin yang terkandung dalam
kunyit. Warna yang dihasilkan sama seperti hasil pengeringan karena pigmen
kuning yang tertinggal pada kunyit kupas akan lebih terkonsentrasi dan
menghasilkan warna kuning yang lebih gelap.
Kunyit kupas yang diberi perlakuan blansing sebelum dilakukan
penggilingan memiliki karakteristik beraroma kunyit (+), warna kuning gelap (+
+), tekstur renyah (+++), dan memiliki berat sebesar 2,02 gram. Hasil tersebut
didapat dari proses pengeringan kunyit kupas dengan blansing yang telah
dikeringkan menggunakan oven. Setelah penggilingan terjadi perubahan
karakteristik kunyit kupas, yaitu aroma kunyit (++), warna orange kecoklatan (+
+++), dan memiliki tekstur halus (+++). Hasil penggilingan kunyit kupas yang
sebelumnya telah mengalami proses blansing umumnya memiliki aroma yang
lebih lembut dan warna yang lebih cerah dibandingkan dengan kunyit kupas
yang tidak di-blansing sebelumnya. Hal ini karena blansing dapat membantu
menghilangkan zat-zat yang berpotensi menyebabkan aroma yang tajam dan
warna yang tidak merata pada kunyit. Selain itu, proses blansing juga dapat
memperbaiki struktur sel pada kunyit, sehingga hasil penggilingan menjadi lebih
halus dan seragam (Nugrahedi et al., 2016).
Kunyit kupas yang diberi perlakuan perendaman dengan Natrium Bisulfit
sebelum dilakukan penggilingan memiliki karakteristik beraroma kunyit (++),
warna kuning gelap (+), tekstur renyah (++), dan memiliki berat sebesar 0,94
gram. Hasil tersebut didapat dari proses pengeringan kunyit kupas dengan
perendaman Natrium Bisulfit yang telah dikeringkan menggunakan oven.
Setelah penggilingan terjadi perubahan karakteristik kunyit kupas, yaitu aroma
kunyit (+++), warna orange kecoklatan (++), dan memiliki tekstur halus.
Perendaman dengan natrium bisulfit menghasilkan kunyit memiliki aroma yang
Nama : Eva Wildiya Astuti
NPM : 240210200003
Kelompok :2
lebih lembut dan sedikit kurang kuat dibandingkan dengan kunyit kupas biasa
yang belum direndam natrium bisulfit. Namun, pada praktikum ini terjadi
ketidaksesuaian dengan literatur. Hal tersebut dapat terjadi karena penggunaan
kunyit yang diamati setelah pengeringan berbeda dengan kunyit yang digunakan
untuk penggilingan.
Tabel 7. Hasil Pengamatan Penggilingan Bawang Putih
Perlakuan Parameter Sebelum Penggilingan Setelah Penggilingan
Aroma bawang putih Aroma bawang putih
Aroma
(+) (+)
Tanpa
Warna Putih kecoklatan Coklat sedikit putih
Perlakuan
Tekstur Renyah (+) Halus (+)
Berat 4,7 gram
Aroma bawang putih (+ Aroma bawang putih (+
Aroma
++) +)
Blansing Warna Coklat transparan Coklat
Tekstur Renyah (++) Halus (+++)
Berat 0,98 gram
Aroma bawang putih (+ Aroma bawang putih (+
Aroma
+) ++)
Natrium
Warna Putih gading Putih krem
Bisulfit
Tekstur Renyah (+++) Halus (++)
Berat 4,81 gram
(Sumber: Data Pribadi, 2023)
Berdasarkan pengamatan penggilingan bawang putih didapatkan hasil
bahwa bawang putih tanpa perlakuan sebelum penggilingan memiliki
karakteristik beraroma bawang putih (+), warna putih kecoklatan, tekstur renyah
(+), dan memiliki berat sebesar 4,7 gram. Hasil tersebut didapat dari
pengeringan bawang putih menggunakan oven. Setelah penggilingan terjadi
perubahan karakteristik bawang putih, yaitu aroma bawang putih (+), warna
coklat sedikit putih, dan memiliki tekstur halus (+). Hasil sebelum dan sesudah
penggilingan pada bawang putih tanpa perlakuan sama hanya berbeda pada
tekstur yang dihasilkan akibat penggilingan. Hal tersebut dapat terjadi karena
beberapa faktor seperti tidak teroksidasi senyawa pada bawang putih selama
Nama : Eva Wildiya Astuti
NPM : 240210200003
Kelompok :2
karakteristik bawang putih, yaitu aroma bawang putih (+++), warna coklat
sedikit muda, dan memiliki tekstur halus (++++).
Bawang putih yang diberi perlakuan perendaman dengan Natrium
Bisulfit sebelum dilakukan pengayakan memiliki karakteristik beraroma bawang
putih (+++), warna putih krem, dan memiliki tekstur halus (++). Setelah
pengayakan terjadi perubahan karakteristik bawang putih, yaitu aroma bawang
putih (++++), warna putih sedikit krem, dan memiliki tekstur halus (+++).
Nama : Eva Wildiya Astuti
NPM : 240210200003
Kelompok :2
DAFTAR PUSTAKA
Nama : Eva Wildiya Astuti
NPM : 240210200003
Kelompok :2
LAMPIRAN
Gambar -
Gambar -
Gambar -
Gambar -
Gambar -
Khas bawang
Aroma Aroma khas bawang (++) putih tidak
menyengat
Putih
Warna Putih bersih
kecoklatan
Tanpa
Keras, halus,
Perlakuan Tekstur Halus
kering
7 gram
Berat 42 gram Rendemen:
16,67%
Gambar
Khas bawang
Aroma khas Aroma khas
Aroma putih tidak
bawang (++) bawang (+)
menyengat
Bawang Putih pucat Coklat
Putih Warna Putih bersih
Blansing (++) transparan
Keras, halus,
Tekstur Halus Lembek (++)
kering
Berat 42 gram - 7,9 gram
Gambar
Aroma khas Khas bawang
Aroma khas
Aroma bawang (+++ putih tidak
bawang (++)
+) menyengat
Putih pucat Putih
Natrium Warna Putih bersih
(+) kecoklatan
Bisulfit
Keras, halus,
Tekstur Halus Lembek (+)
kering
Berat 42 gram - 6,8 gram
Gambar
Pengeringan Oven
Nama
Perlakuan Parameter Sebelum Setelah Sesudah
Rempah
Perlakuan Perlakuan Pengeringan
Aroma kunyit
Aroma
Aroma kunyit (+) (++)
Warna Warna kuning kusam Gelap (+++)
Tekstur Lebih kasar Renyah (+)
Tanpa Berat 14,47 gram 0,80 gram
Perlakuan
Gambar
Gambar
Gambar
(+++)
Warna Orange cerah Gelap (+++)
Tekstur Lebih halus Renyah (+)
Berat 13,99 gram 1,15 gram
Perlakuan
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Aroma khas
Aroma Aroma khas bawang (+++ Aroma bawang
bawang (++) +) putih (++)
Putih pucat
Warna
Putih bersih (+) Putih gading
Natrium Tekstur Halus Lembek (+) Renyah (+++)
Bisulfit Berat 13,39 gram 14,97 gram 4,81 gram
Gambar
Gambar -
Gambar -
Gambar -
Gambar -
+++)
Tekstur Renyah (+++) Halus (+++)
Berat 2,02 gram -
Gambar -
Aroma kunyit (+
Aroma Aroma kunyit (+++)
+)
Orange kecoklatan(+
Warna Gelap (+)
+)
Tekstur Renyah (++) Halus
Natrium
Bisulfit Berat 0,94 gram -
Gambar -
Gambar
Gambar
Gambar -
Gambar -
Gambar -
Gambar -
Gambar -
Gambar -
Berat - -
Gambar -
Gambar -
Gambar -